NIM : 105130103111003
Kelas :A
Struktur tersier menjelaskan bagaimana seluruh rantai polipeptida melipat sendiri. Pelipatan
ini dipengaruhi oleh interaksi antargugus samping (R) satu sama lain. Terbentuk karena adanya
pelipatan membentuk struktur yang kompleks seperti yang terdapat pada palagraph pertama.
Pelipatan distabilkan oleh Interiaksi ionik, Ikatan hidrogen, Gaya Dispersi Van Der Waals, Jembatan
Sulfida. Inilah penjelasannya:
Interiaksi ionik
Terjadi antara gugus samping yang bermuatan positif (memiliki gugus –NH2 tambahan) dan
gugus negatif (–COOH tambahan).
Ikatan Ionik
Ikatan hidrogen
Jika pada struktur sekunder ikatan hidrogen terjadi pada ‘backbone‘, maka ikatan hidrogen
yang terjadi antar gugus samping akan membentuk struktur tersier. Karena pada gugus samping bisa
banyak terdapat gugus seperti –OH, –COOH, –CONH2 atau –NH2 yang bisa membentuk ikatan
hidrogen.
Ikatan hidrogen
Jembatan Disulfida
Cysteine memiliki gugus samping –SH dimana dapat membentuk ikatan sulfida dengan –SH
pada cystein lainnya, ikatan ini berupa ikatan kovalen.
DAFTAR PUSTAKA