Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2011

ABSTRAK

Dwi Fitria
Faktor –faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Unmet Need KB pada
Pasangan Usia Subur (PUS) di Kelurahan Sempaja Selatan Kecamatan
Samarinda Utara Tahun 2010 (Pembimbing Drs. Ismail AB., M.Kes dan Hj.
Nur Rohmah, SKM).

Samarinda merupakan salah satu kota yang mempunyai jumlah


Unmet Need KB yang cukup tinggi yaitu sebesar 23,09 %, dimana angka
tersebut menunjukkan bahwa jumlah Unmet Need KB yang ada di kota
Samarinda berada diatas standar nasional yaitu 9,1 %. Sementara Kelurahan
Sempaja Selatan merupakan kelurahan yang paling banyak memiliki jumlah
Unmet Need KB yaitu sebesar 2,271 jiwa (33,9 %).

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik


dengan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang
dilakukan pada 328 responden di 9 RT dengan cara wawancara. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan suami dan
jumlah anak hidup dengan terjadinya Unmet Need KB.

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan suami


(p=0,000) dengan terjadinya Unmet Need KB dan jumlah anak hidup
(p=0,000) dengan terjadinya Unmet Need KB. Sementara tidak ada
hubungan pengetahuan (p=1,000) dengan terjadinya Unmet Need KB.

Disarankan untuk dapat meningkatkan pelayanan Komunikasi


Informasi dan Edukasi (KIE) dari BKKBN kepada setiap pasangan usia subur
(PUS) maupun calon pasangan usia subur (PUS) dengan melakukan
sosialisasi mengenai program KB serta pemanfaatannya.

Kata Kunci : Unmet Need KB

Kepustakaan : 26 (2001-2010)

iii
PUBLIC HEALTH FACULTY
MULAWARMAN UNIVERSITY
SAMARINDA
2011

ABSTRACT

Dwi Fitria
The correlation factors with Unmet Need Contraception on reproductive
people in South Sempaja Village, north Samarinda subdistrict, 2010
(Supervisor Drs. Ismail AB., M.Kes dan Hj. Nur Rohmah, SKM).

Samarinda is one of city who has a high Unmet Need Contraception


with total amount 23,09 %, that amount is above National standard Unmet
Need Contraception 9,1 %. While South Sempaja Village is a Village with the
highest amount of Unmet Need Contraception 2. 271 reproductive people
(33,9 %).

This research was analytic survey with kuantitative and cross sectional
approach to 328 respondent in 9 RT by interview to the respondent. The
purpose of this research was to know the correlation of knowledge, husband’s
support and total children with Unmet Need Contraception.

This research finds result that there are significant correlation between
husband’s support (p=0,000) with Unmet Need Contraception and total
children (p=0,000) with Unmet Need Contraception. While knowledge don’t
have a significant correlation (p=1,000) with Unmet Need Contraception.

Recommended to increase communication, information dan education


from BKKBN to each reproductive people and pre-reproductive people with
done socialization about contraception program and that benefit.

Key word : Unmet Need Contraception

Literature : 26 (2001-2010)

iv

Anda mungkin juga menyukai