permintaan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen atau
permintaan, diperlukan survei atau observasi (pengamatan). Survey dimaksudkan
untuk mengumpulkan data dan informasi di lapangan yang berhubungan dengan
bidang usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal-hal yang memungkinkan
tumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru. Berikut contoh pengumpulan data
untuk membuka suatu jenis usaha di suatu lingkungan perumahan tertentu.
Misalkan kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka sebaiknya
dilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai
berikut :
- Jumlah KK 500
- Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60 % dari
4. Aspek Produksi
Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barang
maka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yang
diterapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi harga. Juga sebaiknya
dijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas
produksi yang direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.
Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu untuk
memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada
c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencana
produksi.
Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuat
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harus
dijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi produk yang akan dibuat atau
dijual, harga berapa produk tersebut akan dijual, promosi yang akan dilakukan
dan di mana serta ke mana produk tersebut akan dipasarkan atau sering disebut
dengan istilah saluran distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran
dikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P :
Product, Price, Promotion dan Place.
6. Rencana Keuangan
Proyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5 tahun dengan
periode tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan. Jadi misalkan
proyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1
sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuat
Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu diperhatikan
a. Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun)
b. Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun)
b. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)
c. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama,
tahun pertama)
d. Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)
III. Asumsi Biaya
f. Biaya penjualan
h. Biaya lain-lain
7. Lampiran
Informasi tambahan lain yang mendukung dan penting, dapat disertakan dalam
b. Jaminan, khususnya bila kita ingin meminjam dari bank tentunya diperlukan
jaminan, sehingga apabila kita memiliki asset yang dapat dijaminkan maka dapat
dicantumkan wujud jaminannya seperti tanah dan bangunan, mesin serta jaminan
lain.