ERITROSIT
1. Karakter
a. bentuk bulat bikonkaf dengan lekukan pada
bagian tengah (diameter 7,65 mikrometer),
tidak memiliki nukleus.
b. membran sel dengan permeabilitas tinggi,
elastis dan fleksibel sehingga dapat menembus
kapiler
c. setiap sel eritrosit mengandung 300 juta
molekul hemoglobin yang berfungsi ;
- mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin
yang berwarna merah terang
- jika oksigen dilepas menjadi deoksihemoglobin
atau hemoglobin tereduksi yang berwarna
merah gelap atau merah kebiruan.
- hemoglobin berikatan dengan karbondioksida
membentuk karbominoglobin. Hemoglobin
hanya
digunakan sekitar 20% untuk pengangkutan CO2,
80% lagi CO2, terlarut dalam plasma dalam
bentuk ion bikarbonat.
LEUKOSIT
1. Karakteristik
a. jumlah
- dalam keadaan normal 7.000 - 9.000/mm3
- dalam keadaan infeksi akan mengalami
peningkatan jumlah total
b. fungsi
- melindungi tubuh dari benda asing seperti
virus dan bakteri
- sebagian besar aktifitas leukosit berada di
jaringan tubuh bukan dalam aliran darah
c. kemampuan
- diapedesis
dapat menembus pori-pori kapiler masuk ke
jaringan
- gerak amuboid
dapat bergerak seperti gerak amuba, mampu
bergerak tiga kali lebih panjang dibanding
tubuhnya dalam satu menit
- kemotaksis
pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak
menyebabkan leukosit bergerak mendekati
(kemotaksis positif) atau menjauhi (kemotaksis
negatif)
- fagosit
semua leukosit adalah fagositik, tapi kemampuan
ini lebih berkembang pada neutrofil dan monosit
d. rentang kehidupan
- setelah di produksi pada sumsum tulang leukosit
bertahan kurang lebih satu hari dalam sirkulasi
sebelum masuk ke jaringan.
- leukosit akan tetap berada di jaringan dengan
rentang yang berbeda-beda bergantung kepada
leukositnya
2. Klasifikasi Leukosit
a. Agranulosit
terdiri dari 2 jenis, yaitu monosit dan limfosit
1. monosit
- jumlah : 3%-8% dari jumlah total leukosit
- struktur : sel darah terbesar, nukleus berbentuk
seperti telur atau ginjal dikelilingi
sitoplasma berwarna kebiruan atau
abu-abu pucat.
- fungsi : sangat fagosit dan aktif, siap
bermigrasi
ke jaringan. Jika telah meninggalkan
pembuluh darah maka sela akan
berubah menjadi histiosit jaringan
atau
makrofag tetap
monosit
struktur monosit dan perbandingannya dengan eritrosit
- limfosit
- jumlah : 30% dari jumlah total leukosit dalam
darah sebagian ditemukan dalam
jaringan limfatik
- umur : mencapai beberapa tahun
- struktur : nukleus bulat berwarna biru gelap
- asal : sel-sel batang sumsum tulang merah
berdiferensiasi dan froliferasi dalam
organ lain
- fungsi : reaksi immunologis
limfosit
b. Granulosit
2. Eosinofil
- jumlah : 1% - 3% dari jumlah total leukosit
- struktur : memiliki granula besar dan kasar
berwarna orange kemerahan, nukleus
berlobud dua
- fungsi : (i) fagositik lemah, jumlah
meningkat
saat terjadi alergi atau infeksi
oleh
parasit, berkurang saat stress
ber-
kepanjangan.
(ii) detoksikasi histamin yang
dihasilkan
sel mast dan jaringan yang luka
saat inflamasi berlangsung
(iii) mengandung peroksidase dan
fosfatase yaitu enzim yang me-
nguraikan protein. Enzim ini
mungkin terlibat dalam detok-
sifikasi bakteri.
struktur neutrofil
2. Basofil
- jumlah : mencapai kurang dari 1% dari jumlah
total leukosit
- struktur : - bentuk granula besar dan tidak ber-
aturan dengan warna keunguan
trombosit
AGGREGASI TROMBOSIT