Anda di halaman 1dari 6

NAMA : TONY REDZZA SAPUTRA

KELAS : XI-ASTRA
NO.ABSEN: 18

SMKN 1 BALIKPAPAN, KALTIM


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah laporan ini dapat
terselesaikan.
Adapun tujuan penulis dalam penulisan laporan ini adalah Meringkas Teks Tertulis dalam Konteks
Bekerja .
Dalam penyelesaian laporan ini, penulisan banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh
kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari Ibu SRI UTAMI .Spd dan teman-teman
saya, akhirnya laporan ini dapat diselesaikan.
Semoga dengan laporan ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan tentang Meringkas
Teks Tertulis dalam Konteks Bekerja .
Sehingga kita semua dapat meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja dengan benar dan baik.
Akhirnya kepada Allah jualah penulis mohon taufik hidayah, semoga usaha kami ini mendapat manfaat
yang baik. Serta mendapat ridho dari Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.

Balikpapan, 9 April 2011

TONY REDZZA SAPUTRA

Page 2 of 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN

A. KOMPETENSI DASAR …………………………………………………………………………… 4


B. TUJUAN PEMBELAJARAN …………………………………………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………………… 5-6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ………………………………………………………………………….. 6
B. SARAN ………………………………………………………………………….. 6

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………….. 6

Page 3 of 6
BAB I

PENDAHULUAN

A.KOMPETENSI DASAR

Meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Penulisan laporan ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
Secara terperinci tujuan dari penulisan laporan ini adalah:

1.Peserta didik mampu meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja.

2. Peserta didik mampu meringkas suatu teks dengan menggunakan kalimat yang tidak ambigu, jelas,
lugas, dan bernalar sesuai dengan informasi yang diperoleh .

Page 4 of 6
BAB II

PEMBAHASAN

Ringkasan adalah suatu bentuk penyajian singkat dari suatu karangan asli dengan tetap
mempertahankan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proporsional dalam
bentuknya yang singkat itu. Ikhtisar adalah bentuk penyajian singkat dengan tidak
mempertahankan urutan karangan asli dan tidak memberikan isi karangan tersebut secara
proporsional.
Ciri-ciri ringkasan adalah sebagai berikut:
a. Bagian-bagiannya disajikan menurut urutan karangan aslinya.
b. Bagian-bagian tersebut (misalnya bab) disajikan secara proporsional. Maksudnya, setiap
bagian disajikan secara sebanding sesuai dengan jumlah halamannya.
Ciri-ciri sebuah ikhtisar adalah sebagai
berikut.
a. Bagian-bagian yang dianggap penting saja yang disajikan. Bagian-bagian yang kurang penting hanya
sedikit disajikan dan bagian yang tidak penting dapat diabaikan.
b. Karena itu, dalam ikhtisar penyajian tidak perlu mempertahankan urutan karangan asli, melainkan
langsung menyajikan inti masalah serta pemecahannya.

Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Komposisi, ada beberapa pegangan yang dipergunakan untuk
membuat ringkasan yang baik dan teratur.

1. Membaca Naskah Asli


Penulis ringkasan harus membaca naskah asli secara keseluruhan beberapa kali untuk
mengetahui kesan umum, maksud pengarang, serta sudut pandangnya.

2. Mencatat Gagasan Utama


Semua hal yang menjadi gagasan utama atau gagasan penting digarisbawahi atau dicatat.

3. Membuat Reproduksi
Menyusun kembali suatu karangan singkat berdasarkan gagasangagasan penting yang dicatat
tadi.
4. Ketentuan Tambahan
Ada ketentuan tambahan selain ketiga cara di atas, yaitu sebagai berikut:

a. Dianjurkan dalam menyusun ringkasan dipergunakan kalimat tungga daripada kalimat majemuk.
Kalimat majemuk menunjukkan bahwa ada dua gagasan atau lebih yang bersifat parallel. Bila ada
kalimat majemuk telitilah kembali apakah tidak mungkin dijadikan kalimat tunggal.

b. Bila mungkin ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, begitu pula rangkaian gagasan yang
panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan inti saja.Ada kalimat yang dapat diabaikan sama
sekali, malahan ada pula alinea yang sama sekali dibuang kalau perlu.

Page 5 of 6
c. Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topic utama yang akan dimasukkan
dalam ringkasan. Alinea yang mengandung ilustrasi, contoh deskripsi dan sebagainya dapat dihilangkan,
kecuali yang dianggap penting.

d. Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang; kagang-kadang sebuah kata sifat atau
keterangan masih dipertahankan ntuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian
keterangan, atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.

e. Pertahankan susunan gagasan asli, serta ringkaslah gagasan-gagasan itu dalam urutan seperti urutan
naskah asli. Urutan topic sebagaimana dicatat dari karangan asli itulah yang harus dirumuskan kembali
dalam kalimat penulis ringkasan.

f. Ringkasan dari sumber asli yang berupa naskah pidato atau pidato langsung, penggunaan kata
ganti orang pertama tunggal atau jamak harus ditulis dengan sudut pandang orang ketiga.

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dalam meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja ada beberapa hal yang harus diperhatikan
agar ringkasan diterima sebagai suatu tulisan yang baik,yaitu Membaca naaskah asli, Mencatat
gagasan utama, Membuat reproduksi, dan Ketentuan tambahan.

B.SARAN

Untuk dapat meringkas dengan baik kita seharusnya membaca dengan seksama bacaan atau
perintah tertulis, kemudian catatlah hal-hal atau bagian yang pokok dengan membuang
perincian serta ilustrasi.

DAFTAR PUSTAKA

 MODUL BAHASA INDONESIA UNTUK SMK KELAS XI SEMESTER 2 (KHARISMA)


 SMK XI BAHASA INDONESIA MARTHASARI.pdf

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai