Tujuan strategis tersebut akan dicapai melalui program dan kegiatan secara
bertahap sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci
(IKK) dalam Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014. Pada
tahun anggaran 2011, pendanaan Program Pembinaan SMK dialokasikan
melalui dana pusat (Direktorat Pembinaan SMK) dan dana dekonsentrasi
(Dinas Pendidikan Provinsi). Program Bantuan yang dialokasikan melalui
dana pusat akan disampaikan melalui bantuan langsung ke Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dan Institusi terkait dalam bentuk uang atau
barang/jasa. Sedangkan program yang dialokasikan melalui dana
dekonsentrasi akan dimanfaatkan untuk kegiatan pembinaan SMK secara
swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan untuk bantuan langsung ke
SMK.
i
DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BENGKEL SMK
TAHUN 2011
ii
8 PERSYARATAN : 1. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan
PENERIMA Kabupaten/ Kota;
BANTUAN/ 2. Mengajukan proposal yang disetujui
PELAKSANAAN oleh Kepala Dinas Pendidikan
KEGIATAN Kabupaten/Kota;
3. Memiliki lahan sendiri (Lahan SMK
Negeri milik Pemerintah Daerah, SMK
Swasta milik Yayasan) dibuktikan
dengan dokumen kepemilikan yang
sah;
4. Memiliki data kebutuhan Ruang Praktik
Siswa/Bengkel;
5. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki
peserta didik 192 peserta didik atau
lebih;
6. Memiliki site plan/ block plan;
7. Memiliki rekening Sekolah (bukan
rekening atas nama pribadi);
8. Melampirkan fotocopy surat
pengangkatan Kepala Sekolah.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu strategi peningkatan mutu pendidikan di SMK adalah
penyediaan sarana dan prasarana pendidikan. Selain itu dengan adanya
peningkatan animo peserta didik masuk ke SMK, mengakibatkan
bertambahnya pemenuhan kebutuhan fasilitas pembelajaran, antara lain
berupa ruang praktik/bengkel SMK.
B. Tujuan
Tujuan pemberian bantuan adalah
1. Mendukung program peningkatan mutu SMK;
2. Membangun Ruang Bengkel SMK/ Ruang Praktik Siswa;
3. Meningkatkan kompetensi peserta didik dan pendidik.
C. Dasar Hukum
Dasar hukum pemberian Bantuan Pembangunan Ruang Bengkel SMK
(Ruang Praktik Siswa), dilandasi peraturan perundangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
1
3. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Peraturan
Pemerintah Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 060 tahun 2002
tentang pendirian sekolah;
8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 tentang
Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 45/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Negara;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 tahun 2008
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan
perubahannya;
12. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 104/PMK.02/2010 tahun
2010 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja, Kementerian Pendidikan
Nasional;
14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 909/A.A3/KU/2011
tanggal 20 Januari 2011 tentang Pengangkatan Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan
SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdiknas tahun anggaran 2011;
15. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005
tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan Nasional Nomor 00472/D/PR/2011 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial (Bansos) di Lingkungan
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2011;
17. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2011 Nomor 0531/023-
12.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010, Revisi ke-1 tanggal 17
Maret 2011.
2
D. Sasaran
Sasaran bantuan program Ruang Praktik/Bengkel SMK melalui APBN
2011 adalah 13 paket.
F. Nilai Bantuan
Nilai bantuan pembangunan Ruang Praktik/Bengkel SMK Tahun anggaran
2011 untuk setiap ruang adalah :
a. Wilayah I, 6 paket @Rp. 125.000.000,00 (seratus dua puluh lima juta
rupiah)
b. Wilayah II, 3 paket @Rp. 155.000.000,00 (seratus lima puluh lima juta
rupiah)
c. Wilayah III, 2 paket @Rp. 175.000.000,00 (seratus tujuh puluh lima
juta rupiah)
d. Wilayah IV, 2 paket @Rp. 265.000.000,00 (dua ratus enam puluh lima
juta rupiah)
*) daftar wilayah terlampir
3
H. Jadwal Kegiatan
WAKTU
No KEGIATAN
(Tahun 2011)
1. Penerimaan Usulan s.d. Mei
2. Seleksi/evaluasi Usulan Mei
3. Penetapan calon Mei
4. Penetapan Penerima Bantuan Mei
Bimbingan Teknis
5. dan Penandatanganan Surat Perjanjian Mei
Pemberian Bantuan
6. Penyaluran Dana Tahap 1 (50%) Juni
7. Pelaksanaan program pembangunan Lima bulan sejak
dana tahap 1
diterima di
rekening sekolah
8. Laporan kemajuan pelaksanaan tahap 1 Agustus
(30%)
9. Penyaluran Dana Tahap 2 (50%) Agustus
10. Laporan Akhir (100%) November
4
BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
A. ORGANISASI
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Pembangunan Ruang Bengkel
SMK (Ruang Praktik Siswa) akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. Sekolah Penerima Bantuan
7
BAB III
PERSYARATAN, VERIFIKASI, BIMBINGAN TEKNIS DAN
PENYALURAN DANA BANTUAN
A. Persyaratan Penerima
1. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
2. Mengajukan proposal yang disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
3. Memiliki lahan sendiri (Lahan SMK Negeri milik Pemerintah Daerah,
SMK Swasta milik Yayasan) dibuktikan dengan dokumen kepemilikan
yang sah;
4. Memiliki data kebutuhan Ruang Bengkel SMK (Ruang Praktik Siswa);
5. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki peserta didik 192 peserta
didik atau lebih;
6. Memiliki site plan;
7. Memiliki rekening Sekolah (bukan rekening atas nama pribadi);
8. Melampirkan fotocopy surat pengangkatan Kepala Sekolah.
B. Verifikasi
Verifikasi calon penerima Bantuan Pembangunan Ruang Bengkel SMK
(Ruang Praktik Siswa) akan dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK
terhadap dokumen usulan.
8
3. Direktorat PSMK Melakukan seleksi usulan SMK calon penerima
bantuan dari Dinas Pendidikan Kab/Kota dan menetapkan calon
penerima bantuan;
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Menerima SK penetapan calon
penerima bantuan dan meneruskan kepada kepala SMK yang
ditetapkan;
5. Sekolah membuat proposal yang selanjutnya diajukan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendapat persetujuan;
6. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Menyetujui proposal yang dibuat
oleh Sekolah yang telah ditetapkan sebagai calon penerima bantuan
oleh Direktorat PSMK;
7. Direktorat PSMK Melalui Subdit Sarana dan Prasarana menerima
proposal dari Sekolah calon penerima bantuan yang telah ditetapkan
oleh Direktorat PSMK;
8. Direktorat PSMK Melakukan verifikasi apabila dipandang perlu;
9. Direktorat PSMK merekomendasikan penerima bantuan untuk
ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran;
10. Kuasa Pengguna Anggaran menetapkan penerima bantuan.
D. Bimbingan Teknis
Sekolah yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan akan menerima
bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK.
Materi pokok bimbingan teknis meliputi:
1. Strategi dalam rangka pelaksanaan pembangunan Ruang Bengkel
SMK (Ruang Praktik Siswa);
2. Pedoman Perancangan dan Pemodelan/ Konsep Tata Letak
Bangunan/ Ruang (site plan);
3. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB);
4. Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat;
5. Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan.
E. Penyaluran Dana
1. Tahap pertama sebesar 50% dari jumlah dana bantuan yang
diterima, setelah ditandatanganinya surat perjanjian dan
dipenuhinya dokumen lainnya yang diperlukan;
2. Tahap kedua sebesar 50% dari jumlah dana bantuan yang diterima,
setelah prestasi kemajuan pekerjaan mencapai minimal 30% yang
dibuktikan dengan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan 30% dari Tim
Pembangunan Ruang Bengkel SMK (Ruang Praktik Siswa) dan Tim
Perencana/Pengawas disetujui Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
9
3. Dana bantuan disalurkan dengan cara pemindahbukuan dari
Rekening Kas Umum Negara (Pemerintah Pusat c.q Kementerian
Keuangan) ke Rekening Sekolah (bukan atas nama pribadi atau
yayasan) melalui prosedur penyaluran sebagai berikut :
a. Segera setelah semua persyaratan pembayaran dipenuhi oleh
penerima bantuan (sekolah) akan diterbitkan Surat Perintah
Pembayaran (SPP) yang selanjutnya diteruskan ke Biro
Keuangan;
b. Biro Keuangan berdasarkan SPP menerbitkan Surat Perintah
Membayar (SPM) yang selanjutnya diteruskan ke KPPN Jakarta
III;
c. Kepala KPPN Jakarta III berdasarkan SPM dari Biro Keuangan
akan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang
ditujukan kepada Bank Penyalur Bantuan;
d. Setelah menerima SP2D dari KPPN Jakarta III, Bank Penyalur
Dana Bantuan mentransfer dana bantuan ke rekening bank
penerima (sekolah).
4. Penyaluran Dana Bantuan disampaikan secara penuh/utuh tanpa
potongan pajak baik dari Kas Umum Negara maupun ke rekening
sekolah. Kewajiban pajak atas penggunaan dana bantuan
diselesaikan oleh sekolah penerima dana bantuan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
11
BAB V
PELAPORAN
Laporan disusun oleh Sekolah dibantu oleh Tim Pembangunan, dan Tim
Perencana dan Pengawas disetujui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
disampaikan kepada Direktur Pembinaan SMK u.p. Kepala Subdit Sarana
dan Prasarana dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi.
13
Laporan dibuat rangkap 4 (empat) dalam format ukuran kertas A4 dijilid
rapi, 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk Sekolah, masing-masing 1
(satu) copy untuk Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, dan Direktorat Pembinaan SMK dengan alamat:
14
BAB VI
PENUTUP
Setiap lokasi yang akan mendapatkan bantuan ini harus memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan, oleh karena itu data pendukung yang dianggap
penting agar dilampirkan pada proposal.
Diharapkan pula semua pihak yang ikut berperan pada program ini baik
langsung maupun tidak langsung dengan terlebih dahulu memahami isi
Panduan Pelaksanaan program bantuan, sebelum memutuskan untuk ikut
berpartisipasi dalam pelaksanaan program, dengan demikian kesalahan
prosedur selama pelaksanaan dapat dihindarkan.
Panduan Pelaksanaan ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah dan Tim
Pembangunan Ruang Praktik/Bengkel SMK serta pihak-pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan Pembangunan Ruang Praktik/Bengkel SMK. Dengan
demikian diharapkan terdapat kesamaan pandangan dan persepsi dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program bantuan Pembangunan
Ruang Praktik/Bengkel SMK.
Hal-hal yang belum diatur dalam Panlak ini akan diatur lebih rinci dalam
Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, dan Pedoman Penyusunan Laporan
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Pembangunan Ruang
Praktik/Bengkel SMK yang dikeluarkan Direktorat Pembinaan SMK.
15
LAMPIRAN
DAFTAR PEMBAGIAN WILAYAH
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG BENGKEL/PRAKTIK SMK
9. Jambi 9. Riau
PROPOSAL BANTUAN
PEMBANGUNAN RUANG
BENGKEL
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Sasaran
Bab IV PENDANAAN
Rencana pembiayaan pengadaan Ruang Bengkel secara
keseluruhan serta sumber pembiayaannya
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
1. SK Pengangkatan Kepala Sekolah;
2. SK Tim Perencana dan Pengawas;
3. SK Tim Pembangunan;
4. SK Tim Pelaksana;
5. Rencana Anggaran Biaya;
6. Data Peserta didik;
7. Data Proyeksi Peserta didik;
8. Kepemilikan Sertifikat Tanah/ Akta Tanah atas nama SMK,
Dinas Pendidikan/ Yayasan;
9. Data kebutuhan Ruang Praktik Siswa (RPS Bengkel);
10. site plan/ block plan;
11. Fotocopy rekening Sekolah (bukan rekening atas nama
pribadi);
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA/YAYASAN . . . . . . . . .
SMK ...................................
Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . .
Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .
T E N T A NG
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Kepala Sekolah....
................
NIP.
Tembusan :
1. Direktur Pembinaan SMK;
2. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota . . . . . . . .
3. Yang bersangkutan
Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMK.......
Nomor : ..........
Tanggal :..........
Ditetapkan di :...........
Tanggal :...........
Kepala Sekolah
.....................
NIP. . . . . . . . . . . .
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA/YAYASAN . . . . . . . . .
SMK ...................................
Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . .
Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .
T E N T A NG
Kepala SMK...........:
2) Tahap Pengawasan
a. Membantu Tim Pembangunan Ruang
Praktik/Bengkel SMK mengarahkan dan
membimbing secara periodik kepada
pelaksana selama pekerjaan berlangsung;
b. Mengawasi, memeriksa kualitas dan
kuantitas bahan yang diterima di lokasi;
c. Mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi
kemajuan pekerjaan pembangunan;
d. Membantu Tim Pembangunan Ruang
Praktik/Bengkel SMK membuat laporan
kemajuan pekerjaan yang terdiri :
• laporan berkala (laporan mingguan)
• laporan kemajuan pekerjaan minimal
30% dilengkapi dengan Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan 30% dan foto
dokumentasi yang menunjukkan kondisi
awal 0% dan 30%
• laporan akhir (100%) dilengkapi dengan
Berita Acara Kemajuan Pekerjaan 100%,
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari
Tim Pembangunan kepada Kepala
Sekolah dan foto dokumentasi yang
menunjukkan kondisi 30% sampai
dengan 100%
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Kepala SMK . . . . . . . . . . .
................
NIP. . . . . . . . . . . . .
Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMK ......
Nomor : ..........
Tanggal : ..........
Ditetapkan di :...........
Tanggal :...........
Kepala SMK . . . . . . . . . .
.....................
NIP. . . . . . . . . . . .
Catatan:
Guru/Komite Sekolah dengan latar belakang pendidikan/pengalaman di bidang
teknik bangunan.