Tujuan strategis tersebut akan dicapai melalui program dan kegiatan secara
bertahap sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci
(IKK) dalam Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014. Pada
tahun anggaran 2011, pendanaan Program Pembinaan SMK dialokasikan
melalui dana pusat (Direktorat Pembinaan SMK) dan dana dekonsentrasi
(Dinas Pendidikan Provinsi). Program Bantuan yang dialokasikan melalui
dana pusat akan disampaikan melalui bantuan langsung ke Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dan Institusi terkait dalam bentuk uang atau
barang/jasa. Sedangkan program yang dialokasikan melalui dana
dekonsentrasi akan dimanfaatkan untuk kegiatan pembinaan SMK secara
swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan untuk bantuan langsung ke
SMK.
i
Drs. Mustaghfirin Amin, MBA
NIP. 19580625 198503 1 003
DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN OPERASIONAL MANAJEMEN MUTU (BOMM)
TAHUN 2011
ii
3. Pengelolaan dana BOMM dilaksanakan secara
transparan, efisien, efektif, dan akuntabel;
4. Kewenangan penetapan penerima bantuan
oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
8. PERSYARATAN : 1. Mengajukan usulan daftar nama siswa yang
PENERIMA telah disetujui Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota ke Dinas Pendidikan Provinsi;
2. Menyampaikan Rencana Anggaran Biaya
(RAB);
3. Memiliki Rekening Sekolah (bukan rekening
atas nama pribadi atau yayasan);
4. Menyampaikan fotocopy surat pengangkatan
Kepala SMK.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum dan proses pembelajaran merupakan dua unsur yang sangat
penting dalam proses pendidikan. Kurikulum berisi apa yang akan dituju
oleh sekolah, kemana sekolah akan diarahkan, bagaimana proses
pembelajaran akan dilaksanakan, dan profil lulusan seperti apa yang
akan dihasilkan. Kurikulum menjadi acuan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
Pengalaman inovasi dan reformasi pendidikan di berbagai negara
memberi pelajaran bahwa, selain ditentukan oleh kurikulum, pada
akhirnya muara keberhasilan pendidikan terletak pada proses
pembelajaran. Perbaikan apapun dalam pendidikan tidak akan pernah
berhasil jika tidak menyentuh perubahan pada tataran kelas, yaitu proses
pembelajaran.
Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran di SMK,
Direktorat Pembinaan SMK memberikan Bantuan Operasinal Manajemen
Mutu (BOMM) kepada Sekolah Menengah Kejuruan. Agar sekolah dapat
melaksanakan proses pembelajaran yang baik dalam rangka penguasaan
kompetensi sebagaimana yang tertuang dalam kurikulum, yang pada
akhirnya akan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
B. Tujuan
1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui penyediaan
bahan praktik dan bahan ajar/modul/alat bantu pembelajaran;
2. Mendukung upaya peningkatan kemampuan berbahasa Inggris;
3. Pengelolaan administrasi hasil penilaian.
C. Dasar Hukum
Pemberian Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMK
dilandasi ketentuan perundangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Peraturan
Pemerintah Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
1
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 tentang
Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan
perubahannya;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 909/A.A3/KU/2011
tanggal 20 Januari 2011 tentang Pengangkatan Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan
SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdiknas tahun anggaran 2011;
11. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005
tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor:
00472/D/PR/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Bantuan
Sosial (Bansos) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Tahun Anggaran 2011;
13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2011 Nomor 0531/023-
12.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010, Revisi ke-1 tanggal 17
Maret 2011.
D. Sasaran
Seluruh SMK yang terdaftar di masing-masing Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dengan alokasi yang diperhitungkan secara proporsional
berdasarkan jumlah siswa.
F. Nilai Bantuan
Sesuai dengan alokasi dana dekonsentrasi di masing-masing provinsi
yang dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah siswa.
2
G. Karakteristik Program Bantuan
1. Bantuan ini harus dilaksanakan dengan mekanisme swakelola sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Perpres
Nomor 54 Tahun 2010);
2. Jangka waktu penggunaan dana berakhir sampai dengan bulan
Desember 2011 dan harus sudah mulai dimanfaatkan/dibelanjakan
paling lambat 12 (dua belas) hari kerja setelah dana diterima;
3. Bantuan ini harus dikelola secara transparan, menganut azas dan
prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance).
H. Jadwal Kegiatan
No KEGIATAN WAKTU (2011)
1. Penerimaan usulan Januari
2. Evaluasi usulan Januari – Mei
3. Penyaluran dana Juni-Juli
4. Laporan pelaksanaan Desember
3
BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan pemberian BOMM SMK akan
melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. SMK;
5. Komite Sekolah;
6. Tim Pelaksana BOMM.
4
f. Menyiapkan dan menandatangani Surat Perjanjian
Kerjasama/ MoU Pelaksanaan Program BOMM dengan SMK;
g. Menyalurkan dana BOMM sesuai dengan MoU;
h. Melakukan pengawasan penggunaan dana BOMM;
i. Melakukan telaah dan evaluasi laporan fisik, dan administrasi
keuangan pelaksanaan program BOMM dari sekolah;
j. Menerima laporan pelaksanaan BOMM dari SMK dan
menyampaikan resume laporan pelaksanaan BOMM kepada
Direktorat Pembinaan SMK.
5
h. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan/penggunaan dana
BOMM kepada Dinas Pendidikan Provinsi. Laporan harus
disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
i. Memungut dan menyetorkan pajak-pajak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5. Komite Sekolah
a. Bersama sekolah menyusun usulan daftar nama siswa,
rencana kegiatan, dan RAB pemanfaatan dana BOMM;
b. Bersama sekolah melaksanakan koordinasi dengan Tim
Pelaksana BOMM;
c. Bersama sekolah mengupayakan adanya tambahan dana
untuk operasional manajemen mutu.
6
3) Bukti-bukti pembayaran/kuitansi diberi nomor urut
sesuai tanggal transaksi sebelum dibukukan pada Buku
Kas Umum;
4) Buku Kas Umum tidak boleh ada bekas hapusan/tip-ex,
jika ada kesalahan menulis agar dicoret dan dikoreksi,
kemudian diparaf oleh bendahara;
7
5) Setiap laporan penggunaan dana dibundel beserta
lampiran bukti-bukti pembayaran dan nota/faktur
penerimaan barang/bahan serta upah kerja sesuai
dengan urutan nomor bukti;
6) Pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran dana sewaktu-
waktu dapat diperiksa oleh instansi yang berwenang
ataupun masyarakat.
d. Membuat laporan pelaksanaan BOMM SMK dilengkapi
dengan realisasi pertanggungjawaban penggunaan dana
bantuan (antara lain: kuitansi, faktur/nota, bukti setor pajak)
dan teknis (antara lain: gambar, dilengkapi foto-foto yang
diperlukan), dan disampaikan kepada Dinas Pendidikan
Provinsi setelah disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
8
BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN
USULAN DAFTAR NAMA SISWA/RENCANA KEGIATAN/RAB
DAN PENYALURAN DANA
9
Alur Pengajuan Usulan Daftar Nama Siswa/Rencana Kegiatan/
RAB dan Penyaluran Dana BOMM SMK
Sekolah
(usulan daftar nama siswa,
rencana kegiatan/ program
dan RAB pemanfaatan dana
BOMM)
Usulan/Rencana Kegiatan/RAB
Dinas Kab/Kota
(menyetujui usulan Dinas
daftar nama siswa, Pendidikan
rencana kegiatan/ Usulan/Rencana Prov
program/ dan RAB Kegiatan/RAB/ Tida
Tidak
pemanfaatan dana data Pokok
BOMM)
Tim Klarifikasi
Penilai
Ya
Penetapan
SMK
Penandatanganan
Penyaluran Dana
Surat Perjanjian
BOMM
10
C. Penyaluran Dana
1. Penyaluran dana BOMM dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
setelah diterbitkan Surat Keputusan Penetapan SMK Penerima BOMM
dan penandatanganan surat perjanjian kerja;
2. Dana BOMM disalurkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi langsung ke
rekening SMK (bukan atas nama pribadi atau yayasan);
3. Penyaluran dana bantuan disampaikan secara penuh/utuh tanpa
potongan pajak ke rekening bank atas nama sekolah. Kewajiban
pajak atas penggunaan dana bantuan diselesaikan oleh sekolah
penerima dana bantuan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
11
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
12
BAB V
PELAPORAN
A. Laporan Sekolah
1. Laporan Awal
Laporan Awal harus menjelaskan tentang:
a) Perencanaan kegiatan dan jadwal kegiatan;
b) Susunan tim pelaksana;
c) RAB seluruh kegiatan;
d) Rencana penyerapan dana bantuan.
e) Daftar nama siswa penerima.
2. Laporan Perkembangan
Laporan Perkembangan harus menjelaskan tentang:
a) Realisasi kegiatan atas target yang direncanakan;
b) Realisasi pengeluaran dana atas target yang direncanakan;
c) Gambaran mengenai kontribusi masyarakat;
d) Masalah yang dihadapi dan upaya penyelesaian.
3. Laporan Akhir
Laporan akhir pelaksanaan harus menjelaskan tentang :
a) Realisasi seluruh kegiatan;
b) Realisasi pengeluaran dana;
c) Kontribusi masyarakat (bila ada);
d) Masalah yang dihadapi dan upaya menanggulanginya.
Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) dalam format ukuran kertas A4 dijilid
rapi, 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk sekolah, 1 (satu) copy
untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan 1 (satu) copy untuk
Dinas Pendidikan Provinsi.
13
B. Laporan Provinsi
1. Dinas Pendidikan Provinsi menyusun resume laporan pelaksanaan
kegiatan BOMM seluruh SMK dalam bentuk laporan akhir, memuat
data kuantitatif dan kualitatif hasil pelaksanaan program.
2. Resume laporan pelaksanaan kegiatan BOMM Provinsi disusun
dalam rangkap 2 (dua), 1 (satu) asli pertinggal untuk Dinas
Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu) copy disampaikan ke Direktorat
Pembinaan SMK.
3. Resume laporan disampaikan kepada Direktur Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, dengan alamat:
14
BAB VI
PENUTUP
15