Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Kebijakan pokok Direktorat Pembinaan SMK mengacu pada tujuan strategis


Kementerian Pendidikan Nasional yaitu tersedianya dan terjangkaunya
layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan
berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten, dan kota.

Tujuan strategis tersebut akan dicapai melalui program dan kegiatan secara
bertahap sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci
(IKK) dalam Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014. Pada
tahun anggaran 2011, pendanaan Program Pembinaan SMK dialokasikan
melalui dana pusat (Direktorat Pembinaan SMK) dan dana dekonsentrasi
(Dinas Pendidikan Provinsi). Program Bantuan yang dialokasikan melalui
dana pusat akan disampaikan melalui bantuan langsung ke Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dan Institusi terkait dalam bentuk uang atau
barang/jasa. Sedangkan program yang dialokasikan melalui dana
dekonsentrasi akan dimanfaatkan untuk kegiatan pembinaan SMK secara
swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan untuk bantuan langsung ke
SMK.

Panduan Pelaksanaan (Panlak) ini memuat penjelasan tentang tujuan


program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan,
mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana, ketentuan
pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil
pelaksanaan. Panlak ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan
Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, SMK, atau Institusi terkait untuk
memahami dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang
berlaku.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah


berpartisipasi dan menyampaikan pemikirannya dalam pembuatan Panduan
Pelaksanaan ini. Apabila dalam Panduan Pelaksanaan ini masih terdapat
kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang
berlaku.
Jakarta, April 2011
Sekretaris Ditjen Dikmen
Selaku Kuasa Pengguna
Anggaran/Barang

i
Drs. Mustaghfirin Amin, MBA
NIP. 19580625 198503 1 003
DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN OPERASIONAL MANAJEMEN MUTU (BOMM)
TAHUN 2011

1. KODE PROGRAM : 31-DK-2011

2. NAMA PROGRAM : Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM)

3. TUJUAN : 1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran


melalui penyediaan bahan praktik dan bahan
ajar/modul/alat bantu pembelajaran;
2. Mendukung upaya peningkatan kemampuan
berbahasa Inggris;
3. Pengelolaan administrasi hasil penilaian.

4. SASARAN : Seluruh SMK yang terdaftar di masing-masing


Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan
alokasi yang diperhitungkan secara proporsional
berdasarkan jumlah siswa.

5. NILAI BANTUAN : Sesuai dengan alokasi dana dekonsentrasi di


masing-masing provinsi yang dibagi secara
proporsional berdasarkan jumlah siswa.

6. PEMANFAATAN : Dana BOMM dapat digunakan antara lain untuk:


DANA 1. Pengadaan bahan praktik;
2. Pengadaan bahan ajar/modul/alat bantu
pembelajaran;
3. Peningkatan kemampuan bahasa Inggris
bagi siswa (diprioritaskan bagi SMK RSBI).

7. PRINSIP : 1. Bantuan Operasional Manajemen Mutu


BANTUAN (BOMM) SMK ini untuk mendukung
operasional manajemen pembelajaran di
SMK;
2. Dana BOMM digunakan untuk operasional
sekolah didasarkan perhitungan proporsional
jumlah siswa;

ii
3. Pengelolaan dana BOMM dilaksanakan secara
transparan, efisien, efektif, dan akuntabel;
4. Kewenangan penetapan penerima bantuan
oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
8. PERSYARATAN : 1. Mengajukan usulan daftar nama siswa yang
PENERIMA telah disetujui Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota ke Dinas Pendidikan Provinsi;
2. Menyampaikan Rencana Anggaran Biaya
(RAB);
3. Memiliki Rekening Sekolah (bukan rekening
atas nama pribadi atau yayasan);
4. Menyampaikan fotocopy surat pengangkatan
Kepala SMK.

8. JADWAL : No KEGIATAN WAKTU (2011)


KEGIATAN 1. Penerimaan usulan Januari
2. Evaluasi usulan Januari - Mei
3. Penyaluran dana Juni-Juli
4. Laporan
Desember
pelaksanaan

9. LAYANAN : 1. Dinas Pendidikan Provinsi setempat


INFORMASI 2. Subdit Pembelajaran
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan Nasional, Gedung E
Lt. 13
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
10270
Telp. 021 – 5725477,5725474
Website : www.ditpsmk.net
E-mail : pembelajaransmk@yahoo.com

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DESKRIPSI ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................... 1
C. Dasar Hukum ...................................................................................... 1
D. Sasaran .............................................................................................. 2
E. Hasil yang diharapkan ......................................................................... 2
F. Nilai Bantuan ...................................................................................... 2
G. Karakteristik Program Bantuan ............................................................ 3
H. Jadwal Kegiatan ................................................................................. 3
BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB ......................... 4
A. Organisasi .......................................................................................... 4
B. Tugas dan Tanggungjawab.................................................................. 4
1. Direktorat Pembinaan SMK .............................................................. 4
2. Dinas Pendidikan Provinsi ................................................................ 4
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota .................................................... 5
4. SMK ............................................................................................... 5
5. Komite Sekolah ............................................................................... 6
6. Tim Pelaksana BOMM................. ..................................................... 6
BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN DAFTAR
NAMA SISWA/RENCANA KEGIATAN/RAB DAN PENYALURAN DANA ... 8
A. Persyaratan Penerima Bantuan ............................................................ 8
B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima Bantuan ...................... 8
C. Penyaluran Dana .............................................................................. 10
BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
DANA ..................................................................................................11
A. Ketentuan Penggunaan Dana ............................................................. 11
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ............................................. 11
BAB V PELAPORAN..............................................................................12
BAB VI PENUTUP ................................................................................14

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum dan proses pembelajaran merupakan dua unsur yang sangat
penting dalam proses pendidikan. Kurikulum berisi apa yang akan dituju
oleh sekolah, kemana sekolah akan diarahkan, bagaimana proses
pembelajaran akan dilaksanakan, dan profil lulusan seperti apa yang
akan dihasilkan. Kurikulum menjadi acuan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
Pengalaman inovasi dan reformasi pendidikan di berbagai negara
memberi pelajaran bahwa, selain ditentukan oleh kurikulum, pada
akhirnya muara keberhasilan pendidikan terletak pada proses
pembelajaran. Perbaikan apapun dalam pendidikan tidak akan pernah
berhasil jika tidak menyentuh perubahan pada tataran kelas, yaitu proses
pembelajaran.
Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran di SMK,
Direktorat Pembinaan SMK memberikan Bantuan Operasinal Manajemen
Mutu (BOMM) kepada Sekolah Menengah Kejuruan. Agar sekolah dapat
melaksanakan proses pembelajaran yang baik dalam rangka penguasaan
kompetensi sebagaimana yang tertuang dalam kurikulum, yang pada
akhirnya akan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

B. Tujuan
1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui penyediaan
bahan praktik dan bahan ajar/modul/alat bantu pembelajaran;
2. Mendukung upaya peningkatan kemampuan berbahasa Inggris;
3. Pengelolaan administrasi hasil penilaian.

C. Dasar Hukum
Pemberian Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMK
dilandasi ketentuan perundangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Peraturan
Pemerintah Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
1
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 tentang
Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan
perubahannya;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 909/A.A3/KU/2011
tanggal 20 Januari 2011 tentang Pengangkatan Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan
SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdiknas tahun anggaran 2011;
11. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005
tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor:
00472/D/PR/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Bantuan
Sosial (Bansos) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Tahun Anggaran 2011;
13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2011 Nomor 0531/023-
12.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010, Revisi ke-1 tanggal 17
Maret 2011.

D. Sasaran
Seluruh SMK yang terdaftar di masing-masing Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dengan alokasi yang diperhitungkan secara proporsional
berdasarkan jumlah siswa.

E. Hasil yang diharapkan


Terjadi peningkatan kualitas pembelajaran di Sekolah Menengah
Kejuruan seluruh Indonesia.

F. Nilai Bantuan
Sesuai dengan alokasi dana dekonsentrasi di masing-masing provinsi
yang dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah siswa.

2
G. Karakteristik Program Bantuan
1. Bantuan ini harus dilaksanakan dengan mekanisme swakelola sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Perpres
Nomor 54 Tahun 2010);
2. Jangka waktu penggunaan dana berakhir sampai dengan bulan
Desember 2011 dan harus sudah mulai dimanfaatkan/dibelanjakan
paling lambat 12 (dua belas) hari kerja setelah dana diterima;
3. Bantuan ini harus dikelola secara transparan, menganut azas dan
prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance).

H. Jadwal Kegiatan
No KEGIATAN WAKTU (2011)
1. Penerimaan usulan Januari
2. Evaluasi usulan Januari – Mei
3. Penyaluran dana Juni-Juli
4. Laporan pelaksanaan Desember

3
BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Organisasi, tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan


pemberian BOMM SMK dapat diuraikan sebagai berikut.

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan pemberian BOMM SMK akan
melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. SMK;
5. Komite Sekolah;
6. Tim Pelaksana BOMM.

B. Tugas dan Tanggung Jawab


1. Direktorat Pembinaan SMK
a. Menyiapkan Panduan Pelaksanaan Pemberian BOMM;
b. Melaksanakan sosialisasi program pemberian bantuan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terpadu terhadap
pelaksanaan BOMM;
d. Menerima laporan pelaksanaan BOMM dari Dinas Pendidikan
Provinsi.

2. Dinas Pendidikan Provinsi


a. Melakukan sosialisasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota dan SMK;
b. Menyusun rencana alokasi dana BOMM bersama Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota;
c. Meneliti usulan daftar nama siswa dan RAB dari SMK yang
disampaikan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
d. Melakukan klarifikasi data ke Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota (bila diperlukan);
e. Menerbitkan surat penetapan SMK Penerima BOMM,
termasuk besarnya dana yang diterima, dengan tembusan
disampaikan kepada Direktur atau Direktorat Pembinaan
SMK;

4
f. Menyiapkan dan menandatangani Surat Perjanjian
Kerjasama/ MoU Pelaksanaan Program BOMM dengan SMK;
g. Menyalurkan dana BOMM sesuai dengan MoU;
h. Melakukan pengawasan penggunaan dana BOMM;
i. Melakukan telaah dan evaluasi laporan fisik, dan administrasi
keuangan pelaksanaan program BOMM dari sekolah;
j. Menerima laporan pelaksanaan BOMM dari SMK dan
menyampaikan resume laporan pelaksanaan BOMM kepada
Direktorat Pembinaan SMK.

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


a. Menerima dan melakukan validasi usulan daftar nama siswa,
rencana kegiatan, RAB pemanfaatan dana BOMM SMK;
b. Menyetujui usulan daftar nama siswa, rencana kegiatan, dan
RAB pemanfaatan dana BOMM SMK;
c. Mengusulkan daftar nama siswa secara kumulatif, rencana
kegiatan, RAB pemanfaatan dana BOMM ke Dinas Pendidikan
Provinsi;
d. Melakukan pembinaan dan pengawasan penggunaan dana
BOMM;
e. Menerima laporan pelaksanaan kegiatan penggunaan dana
BOMM dari sekolah;
f. Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di lapangan (bila
ada).
4. SMK
a. Menyusun usulan daftar nama siswa, rencana kegiatan, dan
RAB pemanfaatan dana Bantuan Operasional Manajemen
Mutu (BOMM);
b. Menyampaikan usulan daftar nama siswa, rencana kegiatan,
dan RAB pemanfaatan dana BOMM kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk mendapatkan persetujuan;
c. Menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama / MoU BOMM;
d. Membentuk Tim Pelaksana BOMM;
e. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Pelaksana dalam
pelaksanaan program BOMM;
f. Bertanggung jawab penuh terhadap persiapan, perencanaan
dan pelaksanaan program BOMM;
g. Mengelola penggunaan dana BOMM sesuai ketentuan yang
berlaku;

5
h. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan/penggunaan dana
BOMM kepada Dinas Pendidikan Provinsi. Laporan harus
disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
i. Memungut dan menyetorkan pajak-pajak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5. Komite Sekolah
a. Bersama sekolah menyusun usulan daftar nama siswa,
rencana kegiatan, dan RAB pemanfaatan dana BOMM;
b. Bersama sekolah melaksanakan koordinasi dengan Tim
Pelaksana BOMM;
c. Bersama sekolah mengupayakan adanya tambahan dana
untuk operasional manajemen mutu.

6. Tim Pelaksana BOMM


Tim Pelaksana BOMM SMK adalah tim yang diangkat oleh Kepala
Sekolah melalui surat keputusan, mempunyai tanggung jawab
untuk melaksanakan kegiatan persiapan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan.
Tim Pelaksana BOMM terdiri atas:
a. Ketua Tim merangkap anggota adalah unsur sekolah yang
bersangkutan;
b. Pengelola keuangan merangkap anggota (berasal dari unsur
sekolah yang mempunyai kemampuan administrasi
keuangan);
c. Sekretaris merangkap anggota adalah guru SMK yang
bersangkutan;
d. Anggota lainnya berjumlah minimal 2 orang berasal dari
unsur sekolah.

Tim Pelaksana BOMM bertugas:


a. Membuat program kerja pelaksanaan;
b. Membuat rekapitulasi bahan/barang yang dibeli dari
toko/leveransir dan harus ada nota/faktur penerimaan secara
rinci dan kuitansi;
c. Membuat pembukuan penggunaan dana BOMM SMK dengan
memperhatikan hal sebagai berikut:
1) Setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran dana
harus dibukukan secara rinci;
2) Pembukuan ditutup setiap akhir bulan;

6
3) Bukti-bukti pembayaran/kuitansi diberi nomor urut
sesuai tanggal transaksi sebelum dibukukan pada Buku
Kas Umum;
4) Buku Kas Umum tidak boleh ada bekas hapusan/tip-ex,
jika ada kesalahan menulis agar dicoret dan dikoreksi,
kemudian diparaf oleh bendahara;

7
5) Setiap laporan penggunaan dana dibundel beserta
lampiran bukti-bukti pembayaran dan nota/faktur
penerimaan barang/bahan serta upah kerja sesuai
dengan urutan nomor bukti;
6) Pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran dana sewaktu-
waktu dapat diperiksa oleh instansi yang berwenang
ataupun masyarakat.
d. Membuat laporan pelaksanaan BOMM SMK dilengkapi
dengan realisasi pertanggungjawaban penggunaan dana
bantuan (antara lain: kuitansi, faktur/nota, bukti setor pajak)
dan teknis (antara lain: gambar, dilengkapi foto-foto yang
diperlukan), dan disampaikan kepada Dinas Pendidikan
Provinsi setelah disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.

8
BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN
USULAN DAFTAR NAMA SISWA/RENCANA KEGIATAN/RAB
DAN PENYALURAN DANA

A. Persyaratan Penerima Bantuan


1. Mengajukan usulan daftar nama siswa ke Dinas Pendidikan Provinsi
setelah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
2. Menyampaikan Rencana Kegiatan/Program dan RAB;
3. Memiliki Rekening Sekolah (bukan rekening atas nama pribadi atau
yayasan);
4. Menyampaikan fotocopy Surat Pengangkatan Kepala SMK dilegalisir
oleh yang berwenang.

B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima Bantuan


Mekanisme pengajuan usulan daftar nama siswa/rencana kegiatan/RAB
BOMM sebagai berikut.
1. Sekolah menyusun usulan daftar nama siswa, rencana kegiatan/
program dan RAB pemanfaatan dana BOMM;
2. Sekolah mengirimkan usulan daftar nama siswa, rencana kegiatan
dan RAB pemanfaatan dana BOMM ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk mendapat persetujuan;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan validasi dan koreksi
data (bila diperlukan), selanjutnya diusulkan ke Dinas Pendidikan
Provinsi;
4. Dinas Pendidikan Provinsi menerima dan meneliti usulan calon
penerima BOMM dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Dinas
Pendidikan Provinsi dapat melakukan klarifikasi, baik ke Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota maupun ke sekolah;
5. Dinas Pendidikan Provinsi mengeluarkan Surat Keputusan Penetapan
Penerima BOMM bagi SMK berdasarkan hasil penilaian;
6. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan penandatanganan surat
perjanjian dengan SMK penerima bantuan;
7. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan penyaluran dana BOMM ke
SMK penerima.

9
Alur Pengajuan Usulan Daftar Nama Siswa/Rencana Kegiatan/
RAB dan Penyaluran Dana BOMM SMK

Sekolah
(usulan daftar nama siswa,
rencana kegiatan/ program
dan RAB pemanfaatan dana
BOMM)

Usulan/Rencana Kegiatan/RAB

Dinas Kab/Kota
(menyetujui usulan Dinas
daftar nama siswa, Pendidikan
rencana kegiatan/ Usulan/Rencana Prov
program/ dan RAB Kegiatan/RAB/ Tida
Tidak
pemanfaatan dana data Pokok
BOMM)

Tim Klarifikasi
Penilai

Ya

Penetapan
SMK

Penandatanganan
Penyaluran Dana
Surat Perjanjian
BOMM

10
C. Penyaluran Dana
1. Penyaluran dana BOMM dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
setelah diterbitkan Surat Keputusan Penetapan SMK Penerima BOMM
dan penandatanganan surat perjanjian kerja;
2. Dana BOMM disalurkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi langsung ke
rekening SMK (bukan atas nama pribadi atau yayasan);
3. Penyaluran dana bantuan disampaikan secara penuh/utuh tanpa
potongan pajak ke rekening bank atas nama sekolah. Kewajiban
pajak atas penggunaan dana bantuan diselesaikan oleh sekolah
penerima dana bantuan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

11
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA

A. Ketentuan Penggunaan Dana


Penggunaan dana BOMM tahun 2011 diperuntukkan:
1. Pengadaan bahan praktik;
2. Pengadaan bahan ajar/modul/alat bantu pembelajaran;
3. Peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi siswa (diprioritaskan
bagi SMK RSBI).

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana


Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pengelola dana antara lain:
1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat dipertanggung-
jawabkan dan didukung dengan bukti fisik dan administrasi
keuangan;
2. Menyiapkan dokumen teknis, administrasi dan keuangan untuk
kepentingan pemeriksaan oleh aparat pengawas terkait dikemudian
hari;
3. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi
meterai yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam bukti
pengeluaran harus jelas uraian mengenai peruntukannya (misalnya
transport dan pembelian barang/jasa) dan diberi tanggal dan nomor
bukti pengeluaran, termasuk pembayaran pajak sesuai dengan
peraturan yang berlaku;
4. Memiliki NPWP dan memungut pajak-pajak serta menyetor ke Kas
Negara atas pembayaran uang lelah, pembelian/ pengadaan
barang/jasa dalam jenis dan jumlah tertentu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
5. Melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program
bantuan secara administrasi, keuangan dan teknis kepada Dinas
Pendidikan Provinsi dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
6. Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana bantuan,
maka Kepala Sekolah akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang
berlaku.

12
BAB V
PELAPORAN

Laporan pelaksanaan program BOMM yang disusun harus dapat


memberikan data dan informasi lengkap, jelas dan akurat tentang
keseluruhan proses yang telah dilakukan.

A. Laporan Sekolah
1. Laporan Awal
Laporan Awal harus menjelaskan tentang:
a) Perencanaan kegiatan dan jadwal kegiatan;
b) Susunan tim pelaksana;
c) RAB seluruh kegiatan;
d) Rencana penyerapan dana bantuan.
e) Daftar nama siswa penerima.
2. Laporan Perkembangan
Laporan Perkembangan harus menjelaskan tentang:
a) Realisasi kegiatan atas target yang direncanakan;
b) Realisasi pengeluaran dana atas target yang direncanakan;
c) Gambaran mengenai kontribusi masyarakat;
d) Masalah yang dihadapi dan upaya penyelesaian.
3. Laporan Akhir
Laporan akhir pelaksanaan harus menjelaskan tentang :
a) Realisasi seluruh kegiatan;
b) Realisasi pengeluaran dana;
c) Kontribusi masyarakat (bila ada);
d) Masalah yang dihadapi dan upaya menanggulanginya.
Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) dalam format ukuran kertas A4 dijilid
rapi, 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk sekolah, 1 (satu) copy
untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan 1 (satu) copy untuk
Dinas Pendidikan Provinsi.

13
B. Laporan Provinsi
1. Dinas Pendidikan Provinsi menyusun resume laporan pelaksanaan
kegiatan BOMM seluruh SMK dalam bentuk laporan akhir, memuat
data kuantitatif dan kualitatif hasil pelaksanaan program.
2. Resume laporan pelaksanaan kegiatan BOMM Provinsi disusun
dalam rangkap 2 (dua), 1 (satu) asli pertinggal untuk Dinas
Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu) copy disampaikan ke Direktorat
Pembinaan SMK.
3. Resume laporan disampaikan kepada Direktur Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, dengan alamat:

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


u.p. Kepala Subdit Pembelajaran
Kompleks Kemdiknas Gedung E Lantai 13
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta Pusat 10270

14
BAB VI
PENUTUP

Setiap lokasi yang akan mendapatkan bantuan ini harus memenuhi


kriteria yang telah ditetapkan, oleh karena itu data pendukung yang
dianggap penting agar dilampirkan pada usulan daftar nama siswa,
rencana kegiatan/program dan RAB pemanfaatan dana BOMM.
Dengan tersusunnya panduan pelaksanaan (Panlak) ini diharapkan SMK
dapat mewujudkan rencana pengembangan sekolahnya melalui upaya
pengajuan proposal program bantuan yang ditawarkan oleh Direktorat
Pembinaan SMK tahun 2011.
Diharapkan pula bagi semua pihak yang ikut berperan dalam
pelaksanaan program ini baik langsung maupun tidak langsung dapat
terlebih dahulu memahami isi Panduan Pelaksanaan program bantuan
ini, dengan demikian kesalahan prosedur selama pelaksanaan dapat
dihindarkan.
Program BOMM ini akan berjalan lancar, apabila berorientasi pada
pencapaian program dengan mengikut sertakan seluruh warga sekolah
dan stakeholder, ikut terlibat mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan tahap finalisasi kegiatan.

15

Anda mungkin juga menyukai