Tampak sesosok wajah yang telha kukenal Seperti apa gerangan isi hatimu Dan sangat sering kulihat Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu Namun aneh, sesungguhnya aku mengenal Atau sekotor daki-daki yang melekat ditubuhmu Siapa yang kulihat Apakah hati ini segagah ototmu atau selemah daun-daun yang mudah rontok Tatkala kutatap wajah apakah hatimu seindah penampilanmu Hatiku bertanya, apakah wajah ini bercahaya atau sebusuk kotoran-kotoran mu Bersinar disyurga sana Ataukah wajah ini yang hangus legam Betapa beda Dineraka jahannam Betapa beda apa yang tampak dicermin Dengan apa yang tersembunyi Tatkala kutatap mata Nanar hatiku bertanya mata inikah yang akan Aku telah tertipu Menatap Allah Aku tertipu oleh topeng Menatap Rasulullah Betapa yang kulihat selama ini Menatap kekasih-kekasih Allah kelak Hanyalah topeng Ataukah Hanyalah topeng belaka Mata ini yang terbeliat, melotot, menganga Betapa yang ujian terhambur Terburai menatap neraka jahannam Hanyalah menguji topeng Akankah…. Betapa yang indah hanyalah topeng Mata yang penuh maksiat ini akan menyelamatkan Sedangkan aku hanya seonggok sampah busuk Yang terbungkus Wahai mata ….. Apa gerangan yang kau tatap selama ini Aku tertipu, Aku malu ya Allah, aku malu Tatkala ketatap tubuh ini…. Allah, selamatkan aku ya Allah Apakah…. Allah, selamatkan aku Tubuh ini kelak yang akan penuh cahaya Selamatkanlah aku Bersinar, bersuka cita, bercengkerama di syurga Amiin ya Rabbal ‘Alamiin… Atau tubuh yang akan tercabik-cabik Hancur mendidih didalam lahar Membara, terpasung tanpa ampun Derita yang tak pernah berakhir