Anda di halaman 1dari 17

ATMOSFER

SELIMUT TEBAL YANG MENUTUPI SELURUH


PERMUKAAN BUMI
Nama Kelompok :

1. M. Nor Asik (28)


2. Arif Hidayat (05)
3. M. Bahtiar R. (27)
4. Ahmad Fahrezi (02)
PENYUSUN ATMOSFER

1. GAS ( udara kering dan uap air)


2. CAIRAN (butir air/ awan)
3. AEROSOL (bahan padatan/ debu)

3 bahan tersebut memiliki ukuran masa


yg berbeda, yang tersebar pada
berbagai ketingian tergantung
ukuran massanya.

Aerosol – Cairan - Gas


Aerosol
Partikel halus dr bahan padat di bumi yg
sebagian terangkat ke atmosfer membentuk
Aerosol

Komposisi aerosol
Debu 20% (daerah kering)
Kristal garam 40%(pecahan ombak lautan)
Abu 10% ( Gunung api/ pembakaran)
Asap 5% (pembakaran)
Lain lain 25% (mikroorganisme: virus,baktr,
spora

Ketinggian penyebaran aerosol dan lama


keberadaaanya di atmosfer :
massa,
pemanasan – pendinginan
permukaan bumi,
angin
Cairan/ uap air
Kandungan Uap air di atmosfer berubah
menurut arah (verti- horison) dan waktu.
Tertinggi di wilayah tropik (4% vol atmos),
yang sangat mempengaruhi komposisi
atmos.
Kons uap air/ kelembapan yang tinggi
menguranggi kadar gas Utama
Kelembapan uadra menimbulkan
perubahan unsur cuaca lainnya
Sumber uap air ad lautan kon uap air
mudah berubah dipengaruhi oleh
besarnya penguapan dan kondensasi
Menempati wilayah troposfer (zona
atmosfer)
Udara kering/Gas

Mencakup 96% dr vol atmosfer yang terdiri dari:


99.999 % kelompok gas utama (N2, O2, Ar, CO2)
0.01% kelompok Gas penyerta
Permanen (Ne, He, Kr, Xe, H2, N2O)
gas yang tidak mudah mengurai

Tdk Permanen ( C0, CH4,Hc, NO2, NH3, SO2,O3)


Mudah bereaksi dengan gas lain
Struktur Lap Atmosfer
Unsur penyusun utamanya adalah GAS
mudah memampat dan mengembang oleh pengaruh
suhu
Efek gaya gravitasi bumi cenderung menarik
komponen atmosfer ke permukaan bumi, shg
- kerapan meningkat dengan menurunnya
ketinggian.
- Massa dan tekanan meningkat dekat
permukaan bumi
Pola Perubahan Suhu(T) terhadap ketinggian(Z)
atmosfer:
1. Inversi Suhu : T naik dengan bertambahnya Z
2. Isotermal : T tetap dengan bertambahnya Z
3. Lapse rate : T menurun dengan bertambahnya Z
Berdasarkan pola perubahan suhu dan
ketinggian dari permukaan laut,

Atmosfer terdiri atas 4 lapisan:

Troposfer : puncak tropopause


Stratosfer : puncaknya stratopouse
Mesosfer : puncaknya Mesopouse
Termosfer
Troposfer
Terdapat sampai pada ketinggian 8 km
( kutup), 16 km(ekuator) dengan rata
terdapat pada ketinggian 12 km DPL
Mengandung air,(air, uap, es) berlangsung
proses evaporasi dan kondensasi (hujan)
Ruang terjadinya sirkulasi, turbulensi
seluruh bahan atmosfer, yang
beroengaruh terhadap pembentukan dan
perubahan cuaca, angin, awan, presipitasi,
badai, kilat, guntur
Kecepatan angin bertambah dgn
meningkatnya ketinggian
 Suhu udara menurun dgn bertambahnya ketinggian (lapse
rate)
 Pada puncak troposfer suhu mencapai -60o C
 Penurunan suhu (pola lapse rate) berhenti pada ketinggian
12 km yang disebut TROPOPOUSE dimama pola perubahan
suhunya ISOTERMAl, dan tidak terjadi turbulensi udara
Tingggi tropopouse:
1. Jika lap stratosfer diawali dgn penurunan suhu kemudian
kenaikan suhu, maka tinggi tropouse adalah dasar dari
inversi
2. Jika ada perubahan suhu mendadak kurang adri 2 km,
maka tinggi tropopuse adalah titik perubahan sushu
menddak tersebut
Stratosfer
Kisaran ketinggianya 12-50 km DPL
Terdiri 3 wilayah dgn pola perubahan suhu
yang berbeda
Stastosfer bawah, 12-20 km
Isotermal
Stratosfer tinggah, 20-35 km Inversi
suhu
Stratosfer atas, 35-50 km. Inversi
suhu Kuat
Tidak terjadi turbulensi dan sirulasi udara,
dan merupakan lapisan atmosfer utama
yang mengandung gas OZON (O3) pada
wilayah 12-50 km, sifat labil mudah
terurai
O3 O2 + O
Gas ozon (6*10-7 vol atmosfer) yang memiliki peran untuk
melindunggi bumi dari radiasi sinar ultra violet yang
berbahaya bagi mahluk hidup (kanker kulit)
 Konsentrasi ozon tertinggi pada ketinggian 20-30 km

disebut sebagai lapisan OZONOSFER. Titik puncak 22.5 km


kadar 0.2 ppm.
 Tanpa adanya lapisan ozon kekuatan radiasi matahari

yang sampai ke permukaan bumi meningkat 50x.


Distribusi lapisan ozon berubah menurut tempat & waktu
 1. Semakin menjauhi kutup utara, kadar O berkurang
3
 2. Kadar O teringgi di ekuator, bulan juni (MH 23.5 LU)
3
 3. semakin mendekati m dingin kadar O meningkat
3
 Pembentukan Ozon
 O2 + O + M O3 + M
 O3 + O + M O2 + O2 + M
 Pengaruh kesetimbangan dan momentum
Penguraianozon o radiasi ultra violet
O3 uv O2 + O
Pnguraiaran molekul oksigen (80 100 km)
O2 uv O +O
Penyebab menurunnya ozon:
1. Penggundulan hutan; CO2 O2 , O3 diuraikan
2. Meningkatnya pengunaan bahan bakar
3. Pengunaan gas (CFC)
Mesosfer
Keinggian 50-80 km
Pola suhu lapse rate (dasar -5oC
puncak -95oC)
Tidak terjadi turbulensi dan
sirkulasi udara
Daerah penguraian O2 menjadi O
Batas atasnya lapisan mesopouse
dengan pola perubahan suhu
Isothermal
Termosfer
Ketinggian lapisan diatas 80 km,
diduga (100-250 km)
Lap ini terisi molekul dan atom
N2, O2, N, O
Pola perubahan suhu inversi
Suhu dr -95oC (80 km) hingga
50oC (100 km)
Disebut lapisan ionosfer kerena
berlangsung proses ionisasi gas
N2, O2
Diatas 100 km, pengaruh radisasi
UV dan sinar X semakin kuat
Peranan Atmosfer
1. Atmosfer merupakan sumber gas dan air
presipitasi
2. Atmosfer a filter radiasi surya, shg kualitas
spektrum ke permukaan bumi tidak bersifat
merusak organ tubuh mahluk hidup
3. Pada sisitim neraca energi radiasi, Atmoser
merupakan penyangga, sehingga bumi terhindar
dari pemanansan dan pendinginan yang berlebihan
4. Pada proses fisika di permukaan bumi, atmosfer
pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim.

Anda mungkin juga menyukai