Anda di halaman 1dari 23

SMP NEGERI 1 ULUJAMI

SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)


Alamat : Jl. Ds. Ambowetan Telp.(0285) 4473072
Kec. Ulujami - Pemalang 
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
GREENHOUSE EFFECT
(EFEK RUMAH KACA)
Oleh :
Kelas : IX F
Anggota : 1. Anggriwan Saputra
(Penyusun Teori)
2. M. Tsani Irsyadi
(Penyusun Gambar & Video)
3. Dimas A. Prasetyo
(Designer & Animator Slide,
Kesimpulan & Saran)
4. Wahyu Hidayat
(Moderator)
SLIDE SHORTCUTS

A. PENGERTIAN EFEK RUMAH KACA


B. PENGARUH RUMAH KACA
C. PROSES TERJADINYA
D. DAMPAK RUMAH KACA
E. USAHA MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
KESIMPULAN
SARAN
A. PENGERTIAN EFEK RUMAH KACA
Efek Rumah kaca dapat divisua-lisasikan
sebagai sebuah proses. Pada kenyataanya, di
lapisan atmosfer ter-dapat selimut gas.
Rumah kaca adalah analogi atas bumi yang
dikelilingi gelas kaca. Nah, panas matahari
masuk ke bumi dengan menembus gelas
kaca tersebut berupa radiasi gelombang pen-
dek. Sebagian diserap oleh bumi dan
sisanya dipantulkan kembali ke angkasa
sebagai radiasi gelombang panjang. Namun,
panas yang seharusnya dapat dipantulkan
kembali ke angkasa menyentuh permukaan
gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal
berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di
bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat
aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global).
Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan dampak
dari efek rumah kaca. Efek rumah kaca, pertama kali
ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah
proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars,
Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit
alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca.
Malam hari permukaan bumi memantulkan
energi dari matahari yang tidak diubah menjadi
bentuk energi lain seperti diubah menjadi
karbohidrat oleh tanaman dalam bentuk radiasi
inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas
inframerah dari permukaan bumi tertahan oleh gas-
gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di
atmosfer menyerap energi panas pantulan dari
bumi.
Dalam skala yang lebih kecil, hal yang sama juga
terjadi di dalam rumah kaca. Radiasi sinar matahari
menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca.
Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca
adalah berupa sinar inframerah dan tertahan atap kaca
yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca menjadi
hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan
itulah yang disebut efek rumah kaca atau ”green house
effect”. Gas-gas yang berfungsi bagaikan pada rumah
kaca disebut gas rumah kaca atau ”green house gases”.
B. PENGARUH RUMAH KACA
Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antara atmosfer
yang jumlahnya meningkat dengan radiasi solar. Meskipun
sinar matahari terdiri atas bermacam-macam panjang
gelombang, kebanyakan radiasi yang mencapai permukaan
bumi terletak pada kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan
ozon yang terdapat secara normal di atmosfer bagian atas,
menyaring sebagian besar sinar ultraviolet. Uap air atmosfer
dan gas metana dari pembusukan mengabsorpsikan sebagian
besar inframerah yang dapat dirasakan pada kulit kita sebagai
panas. Kira-kira sepertiga dari sinar yang mencapai permukaan
bumi akan direfleksikan kembali ke atmosfer.
Pengaruh karbon dioksida yang
dihasilkan dari pencemaran udara
berbentuk gas yang salah satunya
adalah dari rumah kaca. Karbon
dioksida mempunyai sifat
menyerap sinar (panas) matahari
yaitu
sinar inframerah, sehingga temperatur udara menjadi lebih
tinggi karenanya. Dan ini dapat mengakibatkan
meleburnya es dan salju di kutub dan di puncak
pegunungan, sehingga permukaan air laut naik.
Sistem produksi pertanian dunia
saat ini mendasarkan pada kebu-
tuhan akan tanaman setahun, ke-
cuali beberapa tanaman seperti
pisang, kelapa, buah-buahan,
anggur, kacang-kacangan, bebe-
rapa sayuran seperti asparagus,
rhubarb, dan lain-lain. Tanaman
tersebut dikembangbiakan dalam
kondisi pertanaman tertentu.
C. PROSES TERJADINYA
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan
dengan daur aliran panas matahari. Kurang lebih
30% radiasi matahari yang mencapai tanah
dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh
uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan
gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap
oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah
dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara
di atasnya.
Peningkatan dari kadar
CO2 di atmosfir menimbul-
kan masalah penting yang
disebabkan oleh alasan-alasan
berikut ini. Karbon dioksida
memiliki sifat
memperbolehkan cahaya sinar
tampak untuk lewat
melaluinya tetapi menyerap
sinar infra merah. Video Simulasi Proses Terjadinya
Efek Rumah Kaca
Agar bumi dapat mempertahankan temperatur
rata-rata, bumi harus melepaskan energi setara
dengan energi yang diterima. Energi diperoleh dari
matahari yang sebagian besar dalam bentuk cahaya
sinar tampak. Oleh karena CO2 di atmosfer
memperbolehkan sinar tampak untuk lewat, energi
lewat sampai ke permukaan bumi.
D. DAMPAK RUMAH KACA
1. Dampak Positif
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta
permukaan bumi, sekitar 70% dari energi tersebut tetap
tinggal di bumi, diserap oleh tanah, lautan, tumbuhan
serta benda-benda lainnya. 30 % sisanya dipantulkan
kembali melalui awan, hujan serta permukaan reflektif
lainnya. Tetapi panas yang 70 % tersebut tidak
selamanya ada di bumi, karena bila demikian maka
suatu saat bumi kita akan menjadi “bola api”
Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari
pada di luar angkasa, karena energy lebih banyak yang terserap
dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali. Itulah peristiwa
yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect).
2. Dampak Negatif
Pemanasan global mengakibatkan mencairnya
gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat
menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek
rumah kaca juga akan mengakibatkan
meningkatnya suhu air laut sehingga air laut
mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut
yang mengakibatkan negara Kepulauan akan
mendapatkan pengaruh yang sangat besar.0
Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer,
maka akan semakin banyak gelombang panas yang
dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini
akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi
meningkat.
E. USAHA MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Banyak hal gampang yang bisa kita lakukan untuk
mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan
pemanasan global. Caranya, kita bisa mematikan
lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan.
Selain hemat energi dan uang untuk bayar listrik,
juga mengurangi polusi karena penggunaan bahan
bakar. Pemakaian kantong plastik saat belanja harus
dikurangi. Seluruh plastik itu hanya menjadi sampah.
Coba deh pakai tas karton atau tas kanvas.
KESIMPULAN
1. Efek rumah kaca menyebabkan kenaikan suhu
bumi, sehingga mempengaruhi iklim secara global.
2. Namun demikian, efek rumah kaca juga berdampak
positif, seperti tetap berlangsungnya kegiatan
pertanian pada musim dingin oleh orang-orang
Eropa.
3. Efek rumah kaca menimbulkan dampak-dampak
negatif lainnya yang menyebabkan kerugian pada
manusia dan makhluk hidup lainnya.
SARAN
1.Penggunaan emisi gas karbon dioksida, mobil-
mobil yang boros bahan bakar sebaiknya lebih
diefisienkan.
2.Mengganti bahan bakar minyak dengan tenaga tata
surya yang ramah lingkungan.
3.Penghijauan kembali hutan-hutan yang sudah
ditebang untuk mengurangi kadar karbon dioksida.
4.Penganekaragaman bahan bakar minyak, gas,
tenaga listrik, bahkan tenaga tata surya.
5.Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia sebaiknya
melakukan pemeliharaan kendaraan emisi gas karbon
dioksida atau dengan kata lain melaksanakan program Langit
Biru untuk mengurangi kadar polusi udara yang sudah di
ambang batas terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
6.ANGLAS (Asian Least Gost Greenhouse Gas Abatement
Strategy) memaparkan bahwa efek rumah kaca
mengakibatkan antara lain: naiknya permukaan air laut,
krisis air bersih, meningkatnya frekuensi penyakit yang
ditularkan oleh nyamuk, rusaknya infrastruktur daerah tepi
pantai, dan menurunnya produksi pertanian.
SEKIAN
PRESENTASI

Terima Kasih
Bye-Bye…

Anda mungkin juga menyukai