Anda di halaman 1dari 25

POTENSI PENGEMBANGAN ENERGI

BIOMASSA DARI HUTAN DI INDONESIA

TUGAS MATA KULIAH


KONVERSI ENERGI LIMBAH
TL 5276

Dosen : Haryo Satriyo Tomo

Disusun oleh:
Tresna Bulan Festianti [25309023]
Steffi Dwithasari [25310003]
Wulfram I. Ervianto [35010001]

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan


Intitut Teknologi Bandung
2011
POTENSI ENERGI TERBARUKAN
DI NDONESIA

NO JENIS POTENTIAL KAPASITAS TERPASANG


1 Hydro Power 75,67 GW 4.200 MW
2 Mini/Micro hydro 500 GW 84 MW
3 Geothermal 27 GW 807 MW
4 Biomass 49,81 GW 445 MW
5 Solar Energy 4.8 kWh/m2/hari 8 MW
6 Wind Energy 3-6 m/detik 0.6 MW

Potensi besar
JENIS BIOMASSA
PERLU KLARIFIKASI DALAM MEMAHAMI POTENSI
BIOMASSA SEBAGAI SUMBER ENERGI YANG
BERKESINAMBUNGAN:

Dampaknya terhadap
lingkungan

Mengenai sumber daya dan


ketersediaannya
Berapa kuantitas residu
yang dapat digunakan dari Aspek logistik
suatu sumber biomassa
Biaya-biaya rantai
bahan bakar
Dimana dan bagaimana
harus dikembangkan

Apa dan bagaimana


kebutuhan infrastruktur
harus dipenuhi
ASPEK POSITIF PENGGUNAAN BIOMASSA

Mendorong percepatan rehabilitasi lahan


terdegradasi dan perlindungan tata air.

Secara general, keragaman sumber biomassa dan


sifatnya yang dapat diperbaharui dapat berperan
sebagai pengaman energi di masa mendatang

Biomassa dapat digunakan untuk menyediakan


berbagai vektor energi, baik panas, listrik atau
bahan bakar kendaraan.

Berperan dalam konservasi keanekaragaman


hayati.
Prospek Implementasi Bioenergi [1]

Sisa pemanfaatan kayu merupakan sumber potensial bagi pembangkit


listrik tenaga biomassa. Biomassa yang belum dimanfaatkan tersebut
sebagian besar bersumber dari :
 sisa pembalakan,
 konversi lahan hutan, maupun dari perkebunan rakyat.

Rachman (2000), melaporkan bahwa sisa pembalakan dari hutan alam


sekitar 46%, yang terdiri dari :
 8% dari tunggak,
 20% dari log yang rusak
 18% sisa cabang sampai diameter 10 cm
Prospek Implementasi Bioenergi [2]

Berdasarkan produksi log rata-rata tahunan dari hutan alam sebesar 22


juta m3, dapat dihitung besaran biomassa yang ditinggalkan di lapangan
tanpa adanya pemanfaatan.

Sebagai contoh, menurut Triono (1999) dalam Rachman jumlah sisa


pembalakan di Provinsi Jambi antara periode 1995/96-1998/99 mencapai
angka 110.000 - 350.000 m3 per tahunnya.
PAPARAN DATA
HUTAN DI INDONESIA
FUNGSI HUTAN
DI INDONESIA KAYU

NO FUNGSI HUTAN AREA (Ha) PROSENTASE


1 Hutan Suaka Alam (HAS) 23.239.815,57 21,1
2 Hutan Lindung (HL) 29.100.016,02 28,5
3 Hutan Produksi Terbatas (HPT) 16.212.527,26 14,7
4 Hutan Produksi (HP) 27.738.950,20 25,2
5 Hutan Konversi (HPK) 13.670.535,00 12,4
TOTAL 109.961.844,05

KAYU LOG 39,9


Sumber: Marsoem
PRODUKSI KAYU
(dalam m3)

TAHUN KAYU LOG KAYU


KAYU LAPIS GERGAJIAN WOOD PARTICLE PULP
WORKING BOARD
1994/1995 24,027,277 8,068,352 1,729,732 192,630 268,237 223,591
1995/1996 24,850,061 9,122,401 2,014,193 284,557 290,468 113,797
1996/1997 26,069,282 10,270,230 3,565,475 622,432 360,844 685,393
1997/1998 29,520,332 6,709,836 2,613,452 141,589 442,531 2,424,453
1998/1999 19,028,944 7,154,729 2,707,221 6,510 282,347 1,993,624
1999/2000 20,619,942 4,611,878 2,060,163 10,472 188,054 1,194,283
2000/2001 13,798,240 442,735 2,789,543 299,412 200,034 658,984
2001/2002 10,051,481 2,101,485 674,868 278,088 296,877 702,141
2002/2003 8,659,968 1,694,405 623,495 71,681 6,731 280,591
2003/2004 10,086,217 3,295,490 1,134,532 29,157 3,199 1,373,508
KAPASITAS PRODUKSI INDUSTRI
PRIMER DI INDONESIA KAYU

JENIS INDUSTRI UNIT KAPASITAS m3/tahun)

Kayu gergajian 1,618 11,048,083


Kayulapis 107 9,433,095
Pulp 6 3,980,000
Blockboard 78 2,085,738
Chipmill 7 1,923,236
Sumpit 47 1,530,557
Pensil 7 106,666
Korek api 8 6,576,800
Lunch box 3 7,530
MDF 8 850,000
    37,541,705
LIMBAH BUANGAN PRODUKSI KAYU
di BEBERAPA NEGARA di ASIA

No LIMBAH DAN SISA PRODUKSI NEGARA


1 10% Jepang, Rep. of Korea, Sri Lanka
2 15% PDR Korea
3 20% Thailand, Viet Nam
4 25% Bangladesh, Bhutan, China, India, Nepal,
Pakistan, Philippines
5 30% Indonesia, Malaysia
6 40% Laos, Mongolia, Myanmar
7 50% Combodia

30% X 37,541,705 = 11.262.511,5 m3/tahun


SUMBER MATERIAL
BIOMASSA

No SUMBER VOLUME
(dalam juta m3)
1 PENEBANGAN HUTAN 29,70
2 PERKEBUNAN YANG TIDAK PRODUKTIF 13,44
3 PROSES PRODUKSI INDUSTRI KAYU 11,57
TOTAL 54,71

POTENSI MATERIAL BIOMASSA


DARI HUTAN DI INDONESIA
PEMANFAATAN RESIDU INDUSTRI

No SUMBER KEGUNAAN
1 SERBUK GERGAJI Jamur, arang, hardboard, energi dll.
2 PAPAN Particle board, MDF, energi
3 LOG CORE Blockboard, MDF. Dll
4 LOG REJECT Blockboard, MDF. Dll
PENUTUP
Belum/tidak efisiennya pemanfaatan kayu dari hutan Indonesia oleh berbagai industri

Perlu usaha yang lebih dalam memanfaatkan biomassa yang berasal dari kayu

Pengembangan energi dari biomassa perlu didukung teknologi konversi yang efektif,
efisien, dan ramah lingkungan.
Pasar yang kompetitif perlu diciptakan sehingga residu biomassa dari kehutanan dapat
dimanfaatkan optimal, tanpa berefek negatif pada keberlanjutan eksploitasi.

Pengembangan bioenergi dari biomassa harus diintegrasikan dengan kebijakan


terkait dari sektor energi, lingkungan, pertanian, dan kehutanan, sehingga terjadi
insentif yang merangsang pertumbuhan dari semua sektor yang diintegrasikan.
Kebijakan yang dibuat harus berjangka panjang untuk merangsang investasi, dan
pemerintah harus menetapkan target dan ukuran kebijakan yang menguntungkan semua
pihak.
Daftar Pustaka
Martono, R.W. 1998. Kajian keekonomian pembangkit listrik gasifikasi Bioner-1. Prosiding Konferensi Energi,
Sumberdaya Alam dan Lingkungan, BPPT. Jakarta.

Rachman, O. 2000. Small-Log Utilization. Proceeding of Expose of Research Results of International Cooperation
Projects. Forestry and Estate Crops Research and Development Agency. Jakarta.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
MOHON MASUKAN DAN MOHON MAAF ATAS KETIDAKSEMPURNAAN
DALAM PAPARAN INI
LAMPIRAN
PENGGERGAJIAN KAYU SKALA KECIL DI PULAU JAWA
RESIDU FALCATARIA
PABRIK KAYU LAPIS
JENIS TANAMAN DI HUTAN INDONESIA
ENERGI DAN ARANG
PEMANFAATAN AKAR
Peran Sektor konstruksi

Anda mungkin juga menyukai