Anda di halaman 1dari 36

PEDOMAN MUTU

PT YUSA INDONESIA

DISETUJUI OLEH:

PRESIDEN DIREKTUR

Dokumen ini terkendali ditandai dengan stempel DOKUMEN TERKENDALI.


Dilarang mengubah atau menggandakan dokumen tanpa seizing dan sepengetahuan dari
Presiden Direktur dan atau Wakil Manajemen Mutu.

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

Logo
perusahaan

DAFTAR ISI

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Daftar Isi
1.2 Daftar Riwayat perubhan dokumen
1.3 Daftar pemegang dokumen
1.4 Profil perusahaan
1.5 Struktur organisasi
BAB II RUANG LINGKUP SISTEM MANAJEMEN MUTU
2.1 Ruang lingkup system manajemen mutu
2.2 Proses bisnis
BAB III KEBIJAKAN MUTU
3.1 KEBIJAKAN MUTU DAN SASARAN MUTU
BAB IV SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1 Persyaratan umum
4.2 Persyaratan dokumentasi
BAB V TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1 Komitmen manajemen
5.2 Perhatian terhadap pelanggan
5.3 Kebijakan Mutu
5.4 Rencana manajemen
5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
5.6 Tinjauan manajemen
BAB VI MANAJEMEN SUMBER DAYA
6.1 Kebutuhan sumber daya
6.2 Sumber daya manusia
6.3 Infrastruktur
6.4 Lingkungan kerja
BAB VII REALISASI PRODUK
7.1 Perencanaan realisasi produk
7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan
7.3 Desain dan pengembangan
7.4 Pembelian
7.5 Operasi produksi dan pelayanan
7.6 Pengendalian peralatan pengukuran dan pemantauan
BAB VIII PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8.1 Umum
8.2 Pengukuran dan pemantauan
8.3 Pengendalian Ketidak sesuaian produk
8.4 Analisa data
8.5 Peningkatan

DAFTAR RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN


PEDOMAN MUTU

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

FRM MRP.09/Rev.00

diubah menjadi
tertulis
alasan perubahan
halaman
no. perubahan
Tgl. Perubahan

DAFTAR PEMEGANG DOKUMEN

(Wakil Manajemen Mutu)

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

Mengetahui;

No. Salinan
Jabatan
Nama
No.

COMPANY PROFILE

ALAMAT:

Telephone No.
Facsimile No.
E-mail
SHARE HOLDERS

BUSINESS

CUSTOMER/PELANGGAN
PERSETUJUAN BKPM
IZIN EPTE
KONSTRUKSI PABRIK
PEMASANGAN MESIN
LOKASI PABRIK

STRUKTUR ORGANISASI

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

PT YUSA INDONESIA

2.1 Ruang Lingkup Sistem Manajemen Mutu


PT Yusa Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing.
Pelanggan dari perusahaan ini adalah.

1. Pasal 7.3 Desain dan Pengembangan


Pada saat ini PT Yusa Indonesia tidak menerapkan Desain dan Pengembangan,
karena tidak aktivitas desain dan pengembangan. Bilamana dikemudian hari
kegiatan ini akan dilaksanakan, maka pasal ini akan dicakup dalam Sistem
Manajemen Mutu
2. Pasal 7.6 Pembelian
PT Yusa Indonesia tidak menerapkan pemilihan dan evaluasi pemasok untuk
pemasok yang berasal dari Jepang. Pemasok di Jepang produknya sudah mengacu
pada JIS. Pemilihan dan evaluasi pemasok hanya dilakukan pada pemasok lokal.

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

Ruang lingkup implementasi Sistem Manajemen Mutu di PT Yusa Indonesia mencakup


semua elemen dari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, kecuali:

PROSES BISNIS

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

3.1 KEBIJAKAN MUTU DAN SASARAN MUTU


Kebijakan Mutu

Komitmen perusahaan kepada pelanggan mencakup:


- Kualitas produk yang baik
- Pengiriman tepat waktu
- Pelayanan terpecaya
- Harga bersaing
Sasaran Mutu
Sasaran Mutu PT Yusa Indonesia periode April 2012 September 2012 adalah:
Keluhan Pelanggan: masalah mutu kurang dari xxx%
masalah diluar mutu kurang dari 15 kasus per bulan, ditangani dalam
waktu paling lambat 3 hari
Pengiriman tepat waktu diatas 95%
Kerusakan pada material selama proses kurang dari 2%
Kerusakan produk yang tidak dapat diproses kembali kurang dari 1%

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

Kebijakan Mutu PT Yusa Indonesia adalan KEPUASAN PELANGGAN. Perusahaan


akan memenuhi persyaratan mutu yang diajukan oleh pelanggan, dan untuk itu
perusahaan menerapkan perbaikan berlanjut atau penyempurnaan yang
berkesinambungan

4.1 PERSYARATAN UMUM

2.0 Tanggung Jawab


2.1 Presiden Direktur: untuk memastikan tersedianya sumber daya dan informasi
Yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dan memantau proses.
2.2 Direktur: mengidentifikasi proses yang dibutuhkan oleh perusahaan,
Menetapkan urutan daninteraksi dari proses tersebut
2.3 Wakil Manajemen Mutu: menetapkan criteria dan metoda untuk memastikan
bahwa pelaksanaan dan pengendaliannya berjalan efektif.
2.3 Manajer Terkait: memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisa
Proses, melakukan tindakan untuk mencapai hasil yang ditetapkan dan
perbaikan terus menerus.
3.0 Policy
3.1
3.2
3.3

PT Yusa Indonesia
Mengidentifikasi proses yang dibutuhkan
Menetapkan urutan dan interaksi proses
Menetapkan criteria dan metode untuk memastikan bahwa pelaksanaan dan
pengendaliannya berjalan dengan efektif
3.4 Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang dibutuhkan untuk
mendukung operasi dan memantau proses
3.5 Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses
3.6 Melakukan tindakan untuk mencapai hasil yang ditetapkan dan perbaikan
berlanjut

4.0 Prosedur terkait


Semua prosedur

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

1.0 Ruang Lingkup


Pedoman ini mencakup penjelasan tentang Persyaratan Umum dalam Implementasi
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di PT Yusa Indonesia

4.2 PERSYARATAN DOKUMENTASI


1.0. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan tentang system dokumentasi mutu yang digunakan dalam
PT YUSA INDONESIA

Presiden Direktur
Menetapkan dan menerapkan Kebijakan Mutu serta Sasaran Mutu
Menetapkan dan menerapkan serta memelihara Pedoman Mutu terdokumentasi
Manager terkait
Menetapkan, menerapkan dan memelihara Prosedur terdokumentai yang terkait
dengan persyaratan ISO 9001:2000
Mengendalikan dokumen sesuai dengan prosedur pengendalian dokumen
terdokumentasi
Mengendalikan catatan mutu sesuai dengan prosedur terdokumentasi
3.0. Policy
3.1 PT YUSA INDONESIA memastikan sistem dokumentasinya terdiri dari:
- Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
- Pedoman Mutu
- Prosedur terdokumentasi yang dipersyaratkan oleh Standar Internasional ini
- Dokumen yang dipersyaratkan oleh perusahaan untuk memastikan
keefektifan perencanaan, operasi dan pengendalian prosesnya
- Catatan mutu yang dipersyaratkan oleh standar internasional
3.2 PT YUSA INDONESIA menetapkan dan memelihara Pedoman Mutu yang isinya
termasuk:
- Ruang lingkup dari system manajemen mutu, termasuk rincian dan
keterangan persyaratan yang tidak ditetapkan
- Prosedur terdokumentasi yang ditetapkan untuk system manajemen mutu atau
sebagai acuannya
- Keterangan mengenai interaksi proses system manajemen mutu
3.3 PT YUSA INDONESIA menetapkan dan memelihara Prosedur Pengendalian
Dokumen dan Prosedur Pengendalian Catatan Mutu
3.4 PT YUSA INDONESIA menetapkan prosedur pengendalian dokumen, yang
berisikan:
- Persetujuan dokumen
- Tinjauan dan up-date dokumen jika diperlukan serta adanya persetujuan
ulang
- Pemastian perubahan dan status revisi dokumen diidentifikasi

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0. Tanggung Jawab

Pemastian bahwa hanya dokumen dengan status revisi terakhir, tersedia


ditempat kegiatan, dan diidentifikasi
Pemastian dokumen yang berasal dari luar diidentifikasi serta pengendalian
distribusinya
Dokumen kadaluarsa dicegah pemakaiannya. dan diidentifikasi dengan cukup
bilamana masih diperlukan untuk suatu tujuan

4.0 Prosedur terkait


QP 001 Pengendalian Dokumen
QP 002 Pengendalian Catatan Mutu

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

3.5 PT YUSA INDONESIA menetapkan dan memelihara catatan mutu yang


dibutuhkan oleh Sistem Manajemen Mutu untuk memperagakan kesesuaiannya
terhadap persyaratan dan keefetifan dari system ini.

5.1 KOMITMEN MANAJEMEN


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup tanggunga jawab manajemen dalam komitmennya terhadap
mutu di PT YUSA INDONESIA

Wakil Manajemen Mutu mengkoordinasikan penerapan sosialisasi dari Kebijakan


Mutu dan penerapan system mutu
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA mempunyai komitmen untuk mengembangkan dan
meningkatkan system manajemen mutu dengan:
5. Mengkomunikasikan kepada seluruh fungsi organisasi akan pentingnya
memenuhi
persyaratan pelanggan termasuk peraturan dan persyaratan hokum
5. Menetapkan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
5. Memastikan bahwa Kebijakan Mutu dan sasaran mutu tercapai
5. Melaksanakan tinjauan manajemen
5. Memastikan tersedianya sumber daya yang diperlukan dalam system manajemen
mutu
4.0 Prosedur terkait:
QP 003 Komunikasi Internal dan Eksternal
QP 004 Pembelian
QP 005 Tinjauan Manajemen
QP 006 Penerimaan Karyawan Baru

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung Jawab


Direktur: menetapkan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu

PERHATIAN PADA PELANGGAN


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup tanggung jawab manajemen dalam merumuskan persyaratan
pelanggan di PT YUSA INDONESIA

Seluruh manager terkait memastikan kegiatan yang berada dibawahnya terkendali


3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA memastikan kebutuhan dan keinginan pelanggan ditetapkan
dan dipenuhi dengan tujuan mencapai kepuasan pelanggan
4.0 Prosedur terkait
QP 008 Pengendalian produksi

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab


Marketing manager mengadakan hubungan dengan pelanggan dan merumuskan
persyaratan pelanggan kedalam catatan terdokumentasi

KEBIJAKAN MUTU
1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup tanggung jawab manajemen dalam pembuatan kebijakan
mutu di PT YUSA INDONESIA

3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA menetapkan kebijakan mutu sesuai dengan kondisi
perusahaan
PT YUSA INDONESIA memastikan bahwa kebijakan mutu tersebut:
- sesuai dengan tujuan dari organisasi perusahaan
- komitmen untuk memenuhi persyaratan dan peningkatan terus menerus
- menyediakan kerangka kerja dalam menetapkan dan meninjau sasaran mutu
- dikomunikasikan dan dimengerti pada tingkatan yang sesuai dalam
perusahaan
- ditinjau untuk selalu sesuai penerapannya
4.0 Prosedur terkait
QP 003 Komunikasi Internal dan Eksternal
QP 005 Tinjauan Manajemen
QP 009 Perencanaan Manajemen Mutu

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab


Direktur : menetapkan kebijakan mutu
Wakil Manajemen Mutu: mengkoordinasikan penerapan kebijakan mutu, sasaran
mutu dan penerapan system mutu secara efektif
Mengendalikan dokumen kebijakan mutu serta mensosialisasikan pada seluruh
tingkatan organisasi

RENCANA MANAJEMEN
1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup tanggung jawab manajemen dalam penetapan Rencana
Manajemen di PT YUSA INDONESIA

Seluruh Manager: mengkoordinasikan penerapan rencana manajemen mutu


dibagiannya
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA menetapkan sasaran mutu termasuk untuk memenuhi
persyaratan produk dan diturunkan sampai pada tingkatan yang sesuai dalam
perusahaan
PT YUSA INDONESIA menetapkan sasaran mutu yang dapat diukur dan konsisten
dengan kebijakan mutu
Perusahaan menetapkan perencanaan system manajemen mutu untuk mencapai
sasaran mutu dan persyaratan umum ISO 9001 elemen 4.1 (lihat Pedoman Mutu 4.1)
PT YUSA INDONESIA memelihara integritas system manajemen mutu bila terjadi
perubahan system manajemen mutu
4.0 Prosedur terkait
QP 009 Perencanaan Manajemen Mutu

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab


Direktur: menetapkan dan menerapkan sasaran mutu dan menuangkannya kedalam
Rencana Manajemen Mutu untuk dilaksanakan pada seluruh tingkatan organisasi

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN KOMUNIKASI


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup semua aspek tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
untuk menerapkan system manajemen mutu secara efektif di PT YUSA INDONESIA

Presiden Direktur:
menetapkan wewenang dan tanggung jawab serta hubungan antar karyawan terhadap
karyawan terkait dengan mutu
Menetapkan seorang wakil manajemen mutu
Menetapkan proses komunikasi
Wakil Manajemen Mutu:
Memastikan proses system manajemen mutu ditetapkan dan dipelihara
Melaporkan penerapan system manajemen mutu kepada Presiden Direktur
Memastikan karyawan memahami persyaratan pelanggan
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA memastikan bahwa tanggung jawab, wewenang dan
hubungan antar personel ditetapkan dan dikomunikasikan kedalam perusahaan
PT YUSA INDONESIA menunjuk dan menetapkan wakil manajemen mutu
dengan tugas:
- memastikan proses yang diperlukan oleh system manajemen mutu ditetapkan,
diterapkan dan dipelihara
- melaporkan kepada presiden direktur kinerja penerapan system manajemen
mutu dan keperluan peningkatan
- memastikan kepedulian terhadap pemenuhan persyaratan pelanggan
PT YUSA INDONESIA memastikan proses komunikasi di setiap tingkat dan fungsi
ditetapkan dan diterapkan, yang menyangkut keefektifan proses system manajemen
mutu
4.0 Prosedur terkait
QP 003 Komunikasi Internal dan Eksternal
QP 005 Tinjauan Manajemen

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab

TINJAUAN MANAJEMEN
1.0 RUANG LINGKUP

2.0 Tanggung jawab


Direktur: meninjau system manajemen mutu secara periodic
Mengevaluasi kebutuhan perubahan organisasi system manajemen mutu, termasuk
kebijakan mutu dan sasaran mutu
Wakil manajemen mutu: menetapkan, memelihara dan menerapkan prosedur tinjauan
manajemen
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA meninjau system manajemen mutu secara berkala untuk
memastikan keefektifannya, kecukupan dan kesesuaiannya. Hasil tinjauan termasuk
mengevaluasi untuk peningkatan dan keperluan untuk merubah system manajemen
mutu perusahaan termasuk kebijakan mutu dan sasaran mutu
Masukan tinjauan manajemen termasuk kinerja terkini dan kesempatan peningkatan
yang berhubungan dengan:
Hasil audit
Umpan balik pelanggan
Kinerja proses dari kesesuaian produk
Status tindakan perbaikan dan pencegahan
Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya
Perubahan yang berdampak terhadap system manajemen mutu
Rekomendasi peningkatan
Keluaran dari tinjauan manajemen termasuk tindakan yang berhubungan dengan:
Peningkatan sistem manajemem mutu dan prosesnya
Peningkatan produk sesuai persyaratan pelanggan
Kebutuhan sumber daya yang diperlukan
Rekaman hasil tinjauan manajemen dipelihara
4.0 Prosedur terkait
QP 005 Tinjauan manajemen

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

Pedoman ini mencakup semua yang termasuk dalam tinjauan manajemen untuk
meninjau penerapan system manajemen mutu dan rekomendasi untuk peningkatan
berlanjut di PT YUSA INDONESIA

6.1 KEBUTUHAN SUMBER DAYA


1.0 RUANG LINGKUP

2.0 Tanggung jawab


Direktur: menyediakan kebutuhan sumber daya yang diperlukan
Deputy Manager administrasi: menetapkan kebutuhan sumber daya manusia
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA menetapkan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan
untuk:
1. menerapkan dan memelihara system manajemen mutu serta peningkatan yang
berkesinambungan terhadap keefektifannya.
2. mengarahkan kepada kepuasan pelanggan
4.0 Prosedur terkait
QP 010 Pembelian selain bahan baku
QP 011 Perekrutan karyawan baru

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

Pedoman ini menerangkan kebutuhan seluruh sumber daya termasuk fasilitas manusia
dan lingkungan kerja untuk penerapan dan peningkatan system manajemen mutu PT
YUSA INDONESIA

6.2 SUMBER DAYA MANUSIA


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup kebutuhan seluruh sumber daya termasuk penunjukkan
personel serta pelatihan, kesadaran dan kemampuan personel di PT YUSA
INDONESIA

Presiden Direktur: menyediakan kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan


Deputy Manager administrasi: menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur
pelatihan, prosedur penempatan dan prosedur perekrutan karyawan baru
3.0 POLICY
PT YUSA INDONESIA memastikan penempatan sumber daya manusia sesuai
dengan kemampuannya ditinjau dari kesesuaian pendidikan, pelatihan, ketrampilan
dan pengalaman
PT YUSA INDONESIA memastikan untuk:
- Mengidentifikasi kebutuhan kemampuan personel yang kegiatannya memiliki
dampak terhadap mutu.
- Meyediakan pelatihan atau langkah lainnya
- Melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari tindakan yang dilakukan
- Memastikan bahwa semua personel memahami keterkaitan dan pentingnya
kegiatan mereka serta bagaimana kontribusinya terhadap sasaran mutu
- Memelihara catatan pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman
4.0 Prosedur terkait
QP 012 Pelatihan Karyawan
QP 013 Penempatan Karyawan
QP 011 Perekrutan Karyawan Baru

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab

6.3 INFRASTRUKTUR
1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur yang dibutuhkan
untuk mencapai kesesuaian produk

Direktur menyediakan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian produk


Manager terkait mengidentifikasi dan memelihara fasilitas produksi
Melakukan tinjauan terhadap penyediaan fasilitas produksi secara berkala
3.0 Policy
Perusahaan mengidentifikasi, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang
dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian produk yang meliputi:
-

bangunan, fasilitas, tempat kerja dan pendukungnya


peralatan baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak
perlengkapan pendukung (a.l. transportasi, komunikasi)

4.0 Prosedur terkait


QP 07.01 Pemeliharaan mesin dan alat
QP 07.02 Perbaikan mesin dan alat
QP 07.03 Pemeliharaan fasilitas dan lingkungan kerja

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab

6.4 LINGKUNGAN KERJA


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup identifikasi factor manusia dan fisik dari lingkungan kerja
yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian produk

Direktur: menyediakan kebutuhan yang menyangkut lingkungan kerja guna


memenuhi kesesuaian produk
Deputy production manager: melakukan identifikasi lingkungan kerja yang
dibutuhkan
Melakukan tinjauan atas lingkungan kerja yang dibutuhkan
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA menetapkan dan mengelola factor lingkungan kerja yang
diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk.
4.0 Prosedur terkait
QP 0703 Pemeliharaan fasilitas dan lingkungan kerja

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab

7.1 PERENCANAAN REALISASI PROSES


1.0 LINGKUP
Pedoman ini mencakup perencanaan terhadap seluruh rangkaian proses dan sumber
daya yang diperlukan untuk mengadakan produk/kontrak

Deputy production manager: menetapkan, menerapkan dan memelihara rencana mutu


sesuai dengan produk/proyek/kontrak
3.0 Policy
3.1 PT YUSA INDONESIA merencanakan dan menetapkan proses-proses yang
dipersyaratkan untuk merealisasikan produk serta konsistensi dengan
persyaratan system manajemen mutu lainnya
3.2 Rencana mutu untuk merealisasikan produk termasuk:
- sasaran mutu produk/proyek/kontrak
- kebutuhan untuk menentukan proses dan dokumentasi serta kebutuhan lain
untuk produk
- kebutuhan verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi dan fasilitas pengujian
produk serta criteria keberterimaan produk
- catatan mutu yang dibutuhkan sebagai bukti pemenuhan realisasi proses
memenuhi persyaratan
4.0 Prosedur terkait
QP
QP

Pengendalian produksi
Pengiriman produk jadi

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab

7.2 PROSES YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELANGGAN


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup seluruh proses yang berhubungan dengan pelanggan di PT
YUSA INDONESIA

Deputy production manager: menetapkan prosedur penanganan pesanan pelanggan


3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA mengidentifikasi persyaratan pelanggan yang terkait dengan
produk:
1. persyaratan produk yang dinyatakan oleh pelanggan termasuk persyaratan untuk
aktifitas pengiriman dan setelah pengiriman
2. persyaratan produk yang tidak dinyatakan oleh pelanggan
3. kewajiban terkait dengan produk termasuk persyaratan hokum dan peraturan
terkait
4. persyaratan lain yang ditetapkan oleh perusahaan
PT YUSA INDONESIA melakukan tinjauan terhadap persyaratan pelanggan dan
persyaratan lainnya yang ditentukan
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa:
- setiap persyaratan produk ditetapkan
- perbedaan dengan persyaratan pesanan/kontrak sebelumnya diselesaikan
- perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi persyaratan pelanggan
PT YUSA INDONESIA memastikan untuk mengkonfirmasikan ke pelanggan jika
pelanggan tidak memiliki persyaratan atau pernyataan terdokumentasi
PT YUSA INDONESIA memastikan untuk mengubah dokumen terkait jika terjadi
perubahan persyaratan produk dan memastikan karyawan terkait peduli terhadap
perubahan tersebut.
Perusahaan mengidentifikasikan dan menerapkan pengaturan komunikasi dengan
pelanggan dalam hubungannya dengan:
1. informasi produk
2. penanganan permintaan, kontrak atau oder termasuk perubahaannya
3. umpan balik pelanggan
4.0 Prosedur terkait
QP
Penanganan pesanan pelanggan
QP
Komunikasi internal dan eksternal

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab


Marketing manager: menetapkan dan memelihara prosedur penanganan pesanan
pelanggan

7.3 DESAIN DAN PENGEMBANGAN


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup proses desain dan pengembangan mulai dari perencanaan
desain sampai validasi produk desain di PT YUSA INDONESIA

3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA TIDAK MENERAPKAN DESAIN DAN
PENGEMBANGAN
4.0 Prosedur terkait

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab

7.4 PEMBELIAN
1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup proses pembelian terhadap produk yang mempengaruhi mutu
di PT YUSA INDONESIA

Marketing manager: menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur pembelian


bahan baku
Deputy administration manager: menetapkan, memelihara prosedur pembelian selain
bahan baku
Deputy production manager: mengadakan pengendalian terhadap produk yang
dipasok oleh pelanggan.
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA memastikan produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan
yang diminta, menggunakan metoda yang disesuaikan dengan manajemen mutu
Pengendalian pembelian tergantung dampak terhadap mutu
PT YUSA INDONESIA memilih dan mengevaluasi pemasok berdasarkan
kemampuannya menyediakan produk yang sesuai permintaan/persyaratan
Kriteria pemilihan dan penilaian berkala ditentukan dan hasilnya dicatat untuk
ditindak lanjuti
Dokumen pembelian termasuk informasi yang menjelaskan produk yang dibeli
memuat:
- persyaratan persetujuan atau kualifikasi produk, prosedur, proses peralatan
dan fasilitas
- persyaratan kualifikasi karyawan
- persyaratan sistem manajemen mutu
PT YUSA INDONESIA memastikan kecukupan persyaratan yang dimuat dalam
dokumen pembelian sebelum melakukan pembelian
PT YUSA INDONESIA mengidentifikasikan dan menerapkan aktifitas pemeriksaan
produk yang dibeli
Bila diperlukan pemeriksaan (baik oleh perusahaan maupun oleh pelanggan) ditempat
pemasok, maka persyaratan ini dinyatakan dalam dokumen pembelian

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab

PT YUSA INDONESIA tidak melakukan evaluasi pemasok untuk;


Pemasok bahan baku sebagai berikut:
-pt..
Jasa subkontrak oleh
Jasa forwarding oleh

QP
QP
QP

Pembelian bahan baku


Pembelian selain bahan baku
Pemilihan dan evaluasi pemasok

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

4.0 Prosedur terkait

7.5 OPERASI PRODUKSI DAN PELAYANAN


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup operasional produksi dan pelayanan dari identifikasi hingga
pengendalian peralatan ukur dan pemantauan

Deputy production manager: menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur


pengendalian produksi dan perawatan alat dan mesin
Quality control engineer: melakukan pengukuran produk
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA merencanakan dan mengendalikan operasional produksi dan
pelayanan melalui:
- penyediaan informasi tentang spesifikasi dan karakteristik produk
- penyediaan instruksi kerja ditempat yang membutuhkan
- penggunaan dan perawatan terhadap peralatan yang disediakan untuk
operasional produksi dan pelayanan
- penyediaan dan penggunaan peralatan ukur dan pemantauan
- penerapan aktivitas-aktivitas pemantauan dan pengukuran
- penerapan proses-proses terdefinisi untuk pelepasan, pengiriman dan
kegiatan-kegiatan pasca pengiriman yang diterapkan
Validasi proses
PT YUSA INDONESIA memvalidasi proses produksi dan pelayanan dimana output
yang dihasilkan tidak dapat diverifikasi dengan pengukuran atau pemantauan secara
langsung
Validasi menyajikan kemampuan proses untuk mencapai hasil yang direncanakan
PT YUSA INDONESIA menetapkan pengaturan untuk validasi sebagai berikut:
- mendefinisikan criteria untuk pengkajian dan persetujuan proses
- kualifikasi personel dan peralatan
- pemakaian prosedur dan metoda spesifik
- persyaratan untuk catatan mutu
- validasi ulang (re-validasi)
Identifikasi dan penelusuran
- PT YUSA INDONESIA meng-identifikasi produk pada operasional produksi
dan pelayanan.
- PT YUSA INDONESIA mengidentifikasi status produk dengan
mempertimbangkan persyaratan-persyaratan pengukuran dan pemantauan

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab

Jika mampu telusur dipersyaratkan, PT YUSA INDONESIA mengendalikan


dan mendokumentasikan identifikasi setiap produk

KEPEMILIKAN PELANGGAN

Jika barang milik pelanggan rusak, hilang atau lainnya ,perusahaan mencatat dan
memberitahukan kepada pelanggan
PERLINDUNGAN PRODUK
PT YUSA INDONESIA melakukan perlindungan terhadap produk sesuai dengan
persyaratan pelanggan selama proses internal dan pengiriman ketempat tujuan
Perlindungan ini meliputi identifikasi, penanganan, pengemasan, penyimpanan dan
Perlindungan
Perlindungan diterapkan juga pada bagian-bagian integral dari produk
4.0 Prosedur terkait
QP
QP
QP
QP
QP

Perencanaan produksi
Pengendalian produksi
Pengiriman produk jadi
Pemeliharaan mesin dan alat
Perbaikan mesin dan alat

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

PT YUSA INDONESIA mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan


memelihara produk milik pelanggan yang berada dibawah kendalinya atau yang
sedang dipergunakan

7.6 PENGENDALIAN PERALATAN PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup pengendalian terhadap peralatan pengukuran dan pemantauan
di PT YUSA INDONESIA

Quality control engineer: menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur


pengendalian peralatan pengukuran dan pemantauan
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA mengidentifikasi peralatan pengukuran dan pemantauan
yang dipersyaratkan untuk menjamin kesesuian terhadap produk sesuai persyaratan
PT YUSA INDONESIA memastikan peralatan pengukuran dan pemantauan
digunakan dan dikendalikan untuk menjamin bahwa kemampuan peralatan
pengukuran konsisten dengan persyaratan yang ditetapkan
PT YUSA INDONESIA memastikan untuk memelihara hasil yang benar dari
peralatan pengukuran dengan cara:
-

dikalibrasi dan disesuaikan secara berkala atau sesuai kepentingannya untuk


penelusuran peralatan terhadap standar internasional atau nasional dan dasar
yang digunakan untuk kalibrasi atau verifikasi dicatat
di jaga keamanannya dari penyetelan yang dapat merusak hasil kalibrasi
dijaga dari kerusakan dan penurunan kualitasnya selama penanganan,
perawatan dan penyimpanan
disesuaikan bila diperlukan
diidentifikasi untuk menetapkan status kalibrasi

PT YUSA INDONESIA memeriksa dan mencatat keabsahan hasil pengukuran jika


Ditemukan peralatan rusak atau diluar persyaratan kalibrasi
PT YUSA INDONESIA mengambil tindakan perbaikan terhadap peralatan
Pengukuran yang rusak dan produk-produk yang telah terukur
PT YUSA INDONESIA menggunakan perangkat lunak untuk pengukuran dan
pemantauan, maka harus dipastikan bahwa perangkat lunak tersebut mampu untuk
pengukuran dan pemantauan
4.0 Prosedur terkait
QP
Prosedur pengendalian peralatan pengukuran dan pemantauan

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab

8.1 UMUM
1.0 RUANG LINGKUP

2.0 Tanggung jawab


Quality control engineer: menetapkan, menerapkan prosedur pengukuran dan
pemantauan
Deputy production manager: menerapkan prosedur pengukuran dan pemantauan
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA menetapkan dan menerapkan aktifitas pengukuran,
pemantauan dan analisis serta proses perbaikan berlanjut yang diperlukan untuk:
-

memperlihatkan kesesuaian produk


memastikan kesesuaian dengan system manajemen mutu
mencapai peningkatan system manajemen mutu yang efektif

PT YUSA INDONESIA memastikan untuk menetapkan metoda keperluan dan


kegunaan termasuk teknik statistik.
4.0 Prosedur terkait
QP
QP
QP

Analisa data
Tindakan perbaikan
Tindakan pencegahan

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

Pedoman ini mencakup perencanaan, pengukuran dan pemantauan kepuasan


pelanggan, audit internal, pengendalian proses dan pengukuran karakteristik produk
di PT YUSA INDONESIA

8.2 PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup perencanaan, penerapak dan analisa, pengukuran guna
mencapai perbaikan di PT YUSA INDONESIA

Marketing manager: menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur pengukuran


kepuasan pelanggan
Wakil manajemen mutu: menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur audit
internal
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA melakukan pemantauan kepuasan atau ketidak puasan
pelanggan sebagai pengukuran kinerja dari system manajemen mutu
PT YUSA INDONESIA memastikan untuk menetapkan metode yang diperlukan
untuk pengukuran kepuasan pelanggan termasuk penggunaan informasi
PT YUSA INDONESIA melakukan internal audit secara berkala agar sesuai dengan
persyaratan ISO 9001:2000
Rencana audit diterapkan dan dipelihara sesuai dengan status dan kepentingan dari
kegiatan dan bidang yang diaudit
PT YUSA INDONESIA menetapkan tujuan, ruang lingkup, frekuensi dan metodologi
audit
PT YUSA INDONESIA menetapkan , menerapkan dan memelihara prosedur
terdokumentasi audit internal
PT YUSA INDONESIA memastika audit internal dilakukan:
-

sesuai dengan prosedur terdokumentasi


auditor mandiri
audit tindak lanjut untuk memeriksa audit terdahulu
manajemen melakukan tindakan perbaikan sesuai batas waktu yang
ditetapkan atas suatu ketidak sesuaian dan mencari akar dari permasalahan
tersebut
audit tindak lanjut ini termasuk kegiatan verifikasi pelaksanaan tindakan
perbaikan dan pelaporan atas hasil verifikasi

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab

PT YUSA INDONESIA melakukan metoda yang tepat untuk pengukuran dan


pemantauan pengadaan proses yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan
pelanggan, dimana metoda ini ditujukan untuk memastikan kemajuan setiap proses
dan memastikan kesesuaian produk.

Bukti kesesuaian dengan criteria keberterimaan dicatat dan catatannya mencantumkan


penanggung jawab untuk melepas produk
Pelepasan produk tidak dilakukan sampai seluruh aktivitas spesifik dilakukan secara
menyeluruh kecuali mendapat persetujuan dari pelanggan
4.0 Prosedur terkait
QP
QP
QP

Prosedur pemantauan kepuasan pelanggan


Prosedur internal audit
Prosedur analisa data

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

PT YUSA INDONESIA mengukur dan memantau tahapan proses dan karakteristik


produk

8.3 PENGENDALIAN KETIDAK SESUAIAN PRODUK


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup tindakan perbaikan dan pencegahan untuk menghilangkan
penyebab dari ketidak sesuaian yang telah terjadi atau yang potensial

3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur
pengendalian ketidak sesuaian produk
PT YUSA INDONESIA memastikan bahwa produk yang tidak sesuai dengan
persyaratan diidentifikasikan dan dikendalikan untuk mencegah penggunaannya dan
pengirimannya kepelanggan
PT YUSA INDONESIA menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk mengkaji
dan menyelesaikan ketidak sesuaian produk
Tindakan yang diambil atas ketidak sesuaian produk adalah:
- tindakan untuk mengurangi ketidak sesuaian
- konsesi dengan pelanggan
- reject
4.0 Prosedur terkait
QP

Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab


Deputy production manager: menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur
ketidak sesuaian produk

8.4 ANALISA DATA


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup tanggung jawab terhadap analisa data pada PT YUSA
INDONESIA

3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA menetapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi
Analisa Data
PT YUSA INDONESIA menetapkan, mengumpulkan dan menganalisis data yang
terkait dengan:
-

kepuasan pelanggan
kesesuaian terhadap persyaratan produk
karakteristik proses, produk dan trend termasuk kesempatan untuk tindakan
pencegahan
pemasok

PT YUSA INDONESIA memastikan bahwa analisa data dilakukan untuk


memperlihatkan kesesuaian dan efektifitas sistem manajemen mutu serta untuk
dievaluasi untuk dapat melakukan perbaikan berlanjut
4.0 Prosedur terkait
QP

Prosedur analisa data

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab


Deputy manager terkait:
1. Menetapkan. Menerapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi tentang
Analisa data
2. Mengumpulkan data mengenai penerapan system manajemen mutu
3. menganalisa data tersebut untuk perbaikan berlanjut

8.5 PERBAIKAN BERLANJUT


1.0 RUANG LINGKUP
Pedoman ini mencakup penjelasan perbaikan berlanjut, tindakan perbaikan serta
tindakan pencegahan yang dilakukan di PT YUSA INDONESIA

QMR : menetapkan. Menerapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi untuk


Tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan
Seluruh karyawan menerapkan prosedur tersebut
3.0 Policy
PT YUSA INDONESIA memfalitasi perbaikan berlanjut melalui kebijakan mutu,
sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan, tindakan pencegahan dan
tinjauan manajemen
PT YUSA INDONESIA melakukan tindakan perbaikan untuk menghilangkan
penyebab ketidak sesuaian dengan cara:
-

mengkaji ketidak sesuian (termasuk keluhan pelanggan)


menganalisa penyebab ketidak sesuaian
mengevaluasi tindakan yang perlu diambil untuk memastikan ketidak
sesuaian tersebut tidak terjadi lagi
menentukan dan menerapkan tindakan perbaikan
mencatat hasil tindakan perbaikan
mengkaji tindakan perbaikan yang diambil

PT YUSA INDONESIA melakukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan


Penyebab potensial ketidak sesuaian dengan cara:
-

menganalisa penyebab ketidak sesuaian potensial


mengevaluasi tindakan yang perlu diambil untuk mencegah terjadinya
ketidak sesuian yang potensial
menentukan dan menerapkan tindakan pencegahan
mencatat hasil tindakan pencegahan
mengkaji tindakan pencegahan yang diambil

4.0 Prosedur terkait


QP
tindakan perbaikan
Qp
tindakan pencegahan
Qp
tinjauan manajemen
Qp
perencanaan system manajemen mutu

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

2.0 Tanggung jawab

Contoh Pedoman Mutu Lampiran Rancangan Pedoman Penerapan SNI ISO 9001:2008 bagi UKM.
Penanggung Jawab Penggunaan : Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

Anda mungkin juga menyukai