Anda di halaman 1dari 6

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

JUDUL UNIT KOMPETENSI : MENYUSUN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN LEVEL SUPERVISOR


KODE UNIT KOMPETENSI : TAN.PP02.004.01
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja Penyuluh Pertanian dalam
menyusun programa penyuluhan pertanian tingkat kabupaten/propinsi
Prakiraan Waktu Pelatihan : 24 Jp @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :
PRAKIRAAN
KRITERIA Indikator
ELEMEN KOMPETENSI MATERI PELATIHAN Waktu Pelatihan
Unjuk Kerja UNJUK KERJA
Keteram-
PENGE-
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP pilan
TAHUAN

Penyusunan Programa
Merumuskan Data potensi Dapat menjelaskan teknik Merumuskan hasil Cermat 4 12
Penyuluhan Pertanian
keadaan wilayah pengumpulan data untuk identifikasi potensi Teliti
kecamatan menyusun programa wilayah dengan Tekun
Teknik Analisis Potensi Wilayah
digunakan kabupaten melibatkan pelaku Sopan
sebagai bahan Dapat menjelaskan teknik utama dan pelaku
Statistik Terapan:
penyusunan pengumpulan data untuk usaha dan aparatur
- Penghimpunan Data
programa menyusun programa provinsi instansi terkait
- Pengolahan Data
penyuluhan Dapat mensintesakan programa
- Penyajian Data
pertanian kecamatan dengan rencana
- Analisis Data
tingkat pengembangan pertanian
kabupaten yang kab.
disintesakan Dapat mensintesakan
dengan programa kabupaten dengan
rencana rencana pengembangan
pengembangan pertanian propinsi
pertanian mampu melakukan identifikas
propinsi potensi wilayah guna
sebagai bahan penyusunan programa
penyusunan kabupaten/provinsi
programa Harus bersikap cermat, teliti,
penyuluhan tekun, dan sopan
tingkat propinsi
Data keadaan Dapat menjelaskan tentang Pedoman analisis data Melakukan analisis data Cermat
mencakup potensi usaha yang keadaan Teliti
potensi usaha menggambarkan peluang Analisis kebijakan yang Sabar/tekun
petani, usaha dari hulu sampai hilir mempengaruhi usaha pelaku
produktivitas Dapat menjelaskan apa yang utama dan pelaku usaha
usahatani,lingk dimaksud dengan Analisis Data Keadaan
ungan produktifitas usahatani
usahatani serta Dapat menjelaskan maksud
perilaku dan lingkungan usaha dalam
kebutuhan konteks programa penyuluhan
petani dianalisis pertanian
Dapat menjelaskan gambaran
tentang perilaku maupun
kebutuhan pelaku utama dan
pelaku usaha guna penyusunan
programa penyuluhan
pertanian
Mampu melakukan analisis
data keadaan yang diperlukan
dalam penyusunan programa
penyuluhan
Harus bersikap cermat dan
teliti, sabar/tekun
Data keadaan Dapat menjelaskan berbagai - Teknik dalam penyajian data Menyajikan data dalam Cermat
disajikan dalam teknik penyajian data (dalam bentuk bentuk Teliti
bentuk grafik keadaan (tabel,grafik,gambar tabel,grafik/gambar) tabel,grafik/gambar Sabar
atau gambar dsb)
Mampu menyajikan data
keadaan dalam bentuk
table,grafik atau gambar
Harus cermat, teliti
Asesmen
Menetapkan Tujuan Tujuan dirumuskan Dapat menjelaskan tentang Prinsip penetapan tujuan dalam Mengaplikasikan tujuan Cermat 2 6
dengan prinsip pengertian Tujuan dalam penyusunan programa yang ditetapkan dengan Teliti
SMART, sesuai penyusunan programa penyuluhan prinsip SMART Taat asas
dengan penyuluhan pertanian Prinsip SMART
kebutuhan dan
Dapat menjelaskan prinsip
kebijakan
dalam menetapkan tujuan
dalam penyusunan
programa(Prinsip SMART)
Mampu mengaplikasikan tujuan
yang akan ditetapkan
menggunakan prinsip SMART
Harus bersikap cermat, teliti,
dan taat asas
Tujuan yang Dapat menjelaskan pedoman Pedoman menetapkan tujuan Menetapkan tujuan yang Cermat
hendak dicapai dalam menetapkan tujuan penyuluhan pertanian agar akan dicapai agar Teliti
disusun agar sesuai dengan sumber sesuai dengan sumber daya sesuai dengan sumber Tekun
berdasarkan daya yang tersedia yang tersedia daya yang tersedia Taat asas
sasaran,peruba Mampu menetapkan tujuan
han perilaku yang akan dicapai sesuai
yang dengan sumber daya yang
dikehendaki, tersedia
kondisi dan
Harus bersikap cermat, teliti,
derajat kondisi
tekun dan taat asas
yang akan
dicapai

3. Menetapkan 3.1 Faktor-faktor Mampu menjelaskan definisi Prinsip penetapan masalah Identifikasi masalah Cermat 4 8
masalah penyebab masalah perilaku Penetapan prioritas masalah perilaku dan non Teliti
masalah yang Mampu menjelaskan definisi Alternatif pemecahan masalah perilaku Tekun
bersifat perilaku masalah non perilaku Taat azas
Menetapkan alternatif
dan non Mampu menjelaskan faktor –
pemecahan masalah
perilaku faktor penyebab masalah yang
Menetapkan pemecahan
diidentifikasi bersifat perilaku dan non
masalah berorientasi
perilaku
kearifan lokal
Mampu mengidentifikasi
masalah perilaku dan non
perilaku
Harus bersikap cermat, teliti,
tekun,taat azas
3.2 Prioritas Mengetahui teknik penetapan Berbagai Teknik penetapan Identifikasi prioritas Cermat
masalah faktor penentu faktor penentu ( impact point) permasalahan Teliti
ditetapkan Dapat menginventarisasi Tekun
dengan teknik prioritas permasalahan Taat azas
penetapan Dapat menetapkan prioritas
faktor penentu masalah menyangkut mayoritas
(impact point) pelaku utama dan pelaku usaha
dan teknik Dapat menetapkan prioritas
pemeringkatan masalah berkaitan dengan
gawat, program pembangunan
mendesak, pertanian di wilayah kerja
penyebaran penyuluh pertanian
dan teknik Dapat menetapkan prioritas
lainnya masalah dengan
mempertimbangkan
biaya,tenaga maupun peralatan
yang tersedia
Dapat menetapkan perangkat
masalah berdasarkan
kegawatan,mendesak,dan
tingkat penyebarannya
Harus bersikap cermat, teliti,
tekun, taat azas
4. Menetapkan 4.1 Rencana Dapat menjelaskan cara Penetapan rencana kegiatan Menyusun rencana Cermat
rencana kegiatan menyusun rencana kegiatan penyuluhan ( SIADIBIBA) kegiatan penyuluhan Teliti
kegiatan disusun dengan dalam menyusun programa pertanian yang memuat Tekun
memperhatikan penyuluhan yang terdiri dari unsur SIADIBIBA Taat azas
siapa,apa,dima unsur Siapa, Apa , Dimana,
na,bilamana,ber Bilamana, Berapa banyak
apa banyak dan dan Bagaimana (SIADIBIBA)
bagaimana Dapat menyusun rencana
kegiatan yang terdiri dari unsur
SIADIBIBA
Harus cermat, teliti, tekun, taat
azas
4.2 Rencana Dapat menjelaskan matriks Matriks rencana kegiatan Menyusun rencana Cermat
kegiatan rencana kegiatan penyuluhan penyuluhan pertanian kegiatan penyuluhan Teliti
disusun dalam pertanian guna penyusunan pertanian dalam bentuk Tekun
bentuk tabulasi programa penyuluhan matriks Taat azas
atau matriks pertanian
sesuai Dapat menyusun rencana
ketentuan kegiatan penyuluhan dalam
bentuk matriks rencana
kegiatan programa penyuluhan
pertanian
Harus cermat,teliti,tekun,taat
azas

Asesmen

Anda mungkin juga menyukai