Anda di halaman 1dari 8

Diagram Alir

PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN

MATERI PELATIHAN MENYUSUN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN LEVEL


SUPERVISOR
Merumuskan Keadaan
Menghimpun Data potensi wilayah
Sebelum melakukan kegiatan menghimpun data potensi wilayah, perlu dibahas dulu
pengetahuan tentang Identifikasi keadaan wilayah.
Pengetahuan yang diperlukan dalam menghimpun data potensi wilayah
Identifikasi keadaan wilayah
IDENTIFIKASI KEADAAN WILAYAH ADALAH SUATU PROSES PENGGALIAN DAN ANALISIS INFORMASI

(MASALAH, POTENSI, DLL) KEADAAN WILAYAH PERTANIAN, BAIK BERUPA DATA SEKUNDER MAUPUN DATA

PRIMER, YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA OLEH TIM DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP DAN METODE

PARTISIPATIF. HASIL YANG DIHARAPKAN ADALAH TERSEDIANYA GAMBARAN KEADAAN WILAYAH

PERTANIAN SECARA MENYELURUH DI WILAYAH KERJA PENYULUH . IDENTIFIKASI KEADAAN WILAYAH DI

TINGKAT DESA DIGUNAKAN BAHAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN TINGKAT DESA, SEDANGKAN

REKAPITULASI DATA IDENTIFIKASI DALAM PROGRAMA PENYULUHAN TINGKAT DESA AKAN DIGUNAKAN

SEBAGAI BAHAN PENYUSUNAN PROGRAMA TINGKAT KECAMATAN, SELANJUTNYA HASIL REKAPITULASI

IDENTIFIKASI KEADAAN DI TINGKAT KECAMATAN AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PENYUSUNAN

PROGRAMA PENYULUHAN TINGKAT KABUPATEN DAN SETERUSNYA SAMPAI KE TINGKAT PROPINSI.

DASAR-DASAR STATISTIK
STATISTIK ADALAH PENGETAHUAN TENTANG PENGUMPULAN, PENGANALISAAN, PENYAJIAN, DAN

PENGINTERPRETASIAN DATA BERBENTUK ANGKA ATAU GRAFIK DILAKUKAN SECARA LOGIS DAN

SISTEMATIS.

DATA
DATA ADALAH PERNYATAAN FAKTA YANG MERUPAKAN HASIL DARI PENELITIAN. DATA YANG SUDAH

DIOLAH DISEBUT INFORMASI.

MACAM-MACAM DATA
ADA BEBERAPA MACAM DATA, YAITU:
DATA PRIMER DAN DATA SEKUNDER

data intern dan data ekstern


data diskrit dan data kontinu
DATA KUANTITATIF DAN DATA KUALITATIF.

DATA PRIMER ADALAH DATA YANG SUDAH TERSEDIA ATAU SUDAH DIMILIKI, SEDANGKAN DATA
SEKUNDER ADALAH DATA TAMBAHAN.

Data intern adalah data yang diperoleh dari aktivitasnya sendiri, sedangkan data ekstern adalah data
yang diperoleh di luar aktivitasnya sendiri, misalnya dari Biro Statistik.
Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung, misalnya jumlah penduduk satu
kecamatan, sedangkan data kontinu adalah data yang diperoleh dari hasil mengukur, misalnya luas
wilayah satu kecamatan.
Data kuantitatif adalah data dalam bentuk bilangan, sedangkan data kualitatif adalah data non-bilangan
yang mengandung karakteristik tertentu, misalnya bagus, jelek, dsb. Data yang diperoleh dengan cara
sensus disebut populasi. Sampling adalah data yang diperoleh dari sebagian populasi sehingga data
tersebut dapat dipakai untuk menyimpulkan suatu populasi dan selanjutnya merupakan representatif
dari populasi. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
3). METODA STATISTIK
ADA METODA POKOK STATISTIK:

PENGUMPULAN DATA, A.L. MELALUI OBSERVASI, WAWANCARA, KUESIONER, MEDIA CETAK, MEDIA

ELEKTRONIK, DATA YANG TERSIMPAN SEBELUMNYA;

Analisis Data, yaitu menguraikan ke dalam bermacam-macam komponen, penguraiannya harus logis
dan bermanfaat;
Penyajian Data, penyajian data dalam bentuk a.l. tabulasi, grafik, diagram batang, dan pie sehingga
mudah untuk diinterpretasikan.
Interpretasi Data, yaitu memberikan dan mendapatkan arti data dalam hubungannya antara satu
dengan yang lainnya.

b. Data Keadaan
Keadaan menggambarkan fakta-fakta yang berupa data dan informasi mengenai potensi,
produktivitas dan lingkungan usaha pertanian, tingkat kemampuan petani dan kebutuhan pelaku utama
dan pelaku usaha di wilayah kerja penyuluh (desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,
nasional) pada saat akan disusunnya programa penyuluhan pertanian. Adapun data keadaan yang
digunakan dalam menyusun programa penyuluhan pertanian adalah sebagai berikut:
1). Potensi usaha
MENGGAMBARKAN PELUANG USAHA SESUAI DENGAN PELUANG PASAR, KONDISI AGROEKOSISTEM SETEMPAT,
SUMBERDAYA DAN TEKNOLOGI YANG TERSEDIA GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN

PELAKU UTAMA DAN PELAKU USAHA

2). PRODUKTIVITAS USAHA


MENGGAMBARKAN PEROLEHAN HASIL USAHA PER SATUAN UNIT USAHA (FAKTUAL) MAUPUN POTENSI

PEROLEHAN HASIL USAHA YANG DAPAT DICAPAI GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI

3). Lingkungan Usaha


Menggambarkan kondisi ketersediaan sarana prasarana usaha yang meliputi:
- agroinput
- pasca panen
- pengolahan hasil
- distribusi
- pemasaran hasil
4). Perilaku
MERUPAKAN KEMAMPUAN YANG MELIPUTI PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP DARI PELAKU UTAMA DAN

PELAKU USAHA DALAM MENERAPKAN TEKNOLOGI USAHA DARI HULU SAMPAI HILIR

5). Kebutuhan Pelaku utama dan pelaku usaha


Menggambarkan kebutuhan dari pelaku utama maupun pelaku usaha dalam memperoleh
perlindungan, kepastian , kepuasan dalam berusaha tani sehingga mampu meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraannya .

C. PENYAJIAN DATA
DATA YANG SUDAH DIOLAH DAN DIANALISIS AKAN DIMENGERTI OLEH ORANG LAIN KALAU

DISAJIKAN DALAM BENTUK VISUAL. ADA DUA KELOMPOK PENYAJIAN DATA:


Kelompok tabel/daftar, yang dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:
Tabel baris-kolom, berupa baris horizontal dan vertikal
Tabel kontingensi, untuk menyatakan kondisi manusia
Tabel distribusi frekuensi, penyederhaaan tabel.
Kelompok grafik/diagram, yang dibagi menjadi enam golongan, yaitu:
Diagram batang
Diagram garis
Diagram lambang
Diagram lingkaran/pastel
Diagram peta/kartogram
Diagram titik/pencar.
Komponen-komponen tabel, yaitu:
Judul tabel
Nama kolom
Catatan kaki
Indikasi sumber.
Keempat komponen tersebut dijelaskan dalam contoh tabel berikut supaya
lebih jelas lagi.

………………………….. (Judul Tabel)


1 2 3

……………..*

Sumber: …………….
Keterangan nama komponen:
1, 2, 3 = nama kolom Baris horizontal = sumbu X
……..* = catatan kaki Baris vertikal = sumbu Y
Sumber: ………….. = indikasi sumber

Bentuk-bentuk tabel sesuai dengan golongannya dapat digambarkan sebagai berikut:


Tabel Baris Kolom
(misalnya hasil produksi komoditi tanaman pangan)
JENIS
KOMODIT TAHUN 2007 TAHUN 2008
I

PRODUKTIVITA PRODUKS PRODUKTIVITA PRODUKS


S I S I
(TON/HA) (TON) (TON /HA) (TON)

JAGUNG

PADI

KEDELE

Tabel Kontingensi
(misalnya untuk jumlah penduduk)

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN


JENIS KELAMIN
2007 2008 2009 2010

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

Tabel Distribusi Frekuensi


(misalnya hasil identifikasi usia penduduk)
USIA FREKUENSI
120
0-15 TAHUN
297
> 15 – 30 TAHUN
312
> 30- 55 TAHUN

Bentuk-bentuk diagram/grafik dapat digambarkan sebagai berikut:

Diagram Batang
Diagram Garis

2. Menetapkan Tujuan
Tujuan programa penyuluhan pertanian secara umum adalah untuk memfasilitasi
penyelenggaraan penyuluhan pertania sesuai dengan ketersediaan sumberdaya yang
dimiliki dan kebutuhan wilayahnya. Programa Penyuluhan Pertanian memuat pernyataan
tentang perubahan perilaku dan kondisi pelaku utama dan pelaku usaha yang diharapkan.
a. Merumuskan tujuan dengan prinsip SMART
Prinsip yang digunakan dalam merumuskan tujuan adalah:
S ( Spesific / khas)
M ( Measurable/dapat diukur)
A ( Actionary/dapat dikerjakan)
R ( Realistic/ realistis)

b. Penyusunan tujuan
Hal –hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun tujuan adalah harus
Memperhatikan:
A ( Audience/khalayak sasaran)
B ( BEHAVIOUR/PERUBAHAN PERILAKU)
C ( Condition/kondisi yang akan dicapai)
D ( Degree/derajat kondisi yang akan dicapai)

3. MENETAPKAN MASALAH
A. FAKTOR –FAKTOR PENYEBAB YANG BERSIFAT PERILAKU DAN NON PERILAKU
Faktor perilaku , yaitu factor yang berkaitan dengan tingkat adopsi pelaku utama dan pelaku
usaha terhadap penerapan suatu inovasi teknologi, misalnya belum yakin , belum mau, atau belum
mampu dalam menerapkan inovasi teknologi dalam usaha taninya.
Faktor non perilaku,yaitu factor yang berkaitan dengan ketersediaan dan kondisi sarana prasarana
pendukung usaha pelaku utama dan pelaku usaha ( misalnya ketersediaan pupuk, benih/bibit atau
modal usaha)

b. Penetapan prioritas masalah


Permasalahan-permasalahan yang sudah diidentifikasi dibuat pemeringkatan sesuai dengan
prioritas pembangunan pertanian di wilayah masing-masing dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
1). APAKAH MASALAH TERSEBUT BERKAITAN DENGAN POTENSI USAHA, PRODUKTIVITAS, LINGKUNGAN
USAHA, PERILAKU, KEBUTUHAN, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI USAHA PELAKU UTAMA DAN PELAKU

USAHA

2). Apakah masalah tersebut menyangkut mayoritas pelaku utama dan pelaku usaha
3). Apakah tersedia kemudahan biaya , tenaga , teknologi/inovasi guna pemecahan masalah
MENETAPKAN RENCANA KEGIATAN
A. MENYUSUN RENCANA KEGIATAN DENGAN MEMPERHATIKAN SIADIBIBA
Rencana kegiatan menggambarkan :
SIAPA YANG MELAKUKAN DAN SIAPA SASARANNYA
Apa tujuan yang ingin dicapai
Dimana kegiatan dilaksanakan
Bilamana/ kapan kegiatan dilaksanakan
Berapa hasil yang ingin dicapai (kuantitas dan kualitas)
Berapa korbanan yang diperlukan(biaya, tenaga dll)
BAGAIMANA MELAKSANAKANNYA (MELALUI KEGIATAN APA)

B. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DALAM BENTUK TABULASI


Rencana kegiatan yang disajikan dalam bentuk matriks yang berisi:
MASALAH

kegiatan
metode
keluaran
sasaran
volume/frekuensi
lokasi
waktu
biaya
sumber biaya
penanggungjawab
pelaksana
pihak terkait

SETELAH SELESAI MELAKUKAN KEGIATAN MENYUSUN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN DI TINGKAT KABUPATEN/
PROVINSI, MAKA PERLU DIBUAT LAPORAN HASIL KEGIATAN TERSEBUT DENGAN SISTEMATIKA SEBAGAI BERIKUT:

COVER (JUDUL LAPORAN)


LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tujuan
Pengertian
Dasar Hukum
BAB II KEADAAN UMUM
DESKRIPSI UMUM WILAYAH
Kondisi Umum
Sarana dan Prasarana Penunjang
BAB III TUJUAN
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus

BAB IV MASALAH
BAB V RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB III
SUMBER- SUMBER LAIN
YANG DIPER LUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA
________, PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN PROVINSI DAN
KABUPATEN/KOTA.BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN.DEPARTEMEN
PERTANIAN,2002.
________, Dasar-dasar Statistika, Diklat Fungsional Tingkat Pratama,Jakarta
Buku Referensi
Peraturan Menteri Pertanian nomor: 25/Permentan/OT.140/5/2009 Tentang Pedoman
Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, nomor : KEP.29/MEN/III/2010
Tentang Penetapan SKKNI Sektor Pertanian Bidang Penyuluhan Pertanian
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

Daftar Peralatan/Mesin

Keterangan
No. Nama Peralatan/Mesin
Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori

Laptop Untuk setiap peserta

Fasilitas internet, komunikasi telepon

Kalkulator Untuk setiap peserta

Printer

Hechmachine (stapler/penjepret) 24 dan 10

Pelubang kertas

Penjepit kertas ukuran kecil dan sedang

Standar chart dan kelengkapannya

Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan

Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, Setiap peserta


buku penilaian)
RPJM Daerah

Data daerah dalam angka yang relevan

Kertas bergaris

Kertas HVS A4

Spidol whiteboard

Spidol marker

CD (writer dan CD-R)

Kertas chart (flip chart)

Tinta printer

ATK siswa Setiap peserta

Anda mungkin juga menyukai