OLEH :
AFINA KUSSARWANTI
0811240035
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
HUBUNGAN INTERNASIONAL
MALANG
2011
0
BAB I
PENDAHULUAN
lock dengan mata pencaharian utama adalah pertanian. Tidak terkecuali dengan
Permasalahan Uganda tidak jauh berbeda dengan negara afrika yang lain yaitu isu
Kasus kekerasan politik dan manajemen ekonomi yang buruk pada saat
kekuasaan Idi Amin selama lima belas tahun sejak membawa Uganda pada
keruntuhan ekonomi.1 Saat ini presiden Uganda adalah Gen. Yoweri Kaguta
kemiskinan.2
permasalahan dari kesehatan sampai konflik bersenjata. Selain itu ada beberapa
1
F. Kuteesa, E. Tumusiime-Mutebile, Whitworth, and T. Williamson,2010, Uganda’s Economic
Reform, Insider Accounts, Oxforord University press, New York hal : vii
2
David Seddon with Daniel Seddon-Daines, 2005, A Political and Economic Dictionary of Afrika,
Routledge, London hal: 524
1
bentuk dengan jumlah yang besar guna membangun perekonomian di Uganda
Salah satu pemberi bantuan luar negeri terhadap Uganda adalah sebuah
OECD yang memiliki asas pasar bebas dan demokrasi perwalian ini
Uganda yang nantinya diharapkan dapat menjadikan Uganda sebagai negara yang
mandiri dan keluar dari kemiskinan. Uganda diberikan bantuan dalam bentuk
pula.4 Hal ini dikarenakan semakin stabil perpolitikan suatu negara, maka
3
Martin Griffiths and Terry O’Callaghan, INTERNATIONAL RELATIONS: THE KEY CONCEPT
Routledge, London and New York, 2002 hal: 225
4
African Outlook, Uganda, OECD country report 2005-2006,
www.oecd.org/dev/publications/africanoutlook
5
In Search Ugandan Democracy, Open democracy, dipost tanggal 6 Desember 2005
(http://www.opendemocracy.net) diunduh tanggal 13 Maret 2011
2
yang sangat keras dan seluruh kekuasaan di tangan presiden. Dan dengan
membawa dampak yang baik saja terhadap suatu negara, namun juga dampak
dikarenakan latar belakang Uganda yang perekonomian yang hampir sama dengan
negara sub-sahara lainnya dan permasalahan lain seperti kesehatan sampai konflik
kemiskinan apalagi menjadi negara yang mandiri. Uganda juga masuk dalam
lainnya di Afrika yang selalu menjadi stereotip bahwa negara-negara Afrika hanya
akan menjadi negara underdevelop dan tidak akan beranjak menjadi negara
developing maupun develop. Bantuan luar negeri yang diberikan terhadap negara-
negara di Afrika hanya menimbulkan permasalahan dalam dan luar negri yang
berkepanjangan.
organisasi internasional lain yang memiliki pengaruh besar seperti IMF, WTO dan
World Bank mengarahkan Uganda menjadi negara yang bangkit dari kemiskinan.
3
1.2 Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan satu level analisis reduksionis. Pada
6
Mohtar Mas’oed, 1990, Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi, P.T. Pustaka
LP3ES Indonesia, Jakarta, hal: 35
4
Sedangkan variabel independen atau unit eksplanasi adalah dampaknya
terhadap unit analisa yang hendak kita amati. 7 Sehingga variabel independen atau
unit eksplanasi adalah kondisi politik Uganda di tahun 2001 sampai 2006.
pada tingkat yang lebih rendah dari pada unit analisanya. Hal ini dikarenakan
organisasi penting yang mengatur sistem luas. Sehingga implikasi bantuan OECD
kelas ini tercipta karena aanya suatu ketimpangan yang terjadi terutama di bidang
ekonomi.8
memiliki keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan. Nanmun Marxis ekonomi adalah
hal pertama yang menjadi pertimbangan dan politik di posisi kedua. Bagi Marxis
7
Ibid
8
R. Jackson and G. Sorensen, 2005, Pengantar Studi Hubungan Internasional, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta hal : 238
5
perekonomian liberal yang ada saat ini membagi kelompok masyarakat yang ada
menjadi kaum borjuis yaitu kelompok yang memiliki alat produksi dan kaum
proletar yang hanya memiliki kekuatan kerja saja (seperti kaum buruh). Sehingga
kaum borjuis tentu saja memiliki uang dan alat produksi yang banyak tentu akan
mendominasi perekonomian dan memiliki kendali yang besar atas alat produksi
Dalam sistem kerangka kerja Marxis ada dua hal yang menjadi fokus
maka mereka dengan segala cara akan menggunaan kekuasaannya untuk terus
kelas-kelas tidak memandang kelas dalam negara saja. Contohnya saja seperti
negara kapitalis yang memiliki alat produksi akan terus berekspansi ke negara
hanya menjadi semakin global, namun juga semakin hirarkis. Sehingga kekuatan
perekonomian saat ini terpusat pada daerah core, dan daerah periphery tetap
9
Ibid
6
tertinggal. Begitu juga hal yang terjadi mengenai pembangunan mengalami nasib
yang sama, terpusat pada daerah core. Sehingga ketidak seimbangan ini
Dilihat
Sehingga berdasarkan teori dan konsep dalam
yang 2 perspektif:penulis, maka
dipergunakan
IMPLIKASI BANTUAN OECD DI
skema alur pemikiran yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
UGANDA TAHUN 2001 SAMPAI 2005
berikut:
7
Perspektif Perspektif
makro (level mikro (level
system) negara)
1.3.3 Hipotesis
8
menggunakan pendekatan-pendekatan liberalis dalam mengentaskan kemiskinan.
1.3.4 Konseptualisasi
BAB III
9
METODE PENELITIAN
3.1 Konseptualisasi
menjabarkan pula pengaruh positif dan negatif bantuan OECD terhadap Uganda
10
11