Anda di halaman 1dari 2

Nama NIM

: Afina Kussarwanti : 0811240035

Mata Kuliah : Political Ecology & Revolusi Lingkungan Review Chinas Environmental Governance in Transition

Selama 15 tahun terakhir, perekonomian China mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Modernisasi dan proses transisi pada pertengahan 1980, dimulai dengan dipercepat kematangan ekonomi di awal 1990 ayng rata-rata berkisar 8% atau bahkan lebih. Hal ini juga dibarengi dengan terbukanya perekonomian kepada pasar global, menaikkan tingkat perdagangan internasional, meningkatkan FDI, dan juga perpindahan warga Cinake luar negeri. Namun pertumbuhan ekonomi yang pesat dan industrialisasi modern yang terjadi juga mengakibatkan degradasi lingkungan dan juga penindasan manusia kepada alam. Hal ini merupakan fase yang simpel, yang mana pertumbuhan ekonomi sangat mempengaruhi lingkungan. Di lain sisi pertumbuhan ekonomi, industrialisasi, akan mengakibatkan urbanisasi, meningkatkan konsumsi, eksploitasi mineral dan biji besi dan peningkatan transportasi yang mengakibatkan peningkatan kebutuhan bahan bakar dan polusi udara. Dilain sisi tekhnologi, manajemen inovasi serta pertumbuhan, untuk memasuki pasar global, meningkatkan kapasitas institusi lingkungan negara, komitmen pada perjanjian lingkungan internasional, telah banyak berperan membentuk Cina sebagai negara yang peduli lingkungan yang menghasilkan tekhnologi,yang ramah lingkungan produk yang bersih, hemat bahan bakar dan tentu saja mengurangi emisi gas karbon. Kelahiran dari sistem manajemen lingkungan menunjukkan karakteristik yang mirip dengan negara dengan ekonomi yang sentralistik. Ada dua faktor mengenai kontinyuitas perbaikan lingkungan di Cina, Pertama, perubahan ekonomi, politik dan sosial di Cina selama dua dekade terakhir. Kedua, Cina juga merubah pendekatan penguasaan lingkungan sebelum terjadinya kegagalan sebuah negara. Kedua faktor tersebut diawali oleh reformasi proteksi lingkungan di tahun 1970. Secara institusional, kerangka pengaturan nasional

diimplementasikan ke dalam 4 manajemen sistem yaitu nasional, provinsi, kota dan tingkat negara.

Apparat di Cina memegang peranan yang penting mengenai proteksi dan reformasi lingkungan. Hal ini dikarenakan, masyarakat Cina memiliki kehendak yang baik untuk melindungi posisi yang sangat penting di suatu negara dalam perlindungan lingkungan dan reformasi sewaktu-waktu. Negara yang berbasis lingkungan di Cina sedang menjalani proses transisi yang dilabeli modernisasi politik. Transisi kedua pada pengaturan lingkungan mengikuti pemisahan antara SOE (state owned enterprise) dan kementrian dan pemerintahan daerah. Sehingga meluruskan hukum, dapat diidentifikasikan sebagai modernisasi dalam politik lingkungan yang sangat berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi. Selain berkembangnga NGO aktivis lokal, masyarakat juga berkontribusi di reformasi lingkungam dalam dua susunan yaitu, kritik mengenai lingkungan di media dan norma sosial, aturan dan tingkah laku yang tidak tertulis. Cina memiliki sejarah NGO dan organisasi sosial mengenai lingkungan yang dapat memepengaruhi dan meloby perhatian dan ide masyarakat didalam pembentukan kebijakan ekonomi dan politik. Cina memiliki hubungan yang erat antara media konvensional dan NGO lingkungan. Hal ini dikarenakan fakta-fakta mengenai lingkungan yang diberikan NGO merupakan sumber berita media dan begitu pula NGO memerlukan media sebagai penekan. Selain media konvensional, internet merupakan media yang mudah di akses, namun juga merupakan representasi dari sebuah negara. Koneksi sosial (guanxi) di Cina juga merupakan peran yang penting. Hal ini dikarenakan guanxi memainkan peranan penting dalam proteksi lingkungan dan pengaturan tingkah laku yaang tidak tertulis. Meningkatnya integrasi perekonomian namun juga politik Cina di dunia telah mempengaruhi pengaturan lingkungan di dalam negara. Meskipun dalam negosiasi internasional Cina ragu-ragu untuk mnsuport kebijakan lingkungan, toh Cina tetap menandatangani dan meratifikasi kebijakan MEA (Multilateral Environmental Agreement). Cina sebagai negara dengan perekonomian yang terus berkembang, tetapi isu mengenai lingkungan harus menjadi sesuatu yang dominan dalam kebijakan internasional dan pengetahuan. Cina menjadi kontribusi yang menarik, dikarenakan, bagaimana suatu negara dengan mekanisme ekonomi yang inovatif dan intitusi yang ada dapat bekerjasama dengan tantangan lingkungan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai