Anda di halaman 1dari 4
‘ _ Pemupukan Padi Sawah Berdasarkan Target Hasil Panen Pemupukan padi sawah mengenal beberapa istilah seperti pemupukan berimbang, pemupukan spesifik lokasi, dan pengelolaan hara spesifik lokasi yang pada dasarnya identik satu sama lain. Akan tetapi pemupukan berimbang sering disalahartikan sebagai pemupukan lengkap (N, P, K, S... dst) dan diidentikkan dengan penggunaan pupuk majemuk. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pemupukan berimbang mengacu kepada keseimbangan antara unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman padi berdasarkan sasaran tingkat hasil yang ingin dicapai dengan ketersediaan hara dalam tanah. Mengingat beragamnya kondisi kesuburan tanah antara lokasi satu dengan lainnya, maka takaran dan jenis pupuk yang diperlukan untuk lokasi- lokasi tersebut tentu akan berbeda pula. Oleh karena itu, pemupukan berimbang sering pula disebut pemupukan (atau pengelolaan hara) spesifik lokasi. Pemupukan berimbang menawarkan beberapa prinsip dan perangkat untuk mengoptimalkan penggunaan hara dari sumber-sumber alami atau lokal (indigenous) sesuai dengan kebutuhan tanaman padi, Sumber hara alami dapat berasal dari tanah, pupuk kandang, sisa tanaman, dan air irigasi (Gambar 1). tim, Pupuk tanaman sesuai kebutuhan ene Pupuk Kimia (anorganik) ‘Sumber alami Gambar 1: Sumber hara tanaman dapat berasal dari bahan alami dan atau pupuk kimia (anorganik). ean Tahapan Pemupukan Berimbang ee oe © Langkah 1: Tetapkan target hasil realistis yang ingin dicapai © Tentukan target hasi! berdasarkan hasil panen tertinggi yang pernah dicapai dengan pengelolaan tanaman yang biasa dilakukan petani (tidak ada kendala dalam penyediaan hara NPK untuk tanaman padi) pada saat iklim baik. Ambil angka rata-rata dari hasil panen 5 petani contoh yang mewakili satu hamparan (+ 100 ha). © Target hasil tersebut mencerminkan jumlah total hara yang harus tersedia dalam tanah dan yang diserap oleh tanaman. @ Tingkat hasil bergantung pada iklim, varietas, dan pengelolaan sumber daya dan tanaman. ® Langkah 2: Gunakan hara yang sudah tersedia secara efektif © Buat 5 contoh petak omisi (omission plot) dari satu hamparan seluas + 100 ha. © Ukur hasil panen petak omisi (hasil padi tanpa diberi pupuk N, atau tanpa pupuk P, atau tanpa pupuk K): = hasil panen tanpa pupuk N, hanya dipupuk PK - hasil panen tanpa pupuk P, hanya dipupuk NK = hasil panen tanpa pupuk K, hanya dipupuk NP © Kalibrasi antara hasil uji tanah dengan hasil panen petak omisi untuk hara P dan K guna mencegah kelebihan atau kekurangan pupuk sehingga kesuburan tanah tetap dipertahankan. © Langkah 3: Tambahkan pupuk kimia untuk mengisi kekurangan antara kebutuhan tanaman dan suplai hara alami © Selain pupuk kandang dan air irigasi, suplai hara alami dapat berasal dari pembenaman sisa tanaman padi atau tanaman lain yang ditanam bergiliran dengan padi. @ Tambahkan pupuk N untuk memenuhi kebutuhan tanaman secara tepat, sesuai dengan petunjuk. @ Tambahkan pupuk P dan K untuk mengatasi kekurangan dan mempertahankan kesuburan tanah sesuai dengan petunjuk. Waktu Pemberian dan Takaran Pupuk Pertumbuhan awal ‘Anakan aktif Primordia Matang Pupuk ‘Umur, hari setelah tanam Last) ong 21-28 35-50 Takeran sedang Berdasarkan | Berdasarkan | Moor (i (50-100 kg ureasha) Bwo" wo" " Faster (P:03) dan Sulfur 700% = = zi Kalum (K.0) 50-100 % = Bila periu 50% Fi * Bila diperukan BWD=bagan warna daun 1. Tetapkan target hasil yang ingin [pipx ST) dicapai_berdasarkan pengalaman | (0"4 | Target iokasi target has (GKG) | setempat sebelumnya (5-8 t/ha | #7) =Sha_[ 26 tha | =7uha [ -@tha GKG). N Semua 2025 | 2530 | soo | 435° (rea) | loka 45-55) | (65-5) | 65-90) | (90. 2. Pilih takeran pupuk yang sesual ima maim dengan target hasil berdasarkan tabel sera hens te p20 | toroncben | 20-28 | 25-30 | 32.35 | 35-80 86) | puns | (60.70) | cos) | (5 | (0 Kg Psdshas 3. Sesuaikan pemakain pupuk P, K, dan S rae berdasarkan pengalaman setempat uname sebelumnya dan cermati apakah | ,0. | uhomstun_| as-ae, | 26,40 | 40,50 | 50.60 jerami dikembalikan ke sawah atau (PR6) | pupae <30 | (70-100) | "10 | 140) | 105) tidak. aoe xo | SK | oso | ao | aoa | s0a0 Sumber pupuk: [ico | eke 2050) | 60) | (0-45) | oes) Porsontase Kandungan SuplalK Jen's pupuk ara (%) a | | | Ra 10 | 15-20 | 2530 N [PO |KO] Ss key | Sr 15:20) | (25.0) | 40-50) NPKPhonska | 15 | 18 | 15 sinomaikan 20 | 10 | 10 iio fenalsieaelesnlr= za |farasune | 75 | too | too | 1 S ei [nee set Sane ieee Pemupukan di atas dapat menggunakan pupuk tunggal maupun major $F en dengan mamperntingran eancingan naranys svt tae! sumber pup). orale iin men ee * Pemupukan ZA cukup cberian selang stu musim dan bia 2A igunakan ‘uiphate) | lakaran ures perpen petame (bat) dapat dhurang sear soph Ker == er ar aniran & aes, Urea asl eee] real = Tersedia dalam beberapa Tormula Pemupukan N Susulan Ada dua pilihan untuk pemupukan N susulan yaitu berdasarken (1) stadia pertumbuhan dan (2) kebutuhan rill tanaman. Pilihan 1. Berdasarkan stadia pertumbuhan. __Pilihan 2. Berdasarkan kebutuhan riil Bandingkan warna daun padi tanaman. Banding-kan warna daun dengan skala BWD pada saat dengan skala BWD selang 7-10 hari, anakan aktif (sekitar 20 HST) dan mulai 21-28 HST sampai 50 HST. fase primordia (sekitar 35 HST) Berikan pupuk N apabila warna daun. Beri pupuk urea sebagaimana di bawah nilai kritis seperti ditunjukkan dalam tabel berikut: ditunjukkan dalam tabel berikut: epoch Remon pk mow | Benoa ‘sangat| rendan] eovana | tnooi | rendan | sedana | sao! | S2et] ‘Pembacsan BWO. ea Pembacaan BWD | = Sloan tes HG) SSacteeoeee maths GR) —— a enna = Sita] 60m [time | ime wsine | -ovme [rina] wine ‘aan vee a) tearm oes ae) fgg [82°] as | too | sas | m0 [ime ex] | | mw] uw frm ere] co | os | 00 | Pim sr | o [om | | © Pemupukan K Susulan lokasi yang kebutuhan akan hara K tergolong tinggi, pemupukan K susulan biasanya diperlukan. Untuk itu petani perlu didorong untuk menguji sendiri kebutuhan hare K tanaman dalam petakan kecil di sawahnya dan membandingkan hasilnya dengan petakan sekitar yang tidak diberi pupuk K. Beberapa faktor seperti pengembalian jerami dan kapasitas suplai hara K menjadi bahan pertimbangan takaran pupuk K susulan yang periu diberikan sesuai dengan target hasil (Iihat tabel berikut).. Target hasil (6G) ~Stha <6 tha <7 vba <8 ha takaran pupuk K:0 (kg/ha) “Jerami tidak diembalikan dan 515 15.25 25.35 40-50 beberapa musim terakhir tidak ipupuk K (10-25) (25-40) (40-60) (65-80) ‘Jerami dikembalikan dan kapasitas 4 t 015 20-35 Suplai hara K relaf rendah (0-25) (35-60) ‘Angka dalam kurung adalah KCI dalam kgiha ‘Untuk informasi obi lanjut, kunjunal Rice Knowladae Bank dl hitp://wmwknowledgebsnk.i.org. ‘Sumber: Roland 2. Buresh, IRRI Flipina; Suyamto dan Sarien Abdurachman, Pusitbang Tenamen Pangan, era sama: Pusat Peneition dan Pengembangan Tanaman Pangan ‘Balai Besar Peneltian dan Pengembangan Sumberdays Lahan Pertanian Balal Besar Pengkajian dan Pengembangan Tecnologl Pertanien Balai Besar Penetian Tanaman Padi International Rice Research Institute 2008

Anda mungkin juga menyukai