Anda di halaman 1dari 17

 Kondisi lalu lintas di wilayah DKI Jakarta baik pada

jalan-jalan utama, jalan arteri, maupun pada jalan tol


(bebas hambatan) selalu mangalami kemacetan
terutama pada saat jam puncak (peak hour) baik pagi
maupun sore hari. Factor utama kemacetan lalu lintas
yang selama ini terjadi disebabkan oleh
ketidakseimbangan peningkatan jumlah kendaraan
dengan kapasitas jalan yang tersedia, ditambah lagi
ketidak disiplinan dari para pengendara dan aparat
yang mengatur lalu-lintas selain itu kondisi
perkerasan jalan juga menjadi factor penting dalam
menyebabkan kemacetan, oleh karena itu dibutuhkan
penanganan lebih lanjut dari pemerintah daerah
setempat.
 Adanya kenyataan bahwa ruas-ruas yang dijadikan
prasarana akses dari dan ke pelabuhan merupakan
ruas jalan umum, yang digunakan juga oleh lalu
lintas lainnya, maka kendaraan-kendaraan pengguna
jasa pelabuhan harus bersaing dalam menggunakan
ruang jalan yang ada. Adanya kemacetan pada ruas
jalan dimaksud akibat lalu-lintas lain, akan berarti
pula kesulitan bagia akses dari dan ke pelabuhan.
 Jeleknya kondisi lalu-lintas pada ruas-ruas jalan
disekitar areal pelabuhan, yaitu berupa tingginya arus
lalu-lintas dan rendahnya kecepatan rata-rata selain
itu kondisi perkerasan jalan juga sudah mengalami
kerusakan yang cukup parah sehingga menyebabkan
akses ked an dari pelabuhan menjadi sulit.
 Mengidentifikasi permasalahan faktor-faktor
penyebab kemacetan lalu-lintas pada jalan
akses pelabuhan Tanjung Priok yang terletak
pada ruas jalan R.E Martadinata, jalan Jampea
dan jalan Sulawesi.
 Adapun ruang lingkup kajian mengenai jalan
akses menuju palabuhan Tanjung Priok
dilakukan pada tiga jalan arteri kota di
sebelah utara Jakarta yang cukup penting
yaitu sebagai berikut : Sebelah Barat yaitu
jalan R.E Martadinata, Sebelah Timur
yaitu jalan Jampea yang merupakan terusan
jalan cacing (Cakung-Cilincing) dan Sebelah
Selatan yaitu jalan Sulawesi yang merupakan
terusan dari jalan Yos Sudarso dan jalan tol
(jalan Wiyoto Wiyono)
 Mengenai proyeksi volume lalu-lintas dimasa
yang akan datang berdasarkan tipe jenis
kendaraan yang akan dilewati menuju jalan
akses ke pelabuhan diperkirakan prosentase
untuk kendaraan barang peti kemas akan
bertambah secara signifikan, mengingat
pelabuhan Tanjung Priok pada masa yang
akan datang akan lebih di prioritaskan
kepada pelayanan barang-barang peti kemas.
General Peti Barang Liquid
Tahun Total
Cargo Kemas Curah Cargo

2010 7912 15380 4050 4308 31651

2015 10003 38271 4695 5584 58553

2020 12645 95393 5443 6991 120472


Arah Ke
Tahun
Pelabuhan
2010 37981
2015 70264
2020 144566
Tahun Arah Ke Pelabuhan

2010 1583

2015 2928

2020 6024
Tahun Pulang-Pergi
2010 3165
2015 5855
2020 12047
Tahun Masuk Keluar Total

2010 1614 1551 3165

2015 2986 2869 5855

2020 6144 5903 12047


Masuk Keluar
Jalan Total
HV LV MC HV LV MC

Jalan
823 1209 225 791 1215 262 4525
Sulawesi

Jalan
549 1099 210 512 1082 207 3659
Jampea
Jalan
Martadin 242 431 96 248 508 101 1626
ata
Masuk Keluar
Jalan Total
HV LV MC HV LV MC

Jalan
1523 1807 685 1463 1828 832 8138
Sulawesi

Jalan
1015 1575 460 947 1612 495 6104
Jampea
Jalan
Martadin 448 490 97 459 679 125 2298
ata
Masuk Keluar
Jalan Total
HV LV MC HV LV MC

Jalan
3133 2404 2092 3011 2441 2643 15724
Sulawesi

Jalan
2089 2051 1009 1948 2142 1180 10419
Jampea
Jalan
Martadinat 922 550 98 944 850 154 3518
a
Jalan 2010 2015 2020

Jalan Sulawesi 4525 8138 15724

Jalan Jampea 3659 6104 10419

Jalan
1626 2298 3518
Martadinata
Nama Jalan Kapasitas Keterangan

Jalan Sulawesi 5343 4 lajur terbagi

Jalan Jampea 4918 4 lajur terbagi

Jalan Martadinata 1761 2 lajur tak terbagi

Anda mungkin juga menyukai