Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BIOKIMIA

STUDI KASUS 1
“Keracunan pada Kucing”

Disusun Oleh:

DIANIDYA K. S
FARRAS SHANDA
BONDAN MAULANA
IVAN RISNA Y.
FRANSISKA P. ANGGY
ISMUNDIONO
AFWAN FITRA A.
RESKI MAULIDINA P.
ANUGRAH NIKI H.
SARFIAH AINI

PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
Terminologi Medis

1. Neurotoksin adalah sebuah toksin yang beraksi di sel saraf - neuron - biasanya dengan
berinteraksi pada protein membran.

2. Vommit : mual atau dalam bahasa inggrisnya nausea adalah rasa ingin untuk muntah.
Banyak sekali hal dapat menyebabkan hal ini diantaranya obat-obatan, emosi,
metabolik dan proses fisiologis. Hal ini akan merangsang pusat mual yang terdapat di
batang otak.

Patofisiologi

Muntah, juga disebut emesis, merupakan respons gejala ke sejumlah pemicu


berbahaya. Muntah adalah pengusiran kuat, dan berbeda dari kembali regurgitasi-yang
mudah dari isi lambung ke mulut. Meskipun tidak menyenangkan, muntah adalah fungsi
penting karena rids tubuh zat berbahaya.

Muntah merupakan proses refleks dengan tingkat koordinasi yang tinggi dan dimulai
dengan retching. Diafragma yang turun dengan kuat dan konstriksi dari otot perut
dengan relaksasi dari kardia lambung secara aktif memaksa isi lambung bergerak
kembali ke esofagus.

Muntah adalah proses kompleks yang dihasilkan dari interaksi yang terkoordinasi jalur
saraf, otak, dan otot-otot sistem pencernaan. Titik pemicu utama muntah di otak
disebut postrema daerah. Struktur ini terkena bahan kimia dalam aliran darah dan
cairan cerebrospinal (cairan yang ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang).
Studi ilmiah menunjukkan bahwa stimulasi postrema daerah oleh berbagai macam obat
serta racun bakteri, radiasi, dan kondisi fisiologis, menginduksi muntah.

Jalur saraf tertentu (disebut jalur saraf aferen) merangsang muntah bila dipicu oleh
gerakan, infeksi telinga atau tumor, penyakit Ménière (penyakit yang ditandai dengan
vertigo berulang), bau, rangsangan visual, rasa sakit, dan selera buruk. Masih jalur saraf
lainnya (jalur saraf aferen perifer) menyebabkan muntah sebagai respon terhadap iritasi
perut, distensi dari usus dan saluran empedu, radang perut, dan infark miokard
(serangan jantung).

Penyebab:

1. Pengobatan.

2. Infeksi

3. Gangguan gastrointestinal

4. Gangguan sistem saraf

5. Hormonal

6. Kondisi fisiologis

7. Keracunan

Paralisis

Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk satu atau banyak otot.
Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya mobilitas di
wilayah yang terpengaruh. Kelumpuhan sering disebabkan akibat kerusakan pada otak.

Problem Diskusi

1.

Fungsi dari membran sel adalah untuk membatasi antara lingkungan luar dan dalam sel
serta sebagai terjadinya transport molekul.
2. Karena ion Na+ merupakan partikel bermuatan yang tidak dapat langsung menembus
lipid bilayer. Transport masuk ion Na+ ke dalam sel menggunakan pompa ion (transport
aktif) sedangkan trasport keluar sel menggunakan difusi terfasilitasi karena adanya
gradien konsentrasi yaitu ion Na+ di dalam sel lebih banyak dari pada di luar sel.

3.

Saluran atau kanal ion sodium merupakan struktur sub-unit protein yang akan
membentuk saluran yang dapat dilewati oleh ion Na+. Kanal ini merupakan salah satu
jenis protein membran yang bersifat semi permeabilitas sehingga hanya dapat di lewati
oleh ion-ion yang spesifik.

4. Fungsi dari voltage-gated sodium channel adalah sebagai kanal atau saluran untuk
memfasilitasi transpor ion Na+. Hal ini dikarenakan partikel ion tidak dapat melakukan
transpor secara pasif. Kanal tergerbang dibedakan menjadi dua berdasarkan proses
terbuka dan tertutupnya yaitu kanal tergerbang dipengaruhi oleh beda potensial dan
oleh ligand atau sinyal. Pada kanal beda potensial, terbuka dan tertutupnya kanal
dipengaruhi oleh karena adanya beda potensial antara bagian dalam dan luar sel seperti
pada proses pembentukan potensial aksi. Sedangkan pada kanal ligand, terbuka dan
tertutupnya kanal dipengaruhi oleh karena ligand atau sinyal yang dilepaskan oleh
molekul yang akan ditransportasikan. Hal itu jugalah yang menyebabkan channel
inactivation.

5. Saat sel syaraf istirahat beda potensial antara interseluler dan ekstraseluler berada
pada kondisi potensial rehat. Potensial listrik di dalam dan di luar sel dipengaruhi oleh
ion Na, K, dan Ca, dimana potensial listrik di luar membran adalah -90mV dan di dalam
membran -60Mv.

6. Fungsi kanal sodium ion channel terbuka pada sel syaraf yang sudah terblok oleh
tetrodotoxin karena atropin memprecepat kerja otot yang dipengaruhi oleh syaraf
simpatis dan memperlambat kerja otot yang dipengaruhi oleh syaraf parasimpatis maka
terjadi potensial aksi.
7. Pompa Na+-K+memulihkan ion-ion yang berpindah selama perambatan potensial aksi
ke lokasi semula secara bertahap untuk mempertahankan gradien konsentrasi. Bagian
membran yang baru saja dilewati oleh potensial aksi tidak mungkin dirangsang kembali
sampai bagian tersebut pulih dari periode refrakternya. Periode refrakter memastikan
perambatan satu arah potensial aksi menjauhi tempat pengaktifan semula. Potensial
aksi timbul secara maksimal sebagai respon terhadap rangsangan atau tidak sama sekali
(all or none). Variasi kekuatan rangsang dlihat dari variasi frekuensi, bukan dari variasi
kekuatan (besarnya) potensial aksi.

Kesimpulan
Tetradotoxin merupakan toxin yang menghambat penjalaran pulsa listrik pada neuron
dengan memblok kanal sodium. Pemblokan kanal sodium menghabat terjadinya
potensial aksi sehingga aktifitas organ target menurun. Atropine yang diberikan
bertujuan untuk memberi suport pada sel syaraf agar terjadi potensial aksi. Diharapkan
dengan pemberian atropine kanal sodium yang terblok oleh tetradotoxin dapat terbuka
dan berfungsi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai