Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik

Karakter : character ; yaitu 1) watak , 2) peran , 3) huruf Karakteristik : characteristic ; yaitu sifat yang khas. Karakteristik Bahasa Jurnalistik : Sifat khas yang dimiliki atau melekat pada bahasa yang digunakan para jurnalis atau wartawan ketika menulis , memuat , dan menyiarkan peristiwa di media massa; baik cetak maupun elektronik .
1. Sederhana a. Utamakan kata dan kalimat yang mudah diketahui maknanya.

b. Perhatikan perbedaan karakter atau latar belakang pembaca yang heterogen baik pendidikan/intelektualnya, demografis, maupun psikografisnya. Misalnya, status ekonomi, pekerjaan/profesi, tempat tinggal, suku, budaya, bahasa, agama, dan lainnya.

3. Padat
2. Singkat Gunakan kata dan kalimat yang singkat yang fokus pada masalah yang dibahas, namun tidak melanggar filosofi, fungsi, dan karakteristik pers. Tidak bertele -tele dan tidak memboroskan waktu bagi pembaca. Gunakan ruangan atau kolom atau kapling yang tersedia pada setiap halaman/waktu

a Be a in rm s a y n b n a d n . rik n fo a i/d ta a g a y k a b ra a k p d p m a a e gmeaa e bc.

b T lis hd nm a hin rm s a y n . u la a u tla fo a i/d ta a g k y p d s tia k lim t d np ra ra a a a a e p a a a a g f.

6. Jernih

a. Ungkapkan informasi/data yang sesungguhnya, transparan, jujur, dan tidak menyembunyikan sesuatu yang bersifaf negatif, prasangka, dan fitnah
4. Lugas
a. Gunakan kata dan kalimat yang tegas, tidak ambigu atau bermakna ganda. b. Hindari pula kata atau kalimat eufisme atau penghalusan yang dapat membingungkan pembaca di dalam memahami. c. Hindari juga kata atau kalimat yang dapat memunculkan penafsiran, persepsi, dan kesalahan konklusi yang berbeda di kalangan pembaca.

b. Gunakan kata dan kalimat yang tidak memiliki agenda tersembunyi di balik pemuatan suatu peristiwa, selain fakta, kebenaran, dan hanya untuk kepentingan publik. c. Gunakan kata dan kalimat yang berprasangka baik (husn al-dzann), bukan berprasangka buruk (suu aldzann) dan mengembangkan pola pikir positif (positive thinking) dan menolak pola pikir negetif (negative thinking)

b.

c.

b. Bangkitkan pembaca untuk ter enyum ketika membaca tulisan i media massa, bukan membosankan dan membuat pembaca tambah masalah.

a.

akan kata an kalimat ang apat menarik membangkitkan minat an per atian pembaca, an memicu elera baca ang tinggi.

a.

7. Men rik

8. D mo ratis/N t ral unakan kata dan kalimat yang tidak memandang tingkatan, pangkat, kasta, atau perbedaan derajat.


unakan kata dan kalimat yang menekankan pada aspek fungsional dan komunal, bukan pendekatan feodal. unakan kata dan kalimat yang menekankan pada kesederajatan dan kesamaan di dalam masyarakat.

9. Populis

10. Logis a. Guna an ata dan ali at yang e uai dengan a al ehat.
    R                    

a. Guna an ata dan ali at yang a rab di telinga pe baca dan pendengar. b. Guna an ata dan ali at yang era yat, yang diteri a oleh a yara at lua . c. Guna an ata dan ali at yang tida hanya untu egelintir pe baca dan pendengar.
              (

b. Guna an ata dan ali at yang tida bertentangan dengan nalar dan hu u logi


Kara t risti lai 11. M guta a a ghi


 "  ! 

ya: ali at a tif.


 "  ! 

12. M

ari ata a istilah t


" "  "

is.


1. Mengguna an ali at pendek. 2. Menggunakan bahasa positif 3. Memperhatikan hemat kata


4 3 3

pa a ai ah a 13. Tu u (gra ati al). 14. M


15. M

ti a bahasa ba u

ghi
ghi
$

ari ata tutur


ari ata
$ '

istilah asi g
%

16. ilih ata ( i si) ya g t pat.

Contoh SSI Harus Beberkan eraturan soal Kongres


JAKARTA, KOM AS.com SSI harus membeberkan isi peraturan organisasi yang bakal menjadi acuan teknis pelaksanaan Kongres embentukan Komite emilihan beserta Komite Banding (26 Maret) dan Kongres emilihan Komite Eksekutif SSI 2011-2015 (29 April) kepada publik. SSI tidak boleh mempertahankan kebiasaan lama mereka, yakni menyembunyikan dokumen atau aturan terkait jalannya organisasi. Hal itu ditegaskan pengamat sepak bola Edi Elison dalam jumpa pers bersama mantan pemain timnas Bob Hippy di Jakarta, Jumat (18/3/2011). " SSI harus terbuka soal O (peraturan organisasi) itu karena sampai saat ini kita belum tahu isi O itu. SSI harus terbuka karena Standard Electoral Code FIFA menegaskan, seluruh proses pemilihan harus transparan dan demokratis," kata Edi Elison. Menurut situs SSI (www.pssi-football.com), O ng ngat lak anaan a k ng alam kat ini t la am ng i n im la an ang ik t ai I n nzi . O t b tb i i wakt la an a al ata k ang a i a jumla a al Stan a d El ct al C d FIFA, ang m njadi acuan utama. Standa d El ct al C d FIFA b i i 9 a al. unzi m n butkan, lain m ngacu Standa d El ct al C d FIFA, i i O itu juga m ngad i b b a a d kum n, ti Statuta FIFA, Statuta SSI, dan aturan- raturan t rkait lainn a di SSI. S iali a i tidak j la Situs SSI m n butkan, O akan disosialisasikan k ada anggota SSI milik suara di kongr s. ak dij laskan ka an sosialisasi itu. " angan sam ai dib rikan saat kongr s ang kabarn a di kanbaru. ika dib rikan di kongr s, sama kacaun a d ngan saat kongr s di ali," kata Edi. K kacauan itu juga t rjadi saat ros s ncalonan dan v ri ikasi bakal calon k tua SSI b b ra a waktu mili an lalu, ang diwarnai unjuk rasa di b rbagai t m at di ana Air. Saat itu SSI dan Komit tak m n osialisasikan O k anggota SSI dan ublik. S m ntara itu, dalam b da buku Dosa-dosa Nurdin Halid karya Erwiyantoro di alai rsis, Solo, budayawan Eros jarot m nyatakan, SSI arus m nd ngarkan aspirasi rakyat, t rmasuk soal p mimpin yang pantas m nak odai SSI. "S pak bola la ir dan tumbuh dari rakyat. K tika rakyat bicara s pak bola tidak did ngarkan, itu b rarti m misahkan s pak bola d ngan rakyat dan itu t rmasuk k jahatan," kata Eros. EKI/SA )
Q S U Q Q a Q Q E B B D G I X X S QU Q BD H F a Q B B i S S T R Q b b Q U P a S I` I Y I T W Q P X Q CG BE DC BA @ 8 9 F g 8 7 X Q T Q B 7 B DBEB B B a F B a F B B H B 9 R q Q E DB B B B B T h 7 Q V B D 9 7 B T B 7 8 T EH F d T 7 B Q q 9 B F ` E V RIS T a B 7 e 8 8 c QU I I U UP Q BE B F DB r B B q 7 S Q B E P IT R a B B 8 6 F B H Q a BE SI SR B I p T QX Q Q U B DH 6 B H Q DBE B f 6 U Q 7 T B QP X Q D Q a DH I X T U U Q B B8 B Q QP Q 8 V Ub B 5 5

0)

Kebiasaa

ala

Bahasa Jur alisti :

&

 

& '

&

# $   "

'&

"

 

&%

 

Definisi
Defini i
Bahasa Jurnalistik: Bahasa yang lazim dipakai media etak berkala, yakni surat kabar, tabloid, dan majalah, disebut bahasa jurnalistik pers. Selain bahasa jurnalistik pers, kita juga mengenal bahasa jurnalistik radio, bahasa jurnalistik televisi, bahasa jurnalistik film, dan bahasa jurnalitik media online internet. Sebagai salah satu ragam bahasa, bahasa jurnalistik tunduk kepada kaidah dan etika bahasa baku. Drs AS aris Sumadiria, MSi , Jurnalistik
Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbiosa, h. 53)
t v u s

Bahasa Jurnalistik:
Bahasa yang digunakan oleh para wartawan, redaktur, atau pengelola media massa dalam menyusun dan menyajikan,memuat, menyiarkan, dan menayangkan berita serta laporan peristiwa atau pernyataan yang benar, aktual, penting dan atau menarik dengan tujuan agar mudah dipahami isinya dan cepat ditangkap maknanya. (Drs Haris Sumadiria, M.Si,Bahasa Jurnalistik, Bandung:
Simbiosa, 2006, h. 7).

Bahasa jurnalistik didasarkan/merujuk kepada bahasa baku . Bahasa baku artinya bahasa resmi sesuai dengan ketentuan tata bahasa serta pedoman ejaan yang disempurnakan berikut pedoman pembentukan istilah yang menyertainya
(Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia, h. 59)

Bahasa Baku Bahasa yang digunakan oleh masyarakat yang paling luas pengaruhnya dan paling besar wibawanya. Bahasa baku digunakan dalam situasi resmi, baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan. , s i k rk , Mis l rik r , l j r , r isk s i, i i r t, s i ; s i k l l s r tr t r s i, lis r r s i, k , skri s i, t s is, is rt s i, . l D iki j s k r j l , si r r i , r sl k , r i i l t l isi r rk is l r ri. (R si A w r,Bahasa Jurnalis ik Indonesia & Komposisi, Yogya: Media A adi, 2004, . 35. )
o n m k l lkj i x w w g w whwg g wy w x x x x x x gwwf ww w w w w w e x x d d w w w wy w ww wy w x x x x

Anda mungkin juga menyukai