Anda di halaman 1dari 3

Tugas HRM

: Performance Appraisal (Penilaian Kinerja)

Nama Perusahaan : PT CERST Motor Indonesia Nama Kelompok : 1. Trisna Yulia Junita (03320080027) 2. Christofel Angelo (03320080006) 3. Reyhan Rosadi (03320080012) 4. Surya Putra Palamba (03320080009)

Kriteria Performance Appraisal Staf Pemasaran dengan Metode Graphic Rating Scale

Berdasarkan sejumlah literatur dan pengalaman praktis, terdapat dua elemen kunci yang mesti dievaluasi dalam penilaian kinerja. Elemen atau komponen itu adalah aspek kompetensi atau perilaku kerja karyawan dan aspek hasil kerja (job results). Oleh karena metode Performance Appraisal yang digunakan adalah Graphic Rating Scale, maka kriteria-kriteria yang akan dievaluasi/dinilai hendaknya merupakan kriteria yang terukur (measureable) sehingga bias karena penilaian yang sifatnya subyektif dapat diminimalkan. Berikut ini performance indikator untuk staf marketing PT CERST Motor Indonesia :

1. Kuantitas kerja dalam hal ini dinilai dari jumlah penjualan Kuantitas adalah ukuran jumlah atau banyaknya hasil kerja yang dicapai sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang berlaku. Kuantitas kerja atau produktivitas kerja merupakan salah satu hal penting yang sangat berpengaruh terhadap performa atau kinerja suatu perusahaan. Semakin tinggi tingkat produktivitas pekerja maka tingkat produktivitas suatu perusahaan juga akan semakin tinggi atau dengan kata lain perusahaan akan menjadi semakin efektif dalam operasionalnya. Maka untuk mengetahui tingkat produktivitas suatu perusahaan maka perlu dilakukan penilaian terhadap kuantitas kerja karyawan dalam perusahaan tersebut.

2. Disiplin Kerja Disiplin kerja karyawan dapat di nilai dari tingkat kehadiran dan ketepatan waktu kerja. Tingkat kehadiran secara langsung berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Semakin tinggi tingkat kehadiran karyawan maka karyawan tersebut semakin produktif, begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat kehadiran seorang karyawan maka semakin rendah pula tingkat produktivitasnya. Hal ini tentu saja berdampak terhadap efisiensi operasional perusahaan. Untuk itu maka faktor tingkat kehadiran penting untuk dijadikan sebagai salah satu kriteria penilaian performa.

3. Lamanya Transaksi ( Waktu kerja ) Waktu adalah ukuran lamanya proses setiap hasil kerja yang dicapai sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang berlaku. Lamanya waktu bagi seorang karyawan untuk melakukan atau menyelesaikan suatu pekerjaan sangat dipengaruhi oleh kompetensi dan kapabilitasnya. Seorang karyawan yang memiliki kompetensi dan kapabilitas di bidang pekerjaannya dapat dengan baik menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu atau standar yang telah ditentukan bahkan bisa lebih baik. Untuk itu, maka sangat penting untuk memasukkan lamanya transaksi/ waktu kerja ke dalam kriteria penilaian.

4. Peningkatan Jumlah Pelanggan Peningkatan jumlah pelanggan dapat menjadi indikator dalam menilai kinerja dari karyawan marketing karena dengan semakin meningkatnya jumlah pelanggan, menandakan bahwa semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mempercayai PT CERST Motor Indonesia untuk memenuhi keinginan mereka memiliki mobil mewah. Hal ini berarti bahwa staf pemasaran memiliki

kemampuan yang baik dalam memperkenalkan dan memasarkan produk perusahaan ke masyarakat luas.

5. Kepuasan Pelanggan Kriteria lain yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja karyawan pemasaran adalah kepuasan pelanggan. Bagian pemasaran merupakan bagian yang langsung berhadapan dengan pelanggan. Oleh karena itu, kinerja karyawan marketing dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat diukur dari tingkat kepuasan pelanggan. Semakin tinggi kepuasan pelanggan menandakan bahwa pelayanan yang diberikan sangat baik. Adapun tingkat kepuasan tersebut ditentukan berdasarkan survey kepuasan pelanggan.

6. Pertumbuhan Market Share Market Share merupakan proporsi kemampuan perusahaan terhadap keseluruhan penjualan pesaing. Tingkat market share dapat dinyatakan dalam persentasi dan melalui angka tersebut, dapat diketahui kedudukan perusahaan dan juga kedudukan pesaing di pasar. Sehingga, market share dapat dijadikan sebagai kriteria dalam menilai keberhasilan pemasaran perusahaan.

7. Kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi Kemampuan berkomunikasi dan negosiasi karyawan pemasaran dapat menjadi kriteria penilaian karena bagian inilah yang berhadapan dan berbicara langsung dengan pelanggan serta

menerima complain pelanggan sehingga kemampuan mereka dalam berkomunikasi tentunya merupakan skill yang harus dimiliki dan dikembangkan. Kemampuan ini dapat dinilai dengan memperhatikan kinerja karyawan saat melayani pelanggan.

8. Promosi Promosi merupakan program pemasaran atau salah satu kegiatan bagian pemasaran dalam rangka memperkenalkan perusahaan ke masyarakat luas. Oleh karena itu, promosi dapat menjadi indikator untuk menilai kinerja karyawan yaitu dengan membandingkan tingkat atau presentasi penjualan sebelum, selama dan sesudah promosi.

9. Jumlah dan keakuratan survei kebutuhan pelanggan Pemasaran merupakan bagian yang melakukan surve terhadap kebutuhan pelanggan. Yang i mana hasil survei ini menjadi dasar dalam memahami kebutuhan pelanggan sehingga perusahaan dapat menyusun strategi yang tepat dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Strategi tersebut dapat berhasil jika hasil survei yang dilakukan tepat menggambarkan kebutuhan pelanggan. Jadi, jumlah survei dan keakuratannya dapat menjadi indikator untuk menilai kinerja karyawan pemasaran.

10. Rate Of Investment dari program marketing yang dilaksanakan Tingkat pengembalian investasi dari program-program marketing yang dilakukan juga merupakan indikator yang dapat diukur. Jadi, semakin tinggi tingkat pengembalian investasi menunjukkan bahwa program tersebut berhasil dan menunjukkan pula bahwa karyawan marketing sangat baik dalam menjalankan program yang ada.

Skala Rating Adapun skala rating yang digunakan dalam penilaian kinerja ini adalah sebagai berikut : 4 - Exceptional 3- Strong : Performansi sangat baik di semua bidang dan lebih unggul dari yang lain : Kompeten dan performansi memenuhi harapan

2- Continued Development : Performansi cukup tetapi masih perlu pengembangan 1-Poor : Performansi berada di bawah yang diharapkan untuk posisi tersebut

Anda mungkin juga menyukai