Anda di halaman 1dari 11

LESTARIKAN KAMPUS UNTUK KENYAMANAN KITA

Oleh Kelompok VI : Albert Samosir Melisa Todingan Ovie Susilia Lokiman Muhammad Fadly Syam

LATAR BELAKANG
Lingkungan sangat berkaitan dengan kebersihan. Dan kebersihan pun berkaitan dengan kesehatan. Jika lingkungan di sekitar nampak kotor, banyak sampah berserakkan dan tidak asri, tentu kebersihan dan kesehatan akan terganggu. Ini bisa di lihat dari fakultas Pertanian Sam Ratulangi Manado yang menjaga kebersihan setiap ruangan hanya dua kali dalam satu hari menyapu. Baik itu di lakukan pada pagi hari sebelum jam kuliah dan pada waktu sore hari sesudah jam kuliah. Kebersihan bukan lagi menjadi suatu hal yang asing bagi seluruh mahasiswa di dunia. Karena kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, bau, dan juga bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya.

Salah satu hal penting dalam sebuah lembaga pendidikan selain pendidikan itu sendiri ialah mengenai suasana bersih, asri dan nyaman. Setidaknya hal tersebut dapat menjadi faktor penyemangat bagi setiap penikmat lingkungan untuk melakukan berbagai aktivitas. Secara praktis kesadaran akan mencintai lingkungan bagi seorang mahasiswa menjadi tidak kondusif karena mahasiswa memang selalu tidak sadar akan hal tersebut.

Permasalahan mengenai lingkungan yang bersih harus mendapat perhatian khusus bagi semua pihak. Terlebih di lingkungan perkuliahan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang selalu meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Untuk itu menjaga kebersihan lingkungan kampus tidak semata tugas dan tanggung jawab petugas kebersihan melainkan juga merupakan tanggung jawab semua pihak, baik dosen, mahasiswa dan seluruh warga kampus.

Dampak pencemaran terhadap lingkungan harus di antisipasi sejak dini. Untuk itu jadikanlah lingkungan yang bersih sebagai sahabat, agar mahasiswa yang peduli lingkungan bersih bisa menciptakan suasana yang nyaman dan tehindar dari dampak lingkungan yang kotor.

TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini ialah meningkatkan kesadaran cinta lingkungan kampus sejak dini. Hal ini merupakan tanggung jawab yang berat namun jika kita selalu melakukannya, maka cinta lingkungan dapat kita lakukan dari yang tak biasa akan menjadi biasa. Dengan lingkungan yang bersih, selain kesehatan akan terjaga, semangat untuk menjalankan berbagai aktivitas, seperti proses belajar mengajar dan lainnya, akan semakin meningkat pula.

ISI
Indonesia dikenal dengan sebuah negeri kepulauan yang subur. Namun seiring dengan perkembangan peradaban manusia, Indonesia tidak lagi nyaman untuk di huni. Lalu mengapa bencana demi bencana terus terjadi? Bukankah negeri ini sudah memiliki perangkat hukum yang jelas mengenai pengelolaan lingkungan hidup? Oleh karena kurang berjalan dengan baik setiap peraturan hukum mengenai lingkungan maka perlu upaya serius untuk membudidayakan cinta lingkungan hidup, salah satunya melalui dunia pendidikan. Instiusi pendidikan harus menjadi benteng yang tangguh untuk menanamkan budaya cinta lingkungan hidup kepada anak anak bangsa yang kini tengah gencar menuntut ilmu. Nilai nilai kearifan lokal perlu terus digali dan di kembangkan secara kontekstual untuk selanjutnya di semaikan ke dalam dunia pendidikan melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Menanamkan nilai nilai budaya cinta lingkungan hidup kepada anak bangsa melalui bangku pendidikan sama saja dengan menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang semakin parah.

Menurut Audrey R Chapman dalam Consumtion, Population, and Sustainability: Perspectives from Science and Religion (2000) menyatakan betapa penting kesadaran ekologis . Karena kesadaran ekologis penting untuk menyelamatkan nasib bumi yang terkoyak. Chapman menganggap perlu sinergi antara agamawan dan intelektual agar bersama-sama menyelamatkan lingkungan dengan tindakan sadar. Mahasiswa sebagai seorang yang intelektual juga perlu dibekali subtansi ilmu agar terbentuk kesadaran ekologis. Sejauh ini dapat di lihat bahwa peran pemerintah dan beberapa ahli peduli lingkungan sangat ingin menyelamatkan lingkungan hidup ini melalui dunia pendidikan. Karena dunia pendidikan di anggap mampu membentuk mental anak anak bangsa dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Begitu banyak program pemerintah dan ahli ahli lingkungan yang di upayakan demi kelestarian lingkungan. Dan sangat diharapkan bagi mahasiswa untuk mampu merealisasikan program tersebut. Mahasiswa sebagai kaum intelektual tentu sudah bisa merancang dan mengatur pola pikir untuk segala sesuatu yang akan di kerjakan. Begitu pun dalam masalah lingkungan hidup dimana harus terus dijaga dan dilestarikan untuk hidup anak cucu di masa yang akan datang.

Kalau begitu apa yang mahasiswa akan lakukan demi lingkungan hidup? Sebagai manusia biasa, mahasiswa pun di anugerahi indera indera yang sangat baik untuk menjaga lingkungan. Bagaimanapun cara hidup kita dalam menjaga lingkungan terutama lingkungan disekitar kita sendiri menentukan kemampuan intelektual kita sebagai mahasiswa yang berperi kemanusiaan cinta lingkungan. Tentu sebelum seorang memperhatikan lingkungannya, terlebih dulu memeperhatikan lingkungan dirinya sendiri. Untuk standar sebagai mahasiswa hal tersebut tentu sudah diperhatikan sejak lama. Sehingga saat ditantang dalam mempertaruhkan kemampuan intelektualnya, apakah mahasiswa juga mampu mengapresiasikan dalam lingkungan? Ya jawabannya pasti mampu. Dengan membentuk mental juara dalam diri membuat diri kita menjadi mampu menghadapi setiap tantangan, tekanan dan cobaan selama hidup. Masalah lingkungan jika dibiarkan terus menerus dampak dan akibatnya pun akan semakin besar.

Untuk itu mari kita mulai dalam lingkungan kampus dimana kebersihan dan kenyamanan lingkungan sangat perlu di jaga. Pengelola lembaga perguruan tinggi seringkali hanya memandang sebelah mata terhadap masalah lingkungan. Terbukti masih minim mata kuliah yang mengajarkan tentang kesadaran ekologis. Berikut merupakan cara untuk mengatasi masalah ini adalah praktik nyata untuk menyeimbangkan teori. Praktik nyata disini dimaksudkan janganlah kita hanya sampai sebatas mendengar teori, ataupun penyuluhan penyuluhan. Tetapi marilah kita juga dapat merealisasikan apa yang diterima agar menjadi sesuatu yang berguna. Misalnya dengan membersihkan sampah sampah yang berserakkan lalu membuang sampah tersebut pada tempatnya, membersihkan selokan yang tersumbat dan lain lain. Di dunia ini tak satupun hal yang tidak bisa kita lakukan. Yang ada hanyalah kita malas untuk melakukannya. Untuk itu sebagai seorang mahasiswa yang baik sepatutnyalah kita mulai memikirkan hal yang baik pula pada lingkungan kita demi kehidupan mendatang.

Banyak kerjasama yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa jika kita begitu peduli terhadap lingkungan. Kerja sama dilakukan dengan mahasiswa, karyawan kampus, dosen dosen dan rektor universitas sampai dengan instasi instasi lain dalam kegiatan pro lingkungan yang berjangka panjang seolah bukan hanya sebatas proyek yang miskin visi dan berjangka pendek. Peduli lingkungan kampus artinya peduli terhadap lingkungan kenyamanan pendidikan kita. Tak perlu hanya petugas kebersihan yang bertanggung jawab akan kebersihan kampus. Tetapi kita sebagai penghuni kampus juga memiliki tanggung jawab tersendiri untuk lingkungan kampus tercinta. Jika kita sudah memulai dari diri sendiri dan lingkungan kampus maka lingkungan hidup di bumi ini pun sedikit demi sedikit dapat mengalami perubahan. Contoh nyata dalam lingkungan kampus yang perlu kita perhatikan kebersihan dan kenyamanannya yaitu suasana dalam ruangan maupun itu kelas, laboratorium, perpustakaan, wc dan ruangan ruangan lainnya, lalu di luar ruangan, halaman kampus, lapangan bebas dan dimana pun di dalam sekitaran kampus seringkali ditemukan sampah berserakkan, ruangan yang kotor dan berdebu, tanaman yang sudah gersang dan masih banyak lagi. Hal hal demikianlah yang patut dipikirkan terlebih dahulu oleh pemula pencinta lingkungan. Dan saat kita mampu membuat perubahan maka di saat itulah titik kepuasan batin sebagai mahasiswa pecinta lingkungan kampus terpenuhi

KESIMPULAN
Lingkungan merupakan suatu sistem terpadu dimana seluruh bagian dalam sistem tersebut saling berkaitan. Sebagai mahasiswa yang berwawasan intelektual sepantasnya perlu memiliki kesadaran akan lingkungan hidup. Gerakan mahasiswa penyelamat lingkungan dapat terbentuk karena adanya praktik praktik nyata. Melakukan praktik nyata dan di bekali mata kuliah, serta mengaplikasikan teori tentang kesadaran lingkungan hidup maka kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan akan tercipta. Perlu di ketahui juga hal kecil apapun sangat berpengaruh, baik dalam menunjukkan manfaat yang besar bahkan bisa menunjukkan masalah besar pula. Oleh sebab itu sebelum kita mencintai lingkungan, cintailah diri kita sendiri maka lingkungan pun akan mencintai kita. Dari kita, oleh kita dan untuk kita .

Anda mungkin juga menyukai