PR0uRAN ST0BI AuR0EK0TEKN0L0uI FAK0LTAS PERTANIAN 0NIERSITAS SAN RAT0LANuI NANAB0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini. Penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk melihat adanya jamur penyebab penyakit pada tanaman kubis. Dalam penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,terselesaikannya laporan praktikum ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan batuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan tulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Desen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan praktikum ini. Dalam penyusunan laporan praktikum ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini lebih baik dan bermanIaat.
enulls
Muhammad ladly Syam 1 DAFTAR S Kata Pengantar ....................................................................................... 1 Daftar si ....................................................................................... 2 Metodologi ....................................................................................... 3 A. Judul .............................................................................. 3 B. Waktu dan Tempat ......................................................... 3 C. Tujuan............................................................................. 3 D. Alat dan Bahan ............................................................... 3 E. Prosedur Kerja ................................................................ 3 Tinjauan pustaka ....................................................................................... 4 Hasil pengamatan ....................................................................................... 6 Daftar pustaka ....................................................................................... 7
METODOLOG
Iudu| enyaklL akar gada pada Lanaman kubls 8 @u[uan MengamaLl penyebab penyaklL akar gada yalLu cendawan llosmoJlopboto btosslcoe C Jaktu]tempat Parl/Langgal rabu 09 okLober 011 ukul 13131400 Wl1 1empaL LaboraLorlum mlkroblologl dan penyaklL u |at dan bahan
L 9edu ke[a Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. ersihkan akar kubis. kar diletakkan diatas telenan kemudian diiris setipis mungkin. etakkan irisan akar diatas objek glass kemudian di teteskan dengan larutan katalin. Tutup dengan menggunakan Cover Glass. akukan pengamatan dibawa mikroskop.
laL lsau aca ob[ek cover glass Lalenan mlkroskop 8ahan kar Lanaman yang saklL LaruLan caLalln 3 TINJ&N P&ST Akar Bengkak/Akar Gada/ (Club root) Patogen : Plasmodiophora brassicae Wor. Gejala : kar akar yang terinIeksi mengalami pembelahan (hipertropi) dan pembesaran sel (hiperplasia) yang menyebabkan terjadinya bintil atau kelenjar yang tidak teratur. intil ini bersatu, menjadi bengkakan memanjang yang mirip dengan batang (gada). Tanaman tampak merana, kerdil, daun daunnya berwarna hijau kelabu dan lebih cepat menjadi layu dibandingkan daun pada tanaman sehat. Dalam lingkungan yang basah, akar akar akan diserang oleh organisme sekunder, sehingga akar atau seluruh sistem perakaran busuk sama sekali.Tanaman inang lain : Tanaman kubis kubisan (CruciIerae, rassicaceae), grotis alba stoloniIer, olium perenne, Dactilis glomerata dan Tripolium pretense. Morfologi dan daur penyakit : P. brassicae membentuk spora tahan, bulat, dan hialin. Spora pada medium yang sesuai dapat berkecambah, membengkak mencapai ukuran beberapa kali dari ukuran semula dan selanjutnya menjadi satu spora kembara (zoospora) yang muncul melalui satu celah pada dinding sel. Spora kembara tidak berdinding sel, merupakan protoplasma berinti satu, mempunyai dua bulu cambuk (Flagellum) yang satu panjang dan satunya lagi pendek. Spora tahan akan terbebas dari akar yang sakit jika akar ini terurai oleh organisme sekunder. Spora dapat segera tumbuh tetapi dapat pula bertahan agak lama. P. brassicae belum terbukti dapat hidup sebagai saproIit dalam tanah, tetapi tanah tetap terinIeksi patogen selama 10 tahun atau lebih walaupun tidak terdapat tumbuhan inang. Patogen dapat tersebar melalui air drainase, alat alat pertanian tanah yang tertiup angin, kotoran hewan dan bibit bibit. Tanah lembab sangat baik untuk inIeksi patogen dan perkecambahan spora istirahat. InIeksi patogen banyak terjadi pada suhu 9 300C, optimum pada 200C. Perkembangan gejala bengkak akar sangat cepat pada suhu 250C. etahanan tanaman terhadap P. brassicae akan meningkat pada lingkungan dengan intensitas cahaya sedikit rendah. Hal ini disebabkan oleh banyaknya jumlah spora istirahat yang terbentuk. Tingkat serangan ditentukan pula oleh kemasaman tanah (pH). Pada tanah masam cendawan berkembang baik, sedangkan pada tanah basa (pH 8) perkembangan patogen terhambat. 4 Spora Penyakit akar gada dapat bertahan hidup di dalam tanah hingga 20 tahun. Ini berarti jika penyakit akar gada masuk ke ladang hampir tidak mungkin untuk benar-benar menyingkirkannya. Spora bangun dan kemudian berkecambah dengan hadirnya akar keluarga kubis. Mereka mengeluarkan spora berenang yang tertarik ke akar kubis dan berenang ke arah mereka ketika tanah sangat basah. Spora melekat pada akar di mana mereka tumbuh dan menyebabkan pembengkakan. Penyakit akan memburuk dengan meningkatnya kelembaban tanah dan suhu tanah naik di atas 20 C. ondisi ideal untuk inIeksi penyakit akar gada termasuk tanah asam (pH kurang dari 7), tanah basah, suhu hangat (20-25C) dan tanaman inang rentan. Penyebaran spora yang dorman ke ladang adalah dengan obyek yang dapat membawa tanah yang terkontaminasi, seperti alat pertanian, sepatu kotor, bibit terinIeksi, hewan pemakan rumput dan air permukaan. Penyebaran jarak jauh pada umumnya adalah dengan bibit ditanam di tanah pada tanah terkontaminasi.
3 HSI PENGMTN
Gambar. Jamur pada jaringan2 akar. ( Jamur tersebut adalah jamur Plasmodiopora Brassicae )