Fungsi leguminacea paua tanaman kelapa Pengunaan pupuk hijau paua tanaman kelapa }enis-jenis insektisiua paua tanaman kelapa
0LEB :
N0BANNAB FABLY SYAN 8 AuR0EK0TEKN0L0uI
FAK0LTAS PERTANIAN 0NIvERSITAS SAN RAT0LANuI NANAB0
Fungsi tanaman Iegum bagi tanaman keIapa Suku poIong-poIongan atau Fabaceae merupakan salah satu suku tumbuhan dikotil yang terpenting dan terbesar. Banyak tumbuhan budidaya penting termasuk dalam suku ini, dengan bermacam-macam kegunaan: biji, buah (polong), bunga, kulit kayu, batang, daun, umbi, hingga akarnya digunakan manusia. Bahan makanan, minuman, bumbu masak, zat pewarna, pupuk hijau, pakan ternak, bahan pengobatan, hingga racun dihasilkan oleh anggota-anggotanya. Semua tumbuhan anggota suku ini memiliki satu kesamaan yang jelas: buahnya berupa polong. Fabaceae pernah dikenal dengan nama Leguminosae serta PapiIionaceae. Nama yang terakhir ini kurang tepat, dan sekarang dipakai sebagai nama salah satu subsukunya. Dalam dunia pertanian tumbuhan anggota suku ini seringkali disebut sebagai tanaman Iegum (0:20). Anggota suku ini juga dikenal karena kemampuannya mengikat (fiksasi) nitrogen langsung dari udara (tidak melalui cairan tanah) karena bersimbiosis dengan bakteri tertentu pada akar atau batangnya. Jaringan yang mengandung bakteri simbiotik ini biasanya menggelembung dan membentuk bintil-bintil. Setiap jenis biasanya bersimbiosis pula dengan jenis bakteri yang khas pula. Tanaman kacang-kacangan penutup tanah adalah setiap tanaman tahunan, dua tahunan, atau tahunan tumbuh sebagai monokultur (satu jenis tanaman tumbuh bersama-sama) atau polikultur (beberapa jenis tanaman tumbuh bersama-sama), untuk memperbaiki berbagai kondisi yang terkait dengan pertanian berkelanjutan. Tanaman penutup tanah sangat penting, alat berkelanjutan yang digunakan untuk mengelola kesuburan tanah, kualitas tanah, air, gulma (tanaman yang tidak diinginkan yang membatasi potensi produksi tanaman), hama (binatang yang tidak diinginkan, biasanya serangga, yang membatasi potensi produksi tanaman) Dilakukan sebelum musim hujan dengan family Leguminaceae (Legum Cover Crop) agar biji penutup tanah tidak membusuk. Keuntungan menekan pertumbuhan gulma dan perkenbangan hama Oryct08 rhinoc0ro8 memperbaiki kandungan nitrogen dan memperbaiki struktur tanah, mengurangi penguapan, mencegah erosi dan menahan aliran permukaan, memperkecil amplitudo temperatur siang dan malam.
!enggunaan !upuk Hijau !ada Tanaman Kelapa !upuk hijau adalah pupuk organik yang berasal dari tanaman atau berupa sisa panen. Bahan tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih hijau atau setelah dikomposkan. Sumber pupuk hijau dapat berupa sisa-sisa tanaman (sisa panen) atau tanaman yang ditanam secara khusus sebagai penghasil pupuk hijau, seperti sisasisa tanaman, kacang-kacangan, dan tanaman paku air (Azolla). Jenis tanaman yang dijadikan sumber pupuk hijau diutamakan dari jenis legume, karena tanaman ini mengandung hara yang relatif tinggi, terutama nitrogen dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya.Tanaman legume juga relatif mudah terdekomposisi sehingga penyediaan haranya menjadi lebih cepat. !upuk hijau bermanfaat untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara di dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, yang selanjutnya berdampak pada peningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi. !upuk hijau digunakan dalam: 1. !enggunaan tanaman pagar, yaitu dengan mengembangkan sistem pertanaman lorong, dimana tanaman pupuk hijau ditanam sebagai tanaman pagar berseling dengan tanaman utama. 2. !enggunaan tanaman penutup tanah, yaitu dengan mengembangkan tanaman yang ditanam sendiri, pada saat tanah tidak ditanami tanaman utama atau tanaman yang ditanam bersamaan dengan tanaman pokok bila tanaman pokok berupa tanaman tahunan.
!upuk R 1 mengandung unsur makro dan mikro terlengkap yang amat dibutuhkan oleh tanah dan tanaman Kelapa Sawit, seperti mineral, asam amino, mikroba probiotik serta zat alami pengatur tumbuh. Aplikasi !upuk R 1 mampu memperbaiki sifat fisik tanah yang rusak sekaligus menyuburkannya serta memacu pertumbuhan vegetatif dan generatif pada tanaman (akar, tunas, bunga dan tandan buah). Sudah termasuk !estisida Organik... !enyemprotan pupuk organik R 1 (yang telah dilarutkan dengan air bersih) pada tanaman juga sudah sekaligus pemberian pestisida. Ampuh, hemat & praktis, ramah lingkungan dan aman bagi kehidupan.