Anda di halaman 1dari 1

Aspal Emulsi untuk Perkerasan dengan Beban As 100 Ton

Kamis, 14 September 06 - by : Muslich Hartadi Sutanto Sebuah institusi pengelola terminal peti kemas di Swedia membangun pelataran peti kemas yang mampu mendukung beban as roda sebesar 100 ton. Pada saat mendesain perkerasan, intitusi tersebut menolak untuk menggunakan perkerasan beton karena mereka khawatir penggunaan perkerasan beton akan memperpendek usia pakai ban dari alat berat yang digunakan untuk mengangkat peti kemas. Karena penggunaan perkerasan beton tidak diperbolehkan, maka mau tidak mau perkerasan pada pelataran peti kemas tersebut harus menggunakan bahan aspal. Kesulitan utama dalam desain perkerasan ini adalah beban as dari alat berat pengangkat peti kemas yang mencapai 100 ton atau lima kali lipat dari beban as standar (20 ton). Untuk menopang beban tersebut, diperlukan campuran aspal yang mempunyai gradasi agregat menerus, aspal dengan penetrasi rendah dan rongga udara (air void) rendah. Dengan campuran tersebut, diharapkan perkerasan tersebut cukup kaku untuk menopang beban berat dan tahan terhadap deformasi permanen (rutting). Masalah baru yang timbul adalah sulitnya memadatkan campuran aspal yang menggunakan aspal penetrasi rendah dan gradasi agregat menerus hingga didapatkan rongga udara yang rendah. Ini dikarenakan campuran dengan aspal penetrasi rendah cepat sekali mengeras dan sulit dipadatkan. Sebuah perusahaan produsen aspal menawarkan solusi dengan menggunakan aspal emulsi. Dengan menggunakan aspal emulsi, lama pengerasan aspal bisa dikontrol (controlled breaking). Dengan metode controlled breaking ini, campuran aspal masih cukup mudah untuk dipadatkan sampai didapatkan nilai rongga udara rendah dan akan mengeras segera setelah pemadatan selesai. Disarikan oleh: Muslich Hartadi Sutanto Dosen Jurusan Teknik Sipil UMS PhD Student University of Nottingham - UK Researcher untuk penelitan 'Bond between Pavement Layers' yang disponsori oleh UK Highways Agency. email: muslichhartadi@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai