M H
M H
MOLA HIDATIDOSA
Dini Layunsari
DEFINISI
Kehamilan abnormal Neoplasma jinak vili korialis, ditandai :
Proliferasi trofoblast berlebihan y Edema/degenerasi hidrofobik stroma jar.ikat villi y Villi avaskuler
y
PATOGENESIS
Teori Missed abortion Mudigah mati pada kehamilan 3-5 minggu (missed abortion gangguan peredaran darah penimbunan cairan dalam jaringan mesenkim dari villi terbentuklah gelembung-gelembung. Teori Neoplasma sel trofoblas yang abnormal memiliki fungsi yang abnormal pula terjadi resopsi cairan yang berlebihan ke dalam villi sehingga timbul gelembung menyebabkan gangguan peredaran darah dan kematian mudigah.
KLASIFIKASI
Malignant change
5 10%
FAKTOR RESIKO
Usia Riwayat abortus sebelumnya Riwayat mola sebelumnya Kondisi geografis yang dikaitkan dengan nutrisi yang kurang baik
CONT
Tanda preeklampsia pd trimester I Penyulit : emboli paru, tirotoksikosis
DIAGNOSIS
Anamnesis sesuai dengan gejala klinis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang : USG (snow flake pattern)
PENATALAKSANAAN
Perbaiki keadaan umum Evakuasi mola Profilaksis dengan sitostatika Pengamatan lanjutan
KOMPLIKASI
Perdarahan hebat Anemia, syok Sepsis Perforasi uterus keganasan
PENGAMATAN LANJUTAN
Pemeriksaan hCG tiap minggu sampai kadar menjadi negatif selama 3 minggu sampai diperoleh 3 kali angka normal dan selanjutnya tiap bulan selama 6 bulan. Sampai kadar hCG menjadi negatif, pemeriksaan Roentgen paru-paru dilakukan tiap bulan. Dilakukan sampai kadar hCG mjd negatif selama 6 bulan
KASUS
Identitas Pasien Nama Jenis kelamin Umur Alamat Agama Suku Status Masuk RS
Keluhan utama : Keluar darah dari jalan lahir RPS: Keluar darah dari jalan lahir sejak 1 hari SMRS. Darah keluar berwarna merah kehitaman disertai gumpalan. Darah yang keluar banyak dan mengaku mengganti sampai 4 kain. Os mengaku keluar gumpalan bergelembung-gelembung berwarna putih berbentuk anggur Pada awal kehamilan os mengaku sering muntah-muntah. Muntah dirasakan lebih sering dari pada kehamilan sebelumnya. Setiap makan os mengaku muntah kira-kira >3 kali. Nyeri perut (+) bersamaan dengan keluarnya darah. Riwayat trauma (-),riwayat demam (-). Os belum merasakan gerakan janin
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat tekanan darah tinggi sebelumnya (-). Asma (-), DM (-) Riwayat Haid : Menarche = 15 tahun Siklus haid = 28 hari Lama haid = 6 hari HPHT = Mei 2011
Riwayat kontrasepsi: Os menggunakan suntikan KB 3 bulan sekali selama 3 tahun, saat ini tidak menggunakan KB. Paritas : 1. , spontan, dukun, 19 tahun, hidup 2. , spontan, bidan, 15 tahun, hidup 3. meninggal saat berumur 2 minggu 4. ,spontan, bidan, 6 tahun, hidup 5. Abortus, saat usia kehamilan 2 bulan 6. Ini
PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Keadaan umum : sedang T :100/70 mmHg N :88 kali/ menit RR :22 kali/ menit T : 36,8 C Status Generalisata Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik(-/-) Telinga/Hidung/Tenggorokan/Leher: tidak ditemukan kelainan Thorax Jantung :S1S2 tunggal reguler, gallop (-), murmur (-) Paru: Simetris hemidiafragma sinistra et dextra Retraksi ICS (-). Vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-) Ekstremitas: dbn
PEMERIKSAAN PENUNJANG USG : Tampak uterus membesar ukuran 13 cm x 5,8 cm Tidak tampak gelembung mola
Pemeriksaan laboratorium WBC : 14.450/ L Hb : 5,1 g/dL Hct : 16,4 % MCV : 92,1 fL MCH : 28,7 pg Plt : 158.000/ L HBsAg : (-)
Kesra lbu Observasi perdarahan Observasi tanda vital Infus RL 500 cc 20 tpm Injeksi Ampicilline 1 gr / 8 jam IV Transfusi 4 kolf Asam tranexamat 3 x 1 ampul iv Kuretase
Observasi
ANALISA KASUS
Diagnosis didasarkan : anamnesis, px fisik, dan px penunjang. Anamnesis :
Keluar darah dari kemaluan berwarna merah segar bercampur gelembung-gelembung kecil berwarna putih Pasien mengaku terlambat haid dan di rumah sakit di periksa tes urine dan hasilnya (+) perut pasien membesar Keluhan mual muntah yang berlebihan dibandingkan kehamilan sebelumnya
PEMERIKSAAN FISIK
Inspekulo
: jaringan menggerombol seperti anggur dan berwarna putih Pemeriksaan USG pada pasien ini tidak ditemukan gambaran mola hidatidosa. Kemungkinan hal ini terjadi karena jaringan mola yang sudah keluar pada saat sebelum pasien di USG.
Penatalaksanaan Mola Hidatidosa Penatalaksanaan pada pasien ini dilakukan dengan memperbaiki keadaan ibu terlebih dulu dengan memberikan transfusi darah. Setelah Hb pasien meningkat kemudian dilakukan kuretase. Pada pasien ini tidak dilakukan patologi anatomi karena keterbatasan biaya. Setelah kuretase mola seharusnya dilakukan pemeriksaan lanjutan dimana kadar hCG pasien harus tetap dimonitor perminggu atau per dua minggu sampai kadarnya normal 3 minggu berturut-turut, kemudian diikuti perbulan sampai kadarnya normal atau tak terdeteksi (< 5mIU/ml) sampai 6 bulan berturut-turut. (3)
TERIMAKASIH