Anda di halaman 1dari 3

Pelajar Kaimana Peringati Hari Ozon Dengan menggelar Diskusi Panel Kaimana sabtu (18/9) suasana Gedung Serba

Guna SMU Negeri I Kaimana Nampak riuh. Gedung yang terletak di bagian depan bangunan sekolah ini dipadati ratusan siawa-siswi tingkat SMP dan SMA/SMK se- Kota Kaimana yang termotivasi memperingati Hari ozon se-Dunia dengan menggelar diskusi seputar lapisan ozon. Kkegiatan yang dipandu Motivator Mangrove Community (MC) dari CI Kaimana Program Dian Wasaraka dibantu Guru Pembina MC Miskia Fidmatan ini dibuka secara resmi oleh wakil Kepala SMA Negeri I Kaimana Yosep Lamawuran. Turut hadir memberikan dukungan sekaligus sebagai nara sumber pada kegiatan ini Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Ir. F.I. Lawalata, Pimpinan Manajer CI Kaimana Thamrin Lamuasa, Marine Spesialist Andi Yaser dan Zeth Parinding, S.Hut MP dari SKW4 Kaimana Balai Besar KSDA Papua Barat. Kegiatan ini cukup unik karena menghadirkan para siawa-siswi dari SMP, SMA/SMK se-kota Kaimana sebagai pembicara. Pada kegiatan yang dimulai tepat pukul 18.00 WIT ini, siswa yang tergabung dalam Mangrove Community mengedepankan isu ozone Kenali dan Lindungi. Sementara siawa-siswi SMP Negeri II mengangkat tema Manusia, ozone dan kesehatan. Hal yang sama juga dilakukan siswa-siswi SMA St. Thomas Aquino yang mengangkat tema isu Hutan dan ozone, dan dari SMK Negeri Kelautan dan perikanan mengangkat masalah global warning dan dampaknya pada laut. Materi yang sama juga dipaparkan siswa-siswi SMA Negeri I yang tergabung dalam Life Lihood Community, namun mereka mengkolaborasi permasalahan Global Warning dan kemiskinan. Diskusi kian hangat ketika salah satu peserta berpendapat Perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan dan tidak bertanggung jawab itulah yang menjadi sebab rusaknya bumi kita, untuk itu kita harus peduli. Terkait kegiatan ini, Motivator MC dari CI-Kaimana Program Dian Wasaraka kepada Cahaya papua kaimana mengakui, kegiatan diskusi panel memperingati Hari Ozone se-Dunia ini sebenarnya digelar untuk membuka wawasan berpikir para siswa-siswi tentang Ozon. Tujuan utama dari kegiata ini lanjut Dian, sebenarnya mengarah kepada bagaimana siawa bias mengerti bahwa kerusakan lingkungan tidak berdiri sendiri, tetapi memiliki keterkaitan dengan masalah kesehatan, masalah ekonomi dan lainnya karena kehidupan manusia masih sangat bergantung pada alam. Selain itu, diskusi yang digelar juga bertujuan menumbuhkan keberanian pada para siswa/siswi untuk mengemukakan pendapat di muka umum dengan cara-cara yang tepat dan elegan. Ini yang memotivasi kami malaksanakan kegiatan diskusi dengan melibatkan para siswa-siswi sebagai pembicara. Kami ingin melere lebih mengerti bahwa lapisan ozon memeiliki keterkaitan dengan factor lainnya. Kami juga berharap dengan diskusi ini, para siswa-siswi lebih berani menyampaikan pendapat di muka umum, tukas pemerhati masalah lingkungan ini. Hal senada juga disampaikan Pembina MC Miskia Fidmatan, Spd. Ia berujar diskusi seputar masalah ozon cukup bagus untuk meningkatkan pemahaman para

peserta. Kami bersyukur acara ini berjalan sukses karena acara ini juga merupakan bagian dari program kerja Mangrove Comumnity untuk tujuan sosialisasi. Kami mohon agar pesan-pesan berkaitan dengan masalah lingkungan ini disebarluaskan kepada masyarakat di Kabupaten Kaimana, imbuhnya.

Masih adakah seorang atau kelompok atau komunitas yang beranggapan bahwa manusia tidak ada keterikatan dan ketergantungannya kepada alam di mana mereka berpijak!. Masih ramah kah kita

sebagai individu sosial yang saling ketergantungan dengan alam?. Bagaimana upaya dan kepedulian kita kepada alam untuk mewujudkan keramahan dengan memanfaatkan alam yang ramah lingkungan?

Anda mungkin juga menyukai