Anda di halaman 1dari 3

MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU, SOSIAL, DAN BUDAYA

Posted by imammorati23 pada Mei 15, 2011

MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU, SOSIAL, DAN BUDAYA

Oleh Imam Wahyu Priyanto, Sistem Informasi, Universitas Indonesia

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari segala kesibukan dan aktivitas. Aktivitas mereka tidak akan pernah berhenti selama mereka masih hidup dan ingin memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Tindakan yang mereka lakukan tentu saja sesuai dengan tujuan masing-masing. Tindakan itu memerlukan suatu pilihan-pilihan yang dilakukan secara bijaksana. Sejak lahir manusia selalu berinteraksi orang lain. Ini bisa dilihat dalam kehidupan kita sehari-hari, semua kegiatan yang dilakukan manusia selalu berhubungan dengan orang lain. Bayi yang baru lahir perlu interaksi dengan ibu, begitu juga dalam perkembangannya selalu dibantu oleh anggota keluarga lain. Interaksi manusia dengan manusia tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Kerjasama yang baik dalam kehidupan akan sangat membantu manusia dalam menjalankan hidup. Manusia yang satu akan melengkapi manusia yang lain. Manusia sebagai makhluk sosial, jelaslah tak dapat hidup sendiri di dalam dunia ini, baik dalam konteks fisik maupun dalam konteks sosial budaya. Setidaknya sejak lahir, secara harfiah manusia tidak dapat menggantungkan dirinya sendiri untuk bertahan hidup. Disinilah kemudian, manusia perlu dan harus berhubungan dengan manusia lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan biologis maupun kebutuhan psikologis

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kerusakan pada salah satu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilaku yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Manusia sebagai individu selalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang baik. Sedangkan sebagai makhluk sosial, manusia sangat bergantung pada lingkungannya. lingkungan dapat membentuk kepribadian dan perilaku manusia dalam pengembangan dirinya. Pada hakikatnya manusia adalah mahluk sosial yang memiliki dorongan atau hasrat, dan mempengaruhi hidup manusia dalam bergaul dengan manusia lainnya di dalam hidup bermasyarakat. Hidup bermasyarakat bentuk dan coraknya banyak dipengaruhi oleh perbuatan dan tingkah laku manusia sebagai realisasi dari hasrat-hasrat yang ada pada manusia. Sementara itu, manusia mempunyai tingkatan lebih tinggi lagi karena selain mempunyai ciri-ciri sebagaimana makhluk hidup di atas, manusia juga mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya yang kompleks melalui proses belajar yang terus menerus. Selain itu manusia dikatakan pula sebagai makhluk budaya yaitu memiliki pikiran atau akal budi. masyarakat akan mempunyai kebudayaan yang beragam karena mereka berpikir atau mengalami proses belajar dalam berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhannya masing-masing. masyarakat akan mempunyai kebudayaan yang beragam karena mereka berpikir atau mengalami proses belajar dalam berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhannya masing-masing. Secara universal, perilaku manusia sebagai makhluk budaya merupakan gabungan dari adanya unsur fisik atau raga dan mental atau kepribadiannya. Sehingga yang berkembang dalam diri manusia adalah tidak hanya raganya namun juga ia berkembang secara emosional dan intelektual.

Dari berbagai penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa manusia mempunyai tiga kedudukan yaitu manusia sebagai makhluk individu, sosial dan juga budaya. Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk individu karena manusia itu tercipta dengan kepribadian dan kekurangan masing-masing yang sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Selain itu disebut makhluk individu karena manusia itu mempunyai pola pikir, kehendak, dan kemauan sendiri-sendiri yang seringkali bertentangan dengan orang lain. Dan pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Manusia juga sebagai makhluk budaya karena manusia merupakan makhluk yang sempurna yang mempunyai akal dan pikiran. Kedudukan manusia tersebut sangat penting dan membentuk suatu sistem sosial kemasyarakatan yang saling membutuhkan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.

Sumber :

1.

Dewi, R. Ismala, SH.MH (dkk). 2009. Buku Ajar II Manusia, Akhlak, Budi Pekerti dan Masyarakat. Depok :

Universitas Indonesia

2.

http://apadefinisinya.blogspot.com/2009/01/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan.html ( 7

Oktober 2009 17.28 WIB )

3.

http://ridwan202.wordpress.com/2008/10/16/manusia-sebagai-makhluk-budaya/ ( 7 Oktober 2009

17.00 WIB )

Sumber : http://imammorati23.wordpress.com/2011/05/15/manusia-makhlukindividu-sosial-dan-budaya/

Anda mungkin juga menyukai