Anda di halaman 1dari 41

PENDAHULUAN

Penyebab utama kesakitan dan kematian di negara berkembang Anak mengalami 3,3 episode diare per tahun Penyabab utam kematian ok diare adalah dehidrasi akibat kehilangan air dan elektrokit dari tinja

DEFINISI :

Diare Buang air besar encer 3 kali atau lebih dalam sehari dengan/tanpa darah dan / atau lendir dalam tinja

JENIS-JENIS DIARE
1.

2.

3.

4.

Diare akut : diare berlangsung kurang dari 7 hari Prolong diare : diare akut yg berlangsung sampai 14 hari Diare persisten/khronik: diare akut yg berlangsung lebih dari 14 hari penyebabnya>non infeksi Disentri : diare disertai darah dan lendir

Shigella,Salmonella, Bakteri E.Coli, Gol Vibrio Bacillus cereus, Clostridium perfringes, Staphylococcus aureus, Camplyobacter aeromonas Virus Rotavirus,Norwalk + Norwalk Like Agent, Adenovirus Protozoa, Entamoeba Histolytica, Giardia Lamblia, Balantidium Coli

Infeksi

Parasit

PENYEBAB

Malabsorpsi Alergi

PENYAKIT
DIARE

Cacing Perut, Ascaris, Trichuris, Strongyloides


Jamur, Candida

Keracunan

Keracunan Bahanbahan Kimia Keracunan oleh racun yangDikandung

Jasad renik Ikan, buahbuahan, sayur-sayuran

Algae

Imuno Defisiensi

Sebab-sebab lain

diproduksi

Bagan : Penyebab Penyakit Diare

DIARE AKUT
(GASTROENTERITIS)

DEFINISI DIARE: defekasi encer 3 kali atau lebih dengan atau tanpa darah dan atau lendir Diare akut : diare yang terjadi mendadak pada bayi/anak sebelumnya sehat

EPIDEMIOLOGI

Laki = perempuan
Insiden ^ Balita ( 80 90 % ), ~

Dehidrasi ( 1-2 %) ~~ meninggal


Penularan FECAL ORAL

ETIOLOGI
70 80 % Diketahui
Pada anak/bayi terbanyak : Rotavirus 40 -50%

Enteropatogenik E.Coli
Shigella Campylobacter

Vibrio cholera
Salmonella

Laju kematian/1000

Proporsi (%) Kematian Karena Diare

Perkiraan Jumlah Kematian

Semua Sebab

Sebab Diare

Bayi

Anak Balita

Bayi

Anak Balita

Bayi Anak Balita

Bayi

Anak Balita

SKRT 1980 ( Penyebab Langsung ) SKRT 1986 ( Penyebab Dasar)

90.3

17.8

22.1

7.8

24

37

115.500 105.000

71.8

10.6

11.1

2.8

15.6

26.4

50.500

47.800

Grafik 1. Median Perkiraan Angka Kesakitan Diare Anak Balita Menurut Kelompok Umur

4
Kejadian Diare Anak/tahun

3 2 1 0

0-5 6 - 11 Bulan

2
Tahun

PERILAKU YG DAPAT

DIARE

Tidak memberi ASI secara penuh 4 bulan Menggunakan susu botol Menyimpan makanan masak pada suhu kamar Menggunakan air minum yg tercemar bakteri yg berasal dari tinja Tidak mencuci tangan sesudah BAB atau sebelum makan / memasak Tidak membuang tinja dengan benar

FK PENJAMU YG MENINGKATKAN KERENTANAN THD DIARE


1.
2. 3.

4.

Tidak mendapatkan ASI Kurang gizi Campak Imunodefisiensi/imunosupresi

MEKANISME PATOGENESIS DIARE


ROTAVIRUS KERUSAKAN MUKOSA USUS

Sekresi air&elektrolit

def,enz.disakaridase malabsorpsi DIARE

penempelan mukosa Pemendekan villi DIARE

PROTOZOA
Invasi mukosa mikroabses

DIARE BERDARAH

Sekresi toksin

BAKTERI

Absorp Na,sekresi Cl Sekresi air&elektrolit

invasi mukosa Mikr.abses/ulkus diare berdarah

PATOFISIOLOGI
A. Diare Sekresi ( secretory diarrhoea ) : a. Infeksi Virus/kuman patogen b. Hiperperistaltik ; keracunan makanan, gangguan psikis, alergi

c. Defisiensi Sig.A.~ pertumbuhan ^ candida


B. Diare osmotik ( Osmotic diarrhoea ) :

a. Malabsorpsi makanan
b. KEP ( Kurang Energi Protein ) c. Bayi Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR )

DIARE AKUT

Komplikasi(-)

Komplikasi(+)

Intestinal

ekstra intestinal -sepsis -Malnutrisi

komplikasi awal
.ggn.air,elektrolit,as-basa .intoleransi klinik akut,KH lemak

Komplikasi lambat
Diare kronik Intoleransi berkepanjangan KH,lemak

Dehidrasi(banyaknya cairan hilang)


- dehidrasi ringan(kehilangan BB 1-5%) - dehidrasi sedang(kehilanganBB 6-9%) - dehidrasi berat (kehilanganBB >10%) Diperkirakan 1-2% diare berat dehidrasi

Dehidrasi

Perfusi ginjal

Volume plasma Perfusi

Starvasi

Asidosis dan uremia

O2 jaringan Metabolisme anaerob Asidosis laktat

Ketoasidosis

Gangguan elektrolit pada diare


- hiponatremia(Na+ kurang dari 130mEq/l) - hipernatremia(Na+ lebih dari 150 mEq/l) - hipokalemia(K+ kurang dari 3 mEq/l)

Gangguan Sirkulasi banyak cairan yang hilang syok hipovolemik kematian

Hipoglikemi
Gangguan proses glikogenolosis, Gangguan penyimpangan glikogen pada hati, Gangguan absorpsi/ digesti kabohidrat

Gangguan Gizi
Bila penderita dipuasakan.

Akibat Diare Dehidrasi Gangguan keseimbangan asam-basa dan elektrolit Gangguan sirkulasi Hipoglikemi Gangguan gizi

GEJALA KLINIK
Anak cengeng, gelisah, Suhu tubuh dapat meningkat Muntah sebelum atau setelah diare Tanda dehidrasi terlihat bila kehilangan cairan tubuh 5 % berat badan :
Rasa haus Menurunnya turgor kulit Mukosa mulut kering Mata cekung Air mata tidak ada Pada bayi ~ ubun-ubun besar cekung Oliguri~~~~ anuri Hipotensi

Takikardi
Kesadaran menurun

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. Pemeriksaan tinja
- Makroskopis/mikroskopis -Biakan kuman/ tes resistensi

-pH atau clini test


B. Pemeriksaan darah Darah lengkap Analisa gas darah Kadar ureum/kreatinin

Komposisi Rata-rata Elektrolit,mmol/L Macam Na Diare Kolera Dewasa Balita Diare Non Kolera Balita Larutan Oralit 140 101 56 90 K 13 27 26 20 Cl 104 92 55 80 HCO3 44 32 14 30

Dikutip dari Ditjen PPM dan PLP,1999

DIAGNOSIS
-Anamnesis
-Gejala Klinik dehidrasi -Laboratorium Klasifikasi Klinik : a. Diare tanpa dehidrasi ( diare ) b. Diare dehidrasi ringan/sedang c. Diare dehidrasi berat.

KLASIFIKASI DERAJAT DEHIDRASI


TERDAPAT DUA/LEBIH DARI TANDA:
LETARGI ATAU TDK SADAR TIDAK BISA/MALAS MINUM MATA CEKUNG CUBITAN KULIT PERUT/TURGOR KULIT KEMBALINYA SANGAT LAMBAT( > 2 DETIK )

DEHIDRASI BERAT
Terapi C

TERDAPAT DUA/LEBIH DARI TANDA:


GELISAH/REWEL HAUS/MINUM DGN LAHAP MATA CEKUNG CUBITAN KULIT PERUT/TURGOR KEMBALI LAMBAT(<2 DETIK)

DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
Terapi B

TDAK CUKUP TANDA UTK KLASIFIKASI DEHIDRASI BERAT ATAU RINGAN/SEDANG

TANPA DEHIDRASI
Terapi A

Pemberian cairan
1. Diare tanpa dehidrasi (rencana A) Diberi cairan rumah tangga air tajin larutan garam gula oralit

2. Diare dehidrasi ringan/ sedang (rencana B) oralit 75 ml/kgBB selama 3 jam pertama dilanjutkan dengan pemberian oralit 1 tahun : 50-100 ml/ setiap kali mencret 1-2 tahun : 200 ml/ setiap mencret 2-5 tahun : 400 ml/ setiap mencret

TATALAKSANA DIARE Prinsip dasar :

1. Mencegah/menanggulangi dehidrasi dan kemungkinan terjadinya intoleransi


2. Mencegah /menanggulangi gangguan gizi(NUTRISI) 3. Mengobati kausa dari diare(antibiotika bila indikasi) - bloody diare = disentri

- tersangka kholera
4. Menanggulangi penyakit penyerta

3. Diare dehidrasi berat (rencana C) Ringer laktat (RL) sebanyak Umur 1 tahun : - 1 jam pertama 30 ml/kgBB - 5 jam berikutnya 70 ml/kgBB 1 tahun : - jam pertama 30 ml/kgBB - 2 berikutnya 70 ml/kgBB Bila selama diinfus anak ingin minum, beri oralit semaunya.

Pemberian makanan
Tidak boleh dipuasakan pemberian asi dan makanan diteruskan Pemberian makanan diberikan porsi sedikit-sedikit sesering mungkin, sebaiknya makanan rendah serat Bila minum susu formula dapat dilanjutkan kecuali ada tanda intoleransi

Pemberian obat-obatan
Tidak semua diare diberi anti biotika. 95% sembuh dengan ORALIT&makanan yg diteruskan Pemberian obat efek samping yg merugikan Indikasi pemakaian AB: 1. Diare berdarah/ diare invasifDiduga disebabkan oleh Vibrio cholera/ Eltor 2. Pada pemeriksaan tinja ditemukan : Amoeba Giardia

Untuk diare invasif dapat digunakan : Shigelosis : Cotrimoxazole /ampisilin 50 mg/kgBB selama 5 hari Untuk cholera : Tetrasiklin 50 mg/kgBB selama 3 hari Amoeba/ Giardia Metronidazol 30-50 mg/kgBB selama 5-7 hari

Antidiare
Antidiare tidak diberikan karena tidak jelas manfaatnya - spasmolitik: loperamid,codein, papaverin, ext.beladona - absorbent : kaolin,pectin,norit

PENCEGAHAN DIARE Tujuh langkah pencegahan diare yg efektif 1. Pemberian ASI eksklusif 6 bulan 2. Memperbaiki cara penyiapan&penyimpanan makanan pendamping ASI 3. Mempergunakan air bersih untuk minum 4. Mencuci tangan 5. Menggunakan jamban keluarga 6. Cara membuang tinja bayi yang baik dan benar 7. Pemberian imunisasi campak

KOMPLIKASI DIARE

Dehidrasi Hipernatremi(Na serum>150mmol/l)


anak sangat haus,tanda dehidrasi tidak jelas dan umumnuya pada anak gemuk

Hiponatremi Hipokalemi Demam Over hidrasi

Asidosis metabolik Kejang : hipoglikemi, kejang demam hiper Na/hipo Na Peny SSP : meningitis ensefalitis Gagal ginjal akut Malabsorpsi/intoleransi laktosa

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Derajat Dehidrasi

Kebutuhan Cairan 30 ml/kg/1 jam ( 10 tt/kg/menit)

Jenis Cairan

Cara/Lama Pemberian IV/ 1 jam

Berat 10 % Gagal sirkulasi (Plan C)

Na Cl 0,9 % Ringer Laktat

Sedang 6 9 %

70 ml/kg/3 jam ( 5 tt/kg/menit )


50 ml/kg/3 jam ( 3 4 tt/kg/ menit ) 10 20 ml/kg Setiap kali diare

Na Cl 0,9 % Ringer Laktat atau darrow


darrow atau oralit

IV/ 3 jam atau IG/ 3 jam atau oral 3 jam


IV/ 3 jam bila oral tidak mungkin atau IG/ oral Oral sampai diare berhenti

Ringan 5 % (Plan B)

Tanpa Dehidrasi (Plan A)

Oralit atau cairan rumah tangga

Anda mungkin juga menyukai