Anda di halaman 1dari 6

Repairable Systems and Availability Avaibility didefinisikan sebagai kemampuan elemen untuk melakukan fungsi sesuai kondisi yang

ditentukan selama interval waktu tertentu . Avaibility biasanya dinyatakan dalam persen waktu dibandingkan dari waktu keseluruhan yang diperlukan oleh mesin untuk menjalankan fungsinya. Reliability didefinisikan sebagai probabilitas dari perangkat untuk melakukan fungsi tertentu selama interval waktu tertentu. Dalam kasus dimana proses perawatan digunakan maka ada beberapa waktu dimana komponen tidak dapat digunakan. Dalam repairable system dimana ada waktu sistem tidak dapat digunakan maka diperlukan waktu perbaikan. Avaibility merupakan fungsi umum dimana melibatkan reliability dari sistem dan aspek perawatan dan penormalan kembali setelah sistem mengalami kegagalan. Mean Time To Repair/Restore (MTTR) Dalam kasus komponen yang dapat diperbaiki, parameter yang mengekspresikan mean time dinyatakan sebagai waktu yang diperlukan untuk mencapai kondisi normal dari kondisi gagal yang dikenal sebagai MTTR. Maintability menyatakan sejauh mana repairable system dapat diperbaiki. Maintability merupakan probabilitas M(t) pengembalian sistem dari kondisi malfunction system menjadi normal dalam waktu t. Dalam kondisi ekstrim M(0)=1 meyatakan sistem selalau avaible.

Gambar 1 Level Repairable System Hampir sama dengan MTTF pada non-repairable system fungsi maintibility dapat dianalogikan dengan reability system yang disebut function maintability.

Tabel 1 Analogi Antara Maintability dan Reliability

ti = waktu perbaikan g(t) = probabilitas untuk perbaikan dalam interval waktu tertentu M(t) = probabilitas untuk perbaikan dalam interval waktu tertentu u(t) = probabilitas untuk perbaikan dalam interval waktu tertentu, tidak tepat waktu t

Mean Time Between Failure (MTBF) dapat dinyatkan dalam dua cara: MTBF adalah MTTF dalam repairable device MTBF merupakan jumlah dari MTTF ditambah dengan MTTR

Tabel 2 Definisi MTBF

The Significance of Availability in the Life Cycle of a Product C and P merepresentasikan periode to corrective maintenance (setelah gagal) and preventive maintenance (sebelum gagal). System dapat menunjukkan avaibility tinggi meskipun sering gagal namun waktu gagal pendek.

Gambar 2 Time Frame Pada Repairable System Keterangan : TT: Total Time of use Up Time: Functioning time Down Time: Non-functioning time OT Operating time: part of up time when effective use takes place ST Stand-by Time: part of up time during which effective use is waiting to begin and the system is assumed to be operating TMT Total Maintenance Time ALDT Administrative and Logistic Down Time: Time often used waiting for parts and personnel for maintenance TCM Total correc-tive maintenance time, TPM Total Preventive Maintenance time. Avaibility dinyatakan sebagai

Inherent avaibility merupakan avaibility system dalam waktu effective work time dan corrective maintenance time

Unavaibility dinyatakan dengan

Dependability Dependability menyatakan kondisi normal dari fungsi sistem. Dalam dependability ada dua konsep dasar yaitu service dan user. Service merupakan kinerja dari sitem sedangkan user merupakan bagian dari system yang bereaksi dengan system interface. System dikatkan dependable jika memiliki probability tinggi untuk menjalankan fungsi secara sukses. Desain dependable system memperhatikan faktor penyebab kegagalan yang dikenal sebagai impediments. Impediments terdiri dari tiga aspek yaitu fault, error dan failure. Failure merupkan kondisi transisi antara state normal dan state gagal. Sebuah sistem adalah pada gagal ketika tidak melakukan fungsi spesifik. Kegagalan adalah transisi dari keadaan layanan yang benar ke keadaan tidak ada layanan yang benar.Periode waktu ketika sistem tidak melakukan pelayanan apapun yang disebut pemadamanperiode. Terbalik, transisi dari periode non-layanan untuk keadaan yang benar berfungsi adalah pemulihan layanan. Secara umum kegagalan dapat dibedakan menjadi benign dan catastrophic. Dalam membangun sistem yang handal dan mencakup pencegahan kegagalan diperlukan pemahaman proses yang dapat menyebabkan kegagalan, yang berasal dari penyebab (kegagalan), di dalam atau di luar sistem. Kegagalan mungkin tetap aktif untuk jangka waktu sampai aktivasi. Aktivasi kegagalan menyebabkan kesalahan, bahwa bagian dari keadaan sistem yang dapat menyebabkan gagal berturut-turut. Efek kegagalan dapat diamati dari sebuah kesalahan dalam sistem.

Kesalahan dikatakan dalam keadaan laten sampai mereka menjadi diamati menyebabkan keadaan kegagalan. Kegagalan tertentu dapat menyebabkan kesalahan yang berbeda.

Gambar 3 State of System Sistem adalah kumpulan komponen saling bergantung yang berinteraksi di antara mereka sendiri sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.. Rantai kesalahan - kesalahan - kegagalan disajikan pada Gambar diatas sehingga dapat dimanfaatkanuntuk mendeskripsikan baik kegagalan sistem dan kegagalan komponen tunggal. satukesalahan dapat menyebabkan kesalahan berturut-turut, seperti kesalahan, melalui propagasi, dapatmenyebabkan kesalahan lebih lanjut. Sebuah kegagalan sistem sering diamati pada akhir dari rantai disebarkan kesalahan.

Gambar 4 Chain Fault-Error-Value Reability, Maintability, Avaibility and Safety Reability didefinisikan sebagai probabilitas S (t) bahwa sistem tidak akan mengalami kerusakan fungsi jika diperlukan untuk mengoperasikan atau bahwa bahkan dalam kehadiran rusak. Dengan kata lain, ini adalah ukuran baik kapasitas sistem untuk berfungsi dengan benar serta kapasitas

tidak melaksanakan dengan benar fungsi tertentu namun tanpa menghasilkan konsekuensiquences cukup. Perhatikan bahwa safety berbeda dari reliability dan avaibility dimana dianggap fungsi yang benar dan tidak meliputi efek berasal dari malfunction. Testability Testability didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengidentifikasi karakteristik dari suatu sistem dengan cara pengujian dan / atau tindakan. Hal ini jelas terkait dengan pemeliharaan karena lebih mudah untuk menguji sistem malfunction untuk mengidentifikasi kegagalan komponen, semakin pendek waktu untuk mengembalikan sistem maka sistem menjadi lebih baik. Performability Performability, P (L,t) merupakan fungsi waktu yang didefinisikan sebagai probabilitas bahwa nilai tingkat fungsionalitas dari sistem pada waktu t adalah sama dengan L. Hal ini menyatkan ukuran kapasitas sistem untuk memberikan kuantitas kerja yang ditentukan selama interval waktu tertentu, bahkan di hadapan kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai