Anda di halaman 1dari 5

Mean Time Between Failure Mean time between failure(MTBF) merupakan rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh suatu

komponen untuk bekerja dengan tidak melakukan kesalahan. Pengertian lain dari waktu ratarata kegagalan/breakdown dari suatu mesin, dihitung dari mesin pertama kali install / setelah perbaikan sampai terjadinya kegagalan / breakdown lagi. Rumus sederhananya: MTBF = Waktu (lamanya ) mesin running / frekuensi terjadinya breakdown selama kurun waktu tersebut. Berarti MTBF adalah diperkirakan waktu yang telah berlalu antara kegagalan inheren sistem selama operasi. MTBF dapat dihitung sebagai waktu rata-rata aritmetik (rata-rata) antara kegagalan dari suatu sistem. MTBF ini biasanya bagian dari model yang mengasumsikan sistem gagal segera diperbaiki atau mean time to repair (MTTR), sebagai bagian dari proses pembaharuan. Hal ini berlawanan dengan waktu rata-rata kegagalan yang mengukur rata-rata waktu untuk kegagalan dengan asumsi pemodelan bahwa sistem gagal tidak diperbaiki.

Gambar 1. Grafik MTBF Untuk masing-masing pengamatan seperti gambar 1, downtime adalah waktu seketika itu turun,yang setelah ( yaitu lebih besar dari saat itu naik, uptime. Perbedaan (downtime dikurangi uptime) adalah jumlah waktu itu beroperasi antara dua peristiwa.

gambar 2. Persamaan MTBF Dengan mengacu pada angka di atas, MTBF adalah jumlah periode operasional dibagi dengan jumlah kegagalan diamati. Jika "waktu Bawah" (dengan spasi) mengacu pada awal dari "downtime" (tanpa spasi) dan "waktu sampai" (dengan spasi) mengacu pada awal dari "uptime" (tanpa spasi), rumus akan muncul seperti gambar 2.

Mean Time to Repair (MTTR) dan Mean Time Between Failure (MTBF) digunakan untuk menghitung avaibility dengan persamaan dibawah :

Dimana hubungan antara Mean Time To Repair (MTTR) dan Mean Time To Failure (MTTF) adalah sebagai berikut :

Gambar 3. Diagram proses kesalahan dan perbaikan Gambar diatas menjelaskan proses kesalahan dan perbaikan untuk memperbaiki sistem tanpa pembaharuan. Perhitungan MTBF dilakuan sebagai berikut : 1/3:x (T1 +T2+x0+y3) = 16.5

Availability Avaibility merupakan ukuran yang menunjukkan sejauh mana sistem, subsistem, atau peralatan dalam keadaan beroperasi dan dapat dijalankan dimana nilainya ditetapkan pada awal pekerjaan, Jika pekerjaan ini disebut untuk pada, tidak diketahui yaitu, waktu, acak. Sederhananya, ketersediaan adalah proporsi waktu sistem adalah dalam kondisi berfungsi. Hal ini sering digambarkan sebagai tingkat ketidakmampuan. Secara matematis, hal ini dinyatakan sebagai 1 dikurangi unavaibility. Sebagai contohnya jika 100 jam per minggu ( 168 jam ) maka avaibilitynya bernilai 100/168 dan umumnya dinyatakan sebagai decimal (0,9998). Dalam aplikasi dengan avaibility yang tinggi maka ukurannya dihitung pada lima angka di belakang koma.

Multiplexer Multiplexer adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output (keluaran). Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali). Multilekser umumnya digunakan untuk meningkatkan data yang dikirim melalui jaringan dalam waktu dan bandwith tertentu. Multiplekser disebut juga selector data.

Gambar 3 Skema Multiplekser

II. Perangkat Transmisi beserta perhitungan MTBF II.a 16E1 1Eth PDH optical multiplexer (Data Sheet Terlampir) Dengan Fitur sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Provides 4/8/16 E1/G.703 ports (120 or 75ohm). Provides function of 4 E1 remote loop, fiber local loop, and 1 interface of phone. Two fiber two direction and single fiber two direction for optional. Match telecom operation requirement, MTBF above 70,000 hours. Provide SNMP function via standalone PDH Optical Multiplexer with SNMP card.

Dari fitur diatas diketahui nilai MTTF yaitu 70.000 jam. Asumsi yang digunakan adalah MTTR yaitu 3 jam. Maka grafik up down asumsi untuk menyatakan nilai MTTF dan MTTR sebagai berikut :

Gambar 4. Grafik Up Down MTBF untuk sistem ini sebagai berikut : T1 = 70.000 jam + 3 jam = 70.003 jam T2 = 70.000 jam + 3 jam = 70.003 jam T3= 70.000 jam + 3 jam = 70.003 jam maka MTBF diperoleh sebagai berikut : MTBF = 1/3;x (70.000+T1+T2+T3+3) = 17.500,75 jam Untuk avaibility dihitung dengan persamaan berikut :

maka diperoleh nilai sebagai berikut :  

II.b JungleMUX SONET Multiplexer (Data Sheet Terlampir) Fitur yang ditawarkan perangkat ini yaitu y y Eliminate complex a single integrated Protect capital investment OC-1 to OC-48 5x9 system availability for path switched Fast path protection multi-device equipment solutions with package with seamless capacity upgrade from with redundant ring networks switching (<3 common ms) equipment

Reduce connectivity, expansion, and modular solution Advanced network visibility from to individual DS-0 signals Comprehensive network management VistaNET Secure and dependable transport of

configuration costs with SONET capabilities level using down

critical services

Dari fitur diatas diketahui nilai MTTF untuk sistem linier yaitu 50.000 jam. Asumsi yang digunakan adalah MTTR yaitu 3 jam. MTBF untuk sistem ini sebagai berikut : T1 = 50.000 jam + 3 jam = 50.003 jam T2 = 50.000 jam + 3 jam = 50.003 jam T3= 50.000 jam + 3 jam = 50.003 jam maka MTBF diperoleh sebagai berikut : MTBF = 1/3;x (50.000+T1+T2+T3+3) = 66670,66 jam Untuk avaibility dihitung dengan persamaan berikut :

maka diperoleh nilai sebagai berikut :  

Anda mungkin juga menyukai