1
m MTBF = =
= adalah tingkat kegagalan sistem
=
= =
1
2
Solusi
Rata-rata : 30 hari atau 32 hari
Semakin banyak komponen yang dipergunakan dalam suatu sistem
semakin besar kemungkinan terjadinya kegagalan
TABEL TINGKAT KEGAGALAN TIPIKAL
UNTUK KOMPONEN UMUM
Komponen Jenis
Kapasitor Kertas
Polyester
Keramik
Elektrolit
Tantalum (padat)
1
0,1
0,1
1,5
0,5
Resistor Komposisi karbon
Lapisan karbon
Lapisan Logam
Lapisan oksida
Lilitan kawat
Variabel
0,05
0,2
0,03
0,02
0,1
3
Sambungan Solderan
Ditempa
Dililit
Plug dan Soket
0,01
0,02
0,001
0,05
Semikonduktor Dioda (sinyal)
Dioda (regulator)
Penyearah
Transistor < 1 W
Transistor > 1 W
IC Digital
IC linear
0,05
0,1
0,5
0,08
0,8
0,2
0,3
Kumparan Kumparan Audio
Kuparan RF
Trafo daya
0,5
0,8
0,4
Lampu &
Indikator
Filamen
LED
5
0,1
Sakelar (per kontak) 0,1
( ) /jam 10 x FR
6
Sumber : Loveday, G.C.,
Pengujian Elektronik dan
diagnosa Kesalahan,
Eleks Komputindo.
Hubungan tingkat kegagalan dan MTTF
dengan keandalan
Bila diberikan tingkat kegagalan yang tetap, yaitu
jika kegagalan-kegagalan terjadi secara acak, maka
didapatkan hubungan :
t
e R
=
t = waktu opearasi
= jumlah semua tingkat kegagalan
komponen
R =tingkat keandalan
m = MTBF
m
t
e R
=
m 2m 3m
0,2
0,4
0,6
0,8
1
t
R
Contoh kasus
1.Sebuah sistem radar angkatan laut dengan MTBF
diperkirakan 10.000 jam, berapa besar kemampuan sistem
ini bekerja untuk jangka waktu selama 100 jam, 2000 jam
dan 5000 jam
Maintainability
Kemungkinan satu sistem yang telah mengalami
kegagalan dapat dipulihkan kemabali kekeadaan
penuh dalam periode waktu yang diberikan.
Kecepatan Perbaikan ( )
MTTR
1
=
Maintainability : M(t) =
MTTR
t
e
t
e
=
1 1
t = waktu rata-rata yang diberikan
untuk tindakan pemeliharaan
Contoh Kasus
Dalam suatu sistem, waktu rata-rata
untuk memperbaiki kesalahan adalah 2
jam. Hitung nilai kemudahan
pemeliharaan untuk waktu selama 4 jam.
2. Peningkatan Kehandalan
Sistem
REDUDANSI
Salah satu cara untuk meningkatkan
keandalan adalah dengan redundansi.
Redundansi : Sub unit/bagian-bagian
komponen disambung sedemikian rupa,
sehingga bila salah satu bagian mengalami
kegagalan, maka yang lain mengambil alih
fungsi yang bersangkutan
Contoh : Penggunaan sumber daya
pengganti (standby) yang dimasukkan untuk
mencatu beban bila sewaktu-waktu sumber
daya utama mengalami kegagalan.
JENIS REDUDANSI
Hot Standby
Warm Standby
Cold Standby
Most systems are defined through a combination of both
series and parallel connections of subsystems
Reliability block diagrams (RBD) represent a system using
interconnected blocks arranged in combinations of series
and/or parallel configurations
They can be used to analyze the reliability of a system
quantitatively
Reliability block diagrams can consider active and stand-by
states to get estimates of reliability, and availability (or
unavailability) of the system
Reliability block diagrams may be difficult to construct for
very complex systems
Reliability Blok Diagram
Pemasangan Redudansi
Redundansi Biasanya peralatan dipasang paralel
maki n besar/banyak uni t di pasang
paralel makin besar keandalan sistemnya
tetapi biaya akan makin besar pula
Sistem dipasang paralel
A1
in
A2
An
Out
Redudansi Paralel
o Asumsi : komponen-komponen tersebut independen
o Sistem gagal semua Subsistem harus gagal
o Keandalan sistem (Rs) Probabilitas semua
subsistem tersebut gagal
P (gagal) = Probabilitas semua subsistem gagal
= P(semua Subsistem gagal)
= P(A
1
gagal dan A
2
gagal dan ...... A
n
gagal)
= P(A
1
gagal) P(A
2
gagal) ......P(A
n
gagal)
1-Rs = (1 - R
1)
. (1 - R
2
) ....... (1 R
n
)
Rs = 1 -
~
~
[
=
n
i
i
R
1
) 1 (
o Asumsi : komponen-komponen tersebut independen
o Sistem berfungsi Probabilitas peralatan tersebut berfungsi
o Keandalan sistem (Rs) semua komponen harus berfungsi
System Seri
Sistem dipasang Seri
Sistem yang dipasang seri mempunyai keandalan sistem yang
kecil karena keagagalan satu unit berarti kegagalan seluruh
sistem.
~
[
=
n
i
i
R
1
Rs = Probabilitas semua sistem berfungsi
= P(semua komponen berfungsi)
= P(A
1
berfungsi dan A
2
berfungsi dan ...... A
n
berfungsi)
= P P(A
1
berfungsi) P P(A
2
berfungsi) ......P P(A
n
berfungsi)
= R
1
. R
2
....... R
3
=
~
Contoh Kasus
Misalkan dua unit x dan Y, masing-masing
mempunyai keandalan setelah beroperasi
1000 jam sebesar :
Rx = 0,85 Ry = 0,75
Hitung keandalan sistem bila x dan y :
Dipasang seri
Dipasang paralel
Rx
in
Ry
Out
Rs = Rx . Ry
= 0,85 . 0,75
= 0,6375 = 63,75%
Solusi
Rx
in Out
Ry
[
=
n
i
i
R
1
) 1 ( 1
Rs =
Rs = 1 (1 Rx)(1 Ry)
= 1 ( 1 - 0,85) (1 - 0,75)
= 1 (0,15)(0,25)
= 1 0,0375
= 0,9625 = 96,25%
1. Misalkan dua unit x dan Y, masing-masing mempunyai
keandalan setelah beroperasi 1000 jam sebesar :
Rx = 0,85 Ry = 0,75
Hitung Reliability sistem jika kedua unit disusun seperti
gambar berikut
2. Compute the reliability and probability of failure for the
following system. Assume the failure probabilities for the
components are Q
1
= 0.01, Q
2
= 0.02 and Q
3
= 0.03.
PR
Rx
in
Ry
Out
Rx Ry
2
3
1
Solusi
1. Rs
1
= Rx . Ry = 0,6375
Rs
2
= Rx . Ry = 0,6375
Rs
T
= 1 (1 Rs
1
)(1 Rs
2
)
= 1 ( 1 - 0,6375) (1 - 0,6375)
= 1 (0,3625)(0,3625)
= 1 0,1314
= 0,8686 = 86,86%
2.
Rx
in
Ry
Out
Rx Ry
2
3
1
Rs
1
= R
2
// R
3
= 1 (1 R
2
)(1 R
3
)
= 1 ( Q
2
) (Q
3
)
= 1 (0,02)(0,03)
= 1 0,0006
= 0,9994 = 99,94%
Rs
T
= R
1
. Rs
1
= (1-Q
1
). Rs
1
= (1- 0,01).0,9994
= 0,99 . 0,9994 = 0,989406
Qs
T
= 1 Rs
T
= 1 0,989406
= 0,010594 = 1,0594 %