Anda di halaman 1dari 39

Dwi Andi Nurmantris

III. Keandalan System



outline
1.Konsep Kehandalan Sistem
2.Pengukuran Kehandalan Sistem
3.Peningkatan Kehandalan Sistem

1.Konsep Kehandalan Sistem

Keandalan sistem
Keandalan sistem :
Kemampuan
sebuah alat/sistem
untuk
melaksanakan
suatu fungsi yang
diperlukan (tanpa
kegagalan) dalam
keadaan yang
ditentukan untuk
jangka waktu
tertentu
Keandalan Tingkat Kepercayaan
Subjektif :
- baik/bagus
- dapat dipercaya
Objektif :
- secara teknis :
dinyatakan dalam %
contoh :
keandalan = 0,99/1000 jam
Operasi dengan memuaskan tanpa
kegagalan adalah 99% per 1000 jam
Probabilitas :
Kemungkinan
keberhasilan operasi
dasar penentuan :
Komponen dasar sistem lengkap
Why Reliability?
Make the product more reliable :
Selling feature
Reduce returns
Lower costs
Enhance or maintain company reputation
Comparisons with competition
Pentingnya keandalan
Meningkatnya kerumitan perangkat
elektronika
Meningkatnya jumlah komponen yang
dipakai pada suatu sirkuit elektronika
Mengurangi biaya kerugian
Informasi untuk produk dimasa datang


System Reliability Specification
Hardware reliability
probability a hardware component fails
Software reliability
probability a software component will
produce an incorrect output
software does not wear out
Software failures are often design failures
Operator reliability
probability system user makes an error
Keandalan perangkat


Faktor yang menentukan keandalan perangkat :
1. Rancangan dan pengembangan
Pemilihan komponen
2. Proses Produksi
Produsen komponen yang terpercaya
Sistem pemeriksaan yang ketat
Keterampilan SDM yang bagus
Ruang perakitan yang bebas dari debu
3. Penyimpanan dan pengangkutan
Waktu penyimpanan seminimum mungkin.
Gudang dengan suhu dan kelembaban yang baik untuk
mengurangi efek penuaan
Kemasan dan pengangkutan bebas dari goncangan,
tekanan, suhu,kelembaban dsb.
4. Operasi
Persiapan sebaik mungkin dan kurangi kesalahan operator
Kondisi Operasional

Keandalan Sistem


Faktor yang menentukan keandalan Sistem :
o Ketersediaan komponen pendukung.
o Ketahanan terhadap gangguan.
o Kualitas pemeliharaan dan dukungan teknis.
o Kualitas proses-proses dan prosedur pengelolaan.
o Keamanan, integritas, dan ketersediaan data
o Kemudahan pemeliharaan (maintainability)
o Kemudahan perbaikan (servicability)

Maximum Reliability level
R
e
l
i
a
b
i
l
i
t
y
W
ith
R
e
p
a
irs
Time
N
o
R
e
p
a
irs
Another measure of reliability is availability
(probability that the system provides its functions
when needed).
10
Repairable and Non-Repairable
Failure/kegagalan
Kegagalan/Failur
e: Berakhirnya
kemampuan
sebuah alat
untuk
melaksanakan
fungsinya yang
diperlukan




Tingkat Kegagalan (Failure Rate) :
Jam Komponen Jumlah
Kegagalan Jumlah
=
FR
(C)
FR
(B)
FR
(A)
FR
(sistem)
FR + + =
Grafik Kegagalan
Burn-in
(kegagalan dini)
masa guna
kegagalan acak
waktu
kegagalan/keausan
FR
kegagalan dini
GRAFIK FAILURE RATE
Kurva Bak Mandi
Grafik Kegagalancont
Kegagalan Dini
Kegagalan dini (burn in period) kegagalan yang terjadi pada periode
pemanasan dapat disebabkan :
kekurangan dalam pengendalian mutu,
salah pemakaian dalam periode latihan operasi bagi petugas operasi.
Kegagalan rancangan dalam pengembangan.
Nilai kegagalan dini dari sistem elektronika antara beberapa bulan sampai
beberapa tahun
Kegagalan Acak (masa guna)
Dalam periode masa guna (useful life) ini tingkat kegagalan sangat jarang dan
dikatakan tetap
Untuk Peralatan Telekomunikasi umumnya adalah sekitar 15 tahun-an.
Teknik Keandalan terutama menyoroti masa guna ini mempertahankan agar
tetap handal dalam waktu yang lama
Periode Akhir (kegagalan/keausan)
Periode ini dapat dikatakan periode dimana alat yang diamati sudah tidak dapat
lagi dipergunakan atau sudah tidak dapat menguntungkan lagi.

Kategori Konsekuensi Kegagalan
I. Safe no effect on system
II. Marginal failure will degrade system to
some extent but will not cause major system
damage or injury to personnel
III. Critical failure will degrade system
performance and/or cause personnel injury,
and if immediate action is not taken, serious
injuries or deaths to personnel and/or loss of
system will occur
IV. Catastrophic failure will produce severe
system degradation causing loss of system
and/or multiple deaths or injuries

2. Pengukuran Kehandalan
Sistem

MTTF, MTBF, dan MTTR
MTTF (Mean Time to Failure): Waktu rata-rata
sampai terjadinya kegagalan(Berlaku untuk
barang-barang yang tidak dapat diperbaiki)


MTBF (Mean Time Between Failure): Waktu rata-
rata antar kegagalan(Berlaku untuk barang-
barang yang dapat diperbaiki)


MTTR (Mean Time to Repair):Waktu rata-rata
yang dibutuhkan untuk perbaikan (Berlaku untuk
barang-barang yang dapat diperbaiki)



jam
FR
1
MTTF =
jam

1
m MTBF = =
= adalah tingkat kegagalan sistem

MTTF, MTBF, dan MTTR


Reliability Signal
Availability
Ketersediaan (up time) : Perbandingan atau
presentasi waktu, selama satu selang
tertentu, dimana perangkat bekerja dengan
baik. dengan jumlah waktu seluruhnya dalam
selang waktu tersebut.
Digunakan untuk sistem yang bisa diperbaiki

MTTR MTBF
MTBF
an Ketersedia
+
=
Contoh kasus
1. 400 Dioda yang tertinggal pada uji
coba, 5 buah mengalami kegagalan
dalam jangka waktu 1000 jam,
a. tentukan tingkat kegagalannya?
b. Tentukan MTTF nya?
2. Suatu dioda dengan
apabila membentuk suatu sistem
dekoder dengan 100 dioda, tentukan
MTBF sistem tersebut?


perjam x FR
5
10 25 , 1

=
Jam per
5 -
10 x 1,25
Jam per kegagalan
1000
1
x
400
5
FR
: Jam per Kegagalan
Jam 1000 per 1,25%
Jam 1000 per 100% x
400
5
FR
=
=
=
=
hari jam
x
MTBF
x
x x
jam m MTBF
3
1
3
33 800
10 25 , 1
1
3
10 25 , 1
2
10
5
10 25 , 1
1
~ = =

=
= =


1
2
Solusi
Rata-rata : 30 hari atau 32 hari
Semakin banyak komponen yang dipergunakan dalam suatu sistem
semakin besar kemungkinan terjadinya kegagalan
TABEL TINGKAT KEGAGALAN TIPIKAL
UNTUK KOMPONEN UMUM
Komponen Jenis
Kapasitor Kertas
Polyester
Keramik
Elektrolit
Tantalum (padat)
1
0,1
0,1
1,5
0,5
Resistor Komposisi karbon
Lapisan karbon
Lapisan Logam
Lapisan oksida
Lilitan kawat
Variabel
0,05
0,2
0,03
0,02
0,1
3
Sambungan Solderan
Ditempa
Dililit
Plug dan Soket
0,01
0,02
0,001
0,05
Semikonduktor Dioda (sinyal)
Dioda (regulator)
Penyearah
Transistor < 1 W
Transistor > 1 W
IC Digital
IC linear
0,05
0,1
0,5
0,08
0,8
0,2
0,3
Kumparan Kumparan Audio
Kuparan RF
Trafo daya
0,5
0,8
0,4
Lampu &
Indikator
Filamen
LED
5
0,1
Sakelar (per kontak) 0,1
( ) /jam 10 x FR
6
Sumber : Loveday, G.C.,
Pengujian Elektronik dan
diagnosa Kesalahan,
Eleks Komputindo.
Hubungan tingkat kegagalan dan MTTF
dengan keandalan
Bila diberikan tingkat kegagalan yang tetap, yaitu
jika kegagalan-kegagalan terjadi secara acak, maka
didapatkan hubungan :
t
e R

=
t = waktu opearasi
= jumlah semua tingkat kegagalan
komponen
R =tingkat keandalan
m = MTBF

m
t
e R

=
m 2m 3m
0,2
0,4
0,6
0,8
1
t
R
Contoh kasus
1.Sebuah sistem radar angkatan laut dengan MTBF
diperkirakan 10.000 jam, berapa besar kemampuan sistem
ini bekerja untuk jangka waktu selama 100 jam, 2000 jam
dan 5000 jam

Maintainability
Kemungkinan satu sistem yang telah mengalami
kegagalan dapat dipulihkan kemabali kekeadaan
penuh dalam periode waktu yang diberikan.

Kecepatan Perbaikan ( )
MTTR
1
=
Maintainability : M(t) =
MTTR
t
e
t
e

=

1 1

t = waktu rata-rata yang diberikan
untuk tindakan pemeliharaan

Contoh Kasus
Dalam suatu sistem, waktu rata-rata
untuk memperbaiki kesalahan adalah 2
jam. Hitung nilai kemudahan
pemeliharaan untuk waktu selama 4 jam.

2. Peningkatan Kehandalan
Sistem

REDUDANSI
Salah satu cara untuk meningkatkan
keandalan adalah dengan redundansi.
Redundansi : Sub unit/bagian-bagian
komponen disambung sedemikian rupa,
sehingga bila salah satu bagian mengalami
kegagalan, maka yang lain mengambil alih
fungsi yang bersangkutan
Contoh : Penggunaan sumber daya
pengganti (standby) yang dimasukkan untuk
mencatu beban bila sewaktu-waktu sumber
daya utama mengalami kegagalan.

JENIS REDUDANSI
Hot Standby
Warm Standby
Cold Standby

Most systems are defined through a combination of both
series and parallel connections of subsystems
Reliability block diagrams (RBD) represent a system using
interconnected blocks arranged in combinations of series
and/or parallel configurations
They can be used to analyze the reliability of a system
quantitatively
Reliability block diagrams can consider active and stand-by
states to get estimates of reliability, and availability (or
unavailability) of the system
Reliability block diagrams may be difficult to construct for
very complex systems
Reliability Blok Diagram
Pemasangan Redudansi
Redundansi Biasanya peralatan dipasang paralel
maki n besar/banyak uni t di pasang
paralel makin besar keandalan sistemnya
tetapi biaya akan makin besar pula
Sistem dipasang paralel
A1
in
A2
An
Out
Redudansi Paralel
o Asumsi : komponen-komponen tersebut independen
o Sistem gagal semua Subsistem harus gagal
o Keandalan sistem (Rs) Probabilitas semua
subsistem tersebut gagal

P (gagal) = Probabilitas semua subsistem gagal
= P(semua Subsistem gagal)
= P(A
1
gagal dan A
2
gagal dan ...... A
n

gagal)
= P(A
1
gagal) P(A
2
gagal) ......P(A
n
gagal)

1-Rs = (1 - R
1)
. (1 - R
2
) ....... (1 R
n
)

Rs = 1 -

~
~
[
=

n
i
i
R
1
) 1 (
o Asumsi : komponen-komponen tersebut independen
o Sistem berfungsi Probabilitas peralatan tersebut berfungsi
o Keandalan sistem (Rs) semua komponen harus berfungsi


System Seri
Sistem dipasang Seri
Sistem yang dipasang seri mempunyai keandalan sistem yang
kecil karena keagagalan satu unit berarti kegagalan seluruh
sistem.

~
[
=
n
i
i
R
1

Rs = Probabilitas semua sistem berfungsi
= P(semua komponen berfungsi)
= P(A
1
berfungsi dan A
2
berfungsi dan ...... A
n
berfungsi)
= P P(A
1
berfungsi) P P(A
2
berfungsi) ......P P(A
n
berfungsi)
= R
1
. R
2
....... R
3

=
~
Contoh Kasus
Misalkan dua unit x dan Y, masing-masing
mempunyai keandalan setelah beroperasi
1000 jam sebesar :
Rx = 0,85 Ry = 0,75
Hitung keandalan sistem bila x dan y :
Dipasang seri
Dipasang paralel


Rx
in
Ry
Out

Rs = Rx . Ry
= 0,85 . 0,75
= 0,6375 = 63,75%
Solusi
Rx
in Out
Ry
[
=

n
i
i
R
1
) 1 ( 1



Rs =

Rs = 1 (1 Rx)(1 Ry)
= 1 ( 1 - 0,85) (1 - 0,75)
= 1 (0,15)(0,25)
= 1 0,0375
= 0,9625 = 96,25%
1. Misalkan dua unit x dan Y, masing-masing mempunyai
keandalan setelah beroperasi 1000 jam sebesar :
Rx = 0,85 Ry = 0,75
Hitung Reliability sistem jika kedua unit disusun seperti
gambar berikut







2. Compute the reliability and probability of failure for the
following system. Assume the failure probabilities for the
components are Q
1
= 0.01, Q
2
= 0.02 and Q
3
= 0.03.

PR
Rx
in
Ry
Out
Rx Ry
2
3
1
Solusi
1. Rs
1
= Rx . Ry = 0,6375
Rs
2
= Rx . Ry = 0,6375
Rs
T
= 1 (1 Rs
1
)(1 Rs
2
)
= 1 ( 1 - 0,6375) (1 - 0,6375)
= 1 (0,3625)(0,3625)
= 1 0,1314
= 0,8686 = 86,86%

2.

Rx
in
Ry
Out
Rx Ry
2
3
1
Rs
1
= R
2
// R
3

= 1 (1 R
2
)(1 R
3
)
= 1 ( Q
2
) (Q
3
)
= 1 (0,02)(0,03)
= 1 0,0006
= 0,9994 = 99,94%
Rs
T
= R
1
. Rs
1
= (1-Q
1
). Rs
1
= (1- 0,01).0,9994
= 0,99 . 0,9994 = 0,989406

Qs
T
= 1 Rs
T

= 1 0,989406
= 0,010594 = 1,0594 %

Anda mungkin juga menyukai