Anda di halaman 1dari 4

MACAM OTOT I.

Otot polos
Dibawah mikroskop sel otot polos ini tampak polos dan tidak bergaris melintang.Otot ini banyak di jumpai pada organ-organ dalam,misalnya usus, dan pembuluh darah. Ciri-ciri otot polos adalah sebagai berikut: 1. Berbentuk gelendong 2. Satu sel pada masing-masing sel. 3. Tidak memiliki garis melintang. 4. Bekerja di luar kesadaran kita,sehingga disebut otak tak sadar.

II. Otot Lurik


Dibawah mikroskop tampak daerah gelap dan terang berselang-seling pada badan selnya.Oleh karena itu, otot ini disebut otot lurik.Daerah gelap terang itu muncul karena adanya molekul-molekkul protein aktif dan miosin yang tersusun dalam suatu susunan yang khas.Pada kehidupan keseharian otot ini dikenal sebagai daging yang melekat pada rangka. Otot ini memiliki beberapa ciri diantaranya: 1. Sel otot lurik berbentuik silindris, memanjang dan mempunyai inti sel. 2. Terlihat garis selang-seling jika dilihat dengan mikroskop. 3. Otot ini bekerja dalam kendali pikiran dan kesadaran klita.Karenanya otot ini disebut otot sadar.

III. Otot jantung


Otot ini hanya terdapat pada otot jantung.Otot ini dikelompokkan tersendiri karena perbedaan sifatnya denngan kedua kelompok yang lain. Dilihat dari struktur penampangnya,otot jantung mmirip dengan otot lurik karena adanya warna gelap terang ddddi sepanjang otot tersebut. Akan tetapi berbeda dengan otot lurik,otot jantung memiliki ssifat sebagaimana otot polos yaitu: bekerja di luar kesadaran dan kontrol ppikiran kita

FUNGSI OTOT
Fungsi volunter merupakan akibat kerja otot rangka/lurik 1. Mempertahankan sikap tubuh duduk, berdiri, tidur 2. Melaksanakan bermacam-macam gerakan Anggota tubuh : pergerakan Jari-jari : untuk memegang Diafragma : respirasi (pernafasan) Pharyng : menelan makanan Lidah & bibir : menggerakan makanan dan vokalisasi Fungsi involunter (tdk dipengaruhi kehendak) akibat kerja otot polos & otot jantung 1. Propulsi (dorongan) substansi dlm bermacam-2 saluran, misalnya: makanan yang berjalan sepanjang saluran pencernaan; darah yang berjalan di sepanjang pembuluh darah; sel telur yang berjalan di sepanjang saluran telur (oviduct); sperma yang berjalan di spanjang saluran mani 2. Ekspulsi (pengeluaran) substansi yang tersimpan dalam kantung (vesica) empedu, urine, feses 3. Regulasi (pengaturan) diameter lubang mengatur besar pupil mata, pylorus lambung, rektum (anus) kecilnya

KARAKTERISTIK OTOT
Ekstensibilitas Sifat ekstensibilitas umumnya terdapat pada beberapa jaringan biologis. Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini, ekstensibilitas adalah kemampuan terulur atau meningkatnya pemanjangan otot, dan elastisitas adalah kemampuan otot untuk kembali ke panjang normal setelah diulur (distretch). Elastisitas otot akan mengembalikan otot ke posisi pemanjangan istirahat normal (normal resting) setelah mengalami penguluran dan memberikan transmisi ketegangan yang halus dari otot ke tulang. Elastisitas Sifat elastis otot digambarkan sebagai 2 komponen utama. Komponen elastis paralel (PEC) ditunjukkan oleh membran otot, yang memberikan tahanan pada saat otot secara pasif terulur (stretch). Komponen elastis seri (SEC) terdapat pada tendon, bekerja sebagai pegas yang lentur untuk menyimpan energi elastis ketika otot yang tegang

diulur (distretch). Komponen-komponen elastisitas otot ini dinamakan demikian karena membran otot dan tendon masing-masing paralel dengan serabut otot dan seri atau segaris dengan serabut otot, dimana memberikan komponen kontraktil. Elastisitas otot skeletal manusia secara utama terdapat pada SEC (tendon). Baik SEC dan PEC memiliki sifat merekat yang memungkinkan otot terulur dan kembali ke dalam bentuk semula. Ketika penguluran statik pada group otot seperti hamstring dipertahankan selama jangka waktu tertentu, maka secara progresif otot akan memanjang, dan meningkatkan ROM sendi. Demikian pula, setelah group otot tertentu diulur (distretch), maka tidak akan kembali dengan segera ke posisi pemanjangan istirahat (resting length), tetapi secara bertahap akan memendek selama jangka waktu tertentu. Respon viskoelastik ini pada otot tidak bergantung pada jenis kelamin (independent). Irritabilitas Sifat karakteristik otot lainnya adalah irritabilitas. Irritabilitas adalah kemampuan untuk merespon suatu stimulus. Stimulus yang mempengaruhi otot dapat berupa elektrokimiawi seperti aksi potensial dari saraf yang mempersarafinya, atau mekanikal seperti pukulan/benturan dari luar pada bagian otot. Ketika diaktivasi oleh stimulus maka otot akan merespon dengan berkembangnya ketegangan (tension). Kemampuan Mengembangkan Ketegangan Kemampuan untuk mengembangkan ketegangan (tension) merupakan salah satu sifat karakteristik yang khas pada jaringan otot. Secara historis, perkembangan ketegangan (tension) dari otot telah dikenal sebagai kontraksi, atau komponen kontraktil dari fungsi otot. Kontraktilitas adalah kemampuan otot untuk memendek dari panjang otot. Namun demikian, ketegangan pada suatu otot tidak mungkin menghasilkan pemendekan otot (akan dibahas pada subbab berikutnya)

OTOT SINERGIS
Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan telapak tngan menengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya. Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras, dan bagian tengahnya menggembung. Karena memendek, tulang yang dilekati otot tersebut tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakan tulang ke satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup. Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada otot lain yang berkon traksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda. Berdasarkan tujuan kerjanya tadi, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis.

OTOT ANTAGONIS

TETANUS
DEFINISI Tetanus (lockjaw) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Disebut juga lockjaw karena terjadi kejang pada otot rahang. Tetanus banyak ditemukan di negara-negara berkembang. PENYEBAB

Bakteri an-aerob Clostridium tetani. Spora dari Clostridium tetani dapat hidup selama bertahun-tahun di dalam tanah dan kotoran hewan. Jika bakteri tetanus masuk ke dalam tubuh manusia, bisa terjadi infeksi baik pada luka yang dalam maupun luka yang dangkal. Setelah proses persalinan, bisa terjadi infeksi pada rahim ibu dan pusar bayi yang baru lahir (tetanus neonatorum). Yang menyebabkan timbulnya gejala-gejala infeksi adalah racun yang dihasilkan oleh bakteri, bukan bakterinya

POLIO
Polio (Poliomielitis) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang menyerang seluruh tubuh (termasuk otot dan saraf) dan bisa menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya permanen, kelumpuhan atau kematian. PENYEBAB Penyebabnya adalah virus polio. Penularan virus terjadi melalui beberapa cara: - Secara langsung dari orang ke orang - Melalui percikan ludah penderita - Melalui tinja penderita. Virus masuk melalui mulut dan hidung, berkembangbiak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan, lalu diserap dan diserbarkan melalui sistem pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Resiko terjadinya polio: Belum mendapatkan imunisasi polio Bepergian ke daerah yang masih sering ditemukan polio Kehamilan Usia sangat lanjut atau sangat muda Luka di mulut/hidung/tenggorokan (misalnya baru menjalani pengangkatan amandel atau pencabutan gigi) Stres atau kelelahan fisik yang luar biasa (karena stres emosi dan fisik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh).

KRAM
Kram kaki adalah nyeri akibat spasme otot di kaki yang timbul karena otot berkontraksi terlalu keras. Daerah yang paling sering kram adalah otot betis di bawah dan belakang lutut. Nyeri kram dapat berlangsung beberapa detik hingga menit dengan keparahan bervariasi. Kram kaki biasanya terjadi saat kita beristirahat, bahkan mungkin sedang tidur. Orang tua lebih sering terkena kram daripada orang muda. Pada beberapa orang tua, kram bahkan bisa terjadi setiap hari. Penyebab Pada umumnya penyebab kram tidak diketahui (idiopatik). Sementara ahli berpendapat bahwa kram terjadi ketika otot yang sudah dalam posisi mengkerut dirangsang untuk kontraksi. Hal ini terjadi saat kita tidur dengan posisi dengkul setengah ditekuk, dan telapak kaki sedikit mengarah ke bawah. Pada posisi ini otot betis agak tertekuk dan mudah terkena kram. Itulah mengapa gerakan pelenturan sebelum tidur dapat mencegahnya. Pada beberapa kasus, kram mungkin terjadi karena masalah atau kondisi lainnya, misalnya: Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini antara lain: diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium, clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dan nicotinic acid. Dehidrasi Ketidakseimbangan zat garam dalam darah (misalnya, kadar kalsium atau potasium terlalu rendah) Kehamilan, terutama pada trimester akhir Kelenjar tiroid yang kurang aktif Penyempitan arteri kaki yang menghambat sirkulasi Gangguan saraf Sirosis hati

Pada kondisi di atas, kram hanyalah satu dari beberapa gejala lainnya. Bila tidak ada gejala lain, kemungkinan besar kram bersifat idiopatik dan bukan karena kondisi di atas.

HIPERTROFI STIFF
Leher nyeri atau kaku paling banyak disebabkan oleh kejang-otot yang timbul akibat terlalu lama duduk atau tidur pada posisi tidak nyaman atau melakukan gerakan atau olahraga yang kikuk. Walau gejalanya tidak nyaman, biasanya akan membaik dalam 48 jam tanpa perawatan medis. Bila nyeri dan atau kakunya terus berlarut atau semakin memburuk, periksakanlah ke dokter YUK, mari kita telusuri karena apa NYERI atau KAKU LEHER ANDA @ Jika nyeri lehernya setelah sebuah gerakan menyentak, maka kemungkinan penyebab adalah sebuah cedera pada otot, ligament, dan atau tendon di leher. Pada kebanyakan kasus, bisa diatasi sendiri. Istirahatkanah leher sebanyak mungkin dengan berbaring agar otot leher tidak menopang berat kepala anda, dan minumlah obat bebas untuk pereda nyeri jika dibutuhkan. Bila gejalanya tidak membaik dalam 24 jam, periksakanlah ke dokter, yang mungkin menyarankan anda memakai penopang leher yang empuk. @ Jika nyeri lehernya setelah sebuah gerakan menyentak dan disertai salah satu tanda bahaya. Bila anda mengalami nyeri leher atau baru kena benturan di leher, dan timbul masalah dengan kontrol usus atau kandung kemih. Walau jarang, hal ini bisa disebabkan oleh adanya cedera/ kerusakan di saraf tulang belakang. Bahaya! Segera bawa ke rumah sakit sekarang juga! Usahakan jangan bergerak sampai datang bantuan medis. Tindakan. Di rumah sakit anda akan menjalani pemeriksaan sinar-X dan CT-scan, untuk mencari tempat dan lingkup kerusakannya. Pada beberapa kasus, pembedahan untuk memperbaiki patah tulang mungkin diperlukan. @ Jika Leher kaku anda disertai salah satu gejala berikut: - Sakit kepala parah - Demam - Tidak menyukai cahaya terang - Mengantuk dan atau linglung - Ada bintik merah datar yang tidak hilang ketika ditekan Bahaya! Bawa ke rumah sakit sekarang juga! Kemungkinan penyebab adalah meningitis, peradangan selaput pembungkus otak, karena infeksi. Tindakan. Bila diduga meningitis, anda akan segera dirujuk ke rumah sakit, untuk mendapatkan penanganan darurat dengan antibiotika dan mungkin memerlukan perawatan intensif. @ Jika anda terbangun dengan leher kaku dan sakit, maka kemungkinan penyebab anda mengalami torticollis (leher miring), yaitu otot-otot di satu sisi leher berkontraksi, menyebabkan nyeri dan kaku,. Walau sakit, ondisi ini tidak berbahaya. Tindakan. Minumlah obat bebas untuk pereda nyeri dan istirahatkanlah leher sebanyak mungkin dengan berbaring agar otot leher tidak menopang berat kepala anda. Torticollis biasanya membaik dalam 24-48 jam tanpa perawatan medis. Bila belum membaik dalam 24 jam, periksakan ke dokter, yang bisa meresepkan sebuah penopang leher empuk untuk dikenakan sampai gejalanya hilang. @ Jika nyeri leher anda terdapat satu atau lebih, bengkak meradang di bagian sisi leher, maka akan dibahas lebih lanjut dijudul BENJOLAN DAN BENGKAK @ Jika nyeri leher anda menyengat ke arah lengan bawah dan nyeri timbul sekonyong-konyong, maka kemungkinan penyebab adalah saraf ke arah engan mungkin tertian atatu teriritasi di pangkal percabangannya di leher. Periksakan ke dokter. Tindakan. Dokter akan memeriksa anda dan meminta anda menjalani beberapa tes, termasuk sinar-X. Dokter mungkin juga akan menyarankan anda memakai penopang leher, dan bisa merujuk anda ke fisioterapis. @ Jika kaku atau sakit lehernya memburuk dalam perioda beberapa bulan, maka kemungkinan penyebab adalah cervical spondilosis, osteoarthritis di tulang-tulang leher. Periksakan ke dokter. Tindakan. Dokter akan meminta anda menjalani pemeriksaan sinar-X untuk memastikan diagnosa ini. Pemakaian penopang leher akan bisa meredakan gejalanya. Obat pereda nyeri yang dijual bebas juga akan bisa menolong. @ Jika nyeri atau kaku anda belum diketahui dari kemungkinan-kemungkinan penyebab di atas maka periksakan ke dokter

Anda mungkin juga menyukai