Anda di halaman 1dari 4

Pada bayi yang baru lahir sering kita dapati menangis dan ada pula yang tenang.

Hal ini
menunjukan adanya perbedaan Iisik dan emosi antara bayi yang satu dengan yang lainnya.Bunyi
keras atau membaringkan bayi dengan mendadak dapat mencetuskan respon kejut pada bayibaru
lahir,tapi tidak ada yang tahu kapan mereka merasa takut.Pada usia 1-2 bulan,bayi mulai
memberikan respon sosial.

Respon sosial merupakan proses 2 arah dan dimulai pada masa awal kehidupan.Ibu merupakan
teman yang penting.Ikatan erat antara ibu dan anaknya tercermin dalam perasaan
mencintai,memberi,mengerti dan memaaIkan anaknya.Secara Iisik dapat terlihat dari cara ibu
menyentuh,memeluk,mencium dan mencintai anaknya.,namun Iaktor terpenting adalah
kemampuan untuk menghargai anaknya baik di waktu susah dan senang.Seorang ibu tidak bisa
langsung mencintai anaknya saat lahir,rasa cinta biasanya tumbuh dalam waktu beberapa
minggu.Idealnya orang tua harus dibiarkan sendiri dengan anaknya dalam lingkungan
tenang,gembira dan damai.Dan apabila anak mengalami cacat,seyogyanya orang tua harus tetap
mencintai anaknya.

Menjadi orang tua yang baik
-Pendekatan positiI (pujian dan penghargaan lebih sering daripada kritik dan hukuman)
-Disiplin (Ada batasan,konsisten,tanpa diskriminasi,tidak menekan)
-Hindari kekerasan dalam rumah
-Pengembangan diri (Dorong keberanian dan eksplorasi)
-Stabilitas (Rasa aman dalam rumah)

Hal terpenting untuk perkembangan emosi yang sehat pada masa awal kehidupan adalah
konsistensi.Hubungan pribadi dan Iisik yang dekat dengan seseorang yang menyediakan
makanan,kehangatan, dan kenyamanan adalah syarat mutlak.Biasanya peran ini dipikul oleh
ibu,tapi juag bisa dibebankan ke ayah,kakek,nenek atau orang tua angkat.Wawasan anak akan
berkembang dari ibu ke keluarga,kemudian ke lingkungan,ke sekolah,dan seterusnya dimana tiap
tahap akan terdapat situasi baru yang harus di eksplorasi dan hubungan baru yang harus
dibentuk.Tiap tahap dibangun atas dasar tahap sebelumnya.

Konsistensi berarti seseorang harus dapat diandalkan dalam menyediakan kebutuhan hidup,selalu
ada,dan tetap memberikan respon pada setiap aktivitas eksplorasi anak.Ketidak konsistenan
terjadi bila anak tidak tahu siapa yang dapat diandalkan.Setiap keluarga mungkin mempunyai
aturan yang berbeda-beda,hal ini dapat menimbulkan kebingungan pada anak.Hal ini dapat
ditangani dengan cara setiap anggota keluarga mematuhi peraturan yang ada.Pada bulan dan
tahun awal kehidupan,anak membangun dasar perkembangan emosinya.Jika lingkungan dasar
terganggu,maka emosi anak tidak akan berkembang.

Bentuk gangguan emosi bergantung pada penyebab dan kepribadian anak,serta pola respon
keluarga terhadap stress.Gangguan makan dan tidur biasanya disebabkan penanganan orang tua
yang salah dan tidak konsisten.Stress sering bermaniIestasi sebagai migrain.Anak yang tenang
mungkin tidak akan mengeluarkan emosi yang meledak,namun mungkin akan mengalami nyeri
perut yang berulang.Batita yang merasa tersaingi dengan kelahiran adik bisa kembali
menunjukan perilaku seperti bayi..

Gejala adanya masalah sosial
-Kelainan psikosomatik (Stres emosional yang menimbulkan gejala Iisik)
-Kelainan perilaku

Stress dan gejalanya pada masa kanak-kanak
-Perpisahan mendadak
Kematian orang tua atau kakek-nenek yang sangat disayangi,perawatan di rumah sakit atau
pindah rumah merupakan contoh stres yang berat bagi anak usia 2-4 tahun yang menyadari
adanya perpisahan namun tidak mengerti alasannya.
-Pertengkaran orang tua
Semua anak mengerti hubungan antara ke-2 orang tuanya,dan jangan sampai melibatkan anak
untuk memilih orang tua yang dibelanya.,
-Penanganan yang tidak konsisten
Jika seorang anak diizinkan untuk melakukan sesuatu oleh salah satu orang tua namun tidak
diizinkan oleh orang tua lainnya akan mengakibatkanterjadinya gangguan perilaku pada
anak,seperti mengamuk,serangan menahan napas serta gangguan makan dan tidur.
Anak yang cerdas akan belajar dengan cepat untuk mengadu domba ke-2 orang tuanya atau
membuat stres orang di sekitarnya untuk mendapatkan keinginannya.Diplomasi dan pemerasan
dapat dipelajari sejak dini.

Kebosanan
Bayi yang sering dibiarkan sendirian tanpa mainan dan orang lain akan mengelami
keterhambatan perkembangannya.Tanpa dorongan dan latihan,kemampuan motorik,bahasa,dan
aktivitas sosial akan terhambat.Batita yang bosan dan ditaruh di tempat tidurnya agar tidak nakal
dapat mengalami ganggguan sepertimelempar mainan,mengayunkan tempat
tidur,membenturkan kepala,menarik rambut,masturbasi atau bermain dengan anusnya.Anak-anak
yang lebih besar bisa menjadi tidak aktiI dan merusak.

Persaingan antar saudara
Kebanyakan batita terutama anak pertama senang pada adik baru lahir namun benci di saat
ibunya sedang mengurus adiknya.Jika terdapat regresi/agresi,perilaku ini lebih sering ditujukan
pada ibu daripada adiknya.Jika adik sudah cukup besar dan bisa bergerak sendiri serta ikut
campur dalam aktivitas kakaknya,kecemburuan akan menjadi lebih jelas.Pada usia
sekolah,perbandingan antara saudara kembar yang memiliki kemampuan dan ketertarikan
berbeda akan menekan anak yang kurang cerdas atau yang lebih gugup.Hal ini bisa
menyebabkan perilaku antisosial seperti berbohong,mencuri,pendiam,pengrusakan benda tanpa
motiI.

Pengharapan berlebih
Orang tua pada dasarnya ingin anaknya berhasil,namun kurang realistis mengenai kemampuan
anaknya.Meskipun banyak anak dapat melakukan yang lebih baik bila berusaha,tidak setiap
orang dilahirkan mempunyai reputasi membanggakan.Jika si oreang tua selalu
mengkritik,padahal si anak sudah melakukan yang terbaik,gangguan psikologis akan
terjadi,sperti nyeri perut berulang.

Shock emosional akut
Kadang anak terlibat dalam situasi stres akut-kecelakaan,kematian mendadak atau pelecehan
seksual.Insiden tersebut dapat menyebabkan gejala histeria (mutisme),gangguan perilaku (teror
malam hari),atau gejala Iisik akut (napas pendek)

Kelainan yang berkaitan dengan stres
-Nyeri perut berulang
-Sakit kepala
-Muntah
-Nyeri kaki
-Spasme berulang
-Gangguan tidur

Similar Threads:
Kejang Demam Pada Anak


DeIinisi
Suatu kejang yang terjadi pada usia antara 3 bulan hingga 5 tahun yang berkaitan dengan demam
tanpa disertai adanya inIeksi intra kranial atau penyebab yang jelas.

Empat persen anak-anak pra sekolah pernah mengalami kejang;selama ini yang paling sering
ditemui adalah kejang demam.Biasanya kejang demam berhubungan dengan riwayat kejang
demam anggota keluarga lain.

Kejang ini disebabkan oleh demam yang cenderung muncul saat awal-awal demam.Penyebab
tersering adalah inIeksi saluran pernapasan atas.Kejang ini merupakan kejang umum dengan
pergerakan klonik selama kurang dari 10 menit.Sistem SaraI Pusat normal dan tidak ada tanda
deIisit neurologis pada saat serangan telah menghilang.Sekitar sepertiga kasus akan mengalami
kekambuhan dan sangat jarang berulang setelah usia 6 tahun.Kejang yang lama,Iokal,atau
berulang disertai gambaran EEG yang abnormal setelah 2 minggu terjadinya kejang menunjukan
indikasi terjadinya epilepsi.

Penatalaksanaan
O Anak ~ 5 tahun
O Posisi tenang Posisikan anak miring (semipronasi) dengan leher ekstensi
sehingga sekresi dapat keluar melalui mulut
O Jika pernapasan sulit Buka saluran napas dengan leher ekstensi,angkat rahang
ke depan.Jangan letakkan apapun ke dalam mulut dan berikan oksigen jika
tersedia.
O Jika kejang berlanjut maka bisa diberikan diazepam IM/IV/Rektal
O Periksa gula darah
O akukan pemeriksaan penunjang seperti meningitis.

Anak 5 tahun
O Pendinginan.Pakaian dan selimut yang terlalu tebal harus dibuka.Kompres
sesekali dengan air hangat (yang tidak menyebabkan vasokonstriksi
kulit).Parasetamol dapat membantu.
O Antibiotik jika terdapat tanda inIeksi
O

Anda mungkin juga menyukai