kanker otak: bagian-bagian otak Misalnya saat diseberang jalan terdengar suara ledakan bom. Maka dengan spontan otak memerintahkan mata untuk melihat, mengendalikan leher untuk menoleh dan kemudian memerintahkan tubuh untuk lari menjauhi ledakan dan sebagainya.
Semua tugas dapat dilaksanakan secara bersamaan karena diatur oleh bagian otak yang berbedabeda dan memiliki fungsi yang berbeda-beda pula. Secara garis besar otak terdiri dari 3 bagian inti otak. Tiga bagian otak yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil alias cerebellum dan juga batang otak atau disebut juga dengan brain stem. Dari bagian oak besar itu terdapat bagian yang lebih kecil lagi dan lebih detail lagi. Sama halnya dengan bagian tubuh manusia lainnya, otak bisa terserang tumor dan bahkan kanker otak.
Nyeri Kepala Selanjutnya adalah gejala kanker otak dengan terjadinya nyeri kepala. Para ahli memperkirakan bahwa 1% penyebab terjadinya nyeri kepala adalah karena terjadinya kanker otak. Dan diperkirakan pula 30% gejala awal terjadi tumor otak dan kanker otak adalah mengalami nyeri pada kepala. Sifat dari terjadinya nyeri kepala ini bervariasi. Mulai dari yang ringan dan episodi, sedang, bahkan sampai gejala kanker otak nyeri kepala berat dan berdenyut. Gejala kanker otak nyeri kepala ini umumnya pada malam hari bertambah berat. Termasuk juga saat bangun tidur dipagi hari serta dalam keadaan terjadinya peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri pada kepala dengan psikomotor asthenia ini perlu dicurigai dan waspada akan terjadinya tumor otak dan atau kanker otak. Muntah
Gejala kanker otak dengan terjadinya muntah ditemukan pada 30% kasus. Dan umumnya gejala kanker otak muntah ini disertai dengan nyeri kepala. Jika terjadi nyeri kepala disertai dengan muntah maka perlu diwaspadai bahwa ini adalah gejala kanker otak. Bangkitan kejang Gejala kanker otak bangkitan kejang merupakan gejala awal tumor/kanker otak yang ditemukan pada 25% penderita kanker otak dan ditemukan lebih dari 35% kaksus bangkitan kejang pada stadium tingkat lanjut. Serta diperkirakan terdapat 2% penyebab terjadinya bangkitan kejang adalah tumor/kanker otak. Yang peling perlu diwaspadai dan dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor/kanker otak bila mengalami bangkitan kejang pada status: epilepsi. Bangkitan kejang ini ditemui pada 70% tumor otak di korteks. Ditemukan pada 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien meningioma serta 25% pada glioblastoma. Gejala-gejala kanker otak lainnya
Diantara gejala terjadinya kanker otak lain adalah daya penglihatan yang berkurang alias mulai kurang awas. Termasuk juga terjadinya gangguan dalam pembicaraan dan pendengara. Diantaranya juga terjadinya gangguan dalam berjalan (keseimbangan tubuh) dan gangguan saraf. Kalau pada bayi biasanya ubun-ubun membesar dan menonjol. Yang saya tulis diatas hanyalah gejala. Namun itu bukan berarti jika terjadi salah satu gejala tersebut pada anda atau keluarga lantas divonis itu adalah kanker otak, jelas tidak mesti itu kanker otak. Untuk memastikannya anda bisa konsultasi dan periksa ke rumah sakit atau dokter terdekat.
Mencegah tentu langkah terbaik dan bijak, namun bagaimana bila sudah terlanjur terserang kanker otak? Tidak lain dan tidak bukan adalah dengan melakukan pengobatan kanker otak. Pengobatan kanker otak ada 2 metode. Yaitu : Pengobatan kanker otak melalui jalan medis Pengobatan kanker otak melalui jalan medis ini dilakukan dengan jalan radiasi (penyinaran). Bila radiasi belum cukup untuk membunuh kanker otak maka dilanjutkan kemoterapi. Dan bila kedua langka ini belum tuntas untuk menghilangkan kanker otak maka perlu dilkukan langkahh terakhir. Langkah terakhirnya adalah dengan dilakukannya operasi pengangkatan kanker otak. Yaitu pengangkatan jaringan-jaringan otak yang terkena kanker otak. Tujuan dari pengobatan kanker otak dengan jalan medis ini adalah merusak dan membunuh kanker otak sehingga tidak tumbuh lagi. Pengobatan kanker otak melalui jalan alternatif Ada banyak sekali pengobatan alternatif untuk menangai kanker otak. Namun pengobatan alternatif kanker otak yang saat ini banyak diminati adalah dengan pengobatan herbal. Tidak lain karena selain jauh lebih murah, terbukti efektif dan namun juga minim sekali resiko. Alam menyediakan banyak sekali tumbuhan atau bahan-bahan herbal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit termasuk untuk menyembuhkan penyakit kanker otak ini. Salah satu yang terbukti ampuh untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit adalah Sarang Semut. Berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang dari Pusat Bioteknologi LIPI menyebutkan bahwa sarang semut mengandung senyawa-senyawa aktif yang banyak dikenal dalam dunia medis untuk berbai macam penyakit termasuk penyakit kanker dan kanker otak khususnya. Jika anda atau kerabat ada yang sudah terlanjur kena kanker otak, sekarang pilihan ada ditangan anda. Memilih pengobatan kanker otak dengan jalan medis atau memilih pengobatan dengan jalan alternatif herbal yang terbukti efektif, aman dan murah. Akhirnya semoga kita semua terhindar dari segala jenis kanker, kanker otak khususnya. Dan bagi yang terkena kanker otak semoga diberikan kesembuhan dari kanker otak ini, amiinn.
Pencegahan Kanker Otak Terdapat beberapa usaha untuk mencegah terjangkitnya penyakit kanker, termasuk kanker otak, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Membiasakan konsumsi makanan yang sehat dan cukup nutrisi (lengkap dengan sayursayuran dan buah-buahan serta mengurangi konsumsi lemak berlebihan). 2. Tidak mengonsumsi atau mengurangi makanan yang diproses dengan pengasapan atau dimasak dalam suhu yang ekstra tinggi. 3. Tidak merokok dan meminum minuman beralkohol. 4. Tidak mengonsumsi obat-obatan kimia tanpa resep dokter. 5. Membiasakan olah raga yang teratur, istirahat yang cukup, dan sesekali melakukan refreshing. 6. Mengurangi kontak langsung dengan alat-alat yang mengeluarkan radiasi tinggi, misalnya handphone dan komputer. 7. Memeriksakan diri ke dokter secara berkala, apalagi jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Tomat Merah Paling Baik Namun jika dibandingkan dari semua jenisnya tomat, yang paling baik dikonsumsi adalah tomat merah atau tomat buah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat sayur. Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya. Zat-zat dalam tomat saat dimasak dengan sayuran lain pun tidak hilang malah menghancurkan Radikal Bebas dalam masakan. Selain vitamin C pigmen merah pada tomat juga mempunyai nilai lebih. Semakin merah tomat semakin banyak mengandung lycopene, nama zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Kandungan lycopene inilah yang berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel--pemicu kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. Berbeda dengan sayuran lain yang lebih bermanfaat jika dikonsumsi segar atau bahka mentah,
ternyata tomat lebih baik dicampur dengan masakan atau dihancurkan sebelum dikonsumsi. Para peneliti menemukan lycopene yang dikeluarkan pada tomat tersebut lebih banyak dibandingkan bila langsung dimakan tanpa diolah dahulu. Sayangnya, meskipun kandungan lycopennya berlimpah, pasta tomat dan saus tomat yang dijual dipasaran sudah banyak dibubuhi zat aditif seperti pewarna atau pengawet sintetis. Sangat dianjurkan membuat saus atau pasta tomat sendiri sehingga kandungan bermanfaat tomat tidak tercemari dengan zat-zat berbahaya yang justru memicu rusaknya sel-sel tubuh. Fakta dibalik tomat: 1. Rasa asam buah tomat berasal dari asam malik dan asam sitrat. 2. Buah tomat menstimulir keluarnya enzim pencernaan, terutama yang berasal dari pankreas. Guna meningkatkan kerja saluran cerna, minum jus tomat setiap hari sebelum makan. 3. Jus tomat berkasiat tonik bagi penderita yang sedang sakit maupun pada fase penyembuhan. 4. Pengobatan tradisional Cina membuktikan, tomat mempunyai khasiat pereda demam (antiseptik) dan penawar racun (detoksikan). 5. Tomat olahan seperti direbus, saus tomat, dan pasta membuat likopen lebih mudah diserap sehingga lebih berkhasiat untuk mencegah kenker prostat dan penyakit jantung. 6. Waspada bagi orang yang sensitf terhadap tomat, sebab bisa timbul alergi di saluran cerna akibat kandungan saponin, solanin, dan histamin.