CEGAH

Memahami Patah Tulang pada Anak

adakah sifat dan penanganan khusus?
Patah tulang (fraktur) yang terjadi pada anak berbeda dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan adanya perbedaan anatomi, biomekanik, serta fisiologi tulang pada anak-anak. Agar tak salah menanggapi, simak tulisan berikut.
ntuk memahami fraktur tulang pada anak, perlu diketahui terlebih dahulu karakteristik tulang anak yang membedakannya dengan tulang orang dewasa. pada tulang anak, terdapat lempeng epifisis (lempeng pertumbuhan) yang berbentuk tulang rawan dan melekat erat pada metafisis (bagian tulang yang sudah dewasa yang baru dibentuk oleh lempeng epifisis). keduanya dibungkus selubung (periosteum) yang sangat tebal dan kuat, serta mampu menghasilkan tulang baru dalam proses penyembuhan tulang yang patah. selain itu, bagian tulang yang lebih keras pada anak memiliki tekstur berlubang-lubang dan sangat mudah dipotong, karena kanalis haversian (saluran halus di dalam tulang yang berisi pembuluh darah) menduduki sebagian besar tulang. faktor inilah yang menyebabkan tulang anak dapat menerima toleransi yang besar terhadap deformasi tulang dibandingkan orang dewasa. Fraktur anak-anak relatif lebih sering mengalami patah tulang karena tulang mereka relatif lebih ramping dibanding orang dewasa. di antara beberapa fraktur yang sering terjadi pada anak, kejadian retak,

Koreksi pada kasus ini akan mudah terjadi

fraktur garis rambut, fraktur buckle (melesek), dan fraktur green stick (seperti ranting patah) adalah termasuk fraktur yang tidak berat. sementara, fraktur intra-artikuler (di dalam sendi) atau fraktur epifisial berpotensi lebih berbahaya dan dapat berakibat jelek di kemudian hari.

44

CEGAH

Penyembuhan fraktur pada anak-anak mulai saat lahir sangat cepat dan berangsurangsur berkurang setelah anak menjadi besar.
pada anak-anak, pertumbuhan merupakan dasar terjadinya remodeling (kembali ke bentuk anatomis normal). pertumbuhan diafisis (bagian tulang yang sudah dewasa) tulang panjang akan menghasilkan pertambahan panjang tulang. pada patah tulang anak-anak, tulang rawan lempeng epifisis mengalami hiperemi pada waktu penyembuhan tulang. kerusakan permanen lempeng epifisis dapat menyebabkan kependekan atau deformitas anguler pada epifisis. penyembuhan fraktur pada anak-anak mulai saat lahir sangat cepat dan berangsurangsur berkurang setelah anak menjadi besar. sebagai contoh, fraktur femur (tulang paha) pada bayi baru lahir akan sembuh dalam waktu tiga minggu; pada anak delapan tahun akan sembuh dalam waktu delapan minggu, anak 12 tahun 12 minggu, dan seterusnya. koreksi DeFormitas pada orang dewasa, defor-

mitas pascafraktur akan permanen dan tidak akan terjadi koreksi spontan. pada anak, beberapa deformitas pascafraktur cenderung mengalami koreksi spontan melalui remodeling yang ekstensif dan pertumbuhan lempeng epifisis atau kombinasi keduanya. faktor yang mempengaruhi koreksi defotmitas pascafraktur adalah sisa waktu pertumbuhan dan bentuk deformitas. metoDe Pengobatan prinsip utama pengobatan patah tulang pada anak adalah secara konservatif (tanpa operasi), baik dengan cara manipulasi tertutup atau pun traksi berkesinambungan. meski demikian, beberapa fraktur pada anak-anak memerlukan tindakan operasi terbuka dengan fiksasi interna, seperti fraktur leher femur dengan pergeseran fragmen atau pada fraktur pada epifisis tertentu dan pada fraktur terbuka yang memerlukan operasi segera.

BenTuk DeforMiTAs:
Angulasi (pembentukan sudut) angulasi pascafraktur yang terletak di dekat lempeng epifisis akan mengalami koreksi spontan bila deformitas itu berada pada bidang gerak sendi yang terdekat. akan tetapi, pada angulasi pascafraktur yang berada pada bidang tegak lurus terhadap bidang gerak dekat sendi, tidak dapat mengalami koreksi spontan. Aposisi tidak lengkap pada fraktur di mana fragmen (bagian tulang yang patah) mengalami aposisi tidak lengkap, fraktur akan mengalami proses remodeling, sehingga bentuk tulang akan normal kembali. Toleransi terhadap perpendekan tulang Apabila terjadi fraktur pada tulang panjang anak-anak yang sedang tumbuh, terjadi pula kerusakaan arteri (nadi) nutrisi dan akan terjadi peningkatan aliran darah. Hal ini akan menyebabkan akselerasi pertumbuhan tulang secara longitudinal. Adanya perpendekan tulang pada anak-anak dapat ditoleransi dan dapat normal kembali. rotasi Deformitas rotasi (fragmen patah tulang terputar satu sama lain) tidak akan mengalami koreksi spontan pada kurun waktu penyembuhan fraktur tulang panjang tanpa melihat umur dan lokalisasi.

dr. Mulyono Soedirman, Sp.B, Sp.OT Dokter Spesialis Bedah dan Bedah Orthopaedi RS Pondok Indah

45