Anda di halaman 1dari 4

TokohMuslim

IMAM AL GHAZALI

MuhammadGhazali:KaruniaAllahuntukparaAktivis

MuhammadAlGhazaldilahirkanhariSabtu,22Septemebr1917M/5Dzulhijjah 1335 H, desa Nakla alInab, kawasan Iti alBrid, provinsi alBuhairah, Mesir. Beliau anak pertama dari tujuh bersaudara, tumbuh dalam keluarga yang sederhana. AlGhazl merupakan nama yang diambil ayahnya dari Imam Ab Hmid alGhazli (Hujjatul Islam), dengan harapan semoga anaknya kelak seperti Imam Ghazl. Ayahnya seorang pedagang, taat beragama, pengikut tarekat sufiyahdan hfiz alQuran. Sebagaimana yang dikatakanIbnu Khaldn dalam bukunya Mukaddimahnya, alRajulu Ibnu Biatihi, seorang adalah anak zaman dari lingkungannya. Hal ini juga terjadi pada diri Muhammad Ghazl. Dikarenakan ayahnya seorang hafiz, maka beliau pun didik sejak kecil untuk menghapal alQuran dan ketika belum genap berumur sepuluh tahun (baca: masih duduk dibangku sekolah dasar) beliau sudah hapal alQuran secara keseluruhan. PendidikanMuhammadGhazlipertamakalinyadiawalidenganbelajardiKuttb (Sekolah Dasar) yang ada didesanya selama 6 tahun, setelah itu beliau melanjutkan pendidikan menengahnya di Mahad Addny cabang Azhar Iskandariyah dan menyelesaikan pendidikannya itu pada tahun 1932 M. Kemudian beliau melanjutkan pendidikan Tsanawiyah (setara dengan SMU) di mahad yang sama dan selesai tahun 1937 M/1357 H. Mulai saat inilah bakat dan perhatiannya terhadap dunia dakwah mulai muncul, terlebih setelah beliau mengikuti pengajian Hassan alBanna yang dilakukan selesai shalat maghrib. Kemudian beliau meneruskan jenjang pendidikannya di Universitas AlAzhar Kairo dan meneruskan starata S1 pada tahun 1941 M/1361 H di Fakultas Ushluddn dan menyelasaikan (tamhdy) masternya di jurusan Addakwah Wa alIrsyd tahun 1943 M/1363 H. Beliau menikah ketika masih menjadi mahasiswa starata S1 dan memiliki sembilan orang anak. Namun, yang dapat hidupbersamanyatujuhorang,duaoranglakilakidanlimaorangputri. Muhammad Ghazl sibuk mengajar dan berkhutbah sejak masih menjadi mahasiswa. Dan ketika selesai menempuh jenjang Stara S1 beliau diangkat menjadiimamdankhtibdimasjid(alAtabahalKhadhro)dipusatkotaKairo. Dikarenakan beliu sudah terlatih dalam berdakwah dan orasi sehingga Departemen Kementerian Wakaf memposisikannya sebagai pengawas dan

ImamGhazali

www.imamsutrisno.blogspot.com 1

TokohMuslim direktur kemasjidan ( 2 Juli 1971 ), dan menjadikannya staf kementerian wakaf dalamhalyangberkaitandengandakwahislamiyah(8Maret1981). Ayah dari dua orang putra dan lima orang putri ini tidak hanya berdakwah dan mengajar di Mesir sekitarnya saja, namun pernah juga menjadi dosen di beberapa universitas Saudidari tahun 19741981 M, danpernah juga ke Qatar danmenjadidosendibeberapauniversitaspada19821985M.Danpadatahun 19851988beliaudimintamenjadidosendiUniversitasAmrAbdulQdir. Disamping itu, alumnus Universitas AlAzhar ini pun juga termasuk anggota MujammaalBuhtsalIslmiyahdiMesir,MujammaalAlimililfikrialIslamidi Ordondanberbagaitempatlainnya. Muhammad Ghazli sangat terkesan dengan kepribadian beberapa tokoh. Diantaranya, Hasan alBanna, pendiri alIkhwan alMuslimun. Disamping beberapa tokoh lainnya, seperti Syeikh Mahmud Syaltt, Syeikh Muhammad Abndullah Daraz, Syeikh Abdul Azim alZurqoni, pengarang buku manhil al UrfnFUlumAlQuran,danSyaikhMuhammadAbuZahroh. Pemuda dari Nakl Inab ini penah dipenjara ketika terjadinya kekejaman dan makarpadakelompokIkhwanulMuslimun.Beliaudipenjaratahun1949diselal Thourdalam penjara Thurroh, selama diintrogasibeliau selalubersama Imam SyahdHasanalBanna. Hari jumat sore, tepatnya tanggal 9 Maret 1996/17 Syawwl 1416 H karunia Allh ini dipanggil kepangkuanNya. Ketika itu beliau sedang barada di Auditorium Raja Fath dalam acara seminar pendidikan dan kebudayaan. Ada suatu hal yang mengagunkan, beliau masih sempat menuliskan beberapa catatan untuk membela dan mempertahankan agama Islam. Dan dikuburkan di pemakaman depan kiri masjid Nabawi, pemakaman Baqi, Madnah al Munawwarah. MuhammadGhazliseorangDai Ketertarikan Muhammad Ghazli terhadap Imam Syahd Hasan alBanna membuatnya ingin mengikuti jejak perjalanan lelaki kharismatik tersebut. Tidak hanyasampaidisitu,pemudadariprovinsiBuhairohinipunmempelajarimetode dakwahyangpemimpinpergerakannya.MakaTidakheranjikaseluruhumurnya digunakan untuk berdakwah. Pelbagai tantangan terus dihadapinya, dari mengingkannya untukikut bergabung tidak hanya sekali dengan partai yang
ImamGhazali www.imamsutrisno.blogspot.com 2

TokohMuslim berkuasa pada saat itu sampai hal yang menjerumuskannya keadalam penjara (1949M). InstrumentDakwahMuhammadGhazli Sebagai dai yang berbakat, pemuda kelahiran 22 september ini tentu memiliki beberapainstrumentdalammenyampaikandakwahnya.Diantaranya: a.Orasi(khutbah) Alumnus Azhar jurusan Dakwah Wa alIrsyad ini mulai menekuni bakat dakwahnya sejak menjadi mahasiswa starata S1. Dengan begitu berbakatnya, sehinggabeliaupernahditunjukmenjadiDirekturKemesjidansudahpastiselalu berkaitan masalah Orasi. Muridnya, Syeikh Yusuf Qaradhwi, menggambarkan metode dakwah beliau dalam buku yang memabahas tentang kepribadian dirinya. Beliau mengatakan: Awal pertama kali aku mendengarnya berorasi ketika beliau baru keluar dari sel alThour sampai sekarang tidak pernah menagalami perubahan. Beliau selalu menggunakan topik yang hangat dan ilmiah. Dalam menjelaskan suatu permasalahan beliau selalu akar masalah sampai solusinya. AlQuran merupakan dalil utama beliau dalam membahas suatutopik,sehinggaketikamendengarayatayatIlhitersebutseolaholahayat itu dikarangnya sendiri dikarenakan fasihnya lidah dan penjelasan beliau terhadapkalamilhitersebut.KetikamembacahaditsRasululullhbeliauselalu menjelaskan posisinya. Bahasa yanag digunakannya ketika berdakwah penuh dengan estetika dan selalu menjaga gramatikalnya sehingga tidak perlu lagi pada pensyarahan ataupun peneletian terhadap apa yang didakwahkannya. Bahasa yang digunaknya selalu sesuai dengan kondisi orang yang sedang mendengarnyasehinggatidakperlulagiuntuk melihatkamusataupunmencari cari arti yang disampaikannya. Ketika beliau melihat suatu hal yang bersifat kemungkaran, metode yang digunakannya untuk menghilangkan hal tersebut selalu menggunakan bahasa yng sopan tanpa menyinggung orang yang melakukan kemungkaran tersebut sehingga dakwah yang disampaikan mempunyaipengaruh. b.Buku Mantan sekretaris majalah mingguan alikhwan ini tidaknya hanya menggunakan instrumen orasi saja dalam menggunakan dakwah, beliau juga menggunakan pena sebagai salah satu alat untuk pengembangan dakwah islamiyah. Karyanya lebih dari 60 buku dengan pelbagai disiplin ilmu yang
ImamGhazali www.imamsutrisno.blogspot.com 3

TokohMuslim berkaitan dengan agama Islam. Diantaranya, alIslam Wa alAudhoI Wa al Iqtishad, alIslam Wa alMinhaj Wa alIsytirkiyah, Turtsuna alFikr F Mzni alSyari wa alAql. Bahasa yang beliau gunakan penuh dengan estetika dan keotentikannya. Dr. Yusuf Qaradhwi sendiri mengakui keindahan bahasa beliau, sehingga mengibaratkannya seperti pedang Khalid Bin Walid ataupun Shalhuddn. Bahasanya begitu tajam dalam mengatasi kemungkaran dan begitu kuat dalam mempertahankan kebenaran. Beliau tidak pernahgentar dan takutdalammembahassesuatuhukum,namunsemuaitupenuhdenganbahasa sopandanteratur. c.MediaMassa Media massa merupakan instrumentnya yang pertama kali dalam mengembangkan dakwah lewat tulisan. Beliau tidak hanya menjadi kolomnis di majalahmingguanalIkhwnsaja.PengagumHasanalBannainipunjugarajin mencoretkantintanyadimajalahalMabhissetelahkeluardaritumahtahanan tahun 1949. Selain itu, beliau juga rajin menulis di majalah alliwa alIslm, Mesir, dan majalah alUmmah, Qatar, selama enam tahun yang akhirnya diberhentikantanpaadapemberitahuan. Disamping sebagai kolomnis, beliau juga memiliki rubrik khusus wawancara di majalah alUmmah seputar masalah Qadya alIslmiyah. Maka, tidak heran jika pendiri Ikhwnul Muslimn melayangkan surat tanda kekagumannya terhadap artikel beliau dalam salah satu rubrik di majalah Ikhwan yang memberikan ide positif terhadap pergerakan Ikhwnul Muslimin dan terus memotivatorinya untuk tetap semangat dalam mencoretkan tintanya guna mensyiarkandakwahislamiyah. Inilah profil seorang mujaddid islam yang memiliki semangat yang tinggi dalam menyebarkan dakwah islamiyah. Semoga artikel ini mampu menjadi qudwah bagiparaaktivisdakwahuntukselalumenebarkandakwahdarisegalasisitanpa pernahtakutterhadaprintanganyangdatang.Insyaallh. RahmatHidayatNasution*

PenulisadalahsekterarisredaksibuletinGENERASIdananggotakajian AsSafiirKairo,Mesir.

Sumber:http://islam.blogsome.com
ImamGhazali www.imamsutrisno.blogspot.com 4

Anda mungkin juga menyukai