Anda di halaman 1dari 9

ALCA

1. Ciri-ciri Alga
Alga memiliki ciri-ciri, antara lain:
a. Belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
b. Mempunyai kloroIil, terdapat pirenoid yang berIungsi membentuk amilum.
c. Bersel satu atau bersel banyak.
d. Habitat di air tawar, air laut, dan di tempat-tempat yang lembap.
e. Reproduksi:
1) Aseksual dengan Iragmentasi, pembelahan sel, pembentukan zoospora dan pembentukan
zigospora.
2) Seksual dengan konjugasi, pembentukan gamet jantan dan betina.

. Klasifikasi Alga
Berdasarkan macam kloroIil dan pigmen lain yang dominan, alga dibagi menjadi empat divisio,
yaitu:

a. Chlorophyta (ganggang hijau)
1) Ciri-ciri
Ada yang bersel satu, bersel banyak, berkoloni, berbentuk benang, dan lembaran. Selnya
eukaryot. Punya kloroIil a dan b, dan pigmen tambahan karoten. Cara hidup bebas, sebagai epiIit
atau Iitoplankton. Reproduksi aseksual dengan pembelahan sel (bersel tunggal),
Iragmentasi (koloni dan Iilamen), pembentukan zoospora (sel berIlagel dua), aplanospora (spora
yang tidak bergerak), dan autospora (aplanospora yang mirip dengan sel induk). Reproduksi
seksual dengan isogami (peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama), anisogami
(peleburan dua gamet, yaitu yang ukurannya tidak sama) dan oogami (peleburan dua gamet,
yaitu sperma dan sel telur).

) Klasifikasi Chlorophyta
Berdasarkan bentuk dan dapat tidaknya bergerak, Chlorophytandigolongkan menjadi beberapa
genus, yaitu:

a) Alga hijau bersel satu tidak bergerak
Contoh: Chlorococcum (bulat, punya pirenoid), Chlorella (bulat,
kloroplas berbentuk mangkuk, punya pirenoid sebagai sumber protein sel tunggal).

b) Alga hijau bersel satu dapat bergerak
Contoh: Chlamydomonas (bulat telur, berIlagel dua di ujung depan, kloroplas berbentuk antara
mangkuk dan pita, terdapat stigma (bintik mata).

c) Alga hijau berkoloni tidak bergerak
Contoh: Hydrodictyon (koloni berbentuk jala inti, dan pirenoid banyak).

d) Alga hijau berbentuk koloni bergerak
Contoh: Volvox (koloni bulat, berisi beribu-ribu sel).

e) Alga hijau berbentuk benang (Iilamen)
Contoh:
(1) Spirogyra (benang tidak bercabang, inti tunggal, kloroplas berbentuk pita tersusun spiral,
pirenoid banyak).
(2) Oedogonium (Iilamen tidak bercabang, kloroplas berbentuk jala, pirenoid banyak, inti satu
besar).

I) Alga hijau berbentuk thalus
Contoh: Ulva lactua (selada laut), bentuk lembaran seperti daun.


-. Phaeophyta (ganggang cokelat)
Tubuh menyerupai tumbuhan tinggi. Mempunyai kloroIil a dan c, pigmen tambahan xantoIil dan
Iikosantin. Habitat sebagian besar di laut. Reproduksi aseksual dengan Iragmentasi, zoospora.
Reproduksi seksual dengan oogami, sel telur dihasilkan oleh oogonia, dan sperma
dihasilkan oleh anteridia. Contoh: Laminaria sp (penghasil asam alginat yang dibutuhkan untuk
produksi tekstil, makanan, dan kosmetik), Sargassum sp, Fucus, Turbinaria decurens,
Macrocystis.

c. Chrysophyta (ganggang keemasan)

1) Ciri-ciri
Habitat di air tawar. Bersel tunggal, membentuk koloni atau benang. Dinding sel mengandung
silika. Cara hidup sebagai Iitoplankton. Mempunyai kloroIil a dan c, pigmen tambahan berupa
karoten.

2) KlasiIikasi Chrysophyta
Dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:

a) Xanthophyceae (ganggang hijau kuning). Mempunyai kloroIil, xantoIil. Contoh: Vaucheria sp.

b) Chrysophyceae (ganggang coklat-keemasan). Mempunyai kloroIil dan karoten.
Contoh: Ochromonas, Synura.
c) Bacillariophyceae (diatom). Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah (sawah, got,
parit). Tubuh uniseluler, ada yang berkoloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan, yaitu
kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Contoh: Navicula, Pinnularia.

d. Rhodophyta (ganggang merah)
Habitat di laut. Tubuhnya bersel banyak. Mempunyai kloroIil a dan d, pigmen tumbuhan
Iikosianin, Iikoerithrin. Contoh: Eucheuma spinosum (bisa dibuat agar-agar), Gelidium sp, dan
Gracillaria sp.


Manfaat ganggang -agi kehidupan manusia adalah:
1. Ganggang merupakan plankton, sebagai makanan ikan.
2. Agar-agar sebagai bahan makanan, kosmetik, dan Iarmasi dari anggota Rhodophyta, yaitu
Eucheuma, Gracillaria, Gelidium.
3. Asam alginat sebagai bahan es krim, cat, kosmetik, dan tekstil. Bahan ini diekstraksi dari
anggota Phaeophyta, yaitu Laminaria.
4. Bahan makanan sebagai protein sel tunggal (PST) dari anggota Chlorophyta, yaitu Chlorella.

PROTISTA

Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau Iungus. Mereka
pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak
dipertahankan lagi.
|1|
Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan
morIologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika
membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diIerensiasi menjadi jaringan yang
berbeda-beda.
|2|
. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersiIat
paraIiletik. Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang
mudah
|3|
baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan. Protista hidup di
hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah
Iotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari
plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi
manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.
Daftar isi
|sembunyikan|
O 1 Sejarah KlasiIikasi Protista
O 2 KlasiIikasi tradisional
4 2.1 Protozoa, protista yang menyerupai hewan
4 2.2 Algae, protista yang menyerupai tumbuhan
4 2.3 Protista yang menyerupai jamur
O 3 KlasiIikasi modern
O 4 Metabolisme, reproduksi, dan peranan protista
O Protistologi
O PemanIaatan
O ReIerensi
sunting] Sejarah Klasifikasi Protista
1. Tahun 1830an, Protista pertama kali diusulkan untuk dipisah dari makhluk hidup lain,
oleh pakar biologi Jerman, Georg A. GoldIuss yang memperkenalkan istilah Proto:oa
yang meliputi Ciliata dan Coral.
|4|

2. Tahun 184, penganut GoldIuss mengembangkannya agar meliputi semua hewan bersel
satu seperti ForaminiIera dan Amuba.
3. Awal 180an, istilah Protoctista sebagai kategori klasiIikasi pertama kali diusulkan oleh
John Hogg, yang menganggap protista harus juga meliputi apa yang dia sebut dengan
hewan dan tumbuhan primitiI bersel satu. Dia mendeIinisikan Protoctista sebagai
kingdom keempat setelah tumbuhan, hewan, dan mineral.
|4|

4. Kemudian kingdom mineral dibuang oleh Ernst Haeckel, tersisa tumbuhan, hewan, dan
protista.
||

. Tahun 1938, Herbert Copeland menghidupkan lagi klasiIikasi Hogg. Menurutnya,
"Protoctista" secara harIiah berarti "makhluk hidup pertama". Dia menyanggah istilah
Haeckel 5rotista karena meliputi mikroba tak berinti sel seperti Bakteri, sementara istilah
5rotoctista tidak meliputinya. Sebaliknya, 5rotoctista meliputi eukaryota berinti sel
seperti diatom, alga hijau dan Iungi.
||

. Perombakan besar oleh Copeland ini kemudian menjadi dasar dari klasiIikasi Whittaker
yang hanya membagi Protoctista menjadi Protista dan Fungi.
||
Kingdom Protista ini
kemudian berIungsi sebagai pembeda antara prokaryota yang dimasukkan kingdom
Monera, dan mikroorganisma eukaryotik yang dimasukkan Protista deIinisi Whittaker.
|8|

. Sistem lima kingdom bertahan hingga ditemukannya Iilogenetik molekular di akhir abad
ke-20, karena ternyata protists dan monera tidak ada hubungannya (bukan kelompok
monoIiletik).
sunting] Klasifikasi tradisional
Protista pertama kali diusulkan oleh Ernst Haeckel. Secara tradisional, protista digolongkan
menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih tinggi yaitu
meliputi Protozoa yang menyerupai hewan bersel satu, Protophyta yang menyerupai tumbuhan
(mayoritas algae bersel satu), serta jamur lendir dan jamur air yang menyerupai jamur.
Dulu, bakteri juga dianggap sebagai protista dalam sistem tiga kerajaan (Animalia, Plantae
termasuk jamur, dan Protista). Namun kemudian bakteri dipisah dari protista setelah diketahui
bahwa ia adalah prokariotik.
sunting] Protozoa, protista yang menyerupai hewan
Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara
Iagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0, mm
sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat
ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada
periode kering sebagai kista (cyst) atau spora, dan termasuk beberapa parasit penting.
Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:
O Flagellata yang bergerak dengan Ilagella(rambut cambuk). Contoh: %ry5anosoma,
%richomonas
O Amoeboida yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti
setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan
pembentukan kaki ini dinamakan Iase gel. Contoh: moeba
O Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium
O Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora. Contoh:
Plasmodium s5
sunting] Algae, protista yang menyerupai tum-uhan
Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas.
Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.
O Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta).
Contoh: &lva
O Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Por5hyra
O Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: acrocystis.
Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang
diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti
morIologi, Iisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida,
bersama-sama dengan tumbuhan biasa.
sunting] Protista yang menyerupai jamur
Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur,
sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air, dan
Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan
biasanya diklasiIikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama
dengan heterokontoIita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa
(yang tidak memiliki dinding sel).
sunting] Klasifikasi modern
Saat ini istilah 5rotist dipakai untuk mengacu pada eukariota bersel satu baik sel independen atau
kalaupun berkoloni tidak menunjukkan diIerensiasi dalam jaringan.
|2|
Istilah 5roto:oa dipakai
untuk spesies heterotroIik dari protista yang tidak membentuk Iilamen. Istilah ini tidak dipakai
lagi di klasiIikasi modern. KlasiIikasi modern berupaya menyajikan kelompok monoIili
berdasarkan ultrastruktur, biokimia, dan genetika. Karena protista adalah paraIili sistem seperti
itu seringkali memecah atau meninggalkan kingdom tersebut, ketimbang memperlakukan
kelompok protista sebagai eukaryota. Beberapa kelompok utama dari protista, yang mungkin
diklasiIikasikan sebagai Iila, disajikan di kotak sebelah kanan.
|9|
Banyak yang menganggapnya
sebagai monoIili, meskipun masih belum meyakinkan. Misalnya, Excavata mungkin tidak
monoIili dan Chromalveolate mungkin monoIili jika haptophyta dan cryptomonad
dimasukkan.
|10|

sunting] Meta-olisme, reproduksi, dan peranan protista
Flagelata makan menggunakan penyaring, yaitu dengan melewatkan air melalui Ilagelanya.
Protista lain bisa menelan bakteri dan mencernanya secara internal, dengan memanjangkan
dinding selnya di sekitar makanannya, untuk membentuk sebuah vakuola makanan. Makanan ini
lalu masuk ke dalam sel melalui endositosis (biasanya Iagositosis; kadang-kadang pinositosis).
Sebagian protista berkembang biak secara seksual (konjugasi), sementara lainnya secara aseksual
(Iisi biner). Plasmodium falci5arum, memiliki siklus hidup biologis super kompleks yang
meliputi berbagai macam makhluk hidup, sebagian bereproduksi seksual, sebagian lain
aseksual.
|11|
Namun, masih belum jelas seberapa seringnya reproduksi seksual menyebabkan
pertukaran genetika antar strain yang berbeda dari Plasmodium dan sebagian besar protista
parasit adalah clonal line yang jarang melakukan pertukaran gen dengan strain lain.
|12|

Beberapa protista adalah patogen terhadap hewan dan tumbuhan. Plasmodium falci5arum
menyebabkan malaria pada manusia dan Phyto5hthora infestans menyebabkan hawar daun pada
kentang. Pemahaman lebih mendalam tentang protista akan membuat penyakit ini bisa diobati
secara eIisien.
Peneliti dari Agricultural Research Service memanIaatkan protista sebagai patogen untuk
mengendalikan populasi semut api merah ($oleno5sis invicta) di Argentina. Dengan bantuan
protista penghasil spora seperti Kneallha:ia soleno5sae populasi semut api merah bisa berkurang
3-100.
|13|
Para peneliti berhasil menginjeksikan protista itu ke lalat sebagai perantara untuk
membunuh semut api merah, tanpa membahayakan lalat itu.
|14|


PARAMECIUM

aramec|um merupakan salah saLu proLlsLa mlrlp hewan roLlsLa lnl berukuran seklLar 30330rm
arameclum Lelah memlllkl selubung lnLl (LukarloL) unlknya roLlsLa lnl memlllkl dua lnLl dalam saLu sel
yalLu lnLl kecll (Mlkronukleus) yang berfungsl unLuk mengendallkan keglaLan reproduksl dan lnLl besar
(Makronukleus) yang berfungsl unLuk mengawasl keglaLan meLabollsme perLumbuhan dan regenerasl
arameclum bereproduksl secara aseksual (membelah dlrl dengan cara Lransversal) dan seksual
(dengan kon[ugasl) arameclum bergerak dengan menggeLarkan slllanya Pal lnl akan LerllhaL [lka
menggunakan mlkroskop Mereka menangkap makanan dengan cara menggeLarkan slllanya maka
Ler[adl allran alr keluar dan masuk muluL sel SaaL lLulah bersamaan dengan alr masuk bakLerl bahan
organlk aLau hewan unlseluler lalnnya memlllkl vakuola makanan yang berfungsl unLuk mencerna dan
mengedarkan makanan serLa vakuola berdenyuL yang berguna unLuk mengeluarkan slsa makanan

`aV\SVS\S^SWUa
ara |||ophora fllum Lermasuk keluarga aramec|dae 9ffn LersebuL SeperLl anggoLa laln darl
fllum LersebuL 9ffn adalah makhluk bersel Lunggal bersllla Spesles 9ffn dapaL
dlbedakan darl clllaLes laln dengan ceruLu aLau benLuk sepaLu dan membran bergelombang dalam
per|stome sebuah alur yang mengarah ke cytostome dl mana vakuola makanan LerbenLuk
kebanyakan 9ffn yang besar sebagal proLlsLa pergl pada uruLan 03 mm pan[ang mungkln 1 / 3
sebagal lebar

udaya
Laboratorium kami biasanya memelihara Paramecium caudatum budaya, P.
multimicronucleatum, dan P. Paramecium caudatum bursaria. yang paling dikenal dari genus
ini, namun kami telah menemukan P. multimicronucleatum untuk memperbanyak cepat (mereka
tampaknya sedikit lebih besar dari P. caudatum juga). Budaya tetap sangat baik dalam mangkuk
jari ditutup dengan kaca arloji untuk mencegah penguapan. Kami menjaga budaya dalam larutan
budaya dasar 10 Ward, diencerkan dengan air musim semi (Biologi Ward, Rochester, NY),
dengan pH disesuaikan dengan .
Kami menyediakan sumber makanan bagi sebagian besar spesies dengan sesekali melemparkan
dalam beberapa benih gandum direbus untuk menjaga rantai makanan. P. endosymbionts
bursaria Iotosintetik pelabuhan, dan hanya perlu ditempatkan dalam cahaya terang. Gandum
merupakan sumber nutrisi yang kaya untuk prokariota yang kita sebut bakteri (Kerajaan
Monera). Monerans individu sel tunggal dengan tanpa inti atau organel internal. Bakteri
berIungsi sebagai sumber makanan untuk anggota kecil dari Iilum Mastigophora (Kerajaan
Protista), disebut Chilomonas. Chilomonas yang ovate dalam bentuk, 20-40 mm panjang.
Secara umum dengan semua protista, Chilomonas individu sel tunggal, tetapi dibedakan dari
monerans dengan memiliki organel internal, termasuk sebuah inti sel. Dalam umum dengan
mastigophora semua, Chilomonas memiliki Ilagela, yang rambut atau jangka cambuk seperti
ekstensi dari sel yang mengandung sejumlah kecil sitoplasma dan inti dari mikrotubulus khusus.
Bakteri juga memiliki Ilagela, tetapi mereka tidak benar-benar homolog dengan Ilagela
eukariotik. Flagela bakteri terdiri dari protein Ilagellin, tidak mikrotubulus, dan mereka
berbentuk seperti 20 nanometer-tebal, tabung hampa, heliks. Flagela sel eukariotik mendorong
oleh gerakan whiplike berasal dari proses yang aktiI seluruh panjangnya sebuah Ilagel itu.
Sebuah Ilagel bakteri diputar secara pembuka botol-seperti oleh sebuah "motor" molekul pada
dasarnya.
Chilomonas merupakan sumber makanan utama bagi protista yang lebih besar, termasuk moeba
5roteus dan spesies Paramecium.
Selain lupa untuk mempertahankan mereka, ancaman terbesar bagi kebudayaan kita yang
terkontaminasi dengan rotiIera. RotiIera adalah binatang, pada kenyataannya. Mereka
multiseluler dengan tubuh tersegmentasi dan jenis sel khusus. Mereka mudah dibedakan dari
protista oleh struktur rumit dan berbagai sarana penggerak. Mereka bahkan memiliki sistem
pencernaan primitiI.
Untuk mencegah kontaminasi budaya protista, biji gandum harus direbus dan ditangani dengan
Iorsep, sebaiknya disterilisasi atau dibersihkan dengan alkohol. Kami merekomendasikan
penanganan material budaya dengan pipets mentransIer plastik, dan tidak merekomendasikan
menggunakan pipet yang sama untuk lebih dari satu budaya.
Konsentrat !,7,20.:2
Hal ini nyaman untuk digunakan Paramecium terkonsentrasi di gunung Vaseline, terutama di
laboratorium mengajar. Siswa lebih antusias tentang pekerjaan jika mereka tidak harus terlihat
sangat sulit untuk menemukan spesimen. Setetes Paramecium terkonsentrasi dari pipet 9 "pasteur
mungkin mengandung 20-30 sel. Paramecium Konsentrat juga digunakan untuk memberi makan
predator Ciliata Didinium.
Salah satu cara untuk berkonsentrasi Paramecium adalah dengan sentriIus media kultur pada ig
beberapa ratus, sebaiknya menggunakan tabung kerucut dan rotor ember berayun. Kita
tampaknya mendapatkan hasil yang lebih baik, meskipun, dengan mentransIer budaya dari dekat
bibit gandum atau dari tepi bawah piring mana sel-sel yang paling terkonsentrasi. Populasi
menjadi sangat padat di sekitar dan di bawah bibit gandum dalam beberapa hari menambahkan
benih segar.
Pengamatan
Ciliates mampu gerakan sangat cepat, sehingga kunci untuk mempelajari ciliates hidup adalah
untuk menemukan cara untuk memperlambat mereka. Protista yang terbaik diamati hidup, pada
kenyataannya, identiIikasi spesies sering mengandalkan pada pengamatan gerakan atau
karakteristik yang sulit atau tidak mungkin untuk melihat dalam spesimen tetap. Salah satu cara
licik untuk memperlambat Paramecium adalah untuk mempersiapkan mount vaselin dari
Paramecium terkonsentrasi dengan satu atau lebih Chaos (Pelomyxa) carolinensis. Paramecium
yang entah bagaimana tertarik untuk Chaos, yang sering ingests penasaran. Anda dapat
memeriksa silia dan organel-organel sel Paramecium sebagai hover dekat ameoba.
Teknik lain adalah untuk mempersiapkan preparat basah dari ciliates dengan ragi yang telah
diwarnai dengan pewarna. Kita mencampur beberapa gram butiran ragi roti ke dalam 100 ml air
musim semi yang hangat dan memungkinkan ragi untuk rehydrate. Kami kemudian
menambahkan sejumput Kongo merah pewarna (menggunakan 0,3 mg / ml jika Anda harus
memiliki Iormula yang tepat) dan panas-membunuh suspensi dengan mendidih selama sepuluh
menit atau lebih atau menempatkan termos dalam autoklaI panas tanpa menjalankannya. Panas
juga mengurangi volume, konsentrasi ragi bernoda. Perebusan dapat menjadi masalah, karena
kemungkinan letusan kekerasan, membuat berantakan. Bahkan dengan pemanasan kurang dari
titik didih, kita cenderung kehilangan volume yang cukup besar karena penguapan. Jika volume
berkurang menjadi 20-30 ml kepadatan harus sekitar benar. Atau seseorang dapat pipet dari
bagian bawah labu setelah membiarkan materi menetap.
Untuk mempersiapkan basah me-mount kita tempatkan setetes Paramecium terkonsentrasi dan
setetes suspensi ragi sisi berdampingan pada slide sehingga mereka menghubungi satu sama lain
ketika kita tekan ke bawah coverslip vaselin. Gunung basah terpanjang terakhir jika ada udara
yang sangat sedikit di bawah coverslip tersebut, dan sel-sel lebih mudah untuk mengamati jika
ruang antara slide dan coverslip disimpan kecil. Artinya, menggunakan lapisan tipis vaselin. Sel-
sel dapat hancur, tetapi dibutuhkan sebuah upaya untuk melakukannya dengan coverslip vaselin.
Dalam beberapa menit ciliates melambat untuk memberi makan pada gumpalan ragi. Tergantung
pada kepadatan partikel ragi mereka mungkin pindah ke pinggiran bukit di mana mereka dapat
ditemukan di cluster sebelah segel vaselin. Kongo merah pewarna indikator pH, pergi dari merah
diatas pH sampai ungu, kemudian biru di bawah pH 3. Vakuola makanan berubah warna
karena perubahan pH selama pencernaan ragi.
Anda akan perlu menggunakan Iase kontras atau optik lapangan gelap untuk melihat silia, yang
paling mudah untuk mendeteksi di ujung sel-sel dan dekat rongga bukal (peristome). Lihat
apakah Anda dapat membuat bagaimana silia diatur, dan bagaimana mereka digunakan untuk
mendorong sel. Apakah sel tampaknya memiliki rasa arah Apakah ada yang pasti dorsal vs
permukaan ventral Bagaimana dengan depan dan belakang Fase kontras pada 400x telah
bekerja terbaik untuk mengamati silia, meskipun pada perbesaran bahwa kebanyakan dari sel
akan keluar dari Iokus. Fase kontras atau bidang gelap pada perbesaran yang lebih rendah juga
mengungkapkan silia dan organel. Bidang terang diperlukan untuk membedakan warna vakuola
makanan Paramecium begitu besar bahwa sel yang mudah ditemukan di lapangan yang cerah
tanpa menggunakan kontras tinggi..

Anda mungkin juga menyukai