Anda di halaman 1dari 22

TUGAS

SISTEM OPERASI

Oleh :

Ni Putu Mita Puspita Dewi (1015051008) Putu Putri Aryasih (1015051020) Ni Made Desi Arisandi (1015051054) KELAS III B

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK DAN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2011

1. Sistem Batch
1.1 Pengertian Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses yaitu pemrosesan dilakukan setelah sejumlah data telah dikumpulkan dalam waktu dan tempat yang ditentukan. Bactch processing ini merupakan metoda pengolahan data yang banyak digunakan, dan merupakan cara terlama yang telah mapan dalam pengoperasian komputer. Batch processing berasal dari kata batching atau pengelompokkan. Misalnya permintaan, pembayaran, dan penjadwalan (timesheet), diakumulasi dalam suatu jangka waktu tertentu dan kemudian diproses dengan menggunakan komputer. Biaya yang diperlukan untuk proses batch processing ini rel. Batch processing juga merupakan pelaksanaan dari serangkaian program ("pekerjaan") pada komputer tanpa intervensi manual. Pekerjaan batch diatur sehingga mereka dapat dijalankan sampai selesai tanpa intervensi manual, sehingga semua input data melalui script atau terpilih parameter baris perintah. Hal ini berbeda dengan program "online" atau interaktif yang meminta pengguna untuk input tersebut. Sebuah program membutuhkan satu set file data sebagai input, proses data, dan menghasilkan satu set file output data. Lingkungan operasi inidisebut sebagai "batch processing" karena input data dikumpulkan ke dalam batch file dan diproses dalam batch oleh program.

1.2 Sejarah Batch processing telah dikaitkan dengan computer mainframe sejak masa awal komputasi elektronik di tahun 1950-an. Ada berbagai alasan mengapa proses batch di dominasi komputasi awal. Salah satu alasannya adalah bahwa masalah bisnis yang paling mendesak untuk alasan profitabilitas dan daya saing terutama akuntansi masalah, seperti penagihan. Penagihan secara inheren proses bisnis berorientasi batch, dan praktis setiap bisnis harus tagihan, andal

dan tepat waktu. Juga, setiap sumber daya komputasi mahal, sehingga pengajuan pekerjaan batch berurutan cocok keterbatasan sumber daya dan evolusi teknologi pada saat itu. Kemudian, sesi interaktif dengan baik berbasis teks antarmuka computer terminal atau antarmuka pengguna grafis menjadi lebih umum. Namun, komputer awalnya bahkan tidak mampu memiliki beberapa program dimuat ke memori utama. Batch processing masih meresap dalam komputasi mainframe, tapi hampir semua jenis computer sekarang mampu setidaknya beberapa batch processing, bahkan jika hanya untuk tugas-tugas "rumah tangga". Yang mencakup komputer berbasis UNIX, Microsoft Windows, Mac OS X, dan bahkan smartphone. Virus scanning adalah bentuk batch processing, dan begitu juga dijadwalkan pekerjaan yang secara berkala menghapus file-file sementara yang tidak lagi diperlukan. E-mail system seringmemiliki pekerjaan batch yang berkala arsip dan kompres pesan lama. Sebagai komputasi pada

umumnya menjadi lebih luas dalam masyarakat dan dalam dunia,demikian juga akan batch processing.

1.3 Pengolahan Data Jadwal batch yang khas mencakup pengolahan akhir hari-pelaporan (EOD). Secara historis, banyak sistem memiliki jendela batch dimana subsistem online adalah dimatikan dan kapasitas system yang digunakan untuk menjalankan pekerjaan umum untuk semua data (account, pengguna, atau pelanggan) pada sebuah sistem. Di bank, misalnya, pekerjaan EOD termasuk perhitungan bunga, generasi laporan dan menetapkan data ke sistem lain, pencetakan (pernyataan), dan proses pembayaran. Banyak perusahaan telah pindah ke online bersamaan dan arsitektur batch dalam rangka mendukung globalisasi, Internet, dan lainnya tuntutan bisnis yang relative baru. Arsitektur tempat seperti menekankan unik pada desain sistem, teknik

pemrograman, teknik ketersediaan, dan pelayanan TI. Sebuah prosedur pemrosesan batch populer komputerisasi sedang mencetak. Hal ini biasanya melibatkan operator memilih dokumen yang mereka butuhkan dicetak danmenunjukkan kepada perangkat lunak pencetakan bets

kapan, di mana mereka harusmenjadi output dan prioritas pekerjaan cetak. Maka pekerjaan tersebut dikirim ke antrian cetak dari mana pencetakan daemo mengirim mereka ke printer. Batch processing juga digunakan untuk update database massal yang efisien dan proses transaksi otomatis, sebagai kontras dengan pemrosesan

transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi. Batch processing sering digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan gambar digital. Ada ada program computer yang memungkinkan satu ukuran, mengkonversi, watermark, atau mengedit file gambar. Batch processing juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain.

1.4 Contoh Penggunaan Batch Processing Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

E-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi

transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan. Dalam suatu sistem dengan on-line, input and batch processing transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan. Sistem entri kasir pada toko buku (batch processing) :

2. System Calls
2.1 Pengertian Komputer digunakan untuk melakukan suatu proses yang dikehendaki user. Oleh karena itu harus ada suatu bentuk komunikasi antara user dan hardware. Komunikasi itu terjadi dalam bentuk system calls. SO melalui shell-nya akan menangkap perintah dari user yang kemudian akan dikomunikasikan melalui system calls. Disinilah peran SO sebagai jembatan komunikasi antara user dan hardware itu terjadi. System call menyediakan antar muka antara program yang sedang berjalan dengan system operasi. System call biasanya tersedia dalam bentuk instruksi bahasa assembly. Pada saat ini banyak bahasa pemrograman yang digunakan untuk menggantikan bahasa assembly sebagai bahasa pemrograman sehingga sistem call dapat langsung dibuat pada bahasa tinggat tinggi seperti bahasa C dan C++. Terdapat 3 (tiga) metode yang umum digunakan untuk melewatkan parameter antara program yang sedang berjalan dengan system opeasi yaitu : Melewatkan parameter melalui register. Menyimpan parameter pada tabel yang disimpan di memori dan alamat tabel tersebut dilewatkan sebagai parameter di register seperti Gambar 2-1. Push (menyimpan) parameter ke stack oleh program dan pop (mengambil) isi stack yang dilakukan oleh system operasi. Mengenai shell, shell itu sendiri secara umum adalah layer yang berfungsi

sebagai interface antara user dan inti dalam sistem operasi (kernel). Melalui shell, user dapat memberi perintah-perintah yang akan dikirim ke sistem operasi, sehingga shell ini merupakan layer yang menerima interaksi dari user secara langsung. Shell dalam SO secara umum dibagi menjadi 2, Command Line (CLI) dan Graphical (GUI). Jadi dengan kata lain, system calls berperan

sebagai interface dalam layanan - layanan yang disediakan oleh sistem operasi. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut. Contoh di atas adalah sytem calls di dalam program yang membaca data dari satu file lalu meng- copy-nya ke file lain.

2.2 Contoh System Call

2.3 Jenis System Calls Berikut ini adalah tipe system call : a. Manajemen Proses Mengakhiri (end) dan membatalkan (abort); Mengambil (load) dan eksekusi (execute); Membuat dan mengakhiri proses; Menentukan dan mengeset atribut proses; Wait for time, Wait event, signal event (menunggu waktu, menunggu acara, sinyal acara); Mengalokasikan dan membebaskan memori. mendapatkan / menetapkan proses atribut System call untuk manajemen proses diperlukan untuk mengatur prosesproses yang sedang berjalan. Kita dapat melihat penggunaan system calls untuk manajemen proses pada Sistem Operasi Unix. Contoh yang paling baik untuk melihat bagaimana system call bekerja untuk manajemen proses

adalah Fork. Fork adalah satu satunya cara untuk membuat sebuah proses baru pada sistem Unix.

b. Manajemen Berkas System calls yang berhubungan dengan berkas sangat diperlukan. Seperti ketika kita ingin membuat atau menghapus suatu berkas, atau ketika ingin membuka atau menutup suatu berkas yang telah ada, membaca berkas tersebut, dan menulis berkas itu. System calls juga diperlukan ketika kita ingin mengetahui atribut dari suatu berkas atau ketika kita juga ingin merubah atribut tersebut. Yang termasuk atribut berkas adalah nama berkas, jenis berkas, dan lain-lain. Ada juga system calls yang menyediakan mekanisme lain yang berhubungan dengan direktori atau sistem berkas secara keseluruhan. Jadi bukan hanya berhubungan dengan satu spesifik berkas. Contohnya membuat atau menghapus suatu direktori, dan lain-lain.

c. Manajemen Piranti membaca, menulis, dan mereposisi device menentukan dan mengeset atribut device memasang atau melepaskan device Informasi Pemeliharaan / Informasi Lingkungan mengambil / menetapkan waktu atau tanggal mengambil / menetapkan system data mengambil / mengatur proses, file, atau atribut atribut device

Program yang sedang dijalankan kadang kala memerlukan tambahan sumber daya. Jika banyak pengguna yang menggunakan sistem dan memerlukan tambahan sumber daya maka harus meminta peranti terlebih dahulu. Lalu setelah selesai, penggunaannnya harus dilepaskan kembali dan ketika sebuah peranti telah diminta dan dialokasikan maka peranti tersebut bisa dibaca, ditulis, atau direposisi.

d. System Call Informasi/Pemeliharaan Beberapa system calls disediakan untuk membantu pertukaran informasi antara pengguna dan sistem operasi, contohnya adalah system calls untuk meminta dan mengatur waktu dan tanggal atau meminta informasi tentang sistem itu sendiri, seperti jumlah pengguna, jumlah memori dan disk yang masih bisa digunakan, dan lain-lain. Ada juga system calls untuk meminta informasi tentang proses yang disimpan oleh sistem dan system calls untuk merubah informasi tersebut. e. Komunikasi Membuat dan menghapus sambungan Mengirim dan menerima pesan Mentransfer status informasi memasang atau melepaskan perangkat remote

Ada 2 model komunikasi : Message-passing. Pertukaran informasi dilakukan melalui fasilitas komunikasi antar proses yang disediakan oleh sistem operasi. Shared-memory. Proses menggunakan memori yang bisa digunakan oleh berbagai proses untuk pertukaran informasi dengan membaca dan menulis data pada memori tersebut. Dalam message-passing, sebelum komunikasi dapat dilakukan harus dibangun dulu sebuah koneksi. Untuk itu diperlukan suatu system calls dalam pengaturan koneksi tersebut, baik dalam menghubungkan koneksi tersebut maupun dalam memutuskan koneksi tersebut ketika komunikasi sudah selesai dilakukan. Juga diperlukan suatu system calls untuk membaca dan menulis pesan (message) agar pertukaran informasi dapat dilakukan.

Message-passing

Shared-memory

2.4 Keistimewaan Desain arsitektur mikroprosesor di hampir semua sistem modern (kecuali beberapa sistem tertanam) melibatkan model keamanan (seperti cincin model) yang menentukan tingkat kehormatan di mana beberapa perangkat lunak dapat dijalankan, misalnya, program biasanya terbatas pada nya sendiri ruang alamat sehingga tidak dapat mengakses atau memodifikasi program berjalan lain atau sistem operasi itu sendiri, dan program biasanya dicegah secara langsung memanipulasi perangkat keras (misalnya frame buffer atau jaringan perangkat). Namun, banyak aplikasi normal jelas membutuhkan akses ke komponen ini, sehingga panggilan sistem yang dibuat tersedia oleh sistem operasi untuk menyediakan didefinisikan dengan baik. Sistem operasi mengeksekusi pada tingkat tertinggi hak istimewa, dan memungkinkan aplikasi untuk meminta layanan melalui panggilan sistem, yang sering dilaksanakan melalui interupsi ; interupsi CPU secara otomatis menempatkan ke dalam beberapa tingkat perlakuan yang diperlukan, dan kemudian melewati kontrol ke kernel, yang menentukan apakah program menelepon harus diberikan layanan yang diminta. Jika layanan ini diberikan, kernel mengeksekusi satu set instruksi khusus yang lebih dari program menelepon tidak memiliki kontrol langsung, mengembalikan tingkat hak istimewa untuk yang program menelepon, dan kemudian mengembalikan kontrol ke program menelepon.

2.5 Perpustakaan sebagai Perantara Umumnya, sistem menyediakan perpustakaan atau API yang berada di antara program normal dan sistem operasi, biasanya sebuah implementasi dari C library (libc), seperti glibc , yang menyediakan fungsi pembungkus untuk

panggilan sistem, sering disebut dengan sistem panggilan. Fungsi wrapper perpustakaan mengekspos fungsi biasa konvensi pemanggilan untuk

menggunakan system call, serta membuat penggunaan sistem panggilan yang lebih modular . Di sini, fungsi utama dari pembungkus adalah menempatkan semua argumen akan dilewatkan ke system call, dan juga menetapkan sistem nomor panggilan yang unik untuk kernel untuk memanggil. Dengan cara ini perpustakaan, yang ada antara OS dan aplikasi, meningkatkan portabilitas .

Perlu dicatat bahwa istilah "sistem panggilan" dan "syscall" sering salah digunakan untuk mengacu pada fungsi perpustakaan standar C tersebut, terutama mereka yang bertindak sebagai pembungkus untuk sistem yang sesuai panggilan dengan nama yang sama. Panggilan ke fungsi perpustakaan itu sendiri tidak menyebabkan beralih ke mode kernel (jika eksekusi itu tidak sudah dalam mode kernel) dan biasanya panggilan subrutin normal (yaitu menggunakan "CALL" instruksi perakitan di beberapa ISA ). System call sebenarnya tidak transfer kontrol ke kernel (dan lebih implementasi tergantung dan tergantung platform dari perpustakaan panggilan abstrak itu). Misalnya, dalam Unix seperti sistem, "garpu" dan "execve" adalah fungsi perpustakaan C yang pada gilirannya mengeksekusi instruksi yang memanggil "garpu" dan "execve" panggilan sistem. Membuat sistem panggilan secara langsung dalam kode aplikasi yang lebih rumit dan mungkin memerlukan kode assembly tertanam untuk digunakan (dalam C dan C + + ) serta pengetahuan tentang antarmuka aplikasi biner ; fungsi perpustakaan dimaksudkan untuk abstrak ini pergi. Pada exokernel sistem berbasis, perpustakaan sangat penting sebagai perantara. Pada exokernels, perpustakaan aplikasi pengguna perisai dari tingkat yang sangat rendah kernel API , dan menyediakan abstraksi dan sumber

daya manajemen.

2.6 Contoh dan Alat-alat Pada Unix , Unix-like dan POSIX -sistem operasi yang kompatibel,

panggilan populer adalah sistem terbuka, baca, tulis, tutup, tunggu, execve, garpu, keluar, dan membunuh. Banyak sistem operasi saat ini memiliki ratusan sistem panggilan. Sebagai contoh, Linux memiliki lebih dari 300 panggilan yang berbeda, FreeBSD memiliki lebih dari 500, sementara Plan 9 memiliki 51. Alat seperti strace dan truss memungkinkan sebuah proses untuk

mengeksekusi dari awal dan melaporkan semua panggilan system proses memanggil, atau dapat melampirkan ke proses yang sudah berjalan dan mencegat setiap panggilan sistem yang dibuat oleh proses mengatakan jika operasi tidak melanggar hak akses pengguna . Ini kemampuan khusus dari

10

program biasanya juga dilaksanakan dengan sistem panggilan, misalnya strace diimplementasikan dengan ptrace panggilan atau sistem file-file di procfs .

2.7 Implementasi Khas Menerapkan sistem panggilan membutuhkan mentransfer kontrol yang melibatkan beberapa jenis arsitektur-fitur tertentu. Sebuah cara khas untuk melaksanakan hal ini adalah dengan menggunakan kontrol perangkat ke sistem

lunak interupsi atau jebakan . Interrupts

mentransfer

operasi kernel sehingga perangkat lunak hanya perlu menyiapkan beberapa mendaftar dengan nomor panggilan sistem yang diperlukan, dan menjalankan software interrupt. Bagi banyak RISC prosesor ini adalah teknik hanya disediakan, tetapi CISC arsitektur seperti x86 dukungan tambahan teknik. Salah satu contoh adalah syscall / SYSENTER, SYSRET / SYSEXIT (dua mekanisme secara independen diciptakan oleh AMD dan Intel, masing-masing, tapi pada dasarnya melakukan hal yang sama). Ini adalah "cepat" instruksi transfer kontrol yang dirancang untuk cepat mentransfer kontrol ke OS untuk panggilan sistem tanpa overhead dari interrupt. Linux 2.5 mulai menggunakan ini pada x86 , di mana tersedia; sebelumnya itu digunakan instruksi INT, dimana sistem nomor panggilan yang ditempatkan di EAX mendaftar sebelum mengganggu 0x80 dieksekusi. Seorang tua x86 mekanisme yang disebut panggilan gerbang dan

merupakan cara untuk sebuah program untuk harfiah memanggil fungsi kernel langsung menggunakan transfer mekanisme kontrol yang aman OS set up di muka. Pendekatan ini telah populer, mungkin karena kebutuhan panggilan yang jauh yang menggunakan memori x86 dan segmentasi keberadaan dan kurangnya yang

dihasilkan portabilitas itu

menyebabkan,

instruksi

disebutkan di atas lebih cepat. Untuk IA-64 arsitektur, EPC (Masukkan mode Privileged) instruksi digunakan. Argumen Sistem pertama delapan call berlalu dalam register, dan sisanya diwariskan pada stack.

11

3. Thread
3.1 Pengertian Thread adalah unit dasar dari penggunaan CPU, thread mengandung Thread ID, program counter , register set , dan stack . Sebuah Thread

berbagi code section , data section , dan sumber daya sistem operasi dengan Thread lain yang dimiliki oleh proses yang sama. Thread juga sering disebut lightweight process . Sebuah proses tradisional atau heavyweight process mempunyai thread tunggal yang berfungsi sebagai pengendali. Perbedaan antara proses dengan thread tunggal dengan proses dengan thread yang banyak adalah proses dengan thread yang banyak dapat mengerjakan lebih dari satu tugas pada satu satuan waktu. Banyak software yang berjalan pada PC modern didesain

secara multithreading . Sebuah aplikasi biasanya diimplementasi sebagai proses yang terpisah dengan beberapa thread yang berfungsi sebagai pengendali. Contohnya sebuah web browser mempunyai thread untuk menampilkan gambar atau tulisan sedangkan thread yang lain berfungsi sebagai penerima data dari network. Kadang kala ada situasi dimana sebuah aplikasi diperlukan untuk menjalankan beberapa tugas yang serupa. Sebagai contohnya sebuah web server bisa mempunyai ratusan klien yang mengaksesnya secaraconcurrent . Kalau web server berjalan sebagai proses yang hanya mempunyai thread tunggal maka ia hanya bisa melayani satu klien pada pada satu satuan waktu. Bila ada klien lain yang ingin mengajukan permintaan maka ia harus menunggu sampai klien sebelumnya selesai dilayani. Solusinya adalah dengan membuat web server menjadi multithreading . Dengan ini maka sebuah web server akan membuat thread yang akan mendengar permintaan klien, ketika permintaan lain diajukan maka web server akan menciptakan thread lain yang akan melayani permintaan tersebut. Java mempunyai pengunaan lain dari thread. Perlu dikeahui bahwa java tidak mempunyai konsep asynchronous . Sebagai contohnya kalau program java mencoba untuk melakukan koneksi ke server maka ia akan berada dalam keadaan block state sampai koneksinya jadi ( bisa dibayangkan apa yang terjadi

12

apabila servernya mati ). Karena java tidak memiliki konsep asynchronous maka solusinya adalah dengan membuat thread yang mencoba untuk melakukan koneksi ke server dan thread lain yang pertamanya tidur selamabeberap waktu ( misalnya 60 detik ) kemudian bangun. Ketika waktu tidurnya habis maka ia akan bangun dan memeriksa apakah thread yang melakukan koneksi ke server masih mencoba untuk melakukan koneksi ke server, kalau thread tersebut masih dalam keadaan mencoba untuk melakukan koneksi ke server maka ia akan melakukan interrupt dan mencegah thread tersebut untuk mencoba melakukan koneksi ke server.

3.2 Keuntungan Thread Keuntungan dari program yang multithrading dapat dipisah menjadi empat kategori : a. Responsi : Membuat aplikasi yang interaktif menjadi multithreading dapat membuat sebuah program terus berjalan meskipun sebagian dari program tersebut diblok atau melakukan operasi yang panjang, karena itu dapat meningkatkan respons kepada pengguna. Sebagai contohnya dalam web browser yang multithreading , sebuah thread dapat melayani permintaan pengguna sementara thread lain berusaha menampilkan image. b. Berbagi sumber daya : thread berbagi memori dan sumber daya dengan thread lain yang dimiliki oleh proses yang sama. Keuntungan dari berbagi kode adalah mengijinkan sebuah aplikasi untuk mempunyai beberapa thread yang berbeda dalam lokasi memori yang sama. c. Ekonomi : dalam pembuatan sebuah proses banyak dibutuhkan

pengalokasian memori dan sumber daya. Alternatifnya adalah dengan penggunaan thread, karena thread berbagi memori dan sumber daya proses yang memilikinya maka akan lebih ekonomis untuk membuat dan context switch thread. Akan susah untuk mengukur perbedaan waktu antara proses dan thread dalam hal pembuatan dan pengaturan, tetapi secara umum pembuatan dan pengaturan proses lebih lama dibandingkan thread. Pada Solaris, pembuatan proses lebih lama 30 kali dibandingkan pembuatan

13

thread, dan context switch proses 5 kali lebih lama dibandingkan context switch thread. d. Utilisasi arsitektur multiprocessor : Keuntungan dari multithreading bisa sangat meningkat pada arsitektur multiprocessor , dimana setiap thread dapat berjalan secara pararel di atas processor yang berbeda. Pada arsitektur processor tunggal, CPU menjalankan setiap thread secara bergantian tetapi hal ini berlangsung sangat cepat sehingga menciptakan ilusi pararel, tetapi pada kenyataannya hanya satu thread yang dijalankan CPU pada satu-satuan waktu( satu -satuan waktu pada CPU biasa disebut time slice atau quantum).

3.3 User dan Kernel Threads a. User Thread User thread didukung diatas kernel dan diimplementasi oleh thread library pada user level. Library meneyediakan fasilitas untuk pembuatan thread, penjadwalan thread, dan manajemen thread tanpa dukungan dari kernel. Karena kernel tidak menyadari user-level thread maka semua pembuatan dan penjadwalan thread dilakukan di user space tanpa intervensi dari kernel. Oleh karena itu, user -level thread biasanya cepat untuk dibuat dan diatur. Tetapi user thread mempunyai kelemahan yaitu apabila kernelnya merupakan thread tunggal maka apabila salah satu user-level thread menjalankan blocking system call maka akan mengakibatkan seluruh proses diblok walaupun ada thread lain yang bisa jalan dalam aplikasi tersebut. Contoh user-thread libraries adalah POSIX Pthreads, Mach Cthreads, dan Solaris threads. b. Kernel Thread Kernel thread didukung langsung oleh sistem operasi. Pembuatan, penjadwalan, dan manajeman thread dilakukan oleh kernel pada kernel space . Karena pengaturan thread dilakukan oleh sistem operasi maka pembuatan dan pengaturan kernel thread lebih lambat dibandingkan user thread. Keuntungannya adalah thread diatur oleh kernel, karena itu jika sebuah thread menjalankan blocking system call maka kernel bisa menjadwalkan thread lain di aplikasi untuk melakukan eksekusi.

14

Keuntungan lainnya adalah pada lingkungan multiprocessor , kernel bisa menjadwal thread-thread pada processor yang berbeda. Contoh sistem operasi yang mendukung kernel thread adalah Windows NT, Solaris, Digital UNIX.

3.4 Multithreading Models a. Many-to-One Model Many-to-One model memetakan banyak user-level thread ke saru kernel thread. Pengaturan thread dilakukan di user space, oleh karena itu ia efisien tetapi ia mempunyai kelemahan yang sama dengan user thread. Selain itu karena hanya satu thread yang bisa mengakses thread pada suatu waktu maka multiple thread tidak bisa berjalan secara pararel

pada multiprocessor . User-level thread yang diimplementasi pada sistem operasi yang tidak mendukung kernel thread menggunakan Many-to-One model. b. One-to-One Model One-to-One model memetakan setiap user thread ke kernel thread. Ia menyediakan lebih banyak concurrency dibandingkan Many-to-One model. Keuntungannya sama dengan keuntungan kernel thread. Kelemahannya model ini adalah setiap pembuatan user thread membutuhkan pembuatan kernel thread. Karena pembuatan thread bisa menurunkan performa dari sebuah aplikasi maka implmentasi dari model ini membatasi jumlah thread yang dibatasi oleh sistem. Contoh sistem operasi yang mendukung One-toOne model adalah Windows NT dan OS/2. c. Many-to-Many Model Many-to-many model multiplexes banyak user-level thread ke kernel thread yang jumlahnya lebih kecil atau sama banyaknya dengan user-level thread. Jumlah kernel thread bisa spesifik untuk sebagian aplikasi atau sebagian mesin. Many-to-One model mengijinkan developer ntuk membuat user thread sebanyak yang ia mau tetapi concurrency tidak dapat diperoleh karena hanya satu thread yang bisa dijadwal oleh kernel pada suatu waktu. One-to-One menghasilkan concurrency yang lebih tetapi developer harus

15

hati-hati untuk tidak menciptakan terlalu banyak thread dalam suatu aplikasi( dalam beberapa hal, developer hanya bisa membuat thread dalam jumlah yang terbatas ). Many-to-Many model tidak menderita kelemahan dari 2 model di atas. Developer bisa membuat user thread sebanyak yang diperlukan, dan kernel thread yang bersangkutan bisa bejalan secara pararel pada multiprocessor . Dan juga ketika suatu thread menjalankan blocking system call maka kernel dapat menjadwalkan thread lain untuk melakukan eksekusi. Contoh sistem operasi yang mendukung model ini adalah Solaris, IRIX, dan Digital UNIX.

3.5 Fork dan exec System Call Ada 2 kemungkinan dalam system UNIX jika fork dipanggil oleh salah satu thread dalam proses : a. Semua thread diduplikasi. b. Hanya thread yang memanggil fork . Kalau thread memanggil exec System Call maka program yang dispesifikasi di parameter exec akan mengganti keseluruhan proses termasuk thread dan LWP. Penggunaan 2 versi dari fork diatas tergantung dari aplikasi. Kalau exec dipanggil seketika sesudah fork, maka duplikasi seluruh thread tidak dibutuhkan, karena program yang dispesifikasi di parameter execakan mengganti seluruh proses. Pada kasus ini cukup hanya mengganti thread yang memanggil fork . Tetapi jika proses yang terpisah tidak

memanggil exec sesudah fork maka proses yang terpisah tersebut hendaknya menduplikasi seluruh thread. 3.6 Cancellation Thread cancellation adalah tugas untuk memberhentikan thread sebelum ia menyelesaikan tugasnya. Sebagi contohnya jika dalam program java kita hendak mematikan JVM( Java Virtual Machine ) maka sebelum JVM-nya dimatikan maka seluruh thread yang berjalan dihentikan terlebuh dahulu. Thread yang akan diberhentikan biasa disebut target thread. Pemberhentian target thread bisa terjadi melalui 2 cara yang berbeda :

16

a. Asynchronous

cancellation :

suatu

thread

seketika

itu

juga

memberhentikan target thread. b. Defered cancellation : target thread secara perodik memeriksa apakah dia harus berhenti, cara ini memperbolehkan targetthread untuk memberhentikan dirinya sendiri secara terurut. Hal yang sulit dari pemberhentian thread ini adalah ketika terjadi situasi dimana sumber daya sudah dialokasikan untuk thread yang akan diberhentikan. Selain itu kesulitan lain adalah ketika thread yang diberhentikan sedang mengupdate data yang ia bagi dengan thread lain. Hal ini akan menjadi masalah yang sulit apabila digunakan asynchronous cancellation . Sistem operasi akan mengambil kembali sumber daya dari thread yang diberhentikan tetapi seringkali sistem operasi tidak mengambil kembali semua sumber daya dari thread yang diberhentikan. Alternatifnya adalah dengan menggunakan Deffered cancellation . Cara kerja dari deffered cancellation adalah dengan menggunakan 1 thread yang berfungsi sebagai pengindikasi bahwa target thread hendak diberhentikan. Tetapi pemberhentian hanya akan terjadi jika target thread memeriksa apakah ia harus berhenti atau tidak. Hal ini memperbolehkan thread untuk memeriksa apakah ia harus berhenti pada waktu dimana ia bisa diberhentikan secara aman yang aman. Pthread merujuk tersebut sebagai cancellation points . Pada umumnya sistem operasi memperbolehkan proses atau thread untuk diberhentikan secara asynchronous . Tetapi Pthread API menyediakan deferred cancellation . Hal ini berarti sistem operasi yang mengimplementasikan Pthread API akan mengijinkan deferred cancellation .

3.7 Penanganan Sinyal Sebuah sinyal digunakan di sistem UNIX untuk notify sebuah proses kalau suatu peristiwa telah terjadi. Sebuah sinyal bisa diterima secara synchronous atau asynchronous tergantung dari sumber dan alasan kenapa peristiwa itu memberi sinyal. Semua sinyal( asynchronous dan synchronous ) mengikuti pola yang sama : a. Sebuah sinyal dimunculkan oleh kejadian dari suatu persitiwa.

17

b. Sinyal yang dimunculkan tersebut dikirim ke proses. c. Sesudah dikirim, sinyal tersebut harus ditangani. Contoh dari sinyal synchronous adalah ketika suatu proses melakukan pengaksesan memori secarai ilegal atau pembagian dengan nol, sinyal dimunculkan dan dikirim ke proses yang melakukan operasi tersebut. Contoh dari sinyal asynchronous misalnya kita mengirimkan sinyal untuk mematikan proses dengan keyboard( alt-f4 ) maka sinyal asynchronous dikirim ke proses tersebut. Jadi ketika suatu sinyal dimunculkan oleh peristiwa diluar proses yang sedang berjalan maka proses tersebut menerima sinyal tersebut

secara asynchronous . Setiap sinyal bisa ditangani oleh salah satu dari 2 penerima sinyal : a. Penerima sinyal yang merupakan set awal dari sistem operasi. b. Penerima sinyal yang didefinisikan sendiri ole user. Penanganan sinyal pada program yang hanya memakai thread tunggal cukup mudah yaitu hanya dengan mengrimkan sinyal ke prosesnya. Tetapi mengirimkan sinyal lebih rumit pada program yangmultithreading , karena sebuah proses bisa memiliki beberapa thread. Secara umum ada 4 pilihan kemana sinyal harus dikirim : a. Mengirimkan sinyal ke thread yang dituju oleh sinyal tersebut. b. Mengirimkan sinyal ke setiap thread pada proses tersebut. c. Mengirimkan sinyal ke thread tertentu dalam proses. d. Menugaskan thread khusus untuk menerima semua sinyal yang ditujukan pada proses. Cara untuk mengirimkan sebuah sinyal tergantung dari tipe sinyal yang dimunculkan. Sebagai contoh sinyal synchronous perlu dikirimkan ke thread yang memunculkan sinyal tersebut bukan thread lain pada proses tersebut. Tetapi situasi dengan sinyal asynchronous menjadi tidak jelas. Beberapa sinyal asynchronous seperti sinyal yang berfungsi untuk mematikan proses ( contoh : alt-f4 ) harus dikirim ke semua thread. Beberapa versi UNIX yang multithreading mengijinkan thread menerima sinyal yang akan ia terima dan menolak sinyal yang akan ia tolak. Karena itu sinyal asynchronouns hanya dikirimkan ke thread yang tidak memblok sinyal tersebut. Solaris 2

18

mengimplementasikan pilihan ke-4 untuk menangani sinyal. Windows 2000 tidak menyediakan fasilitas untuk mendukung sinyal, sebagai gantinya Windows 2000 menggunakan asynchronous procedure calls( APCs ) . Fasilitas APC memperbolehkan user thread untuk memanggil fungsi tertentu ketika user thread menerima notifikasi peristiwa tertentu.

3.8 Thread Pools Pada web server yang multithreading ada 2 masalah yang timbul : a. Ukuran waktu yang diperlukan untuk menciptakan thread untuk melayani permintaan yang diajukan terlebih pada kenyataannya thread dibuang ketika ia seketika sesudah ia menyelesaikan tugasnya. b. Pembuatan thread yang tidak terbatas jumlahnya dapat menurunkan performa dari sistem. Solusinya adalah dengan penggunaan Thread Pools, cara kerjanya adalah dengan membuat beberapa thread pada proses startup dan menempatkan mereka ke pools , dimana mereka duduk diam dan menunggu untuk bekerja. Jadi ketika server menerima permintaan maka maka ia akan membangunkan thread dari pool dan jika threadnya tersedia maka permintaan tersebut akan dilayani. Ketika thread sudah selesai mengerjakan tugasnya maka ia kembali ke pool dan menunggu pekerjaan lainnya. Bila tidak thread yang tersedia pada saat dibutuhkan maka server menunggu sampai ada 1 thread yang bebas. Keuntungan thread pool : a. Biasanya lebih cepat untuk melayani permintaan dengan thread yang ada dibanding dengan menunggu thread baru dibuat. b. Thread pool membatasi jumlah thread yang ada pada suatu waktu. Hal ini pentingpada sistem yang tidak bisa mendukung banyak thread yang berjalan secara concurrent . Jumlah thread dalam pool bisa tergantung dari jumlah CPU dalam sistem, jumlah memori fisik, dan jumlah permintaan klien yang concurrent.

19

3.9 Hal-Hal Lainnya dari Thread a. Thread-Specific Data Thread yang dimiliki oleh suatu proses memang berbagi data tetapi setiap thread mungkin membutuhkan duplikat dari data tertentu untuk dirinya sendiri dalam keadaan tertentu. Data ini disebut thread -specific data. b. Pthreads Pthreads merujuk kepada POSIX standard( IEEE 1003.1 c ) mendefinisikan sebuah API untuk pembuatan thread dan sinkronisasi. Pthreads adalah spesifikasi untuk thread dan bukan merupakan suatu implementasi. Desainer sistem operasi boleh mengimplementasikan spesifikasi tersebut dalam berbagai cara yang mereka inginkan. Secara umum Libraries yang mengimplementasikan Pthreads dilarang pada sistem berbasis UNIX seperti Solaris 2. Sistem operasi Windows secara umum belum mendukung Pthreads, walaupun versi shareware -nya sudah ada di domain publik.

20

Daftar Pustaka
http://bebas.ui.ac.id/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X1/ch06s06.html (diakses tanggal 30 September 2011) lecturer.eepis-its.edu/~arna/.../2.Struktur%20Sistem%20Operasi.pdf (diakses tanggal 30 September 2011) http://bebas.ui.ac.id/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X1/ch06s04.html (diakses tanggal 30 September 2011) http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/43/produk/SistemOperasi/c35.ht ml (diakses tanggal 30 September 2011) http://blog.ub.ac.id/pria/2010/12/14/batch-processing/ (diakses tanggal 30 September 2011)

21

Anda mungkin juga menyukai