Anda di halaman 1dari 5

MAKNA MUKJIZAT AL QUR`AN

Jika kita berkata mukjizat al qur`an maka ini berarti bahwa mukjizat (bukti al qur`an)
tersebut adalah mukjizat yang dimiliki atau yang terdapat di dalam al qur`an, bukannya bukti
kebenaran yang datang dari luar al qur`an atau Iactor luar. Pada bab sebelum ini telah
dikemukakan tentang apa yang di maksud dengan mukjizat., kini akan kita bahas apa yang
dimaksud al qur`an dalam konteks kemukjizatan ini.
Al qur`an biasa dideIinisikan sebagai Iirman-Iirman allah yang disampaikan oleh
malaikat jibril sesuai redaksinya kepada nabi Muhammad Saw, dan diterima oleh umat islam
secara tawatur.
Para ulama menegaskan bahwa al qur`an dapat dipahami sebagai nama dari keseluruhan
Iirman Allah tersebut, tetapi juga dapat bermakna ' sepenggal dari ayat-ayat-Nya. Karena itu,
kata mereka, ' jika anda berkata, saya haIal al qur`an padahal yang anda haIal hanya satu ayat,
maka ucapan anda itu tidak salah, kecuali jika anda berkata, saya haIal seluruh al qir`an.
Pertama kali Allah menantang untuk membuat semacam 'keseluruhan Al-qur`an,
sebagaimana dipahami dalam surah ath-thur (52): 33-34,


Ataukah mereka menyatakan bahwa dia (Muhammad) membuat-buatnya. Sebenarnya
mereka tidak beriman, maka hendaklah mereka mendatangkan ucapan semisal Al-qur`an jika
mereka orang-orang yang benar (dalam tuduhan mereka).









Isyarat-isyarat ilmiah Al-qur`an

Mereka bertanya kepadamu tentang bulan (QS Al-Baqarah |2|: 189)

Menurut ayat itu, mereka bertanya kenapa bulan (sabit) terlihat dari malam ke malm
membesar hingga purnama, kemudian sedikit demi sedikit mengecil, hingga menghilang dari
pandangan mata. Pertanyaan tersebut tidak dijawab oleh Al-qur`an dengan jawaban ilmiah yang
dikenal oleh astronom, tetapi jawabannya justru diarahkan kepada upaya memahami hikmah di
balik kenyataan itu.

Katakanlah, 'Yang itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) hafi.`
Ihwal reproduksi manusia
Al-qur`an berbicara panjamg lebar tentang manusia, dan salah satu yang diuraikannya
adalah persoalan reproduksi manusia, serta tahap-tahap yang dilaluinya hingga tercipta sebagai
manusia viptaan Tuhan yang lain dari yang lain. Terdapat paling tidak tiga ayat Al-Qur`an yang
berbicara tentang sperma (mani) yaitu :
Surah Al-Qiyamah |75|: 36-39

Apakah manusia mengira bahwa ia akan ditinggalkan begitu safa (tanpa
pertanggungfawaban) ? bukankah dia dulu nuthfah dari mani yang dituangkan (ke dalam
rahim), kemudian menfadi alaqah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya? Lalu
Allah menfadikannya darinya sepasang lelaki dan perempuan?
Surah An-najm |53|: 45-46 :

Dan bahwa sesungguhnya Dialah yang menciptakan berpasang-pasang, dari nuthfah
apabila dipancarkan.
Suarh Al-waqi`ah |56|: 58-59:


aka terangkanlah kepada-Ku tentang apa yang kamu pancarkan (mani). Kamukah
yang menciptakannya atau Kami?.
Dari ayat-ayat di atas secara tegas tegas menyatakan bahwa nuthIah merupakan bagian
kecil dari mani yang dituangkan dalam rahim. Kata nnuthIah dalam bahasa Al-Qur`an adalah
'setetes yang dapat membasahi. InIormasi tersebur sejalan dengan penemuan ilmiah pada abad
kedua pulah ini yang menginIormasikan bahwa pancaran mani yang menyembur dari alat
kelamin pria mengandung sekitar dua ratus juta benih manusia, sedangkan yang berhasil bertemu
dengan ovum hanya satu saja. Dari setetas nuthIah yang memencarkan itu Allah menciptakan
kedua jenis manusia lelaki dan perempuan. Sekalai lagi Al-Qur`an memberiakan inIormasi yang
sangat akurat. Penelitian ilmiah membuktikan ada dua macam kandungan sperma yaitu
kromosom lelaki yang dilambangkan dengan huruI 'Y, dan kromosom perempuan yang
dilambangka dengan huruI 'X. sedangkan ovum hanya semacam, yaitu yang dilambangka
dengan X. apabila yang membuahi ovum adalah sperma yang memilki kromoson Y, maka anak
yang dikandung adalh lelaaki, dan apabila X bertemu dengan X, maka anak yang dikandung
adalah perempuan.

Ihwal kejadian alam semesta
Surah Al-anbiya |21|:30 :


Tidakkah orang-orang kaIir memperhatikan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan
satu yang padu (gumpalan), kemudian kami memisahkannya dan kami jadikan dari air segala
sesuatu yang hidup. Mak mengapa mereka juga tidak beriman








Ihwal gunung
Surah An-Naml |27| :88


Kamu lihat gunung-gunung, kamu sangka ia tetap ditempatnya, padahal ia berfalan
sebagaiman falannya awan. Begitulah perbuatan Allah, yang membuat dengan kokoh tiap-tiap
sesuatu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerfakan.
Dari hasil rekaman satelit diperolah bukti bahwa Jazirah Arab beserta gunung-gunungnny
bergerak mendekati Iran beberapa sentimeter setiap tahunnya . sebelumnya sekitar liam juta
tahun yang lalu Jajirah Arab bergerak memisahkan diri dari AIrika dan membentuk laut merah.
Sekitar daerah Somalia sepanjang pantai timur ke selatan saat ini berada dalam proses pemisahan
yang lamban dan telah membetuk Lembah Belah ' yang membujur keselatan melalui deretan
danau AIrika.
Ihwal pohon hijau
Surah yasin |36|:80


(Allah) yang menfadikan untuk kamu api dari kayu yang hifau, mak kamu (dapat)
menyalakan (api) darinya (kayu hifau itu).
Bagaimana tumbuh-tumbuhan dapat mengandung tenaga yang muncul sebagai api atau
tenaga kalori ketika bahan tersebut dibakar? Jawabannya disyariatkan olah ayat di atas.
Dalam plasma sel tumbuh-tumbuhan terdapat zat yang dinamai chromatophone
(pembawa zat warna). Bentuk warnanya adalah, kuning, merah, jingga, dan hijau. Yang
terpenting adalah yang hijau yang dikenal dengan nama 'chlorophyll (dari bahasa yunani yang
berarti zat hijau daun ).





Ihwal Awan




%idakkah kamu melihat (bagaimana) Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan
(bagian-bagian)-nya, kemudian menfadikannya bertindih-tindih, maka kamu melihat hufan
keluar dari celah-celahnya (awan). Allah fuga menurunkan (butiran-butiran) es bermula dari
langit (yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung maka ditimpakannya
kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkanya dari siapa yang dikehendaki-Nya.
Kilauan kilatnya hamper-hampir menghilangkan penglihatan (QS An-Nnur [24]. 43)
Ayat ini berbicara tentang proses awan dan proses terjadinya hujan. Hal-hal yang
diinIormasikan ayat di atas adalah:
Proses turunnya hujan dimulai dari pembentukan awan tebal karena adanya dorongan
angin sedikit demi sedikit. Para ilmuan menjelaskan bahwa awan tebal bermula dari dorongan
angin yang menggiring kawanan awan kecil menuju ke konverjence zone (daerah pusat
pertemuan |awan|). Pergeraka bagian-bagian ini menyebabkan bertambahnya jumlah uap air
dalam perjalanannya terutama di sekitar convergence zone itu. (tidakkah kamu melihat
bagaimana Allah mengarak awan). Awan yang dimakud disini adalah awan tebal, karena seperti
diketahui oleh ilmuan masa kini bahwa awn bermacam-macam. Al-qur`an juga mengisyaratkan
bahwa ada awan yang tidak membawa hujan :


Ketika mereka melihat awan menuju ke lembah-lembah mereka, mereka berkata, 'Inilah
awan yang akan menurankan hujan. (Bukan) tetapi itu siksa yang kamu minta segera
kedatangannya, angin yang mengandung azab yang pedih (QS Al-AhqaI |46|:24)

Anda mungkin juga menyukai