KK-01 Karakteristik Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Di SMP Islam Ma

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

karakter|st|k kepr|bad|an Guru end|d|kan Agama Is|am D| SM Is|am Ma'ar|f Ma|ang

8A8 I
LNDAnULUAN
A Latar 8e|akang
Peningkatan mutu pendidikan dalam proses belajar mengajar berkaitan dengan usaha
peningkatan hasil belajar siswa yang dapat dicapai melalui proses belajar mengajar yang
eIektiI. Pada asasnya peran penting guru pendidikan agama Islam dalam proses belajar
mengajar adalah sebagai 'direktur oI learning (direktur belajar). Artinya, setiap guru
pendidikan agama Islam diharapkan untuk pandai-pandai mengarahkan kegiatan belajar
siswa agar tercapai keberhasilan belajar (kinerja akademik) sebagaimana telah ditetapkan
dalam sasaran proses belajar mengajar yang bersiIat bertahap dan meliputi beberapa jenjang
yang kongkrit dapat dirasakan dan dilihat sampai yang bersiIat nasional dan universal.
Peranan guru pendidikan agama Islam sebagai mediator (penghubung atau perantara)
antara pengetahuan dan keterampilan dengan siswa yang membutuhkannya sangat
berpengaruh pada hasil proses belajar mengajar. ProIil guru pendidikan agama Islam yang
sebenarnya menggambarkan nilai-nilai (perilaku) kependidikannya dari berbagai
pengalamannya selama menjalankan tugas atau proIesinya sebagai guru pendidikan agama
Islam yang ternyata tidak hanya mentransIor ilmu saja tetapi sebagai cermin berperilaku.
Dalam kerangka kependidikan secara umum dapat dikatakan bahwa perilaku guru
pendidikan agama Islam dipandang sebagai 'sumber pengaruh sedangkan tingkah laku
yang belajar sebagai 'eIek dari berbagai proses tingkah laku dan kegiatan interaksi (Gage,
, hal. ).

Penulis sepakat dengan pendapat tersebut karena guru pendidikan agama


Islam merupakan pendidik dan pengajar yang menyentuh kehidupan pribadi siswa karena itu
oleh siswa sering dijadikan tokoh teladan bahkan tokoh identiIikasi diri serta menjadi proIil
yang diidolakan dan segala kebiasaan dijadikan patokan yang paling benar oleh siswa SMP
yang sedang dalam pertumbuhan jasmani antara usia ( -) tahun dan pertumbuhan
kecerdasan yang mendekati kematangan sehingga dapat mengambil kesimpulan yang abstrak
dari kenyataan yang dilihat atau yang ditemukannya karena siswa berada dalam usia
goncang. Padahal sosok guru pendidikan agama Islam yang ideal adalah sosok yang
mengabdikan diri berdasarkan panggilan jiwa, panggilan hati nurani bukan karena tuntutan
materi belaka yang membatasi tugas dan tanggung jawabnya sebatas di sekolah saja dan
seyogyanya guru pendidikan agama Islam meiliki perilaku yang memadai untuk untuk dapat
mengembangkan diri siswa secara utuh.
Guru pendidikan agama Islam bertanggung jawab mewariskan nilai-nilai dan norma-
norma baik yang bersumber dari diri sendiri yang meliputi kaedah atau norma keagamaan
dan kaedah atau norma kesusilaan maupun yang bersumber dari lingkungan sosialnya yang
meliputi norma kesopanan dan norma hukum kepada generasi muda sehingga terjadi proses
konservasi nilai, bahkan melalui proses pendidikan diusahakan terciptanya nilai-nilai baru
dalam konteks ini pendidik berIungsi mencipta, memodiIikasi dan mengkontruksi nilai-nilai
baru (Brameld)
Guru pendidikan agama Islam sebagai pendidik atau pengajar merupakan Iaktor penentu
kesuksesan setiap usaha pendidikan. Itulah sebabnya setiap perbincangan mengenai
perbincangan mengenai pembaharuan kurikulum, pengadaan alat-alat belajar sampai pada

Muhaimin, dkk., Strategi Belafar Mengafar Penerapannya dalam Pembelafaran Pendidikan Agama
(Surabaya: CV. Citra Media, ), hlm.

kriteria sumber daya manusia yang dihasikan selalu bermuara pada guru. Hal ini
menunjukkan betapa signiIikan (berarti penting) posisi guru pendidikan agama Islam dalam
dunia pendidikan. Karakteristik kepribadian guru pendidikan agama Islam sangat
mempengaruhi keberhasilan proses pendidikan, karena guru pendidikan agama Islam sangat
mempengaruhi keberhasilan proses pendidikan, karena guru pendidikan agama Islam sebagai
proIil pribadi yang ditiru dan diteladani oleh siswa baik secara sengaja atau tidak. ProIesi
sebagai guru pendidikan agama Islam tidak sama dengan proIesi apapun di luar, karena
memerlukan persyaratan kepribadian disamping ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
diajarkan. Mengenai pentingnya kepribadian guru pendidikan agama Islam, seorang psikolog
terkemuka, ProI Doktor Zakiyah Daradjat menegaskan: ' kepribadian itulah ang akan
menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya ataukah
akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan anak didiknya terutama bagi anak
didik yang masih kecil (tingkat sekolah dasar) dan mereka yang sedang menjalani
kegoncangan jiwa (tingkat menengah).
2

Dengan kata lain, baik tidaknya citra seorang guru pendidikan agama Islam ditentukan
kepribadianya, walaupun kepribadian sebenarnya adalah suatu masalah yang abstrak, hanya
bisa dilihat lewat penampilan, tindakan, ucapan, cara berpakaian, dan dalam menghadapi
setiap persoalan atau keseluruhan dari individu yang terdiri dari unsur perilaku dan Iisik.
Oleh karena itu masalah kepribadian adalah suatu hal yang sangat menentukan tinggi
rendahnya kewibawaan atau citra seorang guru pendidikan agama Islam dalam pandangan
anak didik atau pandangan masyarakat. Realita di lapangan sampai saat ini masih ada guru
senior yang merasa ingin dihormati yang berakibat timbulnya sikap-sikap yang kurang layak
sebagai seorang guru pendidikan agama Islam.


2
Zakiyah Darajad, epribadian Guru (Jakarta: Bulan Bintang, ), hlm.
Guru pendidikan agama Islam dan peserta didik memang dua Iigur manusia yang selalu
hangat dibicarakan dan tidak akan pernah absen dari agenda pembicaraan masyarakat. Untuk
itu setiap calon guru pendidikan agama Islam sangat diharapkan memahami bagaimana
karakteristik (ciri khas) kepribadian dirinya yang diperlukan sebagai panutan para siswanya.
keprlbadlan guru pendldlkan agama lslam adalah unsur yang menenLukan keakraban hubungan guru
pendldlkan agama lslam dengan anak dldlk keprlbadlan guru pendldlkan agama lslam akan Lercermln
dalam slkap dan perbuaLanya dalam memblna dan memblmblng anak dldlk
3


8AGI ANG MLNGINGIkAN SkkISI INI SLCAkA LLNGkA DLNGAN ICkMAD WCkD
SILAkAN nU8UNGI
SMS 0897046S06S
Grat|s konsu|tas| skr|ps| kr|m pertanyaan |ewan sms dan a|amat ema|| [awaban akan
kam|k|r|m |ewat ema|| anda
Mekan|sme mendapatkan dengan kr|m [udu| yang anda |ng|nkan dan a|amat ema||
anda gant| uang ngenet ]pu|sa kp 20000


DAFTAR PUSTAKA
AIiIuddin. . Psikologi Pendidikan Anak Usia SD. Solo: Harapan Massa.
Ahmadi, Abu. . Metodik usus Pendidikan Agama. Bandung: Amriko.

SyaiIul Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm.
Al-Bahri, Dahlan. . amus Ilmia Populer. Surabaya: Arloka.
Ali, Muhammad. . Guru Dalam Proses Belafar Mengafar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.

Arikuto, Suharsimi. . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Daradjat, Zakiah. . epribadian Guru. Jakarta : Bulan Bintang.

Depdiknas UUSPN tahun 200. Jakarta: Sinar GraIika.

Djamarah, SyaiIul Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka
Cipta.

Hadi, sutrisno, 2000. Metodologi Researt Jilid 2. Yokyakarta: ANDI.

Hamalik, Oemar, . Pendidikan Guru onsep dan Strategi. Bandung: CV. Mandar Maju.

lkmaL Mahl M Mendongkrak naslb Curu dengan Mlmpl"
hLLp//wwwdunlagurucom/kompeLensl/sLandar_kompeLensl_guruhLm ulakses 21 MareL 2007

Hurlock, Elizabeth B.. Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Indrakusuma, Amir Daien.. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Kartono, Kartini. 0. Teori epribadian. Bandung: Alumni.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian ualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Muhaimin, dkk. . Strategi Belafar Mengafar Penerapannya dalam Pembelafaran
Pendidikan Agama. Surabaya: CV. Citra Media.

Muhaimin. 200. Pengembangan urikilum Pendidikan Agama Islam di Sekola Madrasa
dan Perguruan Tinggi. Jakarta: PT GraIindo Persada.

Nazir, Moh. 200. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Purwanto, Ngalim. . Psikologi Pendidikan. Bandung. Remadja Karya.

Ramayulis. . Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

usyan A 1abranl dkk 1994 leoJekotoo Jolom ltoses 8elojot Meoqojot 8andung 1 ema[a
osdakarya

udlrman A M 1994 tetoksl uoo Motlvosl 8elojot Meoqojot !akarLa a[a Craflndo ersada

oeLomo 1993 uosotuosot otetoksl 8elojot Meoqojot urabaya usaha naslonal

Landarlsasl kompeLensl Curu" hLLp//wwwplklran rakyaLcom/ceLak/2003/1103/23/0801hLm
ulakses 21 MareL 2007

u[ana nana dan uaeng Arlfln 1998 c85A uolom ltoses 8elojot Meoqojot 8andung lnar 8aru

Sujanto, Agus, dkk. . Psikologi epribadian. Jakarta: Aksara Baru.

Suryapranoto, Suparlan. Tanpa Tahun. Ilmu Jiwa epribadian. Jakarta: Paryu Barkah.

Syah, Muhibbin. . Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

TaIsir, Ahmad. 200. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Usman, Moh.Uzer. 0. menjadi guru proIessional. Bandung: Remaja rosdakarya.

'Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. Tahun 200 tentang Guru dan Dosen. 200.
Bandung: Citra Umbara.

Wijaya, Cece dan A. Tabrani Rusyan. . emampuan Dasar Guru dalam Proses Belafar
Mengafar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

YusuI, A. Muru. 2. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Ghalia Indo

Zuhzirini, Sardjo. . Ilmu Jiwa Umum Jilid II. Surabaya: Usaha Nasional.




kAkAk1LkIS1Ik kLkI8ADIAN GUkU LNDIDIkAN AGAMA ISLAM DALAM MLNINGkA1kAN kCSLS
8LLAIAk MLNGAIAk
DI SM ISLAM MA'AkII 02 DLSA IAN1I kLC SUkUN
kC1AMADA MALANG

kll
D|a[ukan kepada Iaku|tas 1arb|yah UIN Ma|ang
Untuk Memenuh| Sa|ah Satu ersyaratan Guna Mempero|eh
Ge|as Sar[ana end|d|kan Agama Is|am

oleh









kCGkAM S1UDI LNDIDIkAN AGAMA ISLAM
IUkUSAN LNDIDIkAN AGAMA ISLAM
IAkUL1AS 1Ak8IAn
UNIVLkSI1AS ISLAM NLGLkI (UIN) MALANG
2007


uA1A ll

ALAMAn !uuuL
ALAMAn LnCA!uAn
ALAMAn LL1u!uAn
ALAMAn LnCLAAn
ALAMAn MC11C
ALAMAn LLM8AAn
kA1A LnCAn1A
uAl1A ll
A81Ak
uAl1A 1A8LL
uAl1A CAM8A
8A8 l LnuAuLuAn
A LaLar 8elakang
8 umusan Masalah
C 1u[uan enellLlan
u ManfaaL enellLlan
L enegasan !udul
l uang Llngkup embahasan
C lsLemaLlka embahasan
8A8 ll kA!lAn 1LCl
A keprlbadlan
1 engerLlan keprlbadlan
2 AspekAspek keprlbadlan
3 lakLorlakLor ?ang Mempengaruhl keprlbadlan
4 engukuran keprlbadlan
8 Curu endldlkan Agama lslam
1 engerLlan Curu endldlkan Agama lslam
2 yaraLyaraL Curu endldlkan Agama lslam
3 1ugas Curu endldlkan Agama lslam
4 lfaL Curu endldlkan Agama lslam
C roses 8ela[ar Menga[ar
1 konsep uasar roses 8ela[ar Menga[ar
a. engerLlan 8M
b. asaran keglaLan 8M
c. LraLegl erencanaan 8M
d. LraLegl elaksanaan 8M
e. lakLorlakLor ?ang Mempengaruhl 8M
2 1ugas uan oslsl Curu ualam roses 8ela[ar Menga[ar
8A8 lll ML1CuL LnLLl1lAn
A MeLode enellLlan
8 kehadlran enellLl
C Lokasl enellLlan
u umber uaLa
L MeLode engumpulan uaLa
l MeLode Anallsls uaLa
C engecekan keabsahan uaLa
1ahap1ahap enellLlan
8A8 lv LACAn AlL LnLLl1lAn
ALaLar 8elakang Cbyek enellLlan
1 e[arah 8erdlrlnya M lslam Ma'arlf 02 Malang
2 LukLur Crganlsasl M lslam Ma'arlf 02 Malang
3 keadaan Curu M lslam Ma'arlf 02 Malang
4 keadaan lswa M lslam Ma'arlf 02 Malang
8 aparan asll enellLlan
1 karakLerlsLlk keprlbadlan guru endldlkan Agama lslam dl M lslam Ma'arlf 02
Malang
2 roses bela[ar menga[ar endldlkan Agama lslam dl M lslam Ma'arlf 02 Malang
3 eran karakLerlsLlk keprlbadlan guru endldlkan Agama lslam dalam proses bela[ar
menga[ar dl M lslam Ma'arlf 02 Malang
8A8 v LM8AAAn AlL LnLLl1lAn
8A8 vl Lnu1u
A keslmpulan
8 aran
uAl1A u1AkA
LAMlAnLAMlAn

Anda mungkin juga menyukai