Anda di halaman 1dari 23

CkSlCLn

A. Sejarah
Selama beberapa abad, para ahli kadang-kadang menyadari bahwa udara terdiri lebih dari satu
komponen. SiIat oksigen dan nitrogen sebagai komponen udara mengarah pada pengembangan
teori Ilogiston pada proses pembakaran, yang sering terpikir oleh para ahli kimia selama satu
abad. Oksigen telah dibuat oleh beberapa ahli, termasuk Bayen dan Borch, tetapi mereka tidak
tahu cara mengumpulkannya. Mereka juga tidak mempelajari siIat-siIatnya dan tidak mengenali
oksigen sebagai unsur dasar.
Seorang ahli bernama Priestley dipuji karena penemuannya, meski Scheele juga menemukan
oksigen secara bebas.
Dulu, bobot atom oksigen digunakan sebagai standar pembanding untuk unsur yang lain, hingga
pada tahun 1961, ketika IUPAC (International Union oI Pure and Applied Chemistry)
menggunakan atom karbon 12 sebagai standar pembanding yang baru.
engert|an
Oksigen adalah unsur ketiga terbanyak yang ditemukan berlimpah di matahari, dan memainkan
peranan dalam siklus karbon-nitrogen, yahkni proses yang diduga menjadi sumber energi di
matahari dan bintang-bintang. Oksigen dalam kondisi tereksitasi memberikan warna merah
terang dan kuning-hijau pada Aurora Borealis.
Oksigen merupakan unsur gas, menyusun 21 volume atmosIer dan diperoleh dengan pencairan
dan penyulingan bertingkat. AtmosIer Mars mengandung oksigen sekitar 0.15. dalam bentuk
unsur dan senyawa, oksigen mencapai kandungan 49.2 berat pada lapisan kerak bumi. Sekitar
dua pertiga tubuh manusia dan sembilan persepuluh air adalah oksigen.
Di laboratorium, oksigen bisa dibuat dengan elektrolisis air atau dengan memanaskan KClO
3

dengan MnO
2
sebagai katalis.
karakLerlsLlk Ckslgen SlfaL klmla SlfaLllslka
Struktur
Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak berasa
dengan rumus kimia O
2
, di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan konIigurasi
elektron triplet spin. Ikatan ini memiliki orde ikatan dua dan sering dijelaskan secara sederhana
sebagai ikatan ganda ataupun sebagai kombinasi satu ikatan dua elektron dengan dua ikatan tiga
elektron.
Oksigen triplet merupakan keadaan dasar molekul O
2
. KonIigurasi elektron molekul
ini memiliki dua elektron tak berpasangan yang menduduki duaorbital molekul yang
berdegenerasi. Kedua orbital ini dikelompokkan sebagaiantiikat (melemahkan orde ikatan
daritiga menjadi dua), sehingga ikatan oksigen diatomik adalah lebih lemah daripada ikatan
rangkap tiga nitrogen.
Dalam bentuk triplet yang normal, molekul
O
2
bersiIat paramagnetik,karena spin momenmagnetik memiliki elektron tak
berpasangan pada molekul tersebut, sehinggaterjadi energi pertukaran negatiI antara molekul
O
2
yang bersebelahan. Oksigen cair akan tertarik kepada magnet, sedemikiannya pada percobaan
laboratorium, jembatan oksigen cair akan terbentuk di antara dua kutub magnet kuat.

Secara alami, oksigen singlet umumnya dihasilkan dari air selama Iotosintesis. Ia juga dihasilkan
di troposIer melalui Iotolisis ozon , da|ar|arulardergarrea|s| lrarsler ererg|dar||orp|e|s yarg
lera|l|vas|o|ercarayaalaudergarp|ro||s|sozor|da (seryaWa 03), dan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai
sumber oksigen aktiI.0|s|ger s|rg|el sargalperl|rgurlu|s|rles|s||r|a, seoaoo|s|ger s|rg|el
|r|rer||||||erea|l|lar|ara|ler|sl||.0|s|ger s|rg|el d|ras|||arda|ar|arulardergarrea|s| lrarsler ererg|dar||orp|e|s yarg
lera|l|vas|o|ercarayaalaudergarp|ro||s|sozor|da (seryaWa 03).
lor supero|s|da, 02
-
, dar |or pero|s|da, 02
2-
,. Keduaryadapald||so|as|seoaga|garar|ogar a||a||. Ada
|eadaaro|s|das||a|r, 02

, yarg d|seoul|al|ord|o|s|ger (1), dardapald||so|as|seoaga|garardergar ar|or yarg coco|.


Karotenoid pada organisme yang berIotosintesis (kemungkinan juga ada pada hewan)
memainkan peran yang penting dalam menyerap oksigen singlet dan mengubahnya menjadi
berkeadaan dasar tak tereksitasi sebelum ia menyebabkan kerusakan pada jaringan.

-. Alotrop
Alotrop oksigen elementer yang umumnya ditemukan di bumi adalah dioksigen O
2
. Ia
memiliki panjang ikat 121 pm dan energi ikat 498 kJmol
-1
. Alotrop oksigen ini digunakan oleh
makhluk hidup dalam respirasi sel dan merupakan komponen utama atmosIer bumi.
Trioksigen (O
3
), dikenal sebagai ozon, merupakan alotrop oksigen yang sangat
reaktiIdankereaktiIan yang unik,rerupa|ar gas la|slao||dergaroau yarg rerg|r|las|. 0zor ada|ar ro|e|u|
oerg|o| lerd|r| dar| l|ga alor (oersudul 11Z
o
), dan dapat merusak jaringan paru-paru. Ozon diproduksi di
atmosIer bumi ketika O
2
bergabung dengan oksigen atomik yang dihasilkan dari pemisahan
O
2
oleh radiasi ultraviolet (UV). Oleh karena ozon menyerap gelombang UV dengan sangat
kuat, lapisan ozon yang berada di atmosIer berIungsi sebagai perisai radiasi yang melindungi
planet. Namun, dekat permukaan bumi, ozon merupakan polutan udara yang dibentuk dari
produk sampingan pembakaran otomobil.
Molekul metastabil tetraoksigen (O
4
) ditemukan pada tahun 2001, dan diasumsikan
terdapat pada salah satu enam Iase oksigen padat. Hal ini dibuktikan pada tahun 2006, dengan
menekan O
2
sampai dengan 20 GPa, dan ditemukan struktur gerombol rombohedral O
8
.
Gerombol ini berpotensi sebagai oksidator yang lebih kuat daripada O
2
maupun O
3
, dan dapat
digunakan dalam bahan bakar roket. Fase logam oksigen ditemukan pada tahun 1990 ketika
oksigen padat ditekan sampai di atas 96 GPa. Ditemukan pula pada tahun 1998 bahwa pada suhu
yang sangat rendah, Iase ini menjadi superkonduktor.
0ks|da h|drogen
0|s|ger sargal rea|l|l, dar oerea|s| |argsurg dergar oarya| ursure reroerlu| o|s|da. A|r ada|ar o|s|da
rydroger dar perarrya sargal |rus|a| oag| ||rg|urgar g|ooa| dar |er|dupar.

A|r h20
3ero||ar pu|ur lujur perser a|r ada d| |aul, 2 ada seoaga| es d| |uluo dar a|r laWar rarya rerupa|ar sed|||l
s|sarya saja.3|lal ||r|a dar l|s||a dasar a|r sargal perl|rg da|ar ||r|a. 3eoag|ar oesar s|lal arora|| a|r d|seoao|ar o|er
||alar r|droger yarg |ual. 3|lal l|s|| a|r oeroeda cu|up oesar dergar |eoeradaar |solop r|droger. Pa||rg l|da| ada 9
po||rorles yarg d||elaru| dar slru|lur |r|sla|rya oergarlurg pada |ord|s| peroe|uar es.
A|r rer||||| sudul ||alar 101.5
o
dar parjarg ||alar 95.Z pr da|ar ro|e|u| oeoasrya. Te|ar d|des|r|ps||ar aulo|or|sas|
a|r rergras|||ar |or o|sor|ur, l30

. Peraroarar a|r |eo|r |arjul rergras|||ar [l(0l2)r|

(l502

, lZ03

, l901

, dar
l130

), dar slru|lur oeroaga| spes|es |r| le|ar d|lerlu|ar.


8otop
Oksigen yang dapat ditemukan secara alami adalah
16
O,
17
O, dan
18
O, dengan
16
O
merupakan yang paling melimpah (99,762). Isotop oksigen dapat berkisar dari yang bernomor
massa 12 sampai dengan 28.
Kebanyakan
16
O di disintesis pada akhir proses Iusi helium pada bintang, namun ada juga
beberapa yang dihasilkan pada proses pembakaran neon.
17
O utamanya dihasilkan dari
pembakaran hidrogen menjadi helium semasa siklus CNO, membuatnya menjadi isotop yang
paling umum pada zona pembakaran hidrogen bintang. Kebanyakan
18
O diproduksi
ketika
14
N (berasal dari pembakaran CNO) menangkap inti
4
He, menjadikannya bentuk isotop
yang paling umum di zona kaya helium bintang.
Empat belas radioisotop telah berhasil dikarakterisasi, yang paling stabil adalah
15
O
dengan umur paruh 122,24 detik dan
14
O dengan umur paruh 70,606 detik. Isotop radioaktiI
sisanya memiliki umur paruh yang lebih pendek daripada 27 detik, dan mayoritas memiliki umur
paruh kurang dari 83 milidetik.Modus peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih
ringan dari
16
O adalahpenangkapan elektron, menghasilkan nitrogen, sedangkan modus
peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih berat daripada
18
O adalah peluruhan beta,
menghasilkan Iluorin.
8otop Ke-eradaan d Alam waktuparuh
16
O 99,762 O stabil dengan 8 neutron
17
O 0,038 O stabil dengan 9 neutron
18
O 0,2 O stabil dengan 10 neutron

e. Ke-eradaan
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosIer, udara,
laut, dan tanah bumi.nanobanLerlaaLaugangganghl[audanblru MlkrobalnlmelakukanfoLoslnLesls
menggunakanslnarmaLaharl alr dankarbondloksldaunLukmenghasllkankarbohldraLdan
LenLunaokslgen 8ahkan semuaLanaman dl bumlmemasukkansyoblotlc cyoooboctetlo
(dlkenalsebagalkloroplas) unLukmelakukanfoLoslnLeslsbaglmerekaunLukharllnladahlLungan
rlbuanLahunsebelumevolusl nanobanLerla lnl ArkeanselamaberlburlbuLahun mlkroba ang leblh
prlmlLlve hldupdengannarakuno / dengananaerob (Lldakmemerlukanudara)organlsmekunolnlLurunan
exLremophlle"
berkembangdenganLldakadanaudaradanhanamengandalkansulfaLunLukkebuLuhanenerglmerekasehar
lharl 1aplseklLar 243 mlllarLahunlalu raslolsoLopbelerangberubah ang
menun[ukkanbahwaunLukperLamakallnaokslgenmen[adlkomponenpenLlngdarlaLmosferbuml
menuruLsebuahkoran dl 5cleoce 2000 padawakLuklraklrasama (danunLukrlbuanLahunseLelahna)
beslLeroksldaslmulalmunnul dl Lanahkunodangebungandarlbesl ang dlendapkan dl dasarlauL
merupakanprodukreaksldenganokslgendalam alr lauL Oksigen merupakan unsur kimia paling
melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium. Sekitar 0,9
massa Matahariadalah oksigen. Oksigen mengisi sekitar 49,2 massa kerak bumi dan
merupakan komponen utama dalam samudera (88,8 berdasarkan massa). Gas oksigen
merupakan komponen paling umum kedua dalam atmosIer bumi, menduduki 21,0 volume dan
23,1 massa (sekitar 10
15
ton) atmosIer.
Bumi memiliki ketidaklaziman pada atmosIernya dibandingkan planet-planet lainnya
dalam sistem tata surya karena ia memiliki konsentrasi gas oksigen yang tinggi di atmosIernya.
Bandingkan dengan Mars yang hanya memiliki 0,1 O
2
berdasarkan volume dan Venus yang
bahkan memiliki kadar konsentrasi yang lebih rendah. Namun, O
2
yang berada di planet-planet
selain bumi hanya dihasilkan dari radiasi ultraviolet yang menimpa molekul-molekul beratom
oksigen, misalnya karbon dioksida.
Konsentrasi gas oksigen di Bumi yang tidak lazim ini merupakan akibat dari siklus
oksigen. Siklus biogeokimia ini menjelaskan pergerakan oksigen di dalam dan di antara tiga
reservoir utama bumi: atmosIer, biosIer, dan litosIer. Faktor utama yang mendorong siklus
oksigen ini adalah Iotosintesis. Fotosintesis melepaskan oksigen ke atmosIer,
manakala respirasi dan proses pembusukan menghilangkannya dari atmosIer. Dalam
keadaan kesetimbangan, laju produksi dan konsumsi oksigen adalah sekitar 1/2000 keseluruhan
oksigen yang ada di atmosIer setiap tahunnya.
Oksigen bebas juga terdapat dalam air sebagai larutan. Peningkatan kelarutan O
2
pada
temperatur yang rendah memiliki implikasi yang besar pada kehidupan laut. Lautan di sekitar
kutub bumi dapat menyokong kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena kandungan oksigen
yang lebih tinggi. Air yang terkena polusidapat mengurangi jumlah O
2
dalam air tersebut. Para
ilmuwan menaksir kualitas air dengan mengukur kebutuhan oksigen biologis atau jumlah
O
2
yang diperlukan untuk mengembalikan konsentrasi oksigen dalam air itu seperti semula.



S1atF8k
Oksigen adalah unsure ketiga terbanyak yang ditemukan berlimpah di matahari, dan
memainkan peranan dalam siklus karbon-nitrogen, yakni proses yang diduga menjadi sumber
energi di matahari dan bintang-bintang.
Oksigen dalam kondisi tereksitasi memberikan warna merah terang dan kuning-hijau
pada Aurora Borealis. Warna oksigen cair adalah biru seperti warna biru langit. Fenomena ini
tidak berkaitan; warna biru langit disebabkan oleh penyebaran Rayleigh.
Oksigen lebih larut dalam air daripada nitrogen. Air mengandung sekitar satu molekul
O
2
untuk setiap dua molekul N
2
, bandingkan dengan rasio atmosIerik yang sekitar 1:4. Kelarutan
oksigen dalam air bergantung pada suhu. Pada suhu 0 C, konsentrasi oksigen dalam air adalah
14,6 mgL
1
, manakala pada suhu 20 C oksigen yang larut adalah sekitar 7,6 mgL
1
. Pada suhu
25 C dan 1 atm udara, air tawar mengandung 6,04 mililiter (mL) oksigen per liter, manakala
dalam air lautmengandung sekitar 4,95 mL per liter. Pada suhu 5 C, kelarutannya bertambah
menjadi 9,0 mL (50 lebih banyak daripada 25 C) per liter untuk air murni dan 7,2 mL (45
lebih) per liter untuk air laut.
Oksigen mendidih pada 90,20 K (182,95 C, 297,31 F), dan membeku pada 54.36 K
(218,79 C, 361,82 F). Baik oksigen cair dan oksigen padat berwarna biru langit. Hal ini
dikarenakan oleh penyerapan panjanggelombangwarna merah. Oksigen cair dengan kadar
kemurnian yang tinggi biasanya didapatkan dengan distilasi bertingkat udara cair. Oksigen cair
juga dapat dihasilkan dari pengembunan udara, menggunakan nitrogen cair dengan pendingin.
Oksigen merupakan zat yang sangat reaktiI dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah
terbakar. Pada suhu dan tekanan biasa, oksigen didapati sebagai dua atom oksigen dengan
Iormula kimia O
2
.
Oksigen merupakan gas yang dibebaskan oleh tumbuhan ketika prosesIotosintesis, dan
diperlukan oleh hewan untuk pernaIasan. Perkataan oksigen terdiri daripada dua
perkataan Greek, oxus (asid) dan gennan (menghasilkan). Oksigen cair dan pepejal mempunyai
warna biru lembut dan mempunyai siIat paramagnet (mudah menjadi magnet). Oksigen
cair biasanya dihasilkan dengan proses perbedaan suhu dari udara cair (disejukkan sehingga
menjadi cair).
Nama, Lambang, Nomor atom oksigen, O, 8
Deretkimia non-logam
Golongan, Periode, Blok 16, 2, p
Penampilan

takberwarna

Massa atom 15,9994(3) g/mol
KonIigurasielektron 1s
2
2s
2
2p
4

Jumlah elektron tiap kulit 2, 6
r.r18k
Fase gas
Massa jenis
1,429 g/L
(0 C; 101,325 kPa)
Titiklebur
54,36 K
(-218,79 C, -361,82 F)
Titikdidih
90,20 K
(-182,95 C, -297,31 F)
r.r atom
Strukturkristal Kubus
Bilanganoksidasi
2, 1
(oksida netral)
Elektronegativitas 3,44 (skala Pauling)
Energiionisasi pertama: 1313,9 kJ/mol
ke-2: 3388,3 kJ/mol
ke-3: 5300,5 kJ/mol
Jari-jari atom 60 pm
anlan
SiIatmagnetik paramagnetik
Konduktivitastermal (300 K) 26,58 mW/(mK)


SlfaL klmla
O Reaksi yang berhubungandenganoksigendisebutoksidasi
O ksigenbereaksidenganhampirsemuaunsurmembentuksenyawa yang disebutoksida
Contohnya, magnesium sangatmudahbergabungdenganoksigen Permukaanlogam
yang masihbarudikenakanterhadapudaraakansegerateroksidasimenghasilkanlapisan
magnesium oksida, Mg
2Mg
(aq)
+
2(g)
2Mg(s) (putih)
Dengangolongan alkali
4K
(s)
+ O
2(g)
2K
2
O
(s)

Golongan Boron

4Al
(s)
+3O
2(g)
2Al
2
O
3(s)

bersinarcahayaterangdanmemancarkanpanas, menghasilkanpadatanputih.

Golonganlogamtransisi
2Zn
(s)
+ O
2(g)
2ZnO
(s)
padatanputih
2Cu
(s)
+ O
2(g)
2CuO
(s)
hitam


Besi, jugadenganmudahdioksidasidiudaraterbukamenghasilkankarat yang
disusundari Fe2Besi yang telahteroksidasi, atauoksidabesi, dapatjugadirusak,
ataudireduksi, menghasilkanlogam Fe murni Proses
pembuatanlogamdarioksidanyadisebutreduksi
4Fe
(aq)
+ 6
2(g)
2Fe
2

(s)
(cokelatkemerahan)

O Reaksioksigendengan non-logam
Dengan hydrogen golongan VA
2H
2(g)
+ O
2(g)
2H
2
O
(g)
karbongolongan VA
C
(g)
+ O
2(g)
= CO
2(g)
Sulfur golongangolongan VA
S
(s)
+ O
2(g)
=SO
2(g)

Denganfosforgolongan VA
4P
(s)
+5O
2(g)
2P
2
O
5(g)
Membentukozon
3O
2(g)
2O
3(g)
dengan proses dikenakanbungaapi (discaslistik)
O BereaksidenganSenyawarganik
ksigenselainbereaksidenganunsurdapatjugabereaksidenganmolekulReaksioksigend
enganmolekul yang mengandungunsurkarbondanhidrogen, misalnyaglukosa,
akanmenghasilkanhasilakhiryaitu H2 dan C2
C
6
H
12

6 (aq)
+ 6
2(g)
6CO
2 (g)
+ 6H
2
O
(l)
O Reaksioksigendengansenyawa lain

Hidrogensulfida
2H
2
S
(g)
+3O
2(g)
2H
2
O
(l)
+2S
(s)

Nitratoksidareaksi
2NO
(g)
+ O
2(g)
= 2NO
2(g)


B. Pem-uatan Ok8en
a. Di laboratorium
1. Penguraian katalamik hidorogen peroksida
2H
2
O
2
2 2H
2
O O
2
2. Penguraian termal senyawa yang menganjung oksigen
KHn
4
F

K
2
Hn
4
+ Hn
2
+
2

K
3
F

K
2
+
2

3. Reaksi antara peroksida dan air
o
2
+ E
2
- oE +
2


b. Secara komersial
1. Destilasi bertingkat udara cair
2. Elektroklisa air (O2 yang dihasilkan melalui cara ini sangat murni)
E
2

(I)
- E
2(g)
+
2(g)


. Kla81ka8 Oxda
3O
2

1. Oxida asam, oxida dari unsur nonlogam dan unsur blok d dengan biloks oxida besar
dengan air membentuk asam.

3(g)
+ E
2

(I)
- E
(uq)
+
+
4
2-
(uq)

2. Oxida basa : oxida dari unsur logm dan air membentuk basa
o
(s)
+ E
2

(I)
- o
+
(uq)
+ E
-
(uq)


3. Oxida amIoter : oxida yang dapat bereaksi dengan asam atau basa
In
(s)
+ E
(uq)
- In
2(g)
+ E
2

(I)


In
(s)
+ E
-
(uq)
+ E
2

(g)
- In(E)
4 (uq)
2-


4. Oxida netral : oxida ini tidak bereaksi dengan asam atau basa
Contoh : NO, N
2
O , CO
5. Oxida campuran : oxida yang merupakan campuran dari oxida sederhana Contoh : P
3
O
4

merupakan campuran PbO (dua bagian) dan PbO
2
(satu bagian)
6. Peroksida dan Superoxida
Selain daripada oksida dimana oksigen mempunyai bilangan oksidasi -2
O Peroksida Bilangan Oksidasi Oksigen -1
Contoh : H
2
O
2,
Na
2
O
2
, BaO
2

O Superoksida Bilangan Oksidasi Oksigen -1/2
Contoh : RbO
2
, CsO
2


. Ozon
a) Pengertian
Ozon pertama kali ditemukan oleh C.F. Schonbein pada tahun 1840. Penamaan ozon
diambil dari bahasa yunani OZEIN yang berarti smell atau bau, bentuk alotropik oksigen yang
mempunyai tiga atom pada setiap molekul, rumusan O
3
. Ozon merupakan suatu gas biru,
beracun sangat pucat dengan suatu bau kuat. Ozon mendidih pada 111.9 C (- 169.52 F),
meleleh pada 192.5 C (- 314.5 F), dan mempunyai bobot jenis 2.144. Ozon dalam bentuk
cairan berwarna kebiruan, betul-betul cairan magnetis. Ozon dibentuk ketika suatu cetus api
elektrik dilewati oksigen. Kehadiran ozon dapat dideteksi dengan adanya bau yang ditemukan
dekat mesin elektrik. Ozon jauh lebih aktiI secara kimiawi dibanding oksigen biasa dan lebih
baik dalam mengoksidasi.
Ozon merupakan oksidator kuat dibandingkan dengan 'klorin yang umum digunakan
sebagai pembersih air, ozon mampu membunuh kuman 3125 kali lebih kuat. Daya basmi kuman
tidak terbatas hanya untuk bakteri umum (seperti Escherichia Coli) tapi juga sampai deaktivasi
virus; jamur dan lumut. Ozon adalah penyusun utama lapisan stratosIer (lapisan diketinggian 15-
25 km). Pada lapisan ini konsentrasi ozon 10 ppm sedangkan dibawahnya konsentrasi ozon >
0,04 ppm.
Pembentukan dan perusakan ozon di stratosIer merupakan mekanisme perlindungan bumi
dari sinar UV dari matahari. Di troposIer ozon terbentuk melalui reaksi Iotokimia pada berbagai
zat pencemar udara. Ozon terdapat dalam lapisan stratosIer dan juga dalam lapisan troposIer.
Ozon yang terdapat dalam stratosIer berIungsi melindungi manusia dan mahluk hidup di bumi
dari penyinaran sinar UV. Sedangkan ozon yang terdapat pada lapisan troposIer memiliki eIek
yang berbeda terhadap bumi dan mahluk hidup di dalamnya, walaupun susunan kimianya sama.
Ozon di troposIer ini bersiIat racun dan merupakan salah satu dari gas rumah kaca. Selain itu,
ozon di troposIer juga menyebabkan kerusakan pada tumbuhan, cat, plastik dan kesehatan
manusia.
Ozon juga mampu mengoksidasi senyawa organic alami seperti oksalat, asetat dan juga
mampu mengoksidasi sintesis-sintesis senyawa organic seperti nitrobenzene, detergen, dan
herbisida. Ozon juga bisa mengoksidasi unsure organic seperti Fe, logam berat, sianida, sulIide
nitrat. Daya oksidasi yang tinggi untuk membuat ozon bisa digunakan untuk mencuci buah dan
sayuran sehingga bisa mengurangi kadar senyawa yang berbahaya. Ozon mampu juga
memperlambat pembusukan dari buah dan sayur (diakibatkan oleh etilen). Ozon merupakan
piranti alam untuk membersihkan lingkungan secara swadaya. Bisa dikatakan jika ozon alami
musnah maka kehidupan diatas dunia akan usai.
Ozon dapat terbentuk jika:
O
2
dikenakan bunga api listrik (discaslistrik)
3O
2
(g) 2O
3
(g)
O
2
akan terputus dan ada O dari atom lain yang berikatan dengan yang terputus.

Molekul ozon nonlinear dan mempunyai bentuk resonansi seperti terlihat gambar dibawah.
O O
O O O O

Menurut data spestrocopi
Besar sudut ikatan O-O-O : 116,5
o

Panjang ikatan : 0, 128 nm

b) Pembentukan Ozon
Secara alamiah ozon dapat terbentuk melalui radiasi sinar ultraviolet pancaran sinar
Matahari. Chapman menjelaskan pembentukan ozon secara alamiah pada tahun 1930. Di mana ia
menjelaskan bahwa sinar ultraviolet dari pancaran sinar Matahari mampu menguraikan gas
oksigen di udara bebas.
Molekul oksigen tadi terurai menjadi dua buah atom oksigen, proses ini kemudian dikenal
dengan nama photolysis. Lalu atom oksigen tadi secara alamiah bertumbukan dengan molekul
gas oksigen yang ada disekitarnya, lalu terbentuklah ozon. Ozon yang terdapat pada lapisan
stratosphere yang kita kenal dengan nama ozone layer (lapisan ozon) adalah ozon yang terjadi
dari hasil proses alamiah photolysis ini.
Proses semacam ini terjadi pula pada smog (kabut) yang banyak kita dapati di kota-kota
besar seperti Jakarta, yang sarat dengan polusi udara. Gas NOx dan hydrocarbon dari asap
buangan kendaraan bermotor dan berbagai kegiatan industri, merupakan sumber pembawa
terbentuknya ozon.
Selain proses alamiah, ozon juga dapat dibuat dengan mempergunakan peralatan antara
lain dengan metode electrical discharge dan sinar radioaktiI. Pembuatan ozon dengan electrical
discharge pertama kali dilakukan oleh Siemens pada tahun 1857 dengan mempergunakan metode
dielectric barrier discharge.
Pembentukan ozon dengan electrical discharge ini secara prinsip sangat mudah. Prinsip ini
dijelaskan oleh Devins pada tahun 1956. Ia menjelaskan bahwa tumbukan dari electron yang
dihasilkan oleh electrical discharge dengan molekul oksigen menghasilkan dua buah atom
oksigen.
Selanjutnya atom oksigen ini secara alamiah bertumbukan kembali dengan molekul
oksigen di sekitarnya, lalu terbentuklah ozon. Dewasa ini, metode electrical discharge
merupakan metode yang paling banyak dipergunakan dalam pembuatan ozon diberbagai
kegiatan industri.

Pembentuk ozon dialam melalui tahapan:
a. Radiasi ultraviolet dari matahari dengan panjang gelombang 240 nm akan menguraikan
molekul O
2
menjadi atom oksigen (On)
O
2
2O
b. Kemudian atom oksigen tadi bereaksi dengan molekul oksigen membentuk ozon
O O
2
O3
UV karena oksidasi tertinggi sehingga bisa menyebabkan radikal. Radikal itu mempunyai
satu elektron sehingga tidak stabil (karena membentuk reaksi berantai) dan akan
menyerang sel-sel yang masih sehat dan membentuk ikatan yang besar.
c) ManIaat dari Ozon
PemanIaatan ozon telah dilakukan lebih dari seratus tahun yang lalu. Ozon pertama kali di
pergunakan oleh Nies dari Prancis pada tahun 1906 untuk membersihkan air minum. Berawal
dari kesuksesan Nies ini di berbagai negara Eropa penggunaan ozon untuk mengolah air minum
berkembang pesat.
Di Asia, pemanIaatan ozon untuk mengolah air minum pertama kali dilakukan di Kota
Amagasaki, Jepang, pada tahun 1973. Namun, pemanIaatan pada waktu masih terbatas hanya
untuk menghilangkan bau. Di Amerika, pemanIaatan ozon termasuk lambat, ozon dipergunakan
pertama kali pada pusat pengolahan air di Los Angeles pada tahun 1987.
Memasuki tahun 1990-an pemanIaatan ozon berkembang sangat pesat. Berbagai
pemanIaatannya antara lain, ozon untuk pengolahan air minum dan air limbah, ozon untuk
sterilisasi bahan makanan mentah, serta ozon untuk sterilisasi peralatan.
Luasnya ruang lingkup penggunaan ozon ini tidak terlepas dari siIat ozon yang dikenal
memiliki siIat radikal (mudah bereaksi dengan senyawa disekitarnya) serta memiliki oksidasi
potential 2.07 V. Ozon dengan kemampuan oksidasinya dapat menguraikan berbagai macam
senyawa organik beracun yang terkandung dalam air limbah, seperti benzene, atrazine, dioxin
(Daito, 2000), dan berbagai zat pewarna organik (Sugimoto, 2000).
Melalui proses oksidasinya pula ozon mampu membunuh berbagai macam microorganisma
seperti bakteri Escherichia coli, Salmo3ella e39eridi9is, serta berbagai bakteri pathogen lainnya
(Violle, 1929).
Ozon juga dapat dipergunakan untuk mengawetkan bahan mentah makanan seperti daging
dan ikan dengan menghambat perkembangan jamur (KuprianoII, 1953). Hal yang sama juga
hv
dipergunakan untuk menghambat perkembangan jamur (Botrytis cinerea) pada sayur-mayur dan
buah-buahan (Barth, 1995).
Dalam bidang kedokteran ozon mulai banyak dipergunakan setelah ditemukannya alat
penghasil ozon untuk sterilisasi kedokteran oleh J Hansler pada tahun 1957. Penggunaan ozon
dalam bidang kedokteran antara lain adalah untuk mencuci peralatan kedokteran.
Ozon dapat pula dipergunakan untuk meperlancar jalannya aliran darah. Di Jepang
penggunaan ozon sebagai salah satu metode untuk mencuci peralatan kedokteran telah
mendapatkan pengesahan dari Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan pada tahun 1995.

d) Akibat Buruk dari Ozon
Berdasarkan pengamatan lembaga NIOSH (1987), ozon dalam konsentrasi sekitar 24.5-36
ppm dapat meracuni berbagai macam binatang, seperti kucing, kelinci, dan marmot. Dilaporkan
juga bahwa ozon dapat meracuni manusia bahkan bisa sampai membawa pada kematian apabila
kita menghirup ozon dengan konsentrasi 50 ppm selama kurang lebih 1 jam.
Pesatnya pemakaian ozon dalam berbagai bidang industri dewasa ini mengharuskan kita untuk
memperhatian akan eIek buruk dari ozon ini.
Diberbagai negara maju, seperti Jerman, Jepang, AS, dan Swiss, batas kadar konsentrasi
penggunaan ozon gas dalam berbagai kegiatan industri adalah 0.1 ppm (ILO, 1997). Sedangkan
kadar ozon dalam air hingga 0.05 ppm tidak membahayakan tubuh manusia (Asbury, 1980).
Perlu kita ketahui bahwa, pada konsentrasi sekitar 0.02 ppm, keberadaan ozon dalam udara
sudah dapat kita rasakan dari baunya.
Akibat lain adalah ozon yang terjadi dalam secara alamiah di dalam smog. Selain dapat
mengganggu pernapasan kita, ozon di dalam smog akan bereaksi juga dengan berbagai gas
hydrocarbon yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor dan asap pabrik. Reaksi dari ozon
dengan gas hyrocarbon ini dilanjutkan dengan terbentuknya asam nitrat dan asam sulIat yang
selanjutnya dapat menimbulkan hujan asam, yang selain membahayakan manusia juga dapat
merusak berbagai ekosistem air.
Demikian pula halnya dengan penyimpanan ozon. Ozon, aktiI species yang mempunyai
siIat radikal ini, memerlukan juga perhatian khusus dalam penyimpanannya. Kadar 100 persen
ozon pada suhu kamar mudah sekali meledak. Ozon akan aman disimpan pada suhu di bawah -
183
o
C dengan kadar ozon dalam campuran ozon dan oksigen dibawah 30 persen. Sekarang ozon
kebanyakan disimpan dalam bentuk ozonized water atau ozonized ice.
Isu yang sedang marak dalam satu dasawarsa ini adalah pemanasan global sebagai akibat
rusaknya lapisan ozon di atmosIer. Yang pertama kali mengungkapkan hal ini adalah Molina dan
Rowland yang menulis di majalah Nature (1974), mengatakan bahwa Ireon atau Senyawa
kloroIluorocarbon (CFC-Freon) seperti metal kloroIorm (CCl
4
), metal bromida : produk
pertanian, CF
2
Cl
2
dan CFCl
3
yang biasanya dinyatakan dengan CFC akan merusak lapisan ozon
di stratosIer. Senyawa ini digunakan sebagai pendorong dalam berbagai kaleng spray dan
sebagai gas regrigerant. CFC adalah senyawa yang tidak reaktiI di atmosIer bawah. Gas-gas ini
berdiIusi sampai ke stratosIer dan oleh radiasi ultraviolet ikatan C-Cl putus menghasilkan atom
Cl.
Bagaimana senyawa ini merusak?
Tahap 1: Gas CFC berdiIusi sampai stradsIer dan oleh radiasi UV ikatan C-Cl putus sehingga
terbentuk atom Cl.
CF
2
Cl
2

hv
CF
2
Cl Cl
Tahap 2: Atom Cl akan menguraikan ozon,
Cl O
3
O
2
ClO
Selanjutnya akan terjadi eIek domino dimana atom O yang terbentuk dari penguraian O2 dengan
uv akan bereaksi dengan ClO menjadi Cl.
O
2
2O
ClO O O
2
Cl
Reaksi keseluruhan:
O O
3
2O
2

Disamping Cl, NO juga akan merusak ozon
NO O
3
O
2
NO
2

O
2
2O
O NO
2
O
2
NO
NO ini diperkirakan berasal dari pesawat concorde sebagai pengganti CFC:
-HCFC (Hidro Chloro Fluoro Carbon)
-HFC (Hidro Fluoro Carbon)
-HC (Hidro Carbon)
hv
ampak dari Pe3:3aa3 CFC
CFC dapat merusak lapisan ozon. Pada lapisan atmosIir yang tinggi, ikatan C-Cl akan
terputus menghasilkan radikal-radikal bebas klorin. Radikal-radikal inilah yang merusak ozon.
CFC sekarang ini telah digantikan oleh senyawa-senyawa yang lebih ramah lingkungan.
CFC juga bisa menyebabkan pemanasan global. Satu molekul CFC-11 misalnya,
memiliki potensi pemanasan global sekitar 5000 kali lebih besar ketimbang sebuah molekul
karbon dioksida. Di Indonesia, maniIestasi pemanasan global, antara lain, terganggunya siklus
hidro-orologis yang telah merusak sebagian besar sumber daya air (SDA) di Indonesia. Juga,
meluasnya areal lahan kering. Itu harus disikapi dengan pencarian bibit unggul tanaman pangan
lahan kering. Juga, meluasnya lahan bera (lahan yang tidak bisa ditanami) sebagai akibat
terjangan intrusi air laut.
Baru-baru ini, Inter-governmental Panel on Cimate Change (IPCC) memublikasikan hasil
pengamatan ilmuwan dari berbagai negara. Isinya sangat mengejutkan. Selama tahun 1990-2005,
ternyata telah terjadi peningkatan suhu merata di seluruh bagian bumi, antara 0,15 - 0,3
5
C. Jika
peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (32 tahun dari sekarang)
lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh.
Jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar,
sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat. Udara akan sangat panas, jutaan orang
berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam
air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta
benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.
Ozon mengabsorpsi radiasi ultraviolet yang dipancarkan matahari. Radiasi ini
mempunyai panjang gelombang di bawah 400 nm. Spektrum dari radiasi ini, yang terletak pada
panjang gelombang di antara 290 nm - 320 nm, lebih dikenal dengan istilah radiasi UV-B. Telah
terbukti bahwa peningkatan dosis radiasi UV-B yang mencapai bumi mengakibatkan
meningkatnya kasus penyakit kanker kulit, menurunkan hasil panen, dan sangat mempengaruhi
kehidupan plankton dan larva ikan laut. Di lapisan stratosIer ozon merupakan lapisan pelindung
yang melindungi bumi dari spektrum radiasi matahari yang berbahaya untuk kehidupan.
Tanpa adanya Iilter dari lapisan ozon, akan lebih banyak radiasi UV-B yang menembus
atmosIer dan akan mencapai ke permukaan bumi. Beberapa studi eksperimen terhadap
tumbuhan, binatang, dan uji klinis terhadap manusia menunjukkan adanya eIek yang berbahaya
bila terpapar radiasi UV-B secara berlebihan. Di permukaan bumi atau di lapisan troposIer ozon
merupakan gas polutan yang keberadaannya harus diusahakan minimum. Karena di permukaan
bumi, ozon bisa berkontak langsung dengan lingkungan atau kehidupan dan menunjukkan sisi
destruktiInya. Oleh karena itu, ozon di lapisan ini Biasa disebut 'ozon Jelek karena ozon
bereaksi sangat kuat dengan molekul lain, ozon dengan konsentrasi tinggi berbahaya bagi
kehidupan
Beberapa studi mendokumentasikan adanya eIek yang berbahaya dari ozon terhadap
produksi panen, pertumbuhan, hutan dan kesehatan manusia. EIek ini kontras dengan eIek ozon
stratosIer yang menguntungkan. Oleh sebab itu, keberadaan ozon di atmosIer mempunyai arti
yang sangat penting bagi kehidupan di bumi ini. Mengingat hal tersebut maka keberadaan ozon
di atmosIer harus selalu dipantau agar dapat diupayakan tindakan-tindakan antisipasi yang
diperlukan.
Pe3a3:la3a3 CFC
Seperti yang telah kita ketahui, Dunia mulai memperhatikan dampak CFC terhadap bumi
kita. Sejak tahun 1975, dikhawatirkan aktivitas manusia akan mengancam lapisan ozon. Oleh
karena itu, atas permintaan 'United Nations Environment Programme (UNEP), WMO memulai
Penyelidikan Ozon Global dan Proyek Pemantauan untuk mengkoordinasi pemantauan dan
penyelidikan ozon dalam jangka panjang. Semua data dari pemantauan di seluruh dunia
diantarkan ke Pusat Data Ozon Dunia di Toronto, Kanada, yang tersedia kepada masyarakat
ilmiah internasional.
Pada tahun 1977, pertemuan pakar UNEP mengambil tindakan Rencana Dunia terhadap
lapisan ozon. Dan tahun 1987, ditandatangani Protokol Montreal, suatu perjanjian untuk
perlindungan terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratiIikasi oleh 36 negara termasuk
Amerika Serikat.
Pada tahun 1990 Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak diusulkan oleh
Komunitas Eropa (sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden AS,
George Bush. Dan tahun 1991, untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, National
Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan Satelit Peneliti AtmosIer yang
digunakan untuk mengukur variasi ozon pada berbagai ketinggian dan menyediakan gambaran
jelas pertama tentang kimiawi atmosIer di atas.
Pada tahun 1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan
produksi pestisida metil bromida di negara-negara maju. Bahan ini diperkirakan dapat
menyebabkan pengurangan lapisan ozon hingga 15 persen pada tahun 2000. Kemudian ditahun
yang sama, disetujui CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun dan dihentikan
secara bertahap di negara berkembang hingga tahun 2010. HidroIluorokarbon atau HCFC, yang
lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila dibandingkan CFC, digunakan sementara
sebagai pengganti CFC.
Indonesia telah menjadi negara yang turut menandatangani Konvensi Vienna maupun
Protokol Montreal sejak ditetapkannya Keputusan Presiden No 23 Tahun 1992. Berdasarkan
Keputusan Presiden itu, Indonesia juga punya kewajiban untuk melaksanakan program
perlindungan lapisan ozon (BPO) secara bertahap.
Secara nasional Indonesia telah menetapkan komitmen untuk menghapus penggunaan
BPO (Bahan Perusak Lapisan Ozon) pada akhir tahun 2007, termasuk menghapus penggunaan
Ireon dalam alat pendingin pada tahun 2007. Untuk mencapai target penghapusan CFC pada
tahun 2007, Indonesia telah menyelenggarakan beberapa program. Dana untuk program
penghapusan CFC diperoleh dalam bentuk hibah dari Dana Multilateral Montreal Protocol
(MLF), di mana UNDP menjadi salah satu lembaga pelaksana. Dengan dukungan dari UNDP,
Indonesia telah melaksanakan 29 proyek investasi tersendiri di sektor busa dan 14 proyek
investasi tersendiri di sektor pendinginan. Pekerjaan di kedua sektor ini telah membantu
mengurangi produksi CFC Indonesia sebanyak 498 ton metrik dan 117 ton metrik di masing-
masing sektor.
Hal ini juga didukung oleh Peraturan Departemen Industri No.33 Tahun 2007 yang akan
melarang penggunaan CFC (kloroIloro karbon atau Ireon) untuk proses manuIaktur mulai Juli
2008. Indonesia berencana untuk melarang impor metil bromida dan CFC yang merupakan
BPO, mulai 1 Januari 2008, atau dua tahun lebih cepat dari tenggat waktu yang ditargetkan
Protokol Montreal untuk penghapusan CFC di negara-negara berkembang, dan tujuh tahun lebih
cepat untuk penghapusan metil bromida.
Sesungguhnya penipisan ozon ini dipicu dari tingginya pemakaian CFC, namun guna
menormalkan kembali kondisi ozon, diperlukan kerja sama yang baik dari semua pihak.
Tindakan yang dapat kita lakukan saat ini demi memelihara lapisan ozon, misalnya mulai
mengurangi atau tidak menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang mengandung zat-
zat yang dapat merusak lapisan pelindung bumi dari sinar UV ini. Untuk itu, diperlukan upaya
meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktiI masyarakat dalam program perlindungan lapisan
ozon, pemahaman mengenai penanggulangan penipisan lapisan ozon, memperkenalkan bahan,
proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak lapisan ozon. Bila tidak, maka proses
penipisan ozon akan semakin meningkat dan mungkin saja akan menyebabkan lapisan ini tidak
dapat dikembalikan lagi ke bentuk aslinya.
Walaupun begitu, tetap saja penggunaan CFC tidak akan mudah lepas begitu saja dari
kehidupan manusia. Penghapusan penggunaan CFC di Indonesia, tampaknya tidak mudah
dilakukan. Terutama karena alat-alat pendingin yang ada sekarang, misalnya kulkas dan AC,
mayoritas masih menggunakan tekhnologi berbasis CFC. Untuk mengantisipasi penggunaan
CFC berlebihan, telah ditemukan cara yang dinilai sangat bermanIaat. Yakni melakukan daur
ulang CFC, dan mencari bahan alternatiI pengganti.
Mendaur ulang CFC, dibutuhkan alat yang disebut Recovery CFC. Alat canggih seharga
60 juta rupiah ini, dinilai sangat membantu mengurangi kebocoran molekul CFC ke udara. Cara
kerja alat Recovery CFC, sangat sederhana. CFC lama di dalam alat pendingin, tak perlu lagi
diganti. Tapi cukup mendaur ulang, sehingga menghasilkan CFC baru. Namun mengurangi
dampak penggunaan CFC, tak hanya dilakukan dengan cara daur ulang. Namun juga dapat
melalui penggunaan bahan alternatiI pengganti. Salah satunya Hydro Floro Carbon atau HFC.

. er;at;e Ok8en
1) Air
Air mendidih pada 100C dan membeku pada 0C pada tekanan 1atm. Kerapatannya bergantung
pada suhu. Pada 4C kerapatannya adalah 1 g/cm
3
. Air adalah pelarut universal. Kelarutan dari
senyawa ion adalah hubungannya dengan energi kisi dan energi hidrasi. Selain senyawa polar
beberapa senyawa kovalen dapat melarut dalam air karena membentuk ikatan hidrogen dengan
molekul air. senyawa ini mengandung gugus hidroksil, karbonil, karboksil, dan gugus amino).

Air adalah elektrolit lemah
2H
2
O H
3
O


-

Air dapat berIungsi sebagai oksidator ataupun reduktor.
2 H
2
O 2e H
2
2 OH
-

2 H
2
O 4 H

O
2
4e
Dibandingkan dengan hidrida golongan 16 yang lainnya (hidrogen sulIida, hidrogen
selenida dan hidrogen telurida), air mempunyai titik didih tinggi, kalor penguapan besar dan
tekanan uap rendah. Hal ini dapat dijelaskan bahwa air terdiri dari ikatan satuan-satuan hidrogen
(H
2
O)n.
Es terdiri dari jaringan terbuka tiga dimensi dari molekul H
2
O, yang terikat oleh ikatan
hidrogen. Jaringan es ini sangat terbuka sehingga jika es meleleh, ikatan-ikatan hidrogen ini
putus menghasilkan air yang kerapatannya lebih besar dari es. Jika suhu air bertambah,
kerapatannya bertambah karena strukturnya lebih rapat karena terjadi pemusatan ikatan
hidrogen. Pada waktu yang bersamaan kerapatannya berkurang karena cairan memuai. Pada suhu
4C kedua pengaruh yang saling berlawanan itu seimbang dan memiliki kerapatan tinggi yaitu 1
g/cm
3
. Di atas 4C pemuaian termal itu lebih menonjol dan kerapatan air berkurang.
Pada akhir-akhir ini ditemukan poli-air (polywa9er), yang dibuat dengan cara pengembunan
uap air dalam kapiler yang halus yang dibuat dari kuarsa dan diletakkan dalam wadah hampa.
Cairan yang diperoleh mempunyai kerapatan 1,4 g/cm
3
, titik didih lebih besar dari 200C dan
titik bekunya -40C.
2) Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida adalah hidrida oksigen yang tidak stabil yang mengandung gugus -O-
O- . Lemahnya ikatan antara dua oksigen yang menyebabkan oksigen peroksida tidak stabil.
h|drogen peroks|da, h202
l|droger pero|s|da ada|ar ca|rar yarg rarp|r la| oerWarra (rp -0.89
o
C dar (d|e|slrapo|as||ar) 151.1
o
C),
oers|lal sargal e|sp|os|l dar oeroaraya da|ar |orserlras| l|rgg|. 8|asarya rydroger pero|s|da d|gura|ar seoaga|
|arular ercer, lelap| |arular da|ar a|r 90 d|gura|ar.
Hidrogen peroksida murni berupa cairan tidak berwarna dengan titik didih 150C.
Penguraiannya menjadi air dan oksigen dapat disertai ledakan.
2H
2
O
2
(l) 2H
2
O (l) O
2
(g)
Larutan H
2
O
2
3 dapat dibeli diapotik untuk digunakan sebagai antiseptik. Oleh karena daya
pengoksidasinya, H
2
O
2
dapat membunuh bakteri dan penguraiannya dapat dikatalisa oleh darah. Karera
rydroger pero|s|da d|gura|ar da|ar jur|ar oesar seoaga| oarar perge|arlarg urlu| seral dar |erlas, proses s|rlel||
|rduslry s|a|a oesar le|ar d|oual. Proses |r| rerggura|ar rea|s| |ala||l|| sargal |ura| urlu| rergras|||ar |arular ercer
rydroger pero|s|da dar| udara dar rydroger dergar rerggura|ar arlra|u|rorlersuosl|lus|. Larular ercer |r| |erud|ar
d|pe|al|ar. 8||a deuler|ur pero|s|da d|preparas| d| |aooralor|ur, rea|s| oer||ul d|gura|ar.
K23208 2 020 0202 2 K0301
l|droger pero|s|da lerde|orpos|s| rerjad| a|r dar o|s|ger dergar |eoeradaar rargar d|o|s|da, Vr02.
l|droger pero|s|da dapal oerea|s| seoaga| o|s|dalor raupur redu|lor oergarlurg |o-rea|larrya.Polers|a| redu|s|rya
da|ar asar d|urg|ap|ar da|ar d|agrar Lal|rer
0,Z0 1,Z
02 l202 l20



Larutan yang lebih pekat dapat dipakai untuk memutihkan bahan pakaian dari kapas.









DaItar Pustaka
http://www.chem-is-try.org/artikelkimia/kimialingkungan/ozonkawanataulawan/
http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/06/pengertian-ozon/
http://geoiman.blogspot.com/2011/04/pengertian-ozon.html
hLLp//lrlzlovelblogspoLnom/2010/08/slfaLdankarakLerlsLlkokslgenhLml
hLLp//wwwnhemlsLrorg/maLerl_klmla/klmlaanorganlkunlverslLas/klmlaunsurnonlogam/okslgen
danokslda/
hLLp//ldwlklpedlaorg/wlkl/Ckslgen
hLLp//LranslaLegooglenold/LranslaLe?hlldlangpalrzh
Cn7ClduhLLp//balkebaldunom/vlew/48978hLm

Anda mungkin juga menyukai