Kumpulan Puisi Deden
Kumpulan Puisi Deden
Pengarang: Odecya
Aku butuh teman untuk melalui
Aku butuh kawan untuk berbagi
Aku butuh bayangan untuk mengikuti
Aku butuh mentari untuk menerangi
Aku butuh air untuk menyirami
Aku butuh pohon untuk meneduhi
Aku butuh pagi setelah gelap hari
Aku butuh tempat untuk kudiami
Aku butuh tersenyum setelah bersedih
Aku butuh hati untuk disayangi
Untuk itulah kuingin kau tetap disini
Hingga kelak kujadikan seorang istri
Aku Memilihmu
Pengarang: Kenz T
Aku memilihmu.
Untuk menemani di kala siang tak bermentari
Saat malam tak berbintang
Agar dapat terangiku dengan senyuman
Aku memilihmu.
Saat terik sinar menyengat dan membakar
Ketika bulan sabit atau purnama
Untuk temaniku menyusuri dunia
Aku memilihmu.
Dengan hati yang tak memilih waktu
Sepenuh cinta tanpa masa
Semenjak harap masih mendengung hampa
14 Februari
Pengarang: Taufik
14 Februari,
Mereka bilang ini hari yang suci
Dan dengan segenap jiwa
Aku berdoa
14 Februari,
Berharap ia mengerti
Tentang apa yang kurasa
Bahwa aku sungguh cinta
14 Februari,
Adakah ia tau
Bahwa sampai nanti aku mati
Aku kan mencintainya slalu
14 FebruaRi
Hari ini aku berjanji
Atas nama cinta
Akan setia untuknya
Aku tau
Ada yang pisahkan kita
Setitik dinding itu
Bukanlah apa-apa
Percayalah
Pada kekuatan cinta
Kita tak kan kalah
Selama kita tetap bersama
Dan hari ini
14 Februari
Saatnya aku sematkan
Ungkapkan
Apa yang kurasa
Bersenandung dalam asa
Berharap bukan mimpi
Cinta kita akan abadi
Tangisan 1iwa
Pengarang: Psycho
berlinang air mata
tercurah membasahi luka
luka yang tiada pernah berujung
perih begitu menghujam dalam jiwa
tangisan ini takkan berakhir
tak ada sesal.
tak ada benci.
hanya luka.
luka.
luka.
berbekas.
dan takkan menghilang
menghantui dalam seluruh waktu
menertawai dalam seluruh waktu
memecah menjadikan luka-luka baru
tersudut dalam ruang gelap
diantara silaunya sorotan mata
kekecewaan.
berlalu tanpa berakhir
dengan langkah terlunta-lunta
menghakimi diri dengan kekecewaan
menghakimi diri dengan kelusuhan
terhempas dalam ruang gelap
diantara ricuhnya suara
berdengung mencekik telinga
kehancuran.
kehancuran.
kehancuran.
(Moenthe Carlo)
inta Tulus
Pengarang: Kenz T
Harusnya aku menjemputmu
Di kala langit tak bermentari
Di kala awan t`lah menghitam
Harusnya aku memapahmu
Saat kedua kakimu melemah
Ketika datang s`mua gundah
Harusnya kini ku terlambat
Namun kau tetap ada disana
MaaIkan ku tanpa cela
inta Putih
Pengarang: Anonim
Ada bayang yang tak pernah pergi
Ada nama yang s`lalu mendiami
serta seutas wajah yang menerangi
Pada hati.bangkitkan semangat diri
tuk lalui hari-hari
Meski kutau bagiku takkan mungkin lagi ada dirimu
Tetap saja kubiarkan engkau mendiami seluruh taman asa
di antara kuntum bunga mawar yang pernah ada diantara kita
Merekah indah diantara harap dan nyata`
Ada keyakinan yang tak terbeli
Oleh ribuan hari-hari penantian hati
Susuri hidup. walau tertatih seorang diri
dan kau tetap disana, diami sudut paling sunyi
dan suci.
inta Di Hati
Pengarang: Abeng
aku berdiri diantara dua asa
yang bimbang, ragu, dan marah
kenapa kau tak jauhi aku
ku coba ku lari kepuncak
kau tunggu dilembah hingga aku lelah menghindar
ku lari kelaut
kau tunggu dipantai hingga aku lelah berlayar
tiap kubuka mata dari tidur
kau sudah berada tepat disamping ingatanku
tiap kututup mata tidurku
kau sudah berada disamping mimpiku
cobalah kau mengerti
cinta tak kan selalu memiliki
sayang bukan selalu harus mendampingi
terus terang aku sayang dan cinta padamu
tapi takdir berkata lain
cobalah kau hidup dengan kehidupanmu
dan biarkanlah aku hidup dengan kehidupanku
biarlah cinta kita hanya menjadi kenangan di hati terdalam
hanya doa doalah yang masih patut kita panjatkan
untuk mu ...anggaplah aku
dan akupun akan tetap disampingmu hanya dengan doa
demi ketentraman, kedamaian hidupmu sekarang
inta Sejati
Pengarang: Anonim
Cinta sejati takkan pernah sanggup tuk diungkapkan
Meski lewat lagu. atau lewat puisi
Cinta sejati tak mudah untuk dilukiskan
Melalui sebentuk langit biru. atau segarnya udara pagi
Cinta sejati takkan pernah bisa beranjak pergi
Meski masanya sirna. dan ceritanya tak lagi putih
Cinta sejati tak mudah untuk digoyah
Walau godaan menderu. dan kenikmatan dunia mengimaji
Hingga esok tak lagi ada
Sejak terasa waktu pertama
Hingga dunia menjadi abadi
Tak berubah semua di hati
inta Adalah..?
Pengarang: Sanca Boy
Cinta itu bagaikan sekuntum bunga mawar.
di mana keindahan dan aromanya akan menghipnotis kita untuk masuk dalam dunianya..
namun akibat kita masuk dalam dunianya...
hidup ini menjadi terpaku terhadapnya.
dan keindahannya akan memerintahkan kita untuk menyentuhnya,
dan bila kita menyentuhnya, mawar tersebut akan rusak karena ulah dari tangan kita
ataukah tangan kitalah yang akan terluka akibat duri-duri dari mawar tersebut.
maka berhati-hatilah terhadap cinta,
karena cinta yang tak memiliki kehati-hatian..
akan melukai diri sendiri..,
orang lain...,
ataukah orang-orang yang kita cintai.
Aku Dan intaku
Pengarang: lauryn Zovanovsky
Dia dan cintanya..
Aku dan cintaku.
Aku mencintainya dan aku lelah..
Sedikit nakal aku bermain dalam kejenuhanku
Mencoba meramba pelan mencari sesuatu yang baru..
Sesuatu yang membuatku menenggelamkan bosanku.
Jika seperti ini, siapa yang bersalah..???
Aku dan kelelahanku, atau dia yang membuatku lelah.???
Aku dan kejenuhanku ataukah dia yang membuatku jenuh.???
Aku sakit namun tak mampu berpaling.
Aku lelah namun tak sanggup tuk pergi.
Aku terluka namun aku mencinta..
Mencinta pada dia.
Kekasih jiwa yang membuatku lelah.