Anda di halaman 1dari 2

Parasitologi (Kisi-kisi)

1. DeIinisi parasitologi adalah ilmu yang mempelajari jasad-jasad (parasit) yang hidup untuk sementara atau menetap
didalam tubuh/permukaan tubuh jasad hidup yang lain dengan maksud untuk mengambil makanan.

2. Derajat Parasitisme
Komensalisme; suatu jasad hidup yang mengambil makanan dari jasad hidup yang lain tanpa merugikan jasad tersebut.
Mutualisme; Hubungan dua jasad yang saling menguntungkan.
Parasitisme; Hubungan dua jasad hidup dimana salah satunya mendapat keuntungan sedangkan yang lain dirugikan.
Predator; Parasit yang membunuh mangsanya kemudian memakannya.

3. Istilah parasitologi
InIeksi; Masuknya/adanya parasit dalam jaringan hospes
InIestasi; Adanyab parasit pada permukaan tubuh hospes
Epidemi; adanya inIeksi yang terjadi secara mendadak dan menyebar dengan cepat pada banyak penduduk disuatu tempat
Endemi; Suatu inIeksi yang selalu ada disuatu daerah.
Masa inkubasi; waktu antara masuknya parasit dalam tubuh hospes sampai timbulnya gejala pertama
Carier; pengandung parasit yang tidak memperlihatkan gejala klinik, sehingga merupakan sumber inIeksi bagi orang lain.
Zoonosis; Penyakit parasit hewan yang ditularkan pada manusia oleh adanya kontak manusia dan hewan yang terlalu dekat.
Insidens; kejadian suatu penyakit
Prevalensi; jumlah seluruh kasus penyakit yang sama yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.

4. Epidemologi entamuba histolityca
O - Apabila seorang karier kista misalnya seorang tukang masak apabila hygiene perorangannya kurang akan merupa kan
sumber inIeksi, apabila ia tidak mencuci tangannya setelah memegang anus pada saat BAB maka tangannya sendiri akan
terkontaminasi dengan tinjanya sendiri yang mengandung kista dan akan disebarkan melalui makanan yang disajikan.
O - Sayuran yang ditanam dengan menggunakan tinja manusia sebagai pupuk, apabila tinja tersebut mengandung kista maka
sayuran akan terkontaminasi.
O - Lalat atau lipas yang hinggap pada tinja manusia yang mengandung kista maka dapat memindahkan kista tersebut ke air
atau makanan.

5. MorIologi dan daur hidup trichomonas vaginalis
Protozoa ini hidup pada vagina dan urethra (wanita), dan epdidymis dan prostat (laki-laki). Sring ditemukan pada urine
penderita. Parasit ini hanya mempunyai bentuk troIosit, bentuk piriIormis, inti berbentuk lonjong dengan sitoplasma berbutir
halus. Gerakan dilakukan dengan memukulkan bulu cambuknya dan menggerakkan membrane bergelombang. Berkembang
biak dengan cara belah pasang longitudinal dan pembagian mitosis pada inti. InIeksi terjadi melalui hubungan kelamin atau
kontak dengan benda toilet yang sudah terkontaminasi lalu kemudian masuk ke saluran kelamin dan memperbanyak diri
disana.

6. Penyakit parasit malaria
Penyakit malaria disebabkan oleh genus plasmodium, selain manusia juga menyerang hewan lain akan tetapi hanya spesies
tertentu yang menyerang manusia dan menimbulkan gejala :
Plasmodium IalsiIarum; malaria tersiana maligna atau malaria tropika
Plasmodium vivax; malaria tersiana benigna atau malaria vivax
Plasmodium ovale; malaria tersiana
Plasmodium malaria; malaria kuartana

7. Endemitas penyakit malaria
Cara yang paling mudah mengukur endemisitas penyakit malaria adalah dengan memakai angka limpa (spleen rate) yaitu
jumlah anak usia 2 9 tahun yang mengalami pembesaran limpa: 10 hipoendemik, 10-15 meso endemic, 50-
75 hiperendemik, ~75 holoendemik.

8. Pengobatan parasit malaria
Hari I : kloroquin 600 mg, 300 mg 6 jam sesudahnya
Hari 2 5 : kloroquin 300 mg / hr
Hari 4 21 : primakuin 7,5 mg/12 jam (khusus vivax dan ovale)
Berupa pencegahan dimulai dari 1 minggu sebelum masuk daerah endemis sampai 4 minggu setelah meninggalkan daerah
endemis.
Pirimetamin 25 mg/mng
Proguanil 100-200 mg/hr
Kloroquin basa 300 mg/mng
Pirimetamin sulIadoksin 500 mg/mng
Pirimetamin 12,5 mg sulIon 100 mg/2 mng
9. InIeksi nematode
Telur masuk melalui mulut; ascariasis, trichuriasis, enterobiasis.
Larva menembus kulit secara aktiI; ankylostomiasis, strongyloidiasis
Larva dimasukkan oleh insekta melalui tusukan pada kulit, Iilariasis
Kista masuk kedalam tubuh bersama daging yang dimasak kurang matang; trichinelliasis.

10. Patologi dan gejala klinik enterebius vermikularis
Terdapatnya parasit pada daerah perianal akan menyebabkan iritasi dan rasa gatal, gatal yang persisten akan menyebabkan
peradangan yang disertai inIeksi sekunder, sehingga orang yang terkena inIeksi kadang-kadang akan mengalami gangguan
tidur, anoreksia, dan penurunan BB,kadang-kadang cacing dewasa dapat melakukan migrasi ektopik dan memasuki vagina
bahkan bisa meluas ke daerah uterus dan tuba Iallopi dan ditempat itu menimbulkan reaksi peradangan dengan segala bentuk
maniIestasi kliniknya.

11. Penyebab cacing tambang
Ankylostoma duodenale; menyebabkan ankilostomiasis
Necator americanus; menyebabkan necatoriasis

12. Epidemologi cacing tambang
Diperkirakan inIeksi cacing tambang di seluruh dunia menghinggapi kurang lebih 700 juta orang. Di Indonesia sekitar 70
terutama didaerah pedesaan, hal ini disebabkan adanya kebiasaan deIekasi sembarang tempat.

13. Pengendalian arthozopoda
Mekanis; pengendalian pada pengelolaan tempat hidup dan berkembang biaknya arthropoda seperti perbaikan sanitasi, dan
penataan lingkungan.
Zat kimia; organoIosIat insektisida.
Biologis; pengendalian dengan menggunakan mahluk hidup seperti ikan gambusia aIIinis yang akan memangsa larva nyamuk
pd genangan air.
Perlindungan perorangan merupakan upaya untuk menghindari gigitan nyamuk seperti kelambu, dll

Anda mungkin juga menyukai