(Burung yang terbang di pagi harilah yang bakal berhasil menangkap cacing).
Nabi shollallahu `alaih wa sallam berdoa: a Allah, berkahilah ummatku di pagi hari. Rasulullahshollallahu `alaih wa sallam biasa mengirim sariyyah atau pasukan perang di awal pagi dan Sakhru merupakan seorang pedagang, ia biasa mengantar kafilah dagangnya di awal pagi sehingga ia sejahtera dan hartanya bertambah. (HR Abu Dawud 2239)
Hanya mereka yang sungguh-sungguh mengharapkan keberhasilan dan keberkahan-lah yang bakal sanggup berpagi-pagi dalam kesibukan beraktifitas Janganlah kita menjadi seperti sebagian orang di muka bumi yang membiarkan waktu pagi berlalu begitu saja dengan aktifitas tidak produktif, seperti tidur misalnya. Biasanya mereka yang mengisi waktu pagi dengan tidur menjadi fihak yang sering kalah dan merugi.
Pertama, jangan biasakan begadang di malam hari. Usahakanlah agar setiap malam kita bersegera tidur malam. Idealnya kita jangan tidur malam melebihi jam sepuluh malam. Kalaupun banyak tugas, maka pastikan mulai tidur jangan lebih lambat dari jam sebelas. Kalaupun tugas sedemikian bertumpuknya, maka pastikan bahwa pukul duabelas tengah malam merupakan batas akhir kita masih bangun.
edaa, pastikan bahwa sedapat mungkin kita bisa bangun di tengah malam sebelum azan Subuh untuk mengerjakan sholat tahajjud dan witir. Idealnya kita selalu berusaha untuk sholat malam sebagaimana Rasulullah shollallahu alaih wa sallam, yaitu sebanyak delapan rakaat tahajjud dan tiga rakaat witir. Namun jika tidak tercapai, maka kurangilah jumlah rakaatnya sesuai kesanggupan fisik dan ruhani sehingga minimal dua rakaat tahjjud dan satu rakaat witir. Tapi ingat, ini hanya dikerjakan bila kita terpaksa karena tidur terlalu larut malam mendekati jam duabelas malam. Yang jelas, usahakanlah setiap malam agar kita selalu bisa melaksanakan sholat malam (tahjjud plus witir). Karena Nabishollallahu alaih wa sallam menjamin bahwa orang yang menyempatkan diri untuk bangun malam dan sholat malam, maka ia bakal memperoleh semangat dan kesegaran di pagi harinya. Dan sebaliknya, barangsiapa yang tidak menyempatkan diri untuk bangun dan sholat malam, maka di pagi hari ia bakal memiliki perasaan buruk dan malas.
ar/ Aba Hara/rah radh/ya//aha 'anha bahwa Nab/ sha//a//aha 'a/a/h wa sa//am bersabda: $yetan akan meng/kat tengkak sa/ah searang d/ antara kama apab//a /a t/dar dengan t/ga /katan. $yetan men-stempe/ set/ap s/mpa/ /katan atas ka//an dengan mengacapkan: Bag/ma ma/am yang panjang maka t/dar/ah. Apab//a /a bangan dan berdz/k/r kepada A//ah ta'aa/a maka terbaka/ah sata /katan. Apab//a /a wadha, terbaka pa/a sata /katan. Apab//a /a sha/at, terbaka/ah sata /katan. Maka, d/ pag/ har/ /a penah semangat dan segar. J/ka t/dak, n/scaya d/ pag/ har/ perasaannya barak dan ma/as. (HR Bakhary 4/310)
etiga, pastikan diri tidak kesiangan sholat subuh. Dan khusus bagi kaum pria usahakanlah untuk sholat subuh berjamaah di masjid. Sebab sholat subuh berjamaah di masjid merupakan sarana untuk membersihkan hati dari penyakit kemunafikan.
Bersabda Rasulullah shollallahu alaih wa sallam. $esanggahnya sha/at yang pa//ng berat bag/ kaam manaf/k ada/ah sha/at /sya dan sabah (berjamaah d/ masj/d). Anda/ mereka taha apa manfaat d/ da/am kedaanya n/scaya mereka akan mendatang/nya wa/aapan haras merangkak-rangkak. (HR Mas//m 2/123)
'an sanggah daha/a pada masa Nab/ Mahammad sha//a//aha 'a/a/h wa sa//am t/ada searang tert/ngga/ dar/ sha/at berjama'ah kecaa// arang-arang manaf/q yang terang kemanaf/qannya. (HR Mas//m 3/387)
eempat, janganlah tidur sesudah sholat subuh. Segeralah isi waktu dengan sebaik-baiknya. Entah itu dengan bersegera membaca wirid atau matsurat pagi atau apapun kegiatan bermanfaat lainnya. Barangkali bisa membaca buku, berolah-raga atau menulis buku atau bahkan berdagang sebagaimana kebiasaan sahabat Sakhru bin Wada`ah. Orang yang tidur di waktu pagi berarti menyengaja dirinya tidak menjadi bagian dari umat Islam yang didoakan Nabi shollallahu alaih wa sallam memperoleh berkah Allah di pagi hari. Ia menyia- nyiakan kesempatan berharga. Pagi merupakan saat paling berkualitas sepanjang hari. Alangkah naifnya orang yang sengaja membiarkan waktu pagi berlalu begitu saja tanpa aktifitas bermanfaat dan produktif. Tak heran bila Nabi shollallahu alaih wa sallamjustru memobilisasi pasukan perangnya untuk berjihad fi sabilillah senantiasa di awal hari yakni di waktu pagi sehingga fihak musuh terkejut dan tidak siap menghadapinya.