Anda di halaman 1dari 2

Diskusi Sensitivitas Obat

Respon individu-individu terhadap suatu obat bisa sangat bervariasi, antar individu dapat
memberikan respon yang berlainan terhadap obat yang sama selama masa pengobatan.
Kadangkala penderita menunjukan respon yamg bersiIat idiosinkrasi, yaitu respon yang jarang
terlihat pada kebanyakan penderita yang biasanya di sebabkan oleh perbedaan genetik dalam
metabolisme obat atau mekanisme imunologik, termasuk reaksi alergi. Reaksi alergi obat adalah
reaksi yang tidak diinginkan dari obat yang di sebabkan oleh respon imun spesiIik baik secara
langsung ataupun terhadap beberapa metabolitnya. Respon alergi atau imunologik terhadap obat-
obatan dikenal dengan hipersensitivitas. Farmasis harus menanyakan terlebih dahulu apakah
pasien memiliki riwayat alergi terhadap obat tertentu. Pertanyaan yang dapat ditanyakan meliputi
riwayat paparan yang rinci terhadap kemungkinan allergen yaitu jenis reaksi apa yang dialami ,
Irekuensi serta lama terjadinya alergi, intensitas, lokasi dan perkembangan gejala-gejala nya.
Selain itu perlu juga menanyakan mengenai riwayat hipersensitivitas keluarga dekat. Reaksi
alergi obat dapat muncul mulai dari yang ringan seperti eritema hingga yang berat seperti reaksi
anaIilaksis, Sindrom Steven-Johnson serta Nekrolisis Epidermal Toksik. Obat-obatan yang
seringkali menyebabkan antara lain obat anti konvulsi, penisilin , sulIonamide serta obat anti
inIlamasi non steroid. Jika pasien teridentiIikasi alergi obat, Iarmasis harus bertanya kepada
pasien tanggal terjadinya reaksi, apa yang digunakan untuk merawatnya, hasil dari perawatan,
serta apakah pasien mengalami suatu reaksi dengan obat-obat lain dari kelas obat yang sama.
Diskusi ini berkaitan dengan penentuan kemungkinan penyebabnya dan mengenai jenis terapi
yang tepat.

Daftar Pustaka
Cahyanur, Rahmat., Sukamto Koesnoe., Nanang Sukmana. (2011). Artikel Pengembangan
Pendidikan Keprofesian Berkelanfutan : Sindrom Hipersensitivitas Obat. Jakarta :
Journal Indonesian Medical Association, 61 (4).

Katzung, B. G. (1998). armakologi Dasar dan Klinik (Edisi 6.). Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai