Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian cuaca/iklim mikro


:,., adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan semua Ienomena yang
terjadi dan berbagai yang terjadi dalam atmosIera planet. Istilah ini biasanya digunakan
untuk maksud Ienomena dalam masa waktu yang pendek, dan biasanya tidak lebih dari
beberapa hari panjangnya. Cuaca meliputi kondisi temperatur, kelembaban dan tekanan.
Iklim adalah kondisi udara disuatu wilayah pada periode waktu yang tertentu dan
relatiI lama. Dapat disimpulkan bahwa cuaca lebih bersiIat temporal dan dalam lingkup
yang kecil. Sedangkan iklim itentukan oleh siIat cuaca rata-rata.
Pembagian iklim secara garis besar dengan melihat kedudukan daerah tersebut pada
muka bumi, tepatnya pada garis arah peredaran matahari (katulistiwa). Selain itu
pembagian iklim secara lebih detil berdasarkan siIat meteorologi dan siIat geoIisika
daerah tersebut. hal ini selain ditentukan oleh posisi terhadap gais katulistiwa juga
ditentukan oleh tinggi rendahnya suatu daerah dan luas daerah.
Iklim mikro merujuk kepada keadaan iklim bagi suatu kawasan kecil atau iklim
tempatan

2. elaskan pengaruh iklim mikro terhadap produktiI tanaman !
Tanaman akan tumbuh pada kondisi iklim mikro yang cocok untuk tumbuh
berkembang tumbuhan tersebut. iklim mikro meliputi intensitas radiasi surya, suhu
udara, suhu tanah, kelembapan relative tanah dan kelembaban tanah semuanya
mempengaruhi Iotosintesis , transpirasi dan respirasi tanaman.
Tanaman berhijau daun merubah energi cahaya menjadi energy kimia dalam
bentuk ATP dan NADPH melalui proses Iotosintesis. Molekul ini kemudian
menyediakan energy untuk mengikat CO2 atmosIir dan dalam sintesis karbohitrat,
dimana 80 hingga 90 berat kering tanaman berasal dari carbon hasil Iotosintesis.
a. Kelembapan udara
Bila daun mempunyai kandungan air yang cukup dan stomata terbuka maka laju
transpirasi bergantung pada selisih antara konsentrasi molekul uap air di dalam rongga
antar sel di daun dengan konsentrasi molekul uap air di udara. Dengan membukanya
stomata maka memberi kesempatan untuk CO
2
untuk masuk dan digunakan dalam
prsoses Iotosintesis.
1umbuhan menggunakan karbon dlokslda dan alr unLuk menghasllkan gula dan
okslgen yang dlperlukan sebagal makanannya Lnergl unLuk men[alankan proses lnl berasal
darl foLoslnLesls karena loLoslnLesls adalah suaLu proses bloklmla pembenLukan zaL makanan
aLau energl

b. Suhu
Kenaikan suhu dari 18 sampai 20 F cenderung untuk meningkatkan penguapan
air sebesar dua kali.dalam hal ini akan sangat mempengaruhi tekanan turgor daun dan
secara otomatis mempengaruhi permukaan stomata. Suhu memperngaruhi proses
Iotosintesa, respirasi, permeabilitas dinding sel, absorpsi air dan unsur hara, transpirasi,
aktivitas enzyme, dan koagulasi protein.

c. Cahaya
Tanaman berhijau daun merubah energi cahaya menjadi energy kimia dalam
bentuk ATP dan NADPH melalui proses Iotosintesis. Molekul ini kemudian
menyediakan energy untuk mengikat CO2 atmosIir dan dalam sintesis karbohitrat,
dimana 80 hingga 90 berat kering tanaman berasal dari carbon hasil Iotosintesis.
Cahaya mempengaruhi laju transpirasi laju transpiarasi melalui 2 cara,pertama
cahaya akan mempengaruhi suhu daun sehingga dapat mempengaruhi transpirasi
melalui pengaruhnya terhadap buka tutupnya stomata.

d. Angin
Angin mempengaruh ganda yang cenderung saling bertentangan terhadap laju
transpirasi.Angin menyapu uapair hasil transpirasi sehingga angin menurunkan
kelembapan udara di atas stomata ,sehingga meningkatkan kehilangan netto air. Namun
jika angin menyapu daun, maka akan mempengaruhi suhu daun. Suhu daun akan
menurun dan hal ini dapat menurunkan tingkat transpirasi.

e. Kandungan air tanah (kelembaban tanah)
Laju transpirasi dapat dipengaruhi oleh kandungan air tanah dan laju absorbsi air
di akar. Pada siang hari biasanya air ditranspirasikan lebih cepat daripada penyerapan
dari tanah. Hal tersebut menyebabkan deIisit air dalam daun sehingga terjadi
penyerapan yang besar, pada malam harinya terjadi sebaliknya. ika kandungan air
tanah menurun sebagai akibat penyerapan oleh akar, gerakan air melalui tanah ke dalam
akar menjadi lambat. Hal ini cenderung untuk meningkatkan deIisit air pada daun dan
menurunkan laju transpirasi lebih lanjut.
Transpirasi mempunyai arti penting bagi tanaman. Transpirasi pada dasarnya
adalah suatu penguapan air yang membawa garam-garam mineral dari tanah.
Transpirasi juga bermanIaat di dalam hubungan penggunaan sinar matahari, temperatur
yang diterima tanaman untuk penguapan air.

3. Apakah ada perbedaan antara iklim mikro tanah gundul dengan tanah vegetasi, bila
ada jelaskan !
Pada tanah bervegetasi iklim mikronya lebih stabil bila dibandingkan pada iklim
mikro pada tanah bervegetasi. Pada tanah gundul suhu tanah lebih cepat meningkat
seiring dengan lamanya intensitas cahaya matahari. Karena di daerah tidak bervegatasi
berada di tempat terbuka sehingga radiasi matahari langsung mengenai permukaan. Hal
ini sesuai dengan teori bahwa suhu tanah dipengaruhi oleh Iaktor luar yang salah
satunya yaitu radiasi matahari. Pada daerah (tanah) berumput bersuhu lebih rendah lebih
disebabkan karena memiliki kadar lengas lebih tinggi dari daerah terbuka sehingga
suhunya lebih rendah.
Suhu pada tanah bervegetasi lebih stabil karena pertukaran suhu pada daerah
yang berumput berlangsung sangat lambat karena udara panas yang diterimanya tidak
dapat secara bebas berpindah akibat terhambat oleh adanya vegetasi sehingga suhu
udaranya berIluktuasi lebih stabil dibandingkan daerah yang tidak berumput (gundul).
Pada daerah bervegetasi kecepatan agin juga lebih rendah bila dibandingkan
tanah yang gundul. Karena adanya vegetasi yang akan mengurangi kecepatan angin.
Pada daerah gundul, kelengasan tanah lebih rendah karena evaporasi yang tinggi
pada tanah yang gundul.


4. elaskan secara singkat pengertian rumus :
Rn S A L.E P M
Net radiasi adalah total bersih penggunaan radiasi surya yang digunakan yaitu untuk
pemanasan tanah, pemanasan udara, evapotranspirasi, Iotosintesis dan lain-lainnya
seperti untuk pembukaan daun dan lain-lain.

5. Pengertian suhu tanah pagi hari (7.00 wib) menunjukkan bahwa semakin jauh dari
permukaan tanah suhu semakin panas jelaskan !
Ini diakibatkan suhu yang terserap pada siang hari tersimpan ke dalam tanah.
pada malam hari terjadi pelepasan suhu tanah, namun tidak semua suhu tersebut dapat
dilepaskan. Semakin dalam tanah tersebut maka semakin sulit suhu tanah tersebut untuk
dilepaskan. Sehingga pada pagi hari suhu tanah pada tanah kedalaman yang lebih dalam
akan lebih panas dari pada suhu tanah pada yang lebih dangkal.

6. elaskan Iaktor-Iaktor yang mempengaruhi suhu daun !
- Luas permukaan daun
Semakin luas permukaan daun, maka daun kan lebih banyak menerima intensitas
radiasi matahari. Oleh karena itu daun yang memiliki luas permukaan daun yang
lebih lebar akan lebih tinggi suhu daunnya dibandingkan daun yang luasannya
lebih sempit.
- letak daun
Daun yang letaknya lebih tinggi akan lebih tinggi suhu daunya, bila
dibandingkan daun yang terletak jauh dibawah tajuk.
- Posisi daun
Daun yang posisinya menghadap langsung kearah datangnya sinar matahari akan
memiliki suhu daun yang cepat panas bila dibandingkan daun yang posisinya di
tidak lagsung mengarah pada datangnya sinar matahari.
- Kelembapan udara. Pada kelembapan udara yang tinggi maka suhu daun akan
lebih rendah, bila dibandingkan pada lingkungan dengan kelebapan yang rendah.
- Kelengasan tanah
Daun pada tanaman yang tumbuh pada kelengasan tanah yang tinggi akan lebih
rendah suhu daunnya dari pada daun pada tanaman yang tumbuh pada tanah yang
kelengasan tanahnya rendah..

7. Apabila anda berjalan di sela barisan tanaman jagung umur 3 bulan pada pukul 14.00
wib, siang hari udara cerah, apa yang anda rasakan berikan tinjauan teoritisnya ?
Akan terasa sejuk, karena pada saat itu tanaman jagung sedang melakukan proses
Iotosintesis.
Pada dasarnya proses Iotosintesis merupakan kebalikan dari proses respirasi. Proses
respirasi bertujuan memecah gula menjadi karbon dioksida, air, dan energi. Sebaliknya
proses proses Iotosintesis mereaksikan air dan karbondioksida menjadi gula dengan
energi matahari. Proses Iotosintesis umumnya hanya berlangsung pada tumbuhan
berkloroIil pada waktu siang hari. Secara singkat, persamaan reaksi Iotosintesis yang
terjadi di alam dituliskan sebagai berikut:


+ 1

--->



Dari reaksi tersebut dapat diketahui hasil samping dari Iotosintesis adalah oksigen. Gas
oksigen inilah yang terasa sejuk saat kita hirup di antara pohon jagung saat siang hari.


8. Ada beberapa Iaktor (al. Iaktor tanaman dan cuaca) yang mempengaruhi Iotosintesis
tanaman. Faktor-Iaktor apa yang memodiIikasi, Bagaimana memodiIikasinya
Fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa Iactor, yaitu cahaya, pigmen penyerap
cahaya, suhu, serta ketersediaan karbon dioksida dan air. ika Iactor-Iaktor tersebut
tidak ada atau jumlanya tidak memadai, maka proses Iotosintesis akan terganggu.
a. Cahaya merupakan sumber energy untuk Iotosintesis. Energi cahaya yang diserap
oleh tumbuhan tergantunnng pada :
- Intensitas sumber cahaya
- Panjang gelombang cahaya
- Lama penyinaran
b. KloroIil merupakan pigmen penyerap energy cahaya. Untuk membuat kloroIil
diperlukan ion (zat) magnesium yang diserap dari tanah.
c. Konsentrasi karbon dioksida, pengaruhnya paling besar terhadap Iotosintesis
karrena keberadaanya terbatas.
d. Suhu, mempengaruhi kerja enzim untuk Iotosintesis. ika suhu naik, kerja enzim
akan meningkat dua kali lipat (tapi) hanya pada suhu tertentu, dan jika suhu terlalu
tinggi, justru akan merusak kerja enzim.
e. Air, jika kekurangan air, stomata menutup sehingga menghalangi masuknya karbon
dioksida.


Fakto-Iaktor yang memodiIikasnya adalah ; Iaktor tanaman dan Iaktor lingkungan
Cara memodiIiksinya adalah;
a. Dari tanaman : dengan pengaturan jarak tanam dan pemangkasan tanaman pada
tanaman yang terlalu rimbun agar penggunaan Iaktor lingkungan untuk
Iotosintesis optimum, pemilihan tanaman dengan memilih jenis varitas yang
sesuai terhadap lingkungan tempat tumbuhnya,.
b. Dari lingkungan ; untuk menjaga kelengasan tanah dapat melakukan pemulsaan
ataupun pemberian bahan organik tanah, pada tanaman yang tidak menyukai
intensitas sinar matahari yang tinggi maka dapat memberikan naungan,
pengairan pada daerah yang tidak cukup air

Anda mungkin juga menyukai