2
1
2
1
1
b
k
k
Keterangan:
r
11
: reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal
b
2
: jumlah varian butir
1
2
: varian total
dengan dasar pengambilan keputusan:
jika r alpha positif dan r alpha > r kritis yaitu 0,60
89
, maka butir atau data
tersebut reliabel.
jika r alpha positif dan r alpha < r kritis yaitu 0,60, maka butir atau data tersebut
tidak reliabel.
Sedangkan hasil dari pengujian reliabilitas instrumen dapat dilihat pada
tabel berikut:
88
Ibid, hlm. 171
89
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm. 183
78
Tabel. 7
Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Cronbachs Alpa r kritis keterangan
X1 0,836 0,60 Reliabel
X2 0,818 0,60 Reliabel
Sumber: Data primer (diolah) tabel Reliabilitas
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah representatif. Dalam arti pengukuran datanya dapat
dipercaya karena hasil perhitungan semua variabel di atas standar nilai alpha
cronbach yaitu 0,60.
H. Analisis Data
1. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui hipotesa yang diajukan bermakna atau tidak maka
digunakan uji statistik sebagai berikut:
a. Uji parsial (t-test)
Uji t dimaksudkan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel
independen secara individual terhadap variabel dependen dengan asumsi
variabel independen lainya konstan. Tingkat kepercayaan dari uji t ini adalah
95% dengan tingkat kesalahan 5%. Adapun rumus yang digunakan dalam
pengujian ini adalah:
t-test =
( )
2
1
2
r
n r
90
90
Ibid, hlm. 184
79
Keterangan:
t : uji hipotesis
r : koefisien regresi
n : jumlah responden
adapun langkah-langkah yang digunakan adalah:
1) perumusan hipotesis. Sebagai berikut:
Ha :
1
0 Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS
2
0 Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara minat
membaca terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS
Ho :
1
=0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS
2
=0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS
2) penentuan nilai kritis dengan menentukan level of signifikan () = 5%
t tabel = t (;df=n-2)
91
t (0,05;91-2)
t = 1,98
3) penentuan kriteria penerimaan dan penolakan
Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho
Daerah terima Ho
-1,98 1,98
91
Ibid
80
Ho diterima jika 1,98 t
hitung
1,98
Ho ditolak jika t
hitung
< -1,98 atau t
hitung
> 1,98
b. Uji simultan (F-test)
Uji simultan atau uji serentak berarti menguji kevalidan seluruh
variabel dalam penelitian secara bersama-sama. Dalam uji F ini dilakukan
untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen secara keseluruhan
terhadap variabel dependent dengan tingkat kesalahan 95% dan tingkat
kesalahan 5%. Rumus yang digunakan untuk uji F adalah
92
:
F =
( ) ( ) 1 / 1
/
2
2
k n R
k R
Keterangan
F : F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel
R : koefisien korelasi ganda
k : jumlah variabel independen
n : jumlah sampel
adapun langkah-langkah yang digunakan adalah:
1) perumusan hipotesis
Ha : 0 Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
antara kebiasaan belajar dan minat membaca terhadap
prestasi belajar mata pelajaran IPS
Ho : =0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-
sama antara kebiasaan belajar dan minat membaca
terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS
92
Ibid, hlm. 190
81
2) penentuan nilai kritis dengan menentukan level of signifikan () = 5%
F (k; df= n-k-1; )
93
F (2; 91-2-1; 0,05)
F (2; 88; 0,05)
F = 3,11
3) penentuan kriteria penerimaan dan penolakan
Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho
Daerah terima Ho
-3,11 3,11
Ho diterima jika 3,11 F
hitung
3,11
Ho ditolak jika F
hitung
< -3,11 atau F
hitung
> 3,11
2. Analisis Regresi ganda (Multiple Regression)
Menurut Arikunto, Regresi ganda (multiple regression) adalah suatu
perluasan dari teknik regresi apabila terdapat lebih dari satu variabel bebas
untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat
94
analisis ini digunakan
untuk menguji pengaruh secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri antara
variabel independen (X) yang dalam penelitian ini adalah kebiasaan belajar dan
minat membaca dan variabel dependen (Y) yaitu prestasi belajar. Rumus
persamaannya adalah:
Y= b
0
+ b
1
X
1
+b
2
X
2
95
93
Ibid, hlm. 191
94
Suharsimi Arikunto, Op. cit, hlm, 264
95
Ibid, hlm. 270
82
Keterangan:
Y : prestasi belajar
X
1
: kebiasaan belajar
X
2
: minat membaca
b
0
: konstanta
b
1,
b
2
: koefisien regresi
Analisis regresi ganda dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
bantuan komputer program SPSS (Statistical Package For Social Science) 12.0
for Windows.
83
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Obyek
1. Profil MTs Darul Huda
a. Nama Sekolah : MTs Darul Huda
b. Alamat Sekolah : Jl. Soekarno-Hatta No. 29 Wonodadi
1) Desa : Wonodadi
2) Kecamatan : Wonodadi
3) Kabupaten : Blitar
4) Propinsi : Jawa Timur
c. Letak Sekolah : 25 Km dari Kota Blitar
01 Km dari Kecamatan Wonodadi
d. Nama Yayasan : Pondok Pesantren Darul Huda
e. Alamat : Jl. Soekarno-Hatta No. 29 Wonodadi Blitar
f. NSS/NSM/NDS : 212350514008
g. Status : Swasta
h. Jenjang Akreditasi : Terakreditasi B
i. Tahun Didirikan : 1961
j. Tahun Beroperasi : 1972
k. Kepemilikan Tanah : Milik Yayasan
1) Status Tanah : Sertifikasi/Akte
2) Luas Tanah : 11.100 m
2
l. Status Bangunan : Milik Yayasan
84
m. Luas Bangunan : 9,866 m
2
n. Jumlah Guru : 31
o. Jumlah Siswa : 302
2. Sejarah Berdirinya MTs Darul Huda
Madrasah Darul Huda mengalami evolusi panjang mulai dari berdirinya.
Darul Huda didirikan oleh KH. Said Hamzah tahun 1940. Pada masa awal
berdirinya, Darul huda merupakan Pondok Pesantren Salafiyah yang bernama
Hidayatut Tholibin di mana santri-santrinya banyak yang berasal dari luar
Blitar, bahkan dari luar pulau Jawa di antaranya Gresik, Banyuwangi,
Semarang, Kudus, Cirebon, Palembang, Medan dan juga Makasar. Setelah KH.
Said Wafat, kepemimpinan pondok pesantren salafiyah tersebut digantikan oleh
putra beliau yakni KH. Hasan Badri dan KH. Bustomi. Pada masa ini selain
diajarkan pelajaran pondok salaf seperti Talimul Mutaalim, Mantiq, Balaghoh,
Bulughul Marom dan sebagainya, dua Kyai tersebut juga mulai berinisiatif
untuk mendirikan sebuah lembaga formal. Dan keinginan tersebut mendapat
tanggapan baik dari pemerintah dan akhirnya tahun 1960 dapat trealisasikan
dengan berdirinya Madrasah Ibtidaiyah (MI). Pada tahun tersebutlah mulai
dibangun fondasi institusi pendidikan formal yang pertama di Pondok Pesantren
Hidayatut Tholibin.
Melihat keberhasilan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang mendapat sambutan
luar biasa dari masyarakat, dalam waktu yang relatif singkat yaitu 1 tahun, KH.
Hasan Badri dan KH. Bustomi, telah berhasil mendirikan Madrasah Tsanawiyah
(MTs). Kemudian pada pada tahun 1966 dengan resmi perguruan salafiyah
85
hidayatut tholibin menjadi perguruan Darul Huda dan dengan perkembanganya
pada masa itu telah memiliki 7 lembaga. Yakni Pondok Pesantren Darul Huda,
Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
(MTs), Madrasah Aliyah (MA), Pendidikan Guru Agama (PGA) 4 tahun dan
Pendidikan Guru Agama (PGA) 6 tahun.
Setelah KH. Hasan Badri meninggal, KH. Bustomi pindah ke Desa
Dadaplangu karena beliau mendapat amanat untuk mendirikan pondik pesantren
di sana. Dengan kepindahanya ini akhirnya kepemimpinan Darul Huda
diserahkan pada adiknya yang bernama KH. Muhsin. Pada masa ini mulai
terjadi kemunduran di Pondok Pesantren Darul Huda dari sisi jumlah santri.
Namun di tangan beliau inilah pada tahun 1992 mulai dibentuk yayasan secara
formal dengan akta notaris Budi Dharma Kusuma SH No. 17/12/1992 dan mulai
berdirinya koperasi pondok pesantren yang terdiri dari koperasi sekolah dan unit
simpan pinjam.
Tahun 1998 KH. Muhsin meninggal dunia, dan beliau digantikan oleh
Asyharul Muttaqin, S.Pd, M.Ag sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah dan
Madrasah Aliyah Darul Huda. Banyak perubahan kearah kemajuan yang
dilaksanakan mulai dari mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diimbangi dengan kemantapan aqidah serta kedalaman spiritual untuk
melahirkan out come yang cerdas, trampil dan berakhlaq mulai. Sebagaimana
Madrasah Darul Huda memiliki konsep pendidikan yang berwawasan tauhid
dan kemanusiaan (teo-antroposentris), holistic dan integrated yang
menghilangkan dikotomi antara ilmu umum dan agama.
86
3. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Madrasah Darul Huda cerdas, terampil dan berakhlaq mulia
b. Misi
1) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
2) Meningkatkan sumber daya pendidikan berkapasitas
kepemimpinan yang bersifat Uswatun Hasanah.
3) Menanamkan nilainilai religius bernuansa Ahlusunah Waljamaah
sebagai kultur warga madrasah dan lingkungan belajar.
4) Menghantarkan siswa memiliki kemantapan aqidah dan kedalaman
spiritual.
5) Menghasilkan output yang cerdas dan terampil
6) Membangun jaringan berbasis mutual improvement antara
madrasah dengan masyarakat
7) Mewujudkan madrasah efektif yang mengembangkan lingkungan
masyarakat berbasis pengetahuan ( masyarakat belajar )
8) Mewujudkan pengembangan profesionalisme sumber daya
kependidikan
9) Mewujudkan sarana prasarana kependidikan.
10) Mewujudkan perangkat sistem penilaian kependidikan.
11) Mewujudkan pengembangan kelembangaan dan manajemen
kependidikan menuju otonomi madrasah.
87
c. Tujuan
1) Mewujudkan madrasah berorientasi focus learning
2) Mewujudkan silabus dan perangkat pembelajaran untuk tiap mata
pelajaran
3) Mewujudkan metode dan strategi pembelajaran untuk tiap mata
pelajaran
4) Mewujudkan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
5) Mewujudkan Peningkatan kegiatan ketrampilan / life skill
6) Mewujudkan tercapainya standart nilai ujian akhir Nasional
7) Mewujudkan siswa memiliki Akhlaq Mulia
8) Mewujudkan siswa memiliki kemantapan aqidah dan kedalaman
spiritual
9) Mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif
10) Mewujudkan peningkatan sumber daya kependidikan yang
profesional
11) Mewujudkan siswa unggul prestasi akademik dan non akademik
12) Mewujudkan siswa mandiri, kreatif dan terampil
13) Mewujudkan kelembagaan dan manajemen yang berkualitas
14) Mewujudkan peningkatan perangkat penilaian pendidikan
15) Mewujudkan persiapan siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
88
4. Fasilitas-fasilitas
MTs Darul Huda memasuki tahap perkembangan yang cukup pesat. Hal
ini ditunjang oleh lokasi yang strategis dengan sarana transportasi dan fasilitas
umum seperti kantor pos, perbankan yaitu BRI unit Wonodadi, pasar, dan
layanan kesehatan yaitu RSI H. Mardjoeki dan Puskesmas Wonodadi. Selain
fasilitas penunjang tersebut, MTs Darul Huda juga mempunyai fasilitas sebagai
sarana prasarana untuk mempersiapkan generasi muslim yang berilmu, di
antaranya:
a. Gedung sekolah atau ruang kelas sebagai tempat siswa-siswi menimba ilmu.
b. Laboratorium komputer yang mempunyai program basic Windows 98
ditunjang dengan jumlah komputer yang memadai.
c. Perpustakaan. MTs Darul Huda mempunyai 2 perpustakaan. Pertama,
perpustakaan konvensional yakni perpustakaan yang terbentuk sebagaimana
umumnya, yaitu siswa dapat membaca dan meminjam buku dari
perpustakaan tersebut. Kedua, perpustakaan digital dengan menggunakan
sistem komputer. Di mana dengan komputer tersebut, siswa dapat
mengakses beberapa buku hanya dari 1 CD dan kemudian bisa mencetaknya
sebagai bahan bacaan atau sebagai bahan pembuatan karya ilmiah.
d. Masjid yang digunakan sebagai tempat sholat berjamaah setiap harinya dan
juga berfungsi sebagai pembelajaran lalaran nadhom Alfiyah, Imrithi, sholat
dhuha dan juga istighosah.
e. Sistem administrasi dan keuangan di mana layanannya sudah menggunakan
sistem komputerisasi demi pelayanan yang mudah cepat dan akurat.
89
f. Lapangan yang multifungsi. Yaitu yang digunakan sebagai tempat olah raga,
upacara dan sebagainya.
g. Mesin jahit dan obras yang bertujuan untuk menambah life skill dan
keterampilan siswa.
h. Internet. Pembelajaran melalui dunia maya mulai diperkenalkan sejak tahun
2004. dengan adanya internet siswa diharapkan mampu mencari informasi-
informasi terbaru mengenai perkembangan ilmu pengetahuan.
i. Koperasi sekolah MASDA, yang menyediakan beberapa keperluan siswa
seperti buku, alat-alat tulis, dan lain sebagainya.
B. Deskripsi Data
1. Persentase Kebiasaan Belajar
Dari data hasil angket/kuesioner yang telah disebarkan pada 91 siswa yang
menjadi sampel dari penelitian ini, dapat diperoleh persentase dari skor tiap-tiap
item tentang kebiasaan belajar yang dijawab oleh responden sebagaimana dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel. 8
Persentase Variabel X1
Frekuensi dan Persentase
Item
STS TS N S SS
X
1.1
0 0% 17 18.7% 24 26.4% 32 35.2% 18 19.8%
X
1.2
14 15.4% 26 28.6% 25 27.5% 21 23.1% 5 5.5%
X
1.3
4 4.4% 16 17.6% 38 41.8% 20 22.0% 13 14.3%
X
1.4
2 2.2% 11 12.1% 24 26.4% 30 33% 24 26.4%
X
1.5
0 0% 3 3.3% 15 16.5% 45 49.5% 28 30.8%
X
1.6
3 3.3% 14 15.4% 55 60.4% 16 17.6% 3 3.3%
X
1.7
2 2.2% 13 14.3% 25 27.5% 32 35.2% 19 20.9%
X
1.8
3 3.3% 9 9.9% 27 29.7% 32 35.2% 20 22%
X
1.9
3 3.3% 21 23.1% 28 30.8% 28 30.8% 11 12.1%
X
1.10
3 3.3% 19 20.9% 30 33% 24 26.4% 15 16.5%
90
Frekuensi dan Persentase
Item
STS TS N S SS
X
1.11
1 1.1% 6 6.6% 24 26.4% 40 44% 20 22%
X
1.12
1 1.1% 24 26.4% 36 39.6% 28 30.8% 2 2.2%
X
1.13
1 1.1% 19 20.9% 29 31.9% 30 33% 12 13.2%
X
1.14
0 0% 7 7.7% 20 22% 36 39.6% 28 30.8%
X
1.15
2 2.2% 18 19.8% 35 38.5% 26 28.6% 10 11%
X
1.16
2 2.2% 6 6.6% 19 20.9% 48 52.7% 16 17.6%
X
1.17
1 1.1% 14 15.4% 29 31.9% 27 29.7% 20 22%
Sumber: Data Primer (diolah) dari tabel frequencies
Dari tabel di atas variabel X1 item angket X1.1 siswa/responden yang
menjawab tidak setuju sebanyak 17 siswa (18,7%), netral sebanyak 24 siswa
(26,4%), setuju sebanyak 32 siswa (35,2%), dan sangat setuju sebanyak 18
siswa (19,8%). Jadi responden yang menjawab setuju dan sangat setuju
sebanyak 50 siswa atau 55%. Item angket X1.2 responden yang menjawab
sangat tidak setuju sebanyak 14 siswa (15,4%), tidak setuju sebanyak 26 siswa
(28,6%), netral sebanyak 25 siswa (27,5%), setuju sebanyak 21 siswa (23,1%),
dan sangat setuju sebanyak 5 siswa (5,5%). Jadi responden yang menjawab
setuju dan sangat setuju sebanyak 26 siswa atau 33,5%. Item angket X1.3
responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 4 siswa (4.4%), tidak
setuju sebanyak 16 siswa (17,6%), netral sebanyak 38 siswa (41,8%), setuju
sebanyak 20 siswa (22%), dan sangat setuju sebanyak 13 siswa (14.3%). Jadi
responden yang menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 33 siswa atau
36.3%. Item angket X1.4 responden yang menjawab sangat tidak setuju
sebanyak 2 siswa (2.2%), tidak setuju sebanyak 11 siswa (12,1%), netral
sebanyak 24 siswa (26,4%), setuju sebanyak 30 siswa (33%), dan sangat setuju
sebanyak 24 siswa (30.8%). Jadi responden yang menjawab setuju dan sangat
setuju sebanyak 54 siswa atau 63.8%. Item angket X1.5 responden yang
91
menjawab tidak setuju sebanyak 3 siswa (3,3%), netral sebanyak 15 siswa
(16,5%), setuju sebanyak 45 siswa (49,5%), dan sangat setuju sebanyak 28
siswa (30,8%). Jadi responden yang menjawab setuju dan sangat setuju
sebanyak 73 siswa atau 80,3%. Item angket X1.6 responden yang menjawab
sangat tidak setuju sebanyak 3 siswa (3,3%), tidak setuju sebanyak 14 siswa
(15,4%), netral sebanyak 55 siswa (60,4%), setuju sebanyak 16 siswa (17,6%),
dan sangat setuju sebanyak 3 siswa (3,3%). Jadi responden yang menjawab
setuju dan sangat setuju sebanyak 19 siswa atau 20,9%. Pada item angket X1.7
responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 2 siswa (2.2%), tidak
setuju sebanyak 13 siswa (14,3%), netral sebanyak 25 siswa (27,5%), setuju
sebanyak 32 siswa (35,2%), dan sangat setuju sebanyak 19 siswa (20,9%). Jadi
responden yang menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 51 siswa atau
56,1%. Item angket X1.8 responden yang menjawab sangat tidak setuju
sebanyak 3 siswa (3,3%), tidak setuju sebanyak 9 siswa (9,9%), netral sebanyak
27 siswa (29,7%), setuju sebanyak 32 siswa (35,2%), dan sangat setuju
sebanyak 20 siswa (22%). Jadi responden yang menjawab setuju dan sangat
setuju sebanyak 52 siswa atau 77,2%. Item angket X1.9 responden yang
menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3 siswa (3,3%), tidak setuju sebanyak
21 siswa (23,1%), netral sebanyak 28 siswa (30,8%), setuju sebanyak 28 siswa
(30,8%), dan sangat setuju sebanyak 11 siswa (12,1%). Jadi responden yang
menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 39 siswa atau 42,9%. Item angket
X1.10 responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3 siswa (3,3%),
tidak setuju sebanyak 19 siswa (20,9%), netral sebanyak 30 siswa (33%), setuju
92
sebanyak 24 siswa (26,4%), dan sangat setuju sebanyak 15 siswa (16,5%). Jadi
responden yang menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 39 siswa atau
42,9%. Item angket X1.11 responden yang menjawab sangat tidak setuju
sebanyak 1 siswa (1,1%), tidak setuju sebanyak 6 siswa (6,6%), netral sebanyak
24 siswa (26,4%), setuju sebanyak 40 siswa (44%), dan sangat setuju sebanyak
20 siswa (22%). Jadi responden yang menjawab setuju dan sangat setuju
sebanyak 60 siswa atau 66%. Item angket X1.12 responden yang menjawab
sangat tidak setuju sebanyak 1 siswa (1,1%), tidak setuju sebanyak 24 siswa
(26,4%), netral sebanyak 36 siswa (39,6%), setuju sebanyak 28 siswa (30,8%),
dan sangat setuju sebanyak 2 siswa (2,2%). Jadi responden yang menjawab
setuju dan sangat setuju sebanyak 30 siswa atau 33%. Item angket X1.13
responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 siswa (1,1%), tidak
setuju sebanyak 19 siswa (20,9%), netral sebanyak 29 siswa (31,9%), setuju
sebanyak 30 siswa (33%), dan sangat setuju sebanyak 12 siswa (13,2%). Jadi
responden yang menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 42 siswa atau
46,2%. Item angket X1.14 responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 7
siswa (7,7%), netral sebanyak 20 siswa (22%), setuju sebanyak 36 siswa
(39,6%), dan sangat setuju sebanyak 28 siswa (30,8%). Jadi responden yang
menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 64 siswa atau 70,4%. Pada item
angket X1.15 responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 2 siswa
(2.2%), tidak setuju sebanyak 18 siswa (19,8%), netral sebanyak 35 siswa
(38,5%), setuju sebanyak 26 siswa (28,6%), dan sangat setuju sebanyak 10
siswa (11%). Jadi responden yang menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak
93
36 siswa atau 39,6%. Item angket X1.6 responden yang menjawab sangat tidak
setuju sebanyak 2 siswa (2.2%), tidak setuju sebanyak 6 siswa (6,6%), netral
sebanyak 19 siswa (20,9%), setuju sebanyak 48 siswa (52,7%), dan sangat
setuju sebanyak 16 siswa (17,6%). Jadi responden yang menjawab setuju dan
sangat setuju sebanyak 64 siswa atau 70,3%. Dan terakhir pada variabel X1
adalah Item angket X1.17. Responden yang menjawab sangat tidak setuju
sebanyak 1 siswa (1,1%), tidak setuju sebanyak 14 siswa (15,4%), netral
sebanyak 29 siswa (31,9%), setuju sebanyak 27 siswa (29,7%), dan sangat
setuju sebanyak 20 siswa (22%). Jadi responden yang menjawab setuju dan
sangat setuju sebanyak 47 siswa atau 51,7%.
2. Persentase Minat Membaca
Persentase untuk setiap item jawaban angket siswa tentang minat
membaca dapat disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel. 9
Persentase Variabel X2
Frekuensi dan Persentase
Item
STS TS N S SS
X
2.1
8 8,8% 21 23,1% 14 15,4% 33 36,3% 15 16,5%
X
2.2
4 5,5% 24 26,4% 22 24,2% 34 37,4% 7 7,7%
X
2.3
4 4,4% 14 15,4% 29 31,9% 35 38,5% 9 9,9%
X
2.4
0 0% 12 13,2% 12 13,2% 46 50,6% 21 23,1%
X
2.5
1 1,1% 10 11% 19 20,9% 33 36,3% 28 30,8%
X
2.6
1 1,1% 5 5,5% 21 23,1% 35 38,5% 29 31,9%
X
2.7
3 3,3% 19 20,9% 28 30,8% 27 29,7% 14 15,4%
X
2.8
5 5,5% 24 26,4% 35 38,5% 22 24,2% 5 5,5%
X
2.9
2 2,2% 11 12,1% 18 19,8% 43 47,3% 17 18,7%
X
2.10
3 3,3% 15 16,5% 34 37,4% 23 25,3% 16 17,6%
X
2.11
4 4,4% 29 31,9% 27 29,7% 27 29,7% 4 4,4%
X
2.12
10 11% 36 39,6% 28 30,8% 15 16,5% 2 2,2%
X
2.13
4 4,4% 20 22% 27 29,7% 25 27,5% 15 16,5%
Sumber: Data Primer (diolah) dari tabel frequencies
94
Dari tabel analisis deskriptif variabel X2 dapat dilihat bahwa pada item
angket X2.1 siswa/responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 8
siswa (8,8), tidak setuju sebanyak 21 siswa (23,1%), netral sebanyak 14 siswa
(15,4%), setuju sebanyak 33 siswa (36,3%), dan sangat setuju sebanyak 15
siswa (16,5%). Jadi responden yang menjawab setuju dan sangat setuju
sebanyak 48 siswa atau 52,8%. Item angket X2.1 responden yang menjawab
sangat tidak setuju sebanyak 4 siswa (4,4%), tidak setuju sebanyak 24 siswa
(26,4%), netral sebanyak 22 siswa (24,2%), setuju sebanyak 34 siswa (37,4%),
dan sangat setuju sebanyak 7 siswa (7,7%). Jadi responden yang menjawab
setuju dan sangat setuju sebanyak 41 siswa atau 45,1%. Item angket X2.3
responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 4 siswa (4,4%), tidak
setuju sebanyak 14 siswa (15,4%), netral sebanyak 29 siswa (31,9%), setuju
sebanyak 35 siswa (38,5%), dan sangat setuju sebanyak 9 siswa (9,9%). Jadi
responden yang menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 38 siswa atau
48,4%. Item angket X2.4 responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 12
siswa (13,2%), netral sebanyak 12 siswa (13,2%), setuju sebanyak 46 siswa
(50,6%), dan sangat setuju sebanyak 21 siswa (23,1%). Jadi responden yang
menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 67 siswa atau 73,7%. Pada item
angket X2.5 responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 siswa
(1,1%), tidak setuju sebanyak 10 siswa (11%), netral sebanyak 19 siswa
(20,9%), setuju sebanyak 33 siswa (36,3%), dan sangat setuju sebanyak 28
siswa (30,8%). Jadi responden yang menjawab setuju dan sangat setuju
sebanyak 61 siswa atau 67,1%. Item angket X2.6 responden yang menjawab
95
sangat tidak setuju sebanyak 1 siswa (1,1%), tidak setuju sebanyak 5 siswa
(5,5%), netral sebanyak 21 siswa (23,1%), setuju sebanyak 35 siswa (38,5%),
dan sangat setuju sebanyak 29 siswa (31,9%). Jadi responden yang menjawab
setuju dan sangat setuju sebanyak 64 siswa atau 70,4%. Item angket X2.7
responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3 siswa (3,3%), tidak
setuju sebanyak 19 siswa (20,9%), netral sebanyak 28 siswa (30,8%), setuju
sebanyak 27 siswa (29,7%), dan sangat setuju sebanyak 14 siswa (15,4%). Jadi
responden yang menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 41 siswa atau
45,1%. Item angket X2.8 responden yang menjawab sangat tidak setuju
sebanyak 5 siswa (5,5%), tidak setuju sebanyak 24 siswa (26,4%), netral
sebanyak 35 siswa (38,5%), setuju sebanyak 22 siswa (24,2%), dan sangat
setuju sebanyak 5 siswa (5,5%). Jadi responden yang menjawab setuju dan
sangat setuju sebanyak 27 siswa atau 29,7%. Item angket X2.9 responden yang
menjawab sangat tidak setuju sebanyak 2 siswa (2.2%), tidak setuju sebanyak
11 siswa (12,1%), netral sebanyak 18 siswa (19,8%), setuju sebanyak 43 siswa
(47,3%), dan sangat setuju sebanyak 17 siswa (18,7%). Jadi responden yang
menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 60 siswa atau 66%. Item angket
X2.10 responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3 siswa (3,3%),
tidak setuju sebanyak 15 siswa (16,5%), netral sebanyak 34 siswa (37,4%),
setuju sebanyak 23 siswa (25,3%), dan sangat setuju sebanyak 16 siswa
(17,6%). Jadi responden yang menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 36
siswa atau 42,5%. Item angket X2,11 responden yang menjawab sangat tidak
setuju sebanyak 4 siswa (4,4%), tidak setuju sebanyak 29 siswa (31,9%), netral
96
sebanyak 27 siswa (29,7%), setuju sebanyak 27 siswa (29,7%), dan sangat
setuju sebanyak 4 siswa (4,4%). Jadi responden yang menjawab setuju dan
sangat setuju sebanyak 31 siswa atau 34,1%. Item angket X2.12 responden yang
menjawab sangat tidak setuju sebanyak 10 siswa (11%), tidak setuju sebanyak
36 siswa (39,6%), netral sebanyak 28 siswa (30,8%), setuju sebanyak 15 siswa
(16,5%), dan sangat setuju sebanyak 2 siswa (2,2%). Jadi responden yang
menjawab setuju dan sangat setuju sebanyak 17 siswa atau 18,7%. Dan pada
item angket X2.13 responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 4
siswa (4,4%), tidak setuju sebanyak 20 siswa (22%), netral sebanyak 27 siswa
(29,7%), setuju sebanyak 25 siswa (27,5%), dan sangat setuju sebanyak 15
siswa (16,5%). Jadi responden yang menjawab setuju dan sangat setuju
sebanyak 40 siswa atau 44%.
3. Persentase Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS
Analisis deskriptif variabel Y (prestasi belajar) di mana pengambilan
datanya adalah dengan menggunakan metode dokumentasi, dapat dipilah-pilah
sesuai klasifikasi yang peneliti cantumkan dalam bab sebelumnya. Persentase
hasil data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 10
Persentase Variabel Y
Frekuensi dan Persentase
Materi
Gagal Kurang Cukup Baik Sangat baik
Geografi
0 0% 0 0% 0 0% 85 93.4% 6 6.6%
Sosiologi
0 0% 0 0% 0 0% 76 83,5% 15 16,5%
Sejarah
0 0% 0 0% 0 0% 75 82,4% 16 17,6%
Ekonomi
0 0% 1 1,1% 32 35,2% 45 49,5% 13 14,3%
Sumber: Data sekunder (diolah)
97
Dari tabel di atas, pada Y1.1 atau materi geografi, siswa yang mendapat
nilai baik adalah 85 siswa (93,4%), dan sangat baik 6 siswa (6,6%). Pada Y1.2
atau materi sosiologi, siswa yang mendapat nilai baik adalah 76 siswa (83,5%),
dan sangat baik 15 siswa (16,5%). Pada Y1.3 atau materi sejarah, siswa yang
mendapat nilai baik adalah 75 siswa (82,4%), dan sangat baik 16 siswa (17,6%).
Pada Y1.4 atau materi ekonomi, siswa yang mendapat nilai kurang adalah 1 siswa,
cukup 32 siswa (35,2%), nilai baik adalah 45 siswa (49,5%), dan sangat baik 13
siswa (14,3%).
4. Analisis Regresi Ganda
Dari pengolahan data dengan menggunakan analisis SPSS for Windows,
dapat diketahui bahwa hasil dari regresi linear ganda adalah sebagaimana tabel
berikut:
Tabel. 11
Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel
Independen
Unstandardized
coeficients
B
Standardized
Coefficients
Beta
T hitung Sig.
(Constant) ,474 3,132 ,002
*
X1 ,079 ,084 2,146 ,035
**
X2 ,796 ,913 23,388 ,000
*
R
2
R
F-hitung
Sig. F
Alpha () = 5%
0,871
0,933
297,056
0, 000
Keterangan:
* = Signifikan level 1%
** = Signifikan level 5%
Sumber: Data primer (diolah) dari tabel Regression
Dari hasil analisis dalam tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa bentuk
hubungan antara variabel independen yaitu kebiasaan belajar (X1) dan minat
membaca (X2) dengan variabel dependen yaitu prestasi belajar mata pelajaran
98
IPS menunjukkan hubungan linear, sehingga model linearnya dapat ditulis
dengan persamaan sebagai berikut:
Prestasi belajar (Y) = 0,474+ 0,07874 X1+ 0,796 X2
Tampak pada persamaan tersebut menunjukkan angka yang signifikan
pada variabel kebiasaan belajar (X1) dan minat membaca (X2). Sedangkan
pada nilai konstannya juga menunjukkan angka yang signifikan. Adapun
interpretasi dari persamaan tersebut adalah:
1. b
0
= 0,474
Nilai konstan ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel kebiasaan
belajar (X1) dan variabel minat membaca (X2) maka prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran IPS sebesar 0,474. Dalam arti kata prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran IPS akan meningkat sebesar 0,474 sebelum atau tanpa
adanya variabel kebiasaan belajar dan minat membaca (X1 dan X2 = 0).
2. b
1
= 0,079
Nilai parameter atau koefisien regresi b
1
ini menunjukkan bahwa setiap
variabel kebiasaan belajar (X1) meningkat 1 kali, maka prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPS akan meningkat pula sebesar 0,079 kali. Atau
dengan kata lain setiap peningkatan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS dibutuhkan variabel kebiasaan belajar sebesar 0,079, dengan
asumsi variabel bebas yang lain tetap (X2 = 0) atau citeris paribus.
3. b
2
= 0,796
Nilai parameter atau koefisien regresi b
1
ini menunjukkan bahwa setiap
setiap variabel minat membaca (X2) meningkat 1 kali, maka prestasi belajar
99
siswa pada mata pelajaran IPS akan meningkat pula sebesar 0,796 kali. Atau
dengan kata lain setiap peningkatan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS dibutuhkan variabel minat membaca sebesar 0,796. dengan
asumsi variabel bebas yang lain tetap (X1 = 0) atau citeris paribus.
Koefisien korelasi ganda R (multipler) yang diperoleh sebesar 0,933 atau
93%, menunjukkan besarnya derajat keeratan hubungan antara variabel
kebiasaan belajar dan minat membaca (X1, X2) dengan prestasi belajar mata
pelajaran IPS (Y). Dengan kata lain koefisien korelasi antara variabel kebiasaan
belajar dan minat membaca dengan variabel prestasi belajar mata pelajaran IPS
berpengaruh secara signifikan dengan angka korelasi sebesar 0,933. Koefisien
determinasi (R Square) sebesar 0,871 atau 0,87% hal ini menunjukkan besarnya
pengaruh variabel kebiasaan belajar dan minat membaca terhadap prestasi
belajar mata pelajaran IPS. Artinya prestasi belajar pada mata pelajaran IPS
siswa dijelaskan oleh kebiasaan belajar dan minat membaca sebesar 0,87%.
Sedangkan sisanya sebesar 0,129 atau 13% dijelaskan oleh variabel lain diluar
penelitian.
C. Pengujian Hipotesis
Sebagaimana disebutkan pada bab sebelumnya, dalam penelitian ini
peneliti menggunakan dua jenis uji hipotesis. Yaitu uji individual atau parsial
variabel dengan menggunakan uji t dan uji serentak atau simultan dengan
menggunakan uji F.
100
1. Uji Parsial
Yang dimaksud uji parsial (t-test) dalam penelitian ini adalah untuk
menunjukkan apakah variabel bebas yakni kebiasaan membaca (X1) dan minat
membaca (X2) secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat yakni prestasi belajar (Y). Serta untuk membuktikan variabel
manakah yang paling dominan.
Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil uji t dan besarnya t tabel pada
signifikansi 5% dua sisi.
Tabel. 12
Hasil Uji Hipotesis t-Test
Hipotesis Ha Nilai Status
1 Terdapat pengaruh yang signifikan
secara parsial antara kebiasaan belajar
terhadap prestasi belajar mata pelajaran
IPS
t = 2,146
sig t = 0,035
t tabel= 1,980
Ha diterima/
Ho ditolak
2 Terdapat pengaruh yang signifikan
secara parsial antara minat membaca
terhadap prestasi belajar mata pelajaran
IPS
t = 23, 388
sig t = 0,000
t
tabel
= 1,980
Ha diterima/
Ho ditolak
Sumber: Data primer (diolah)
a. Variabel kebiasaan belajar
Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa variabel kebiasaan belajar
memiliki nilai t
hitung
sebesar 2,146 dengan nilai signifikansi 0,035. Dan nilai
t
hitung
tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan t
tabel
(2,146 > 1,980)
dengan demikian pengujian menunjukkan Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil
ini memperlihatkan bahwa variabel kebiasaan belajar berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.
101
b. Variabel minat membaca
Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa variabel minat membaca memiliki
nilai t
hitung
sebesar 23,388 dengan nilai signifikansi 0,000. Dan nilai t
hitung
tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan t
tabel
(23,388 > 1,980) dengan
demikian pengujian menunjukkan Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil ini
memperlihatkan bahwa variabel minat membaca secara individu juga
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.
2. Uji Simultan
Yang dimaksud uji simultan (F-test) dalam penelitian ini adalah untuk
menunjukkan apakah semua variabel bebas yaitu kebiasaan belajar (X1) dan
minat membaca (X2) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu prestasi belajar (Y). Berikut
ini adalah hasil uji F dan besarnya F
tabel
:
Tabel. 13
Hasil Uji Hipotesis F-Test
1 Hipotesis Ha Nilai Status
Terdapat pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama
antara kebiasaan belajar dan
minat membaca terhadap
prestasi belajar mata pelajaran
IPS
F = 297,056
Sig F = 0,000
F
tabel
= 3,11
Ha diterima/ Ho
ditolak
Sumber: Data primer (diolah)
Berdasarkan tabel tersebut, pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan uji F yaitu pengujian secara serentak, pengaruh kebiasaan belajar
(X1) dan minat membaca (X2) terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS.
Pada pengujian ini, Ha diterima dengan ditunjukkan besarnya F
hitung
sebesar
102
297,056 dengan nilai signifikansi 0,000. Dan nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
(297,056 > 3,11). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan secara serentak dari variabel kebiasaan belajar (X1) dan minat
membaca (X2) terhadap variabel prestasi belajar (Y).
103
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata
Pelajaran IPS
Sebagaimana diketahui bahwasanya menurut Dimyati dan Mudjiono,
96
kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi belajar
sekaligus hasil belajar yang biasa disebut prestasi belajar. Hal tersebut sesuai
dengan hasil analisis data penelitian melalui uji t-test sebesar 2,146 dengan
tingkat kesalahan 0,035 (signifikan level 5%) dan t
tabel
1,980 maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Atau dengan kata lain kebiasaan belajar mempunyai pengaruh
positif dan signifikan secara individual terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII
pada mata pelajaran IPS. Artinya dengan melakukan kebiasaan baik dalam
belajar, maka siswa akan memperoleh prestasi yang baik dalam studinya. Hal
tersebut senada dengan pendapat Gie
97
bahwa dengan melaksanakan kebiasaan-
kebiasaan belajar yang baik maka siswa akan lebih cepat dalam menguasai apa
yang dipelajarinya untuk mencapai kemajuan studi dan sukses di sekolahnya. Ini
juga sesuai dengan hadist Nabi SAW yang menyebutkan bahwasanya seseorang
yang membiasakan diri untuk melakukan hal-hal yang baik dan benar maka
akan memperoleh kebaikan. Yaitu:
96
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka cipta, 2006), hlm.
246
97
The Liang Gie, Cara Belajar Yang efisien Jilid II (Yogyakarta: Liberty, 1995), hlm.
193
104
Artinya: Sesungguhnya as-shidq (bersikap benar) itu membawa kepada
kebaikan, dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang yang
membiasakan diri bersikap benar, maka tercatat di sisi Allah sebagai
shiddiq (orang yang benar)
98
Dari hadist tersebut dapat diambil suatu pelajaran bahwasanya dengan
membiasakan diri bersikap benar atau dalam hal ini yaitu membiasakan diri
untuk melakukan kebiasaan yang baik dalam belajar maka imbalanya adalah
sebuah kebaikan yaitu kesuksesan studi atau prestasi belajar yang baik.
Pada dasarnya siswa-siswi kelas VIII MTs Darul Huda sudah cukup
melaksanakan kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam belajar. Walaupun masih
ada beberapa siswa yang belum membiasakan diri melakukannya. Hal ini
terbukti dari jawaban mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesionair
mengenai kebiasaan belajar yang dilakukan yang dapat dilihat pada hasil
deskripsi variabel X1, di antaranya:
1. Dari segi keteraturan dalam belajar, siswa yang tetap belajar teratur
walaupun tidak ada ujian adalah 55%, siswa yang selalu belajar diwaktu
yang sama dan di tempat yang sama adalah 33,5%, siswa yang belajar
teratur minimal 30 menit perhari adalah 36,3% dan siswa yang selalu
menghindari Craming dalam belajar adalah 63,8%.
2. Dari segi kebiasaan mempersiapkan keperluan studi, siswa yang selalu
mempersiapkan semua buku-buku pelajaran dan tugas pada malam harinya
sebelum berangkat sekolah adalah 80,3%, dan karena persiapanya tersebut
98
Sjahminan Zaini dan Muhaimin, Belajar Sebagai Sarana Pengembangan Fitrah
Manusia (Jakarta: Kalam Mulia, 1991), hlm. 49
105
sehingga 20,9% siswa menyatakan tidak pernah mengerjakan PR di
sekolahan dan siswa yang tidak pernah lupa membawa peralatannya adalah
56,1%.
3. Dari segi kebiasaan hadir di kelas sebelum pelajaran, siswa yang tidak
pernah terlambat masuk kelas 77,2%, siswa yang disiplin hadir 15 menit
sebelum pelajaran dimulai 42,9%, dan siswa yang tidak pernah ketinggalan
materi pelajaran walaupun hanya 5 menit 42,9%.
4. Dari segi kebiasaan belajar sampai paham dan tuntas, siswa yang selalu
memahami materi yang dipelajari 66%, siswa yang mampu menyikapi
pelajaran secara kritis 33%, siswa yang selalu mencatat hal-hal yang belum
dimengerti dan selalu mengingat-ingatnya sampai benar-benar hafal adalah
46,2%, dan siswa yang selalu menanyakan materi yang belum difahaminya
70,4%.
5. Dari segi kebiasaan dalam mengunjungi perpustakaan, siswa yang sering
mengunjungi perpustakaan 39,6%, siswa yang selalu memanfaatkan fasilitas
perpustakaan baik untuk belajar, mengerjakan tugas yang diberikan guru,
maupun untuk meminjam buku 70,3%, siswa yang mengetahui segala
peraturan perpustakaan 51,7%.
Kebiasaan belajar yang rata-rata masih kurang baik tersebut dapat
mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh, dan dapat dilihat dari prestasi
belajar beberapa siswa kelas VIII masih kurang dari standar nilai yang baik
dalam dunia pendidikan, walaupun sebagian siswa sudah mendapat nilai yang
baik pada mata pelajaran IPS (lihat lampiran 2). Kenyataan tersebut sesuai
106
dengan pendapat Gie,
99
bahwa suatu kebiasaan yang sudah tertanam akan
membentuk corak dari individu yaitu individu yang sukses jika mempunyai
kebiasaan belajar yang baik dan individu yang gagal jika mempunyai kebiasaan
belajar yang buruk.
B. Pengaruh Minat Membaca Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata
Pelajaran IPS
Sama halnya dengan kebiasaan belajar, minat membaca juga mempunyai
peranan penting dalam belajar dan prestasi belajar siswa. Sehingga selain
mempunyai kebiasaan belajar yang baik, siswa juga harus meningkatkan minat
untuk membaca apabila ia menginginkan prestasi yang baik di sekolahnya. Hasil
analisis uji hipotesis t-test tentang minat membaca membuktikan bahwa minat
membaca berpengaruh terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran IPS.
Dengan nilai posif t
hitung
23,388 > t
tabel
1,980 dengan tingkat kesalahan 0,000
(signifikan level 1%). Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Atau dengan kata lain
minat membaca berpengaruh positif dan signifikan secara individual terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Yang berarti dengan adanya
minat membaca yang tinggi khususnya membaca buku-buku pelajaran IPS,
maka siswa akan memperoleh prestasi yang baik pada mata pelajaran tersebut.
Hal itu sejalan dengan teori yang ditegaskan oleh Wigfield dan Gutrie bahwa
siswa yang mempunyai minat membaca tinggi juga akan berprestasi tinggi di
99
The Liang Gie, Op. cit, hlm. 192
107
sekolah.
100
Dan teori tersebut juga sesuai dengan firman Allah SWT, dalam Q.S
Al Alaq ayat 1-5 yang artinya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia
Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.
Ayat tersebut merupakan bentuk perintah kepada manusia, khususnya
orang Islam untuk mencari ilmu pengetahuan lewat bacaan, karena pada
hakikatnya ilmu dapat diperoleh lewat perantaraan kalam (baca, tulis). Dan
bacaan lah jendela penghubung manusia dengan ilmu pengetahuan.
Dari hasil deskripsi Variabel X2 telah diperoleh bahwa minat membaca
siswa kelas VIII MTs Darul Huda masih cukup rendah, hal tersebut terbukti dari
sikap mereka terhadap hal-hal yang berhubungan dengan membaca juga kurang.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat minat membaca siswa dapat dilihat:
1. Dari segi kesenangan dalam membaca, siswa yang mulai suka membaca
sebelum masuk MTs sebesar 52,8%, siswa yang mengaku memiliki
kesenangan tersendiri saat membaca khususnya materi IPS adalah 45,1%,
siswa yang lebih menyukai membaca buku pelajaran dari pada bermain
ketika waktu luang 48,4%, dan siswa yang membaca dengan senang hati
tanpa ada keterpaksaan 73,7%.
100
Wigfield dan Gutrine dalam Soejanto Sandjaja, Pengaruh Keterlibatan Orang Tua
Terhadap Minat Membaca Anak Ditinjau Dari Pendekatan Stress Lingkungan
(http//www.Unika.ac.id/ fakultas/psikologi/ artikel/ss-1. Pdf, diakses: 6 januari 2007), hlm. 1
108
2. Dari segi kesadaran akan manfaat membaca, siswa yang menyadari bahwa ia
membaca buku-buku pelajaran untuk menambah wawasan dan pengetahuan
67,1%, siswa yang sadar bahwa dengan membaca akan mendatangkan
kesuksesan 70,4%, dan siswa yang sadar bahwa dengan membaca materi-
materi IPS maka ia akan memperoleh nilai yang baik 45,1%
3. Dari segi frekuensi membaca, siswa yang mengaku sering membaca hanya
29,7%, siswa yang selalu menyempatkan membaca walaupun beberapa
menit adalah 66%, dan siswa yang selalu menggunakan waktu luangnya
baik di sekolah maupun di rumah untuk membaca buku, koran, atau majalah
42,5%
4. Dari segi jumlah buku yang pernah dibaca, siswa yang sudah membaca lebih
dari 3 buku yang berhubungan dengan materi IPS adalah 34,1%, siswa yang
dapat menyelesaikan membaca 1 buku pelajaran dalam 1 hari 18,7%, siswa
yang banyak memiliki koleksi buku-buku pelajaran atau buku-buku bacaan
lain 44%
Keadaan minat membaca siswa kelas VIII Mts Darul Huda yang rata-rata
masih kurang tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh, dan
dapat dibuktikan dari prestasi belajar beberapa siswa kelas VIII yang juga masih
kurang dari standar nilai yang baik dalam dunia pendidikan, walaupun sebagian
siswa sudah mendapat nilai yang baik pada mata pelajaran IPS (lihat lampiran
2). Dan kenyataan tersebut sangat sesuai dengan pendapat Wigfield dan Gutrie
di atas.
109
C. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Minat Membaca Terhadap Prestasi
Belajar Pada Mata Pelajaran IPS
Pada dasarnya belajar menurut Gagne merupakan proses untuk
memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, juga tingkah
laku. Belajar juga merupakan penguasaan pengetahuan atau pengetahuan yang
diperoleh seseorang dari instruksi.
101
Dan kebiasaan belajar yang baik juga
adanya minat untuk membaca sudah merupakan tugas bagi seorang siswa yang
menginginkan sukses dalam studinya, karena proses untuk mendapatkan
penguasaan pengetahuan tidak dapat terlepas dari adanya kebiasaan belajar baik
dan minat membaca yang tinggi. Dari hasil analisis regresi ganda menunjukkan
bahwa nilai R Square yang diperoleh adalah sebesar 0.871 yang berarti variabel
prestasi belajar dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel kebiasaan belajar
dan minat membaca sebesar 87,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
variabel-variabel lain di luar penelitian. Hasil uji F sebesar 297,056 dengan
signifikansi 0,000 (tepat/ signifikan pada level 1%) dan nilai F
hitung
tersebut
lebih besar jika dibandingkan dengan F
tabel
(297,056>3,11). Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
kebiasaan belajar dan minat membaca terhadap prestasi belajar. Atau dengan
kata lain jika seorang siswa banyak melakukan kebiasaan belajar yang baik juga
mempunyai minat membaca yang tinggi maka prestasi belajarnya pun akan
meningkat. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Henry
Clay Lindgren
102
bahwa 2 faktor yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan
101
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta,
2003), hlm. 13
102
Henry Clay Lindgren sebagaimana dikutip oleh The Liang Gie, Op. cit, hlm. 195
110
studi adalah kebiasaan dan minat. Kecerdasan saja tidak cukup untuk
menjadikan sukses dalam studi apabila tidak diikuti oleh kebiasaan-kebiasaan
yang baik dalam belajar dan juga tingginya minat untuk membaca buku-buku
pengetahuan yang berkenaan dengan materi pelajaran.
Selain itu dapat dibuktikan pula pada rincian faktor-faktor yang dapat
berpengaruh terhadap belajar dan prestasi belajar di mana menurut Dimyati dan
Mudjiono
103
dibagi menjadi 2 bagian yaitu faktor internal yang terdiri dari:sikap
terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, kemampuan mengolah
bahan belajar, kemampuan menyimpan perolehan hasil belajar, kemampuan
menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan menggali hasil belajar yang
tersimpan, kemampuan berprestasi atau unjuk hasil kerja, kebiasaan belajar, dan
cita-cita siswa. Dan faktor eksternal yang meliputi: guru sebagai pembina
belajar, sarana dan prasarana pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan
sosial siswa di sekolah dan kurikulum sekolah. Kemudian Slameto juga
berpendapat bahwa minat membaca sekaligus kebiasaan belajar juga merupakan
faktor yang berpengaruh besar terhadap belajar sekaligus prestasi belajar.
104
Siswa kelas VIII MTs Darul Huda sebagian besar masih kurang mempunyai
kebiasaan belajar yang baik dan minat membaca yang cukup rendah, sehingga
prestasi belajar pada mata pelajaran IPSnya pun beberapa siswa masih ada yang
kurang dari standar. Apalagi mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang
terus berkembang sesuai kondisi sosial masyarakat yang dinamis, maka minat
membaca yang tinggi diikuti adanya kebiasaan belajar yang baik akan benar-
103
Dimyati dan Mudjiono, Op. cit, hlm. 235-253
104
Slameto, Op. cit, hlm. 57 dan 82
111
benar membantu siswa memperluas cakrawala pengetahuannya. Selain itu
prestasi yang didapat seorang siswa merupakan kesesuaian antara usaha dengan
hasil yang didapat, sejalan dengan apa yang telah tercantum dalam Q.S Al-
Ahqaaf ayat 19, sebagai berikut:
_l .> : !`. l.- ,`,l l..- > .L`, _
Artinya: Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang Telah
mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan)
pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.
Oleh karena itu, seorang siswa yang sungguh-sungguh berusaha melakukan
hal yang berkaitan dengan belajar, maka akan mendapatkan hasil yang
sebanding dengan usaha tersebut. Sehingga bagi siswa kelas VIII MTs Darul
Huda peningkatan dalam melaksanakan kebiasaan belajar yang baik dan minat
membaca harus selalu dilakukan, demi meraih tujuan belajar itu sendiri. Yang
dapat merubah apakah nantinya siswa sukses dan mendapat prestasi yang baik
atau tidak, kunci utamanya ada pada diri masing-masing siswa, hal itu sesuai
dengan pendapat penganut teori belajar konstruktivistik, yaitu pelajar sendirilah
yang bertanggung jawab atas hasil belajarnya. Firman Allah dalam Al-Quran
surat Ar-Rad ayat 11, juga menyebutkan :
_| < ,-`, !. ,1, _.> , -`, !. ..!, :| : < ,1, ,.
:. .l !. l _. ..: _. _
112
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan
apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka
tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia.
Kebiasaan belajar dan minat membaca merupakan persoalan yang sangat
penting dalam dunia pendidikan. Kedua hal tersebut dapat mempengaruhi
prestasi belajar yang akan diperoleh seorang siswa. Oleh karena itu, sudah
seharusnya bagi seorang siswa khususnya siswa-siswi kelas VIII MTs Darul
Huda yang belum banyak mempunyai kebiasaan baik dalam belajar dan minat
membaca yang masih rendah, dapat lebih menumbuh kembangkan kebiasaan-
kebiasaan baik dalam hal belajar dan meningkatkan minatnya terhadap bacaan.
Upaya untuk pengembangan kebiasaan belajar yang baik dan peningkatan minat
membaca siswa tersebut harus dimulai sejak dini, sehingga nantinya siswa tidak
akan mengalami kesulitan dalam proses belajar dan dapat memperoleh prestasi
belajar yang maksimal.
113
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas
VIII pada mata pelajaran IPS secara parsial dengan nilai t hitung sebesar
2,146, variabel ini dikatakan berpengaruh terhadap prestasi belajar pada
mata pelajaran IPS sebab t
hitung
2,146 > t
tabel
1,980 dalam hal ini Ha
diterima dan Ho ditolak. Dengan nilai signifikan 0,035 0,05. Artinya
apabila siswa memiliki kebiasaan belajar yang baik maka prestasi belajarnya
juga baik, atau dengan kata lain semakin baik kebiasaan belajar yang
dilakukan siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar yang
diperolehnya..
2. Variabel minat membaca berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas
VIII pada mata pelajaran IPS secara parsial dengan nilai t
hitung
sebesar
23,388, variabel ini dikatakan berpengaruh terhadap prestasi belajar pada
mata pelajaran IPS sebab t
hitung
23,388 > t
tabel
1,980 dalam hal ini Ha
diterima dan Ho ditolak. Dengan nilai signifikan sebesar 0,000 0,05.
Artinya apabila siswa memiliki minat yang tinggi terhadap bacaan
khususnya yang berhubungan dengan pelajaran IPS maka prestasi belajarnya
juga baik, atau dengan kata lain semakin tinggi minat membaca siswa maka
semakin tinggi pula prestasi belajar yang diperolehnya..
114
3. Secara simultan variabel kebiasaan belajar dan minat membaca berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS, dengan
nilai koefisien determinan (R square) sebesar 0,871 atau 87,1% dan F
hitung
sebesar 297,056. Secara bersama-sama kedua variabel ini dikatakan
berpengaruh terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran IPS sebab F
hitung
297,056 > F
tabel
3,11 dalam hal ini Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan nilai
signifikan sebesar 0,000, maka variabel kebiasaan belajar dan minat
membaca mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar siswa
kelas VIII pada mata pelajaran IPS secara positif dan signifikan, sebab nilai
signifikan 0,05. Artinya apabila siswa memiliki kebiasaan belajar yang
baik juga minat membaca yang tinggi maka prestasi belajarnya juga baik,
atau dengan kata lain semakin baik kebiasaan belajar dan semakin tinggi
minat membaca siswa, maka semakin tinggi pula prestasi belajar yang
diperolehnya.
B. Saran-Saran
1. Orang tua sebaiknya juga ikut bertanggung jawab terhadap keberhasilan
belajar putra putrinya yaitu dengan jalan selalu memperhatikan kebiasaan
belajar mereka juga minat mereka terhadap bacaan khususnya yang
berhubungan dengan materi pelajaran di sekolah, agar nantinya dapat
tercapai hasil belajar sebagaimana yang diinginkan.
2. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru diharapkan dapat menanamkan
kebiasaan belajar yang baik dan minat membaca yang tinggi terhadap
siswanya tanpa membeda-bedakan status sosial dan taraf pikir siswanya.
115
3. Bagi siswa sendiri khususnya siswa kelas VIII MTs Darul Huda, juga sudah
merupakan kewajiban untuk benar-benar memperhatikan kebiasaan
belajarnya dan terus berusaha meningkatkan minatnya terhadap bacaan,
karena hal tersebut dapat mendatangkan kesuksesan dalam studi.
116
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1993. Cara Belajar yang Mandiri dan Sukses. Solo: Aneka
Al-Quran dan Terjemahnya Jilid II. Tanpa Tahun. Kudus: Mubarokatan
Toyyibah
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
________. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta
A.S, Ichwani. Budaya Membaca. Diakses 03 November 2006.
http://www.Pontianakpost.com/ berita/index.asp? Berita=opini&id=96937
Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai pustaka
Departemen Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan Nasional Pusat Kurikulum. Diakses 20 Mei 2007. Model
Pembelajaran Terpadu IPS SMP/MTs/SMPLB. http//www.Puskur.
Net/Inc/mdl/060_model_ips_trpd.pdf
Departemen Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan Nasional Pusat Kurikulum. Diakses 20 Mei 2007. Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), http//www.
Puskur.Net/inc/si/smp/pengetahuan sosial.pdf
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Gie, The Liang. 1988. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Pusat Kemajuan
Study
________. 1995. Cara Belajar Yang Efisien Jilid II. Yogyakarta: Liberty
Hurlock, Elizabet B. 1993. Perkembangan anak, terj., Meitasari Tjandrasa.
Jakarta: Erlangga
Margono, S. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Mulyasa, E. 2005. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK.
Bandung: Remaja Rosdakarya
117
Poerwodarminto, W. J. S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka
Purwanto, M. Ngalim. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
R. Covey, Stephen. 1993. The 7 Habits Of Highly Effective People. terj.
Budijanto. Jakarta: Bina Aksara,
Sandjaja, Soejanto. Diakses 6 Januari 2007. Pengaruh Keterlibatan Orang Tua
Terhadap Minat Membaca Anak Ditinjau Dari Pendekatan Stress
Lingkungan. http//www.Unika.ac.id/ fakultas/psikologi/ artikel/ss-1.Pdf
Singarimbun dan Efendi. 1989. Metode Statistik Survey. Jakarta: LP3ES
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta:Rineka Cipta
Soedarso. 2002. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif . Jakarta:
Gramedia Pustaka
Soemanto Wasty. 1998. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pimpinan
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Suroso. Diakses 11 Januari 2007. Kemampuan Membeli Buku dan Minat
Membaca,http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1997/02/28/0075.htm
l
Supriyatno, Triyo. Malang 18 Juni 2007. Teori Belajar Konstruktivistik: Aplikasi
dalam Dunia Belajar Siswa dan Dunia mengajar Guru, Makalah Disajikan
dalam Perkuliahan Program Akta VI, Universitas Islam Negeri (UIN)
Malang
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Syah, Muhibbin. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta: Logos Wacana Ilmu
Thabrany, Hasbullah. 1994. Rahasia Sukses Belajar Bagaimana Memilih dan
Belajar di Perguruan Tinggi Amerika. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Thesis Bisnis. Jakarta:
Raja Grafindo Persada
Winkel, W. S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo
Zaini, Sjahminan dan Muhaimin. 1991. Belajar Sebagai Sarana Pengembangan
Fitrah Manusia. Jakarta: Kalam Mulia
118
Lampiran 1
STRUKTUR ORGANISASI MTs DARUL HUDA
PKM Kurikulum
Hidayatul Chofsah, S.E
PKM Kesiswaan
Dwi Endro P, S.Pd
PKM Sarana Prasarana
Ahmad Khotib, S.Hi
PKM Humas
Mujiono, S.Pdi
Bimbingan Penyuluhan
Wali
Kelas
Wali
Kelas
Guru Piket
Koordinator
SISWA
Ketua Yayasan
Kyai Drs. Ibnu Sholeh
Kepala Madrasah
Asyharul Muttaqin, S.Pd, M.Ag
Kepala T.U
Abdullah Asbah, S.Ag
Komite Madrasah
Drs. Masroni
119
Lampiran 2
NILAI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII A
No
Nama
Geografi Sosiologi Sejarah Ekonomi
1 A. Ulin Nuha 70 65 76 53
2 Andariyatul Maslukhi 75 70 64 71
3 Anis Miftakhul Kh 70 65 68 61
4 Binti Wafirotun N 75 65 76 74
5 Choirul Anwar 65 65 66 39
6 Dewi Toyyibah 65 75 68 55
7 Edi Riyanto 70 70 74 62
8 Eka Noviana 70 70 66 62
9 Eko Wahyudi 70 70 68 56
10 Evita Amelia 70 70 70 66
11 Fahrul Alnisya 80 65 76 92
12 Fathul Umam 75 80 72 49
13 Heri Purwanto 70 65 74 56
14 Ika Lailatul S 70 70 70 66
15 Ipnu Rozakia Faruq 65 60 68 52
16 Lailatul Badriyah 70 80 76 61
17 Lailatul Khusna 65 65 74 57
18 Lena Husnaini 70 70 68 66
19 Lutfatul Khasanah 70 70 72 74
20 M. Ali Shadik 75 70 66 39
21 M. Anwar Ma'rufi 70 75 74 70
22 M. Fathur Rohman 65 75 64 79
23 M. Hamim Fuadi 80 75 72 62
24 M. Kanzul Firdausi 85 75 80 84
25 M. Lathoiful Fikri 70 70 72 61
26 M. Miftahur Rohman 70 70 66 52
27 M. Nur Rohman 75 60 70 47
28 M. Nurul Huda 85 75 82 83
29 M. Rofik Arianto 65 60 66 45
30 M. Saifudin 65 65 78 60
31 M. Saiful Arifin 75 65 70 56
32 Maimunah 65 70 72 46
33 Mukhlis Zulaikhah 70 75 66 67
34 Nur Fulandari 65 75 68 46
35 Nur Hidayah 75 75 76 70
36 Nurul Aini Maulidah 65 65 64 56
37 Prapti Fatma S 65 80 72 56
38 Samsudin 65 70 74 43
39 Siti Halimatus S 80 65 72 79
40 Siti Khabibatul Kh 70 70 70 52
41 Siti Khisatur R 65 75 74 62
42 Siti Maimunah 70 65 66 55
120
43 Siti Maslikah 65 60 72 59
44 Siti Milatul Ainiyah 75 70 74 69
45 Siti Nadiroh 75 70 76 79
46 Siti Qonifatur R 75 70 78 75
47 Sunawan 75 60 82 57
48 Ummu Lubba A 70 75 62 71
121
NILAI MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII B
No Nama Geografi Sejarah Sosiologi Ekonomi
1 Adi Lukito 65 65 78 50
2 Ah. Adi Munawar 75 85 82 87
3 Ah. Adi Munawir 65 80 76 77
4 Ah. Habibun Niza 60 75 70 59
5 Ah. Syaifudin Zuhri 65 80 82 78
6 Aniswatuz Zuhriyah 60 80 76 67
7 Asnaful Husni 65 75 78 75
8 Desi Atika Sari 60 70 64 73
9 Dewi Binti Rosidah 60 70 72 77
10 Dewi Kholifatus S 65 75 68 61
11 Erni Ernawati 65 75 74 87
12 Eni Purwati 60 80 68 73
13 Faidatul Azizah 75 70 66 72
14 Imam Mudawari 65 70 62 70
15 Imamatul Khamidah 75 80 74 81
16 Intazul Fikriyah 80 75 82 63
17 Iswatul Khasanah 70 70 80 80
18 Jamal Ma'rufin 70 75 82 72
19 Jauharotun Nisa' 75 70 76 74
20 Lailatul Badriyah 65 70 66 64
21 Lailatul Fitriyah 70 60 72 52
22 Linda Fatmawati 75 70 78 60
23 Moh. Bahrudin 60 65 88 58
24 Moh. Hasan As'ari 65 75 66 54
25 Moh. Irfan 65 70 74 57
26 Moh. Irsyadun Najib 75 80 78 72
27 Moh. Khoirun Ni'am 65 75 84 61
28 Moh. Khomarudin 65 75 86 53
29 Moh. Khorisudin 60 75 78 57
30 Moh. Mukharom 60 70 62 57
31 Moh. Riyadil Basori 65 80 78 81
32 Nafisatul Azizah 70 75 78 100
33 Ni'matus Sa'diyah 65 80 80 70
34 Nur Khasanah 65 75 78 81
35 Nur Laila Fitriyah 75 75 82 100
36 Nurul Hidayati A 60 75 76 67
37 Nur Atim Hariyanto 75 80 78 64
38 Rofiatul Arifah 65 70 78 79
39 Setiyo Heri Irawan 60 65 76 51
40 Susilo Catur Wibowo 60 70 66 58
41 Umi Farida 75 75 82 81
42 Umi Shoimah 75 80 80 97
43 Wike Ratomi Fuadati 70 80 82 82
122
Lampiran 3
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551345 Fax. (0341) 572533
Angket Siswa
I. Pengantar
Dalam rangka pengambilan data dalam penelitian skripsi sesuai dengan
judul Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Minat Membaca Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS di MTs Darul Huda
Wonodadi Blitar, yang digunakan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu (S1) di Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, maka dengan ini diharapkan kesediaan siswa untuk mengisi
angket dengan sejujurnya dan keadaan yang sebenarnya. Kejujuran Anda dalam
mengisi angket ini akan sangat membantu dalam penelitian ini.
Tidak ada jawaban yang dianggap salah, jawaban yang benar adalah
jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda, atas kesediaan dan kerja sama Anda
mengisi angket ini, saya ucapkan terima kasih dan selamat mengerjakan
II. Petunjuk:
1. Berilah tanda ceklist () pada salah satu pilihan jawaban yang Anda
anggap sesuai. Dengan kriteria jawaban sebagai berikut:
A. SS : apabila Anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
S : apabila Anda setuju dengan pernyataan tersebut
N : apabila Anda netral dengan pernyataan tersebut
KS : apabila anda Kurang setuju dengan pernyataan tersebut
TS : apabila anda Tidak setuju dengan pernyataan tersebut
III. Identitas Siswa
1. Nama Siswa :
2. Kelas :
123
Kebiasaan Belajar (X1)
Kriteria jawaban No
Item
Pernyataan
SS S N TS STS
1
2
3
4
Indikator 1: Kebiasaan belajar secara
teratur
Setiap malam saya belajar dengan teratur
walaupun tidak ada ujian/ulangan
Saya selalu belajar diwaktu yang sama dan
di tempat yang sama
Saya biasa belajar teratur minimal 30 menit
perhari
Saya tidak suka menumpuk-numpuk materi
pelajaran yang harus dipelajari
5
6
7
Indikator 2: Kebiasaan mempersiapkan
keperluan studi pada malam hari
Saya selalu mempersiapkan semua buku
pelajaran dan tugas-tugas pada malam
harinya sebelum berangkat sekolah
Saya tidak pernah mengerjakan tugas/PR di
sekolahan
Saya tidak pernah lupa membawa peralatan
yang saya butuhkan di sekolahan
8
9
10
Indikator 3: Kebiasaan hadir dikelas
sebelum pelajaran dimulai
Saya tidak pernah terlambat masuk kelas
Saya membiasakan berdisiplin untuk hadir
di kelas 15 menit sebelum pelajaran dimulai
Saya tidak pernah ketinggalan materi
pelajaran walaupun hanya 5 menit
124
11
12
13
14
Indikator 4: Kebiasaan belajar sampai
paham dan tuntas
Saat belajar saya memahami materi yang
saya pelajari
Setiap pelajaran yang saya pelajari selama
ini mampu saya sikapi secara kritis
Saat ada materi yang belum saya mengerti,
saya akan mencatat dan mengingat-ingatnya
sampai benar-benar hafal
Saat ada materi yang belum saya fahami,
saya selalu menanyakannya pada teman
atau guru sampai faham
15
16
17
Indikator 5: Kebiasaan mengunjungi
perpustakaan
Saya sering mengunjungi perpustakaan
Saya selalu memanfaatkan fasilitas
perpustakaan baik untuk belajar,
mengerjakan tugas, maupun meminjam
buku-buku pelajaran
Saya juga mengetahui peraturan-peraturan
yang ada di perpustakaan seperti batas
waktu dan jumlah peminjaman buku
Minat Membaca (X2)
Kriteria Jawaban
No Pernyataan
SS S N TS STS
1
2
3
Indikator 1: Kesenangan Membaca
Saya mulai suka membaca sebelum masuk
MTs
Saya memiliki kesenangan tersendiri saat
membaca. Khususnya yang berhubungan
dengan materi IPS
Saya lebih suka membaca buku-buku
pelajaran dari pada bermain ketika
menganggur
125
4
Setiap membaca suatu bacaan, saya
melakukannya dengan senang hati tanpa ada
keterpaksaan
5
6
7
Indikator 2: Kesadaran akan manfaat
membaca
Saya banyak membaca buku-buku pelajaran
untuk menambah wawasan dan pengetahuan
Saya suka membaca demi kesuksesan saya
Saya banyak membaca materi-materi IPS,
untuk memperoleh nilai yang baik pada mata
pelajaran tersebut
8
9
10
Indikator 3: Frekuensi membaca
Saya termasuk siswa yang sering membaca
Setiap hari saya selalu menyempatkan
membaca walaupun hanya beberapa menit
saja
Saya selalu menggunakan waktu luang saya di
sekolah maupun di rumah untuk membaca
buku, Koran atau majalah
11
12
13
Indikator 4: Jumlah buku yang pernah
dibaca
Saya sudah membaca lebih dari 3 buku yang
berhubungan dengan materi IPS, baik
sosiologi, sejarah, geografi dan ekonomi
Saya dapat menyelesaikan membaca 1 buku
pelajaran dalam 1 hari
Saya memiliki banyak koleksi buku, baik
tentang pelajaran ataupun buku-buku bacaan
lain.
126
127
Lampiran 5
Frequency Table Kebiasaan Belajar (X1)
x1.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
2.00
17 18.7 18.7 18.7
3.00
24 26.4 26.4 45.1
4.00
32 35.2 35.2 80.2
5.00
18 19.8 19.8 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x1.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
14 15.4 15.4 15.4
2.00
26 28.6 28.6 44.0
3.00
25 27.5 27.5 71.4
4.00
21 23.1 23.1 94.5
5.00
5 5.5 5.5 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x1.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
4 4.4 4.4 4.4
2.00
16 17.6 17.6 22.0
3.00
38 41.8 41.8 63.7
4.00
20 22.0 22.0 85.7
5.00
13 14.3 14.3 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x1.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
2 2.2 2.2 2.2
2.00
11 12.1 12.1 14.3
3.00
24 26.4 26.4 40.7
4.00
30 33.0 33.0 73.6
5.00
24 26.4 26.4 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
128
x1.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
2.00
3 3.3 3.3 3.3
3.00
15 16.5 16.5 19.8
4.00
45 49.5 49.5 69.2
5.00
28 30.8 30.8 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x1.6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
3 3.3 3.3 3.3
2.00
14 15.4 15.4 18.7
3.00
55 60.4 60.4 79.1
4.00
16 17.6 17.6 96.7
5.00
3 3.3 3.3 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x1.7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
2 2.2 2.2 2.2
2.00
13 14.3 14.3 16.5
3.00
25 27.5 27.5 44.0
4.00
32 35.2 35.2 79.1
5.00
19 20.9 20.9 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x1.8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
3 3.3 3.3 3.3
2.00
9 9.9 9.9 13.2
3.00
27 29.7 29.7 42.9
4.00
32 35.2 35.2 78.0
5.00
20 22.0 22.0 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
129
x1.9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
3 3.3 3.3 3.3
2.00
21 23.1 23.1 26.4
3.00
28 30.8 30.8 57.1
4.00
28 30.8 30.8 87.9
5.00
11 12.1 12.1 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x11.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
3 3.3 3.3 3.3
2.00
19 20.9 20.9 24.2
3.00
30 33.0 33.0 57.1
4.00
24 26.4 26.4 83.5
5.00
15 16.5 16.5 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x1.11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
1 1.1 1.1 1.1
2.00
6 6.6 6.6 7.7
3.00
24 26.4 26.4 34.1
4.00
40 44.0 44.0 78.0
5.00
20 22.0 22.0 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x1.12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
1 1.1 1.1 1.1
2.00
24 26.4 26.4 27.5
3.00
36 39.6 39.6 67.0
4.00
28 30.8 30.8 97.8
5.00
2 2.2 2.2 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
130
x1.13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
1 1.1 1.1 1.1
2.00
19 20.9 20.9 22.0
3.00
29 31.9 31.9 53.8
4.00
30 33.0 33.0 86.8
5.00
12 13.2 13.2 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x1.14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
2.00
7 7.7 7.7 7.7
3.00
20 22.0 22.0 29.7
4.00
36 39.6 39.6 69.2
5.00
28 30.8 30.8 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x1.15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
2 2.2 2.2 2.2
2.00
18 19.8 19.8 22.0
3.00
35 38.5 38.5 60.4
4.00
26 28.6 28.6 89.0
5.00
10 11.0 11.0 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x1.16
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
2 2.2 2.2 2.2
2.00
6 6.6 6.6 8.8
3.00
19 20.9 20.9 29.7
4.00
48 52.7 52.7 82.4
5.00
16 17.6 17.6 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
131
x1.17
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
1 1.1 1.1 1.1
2.00
14 15.4 15.4 16.5
3.00
29 31.9 31.9 48.4
4.00
27 29.7 29.7 78.0
5.00
20 22.0 22.0 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
Frequency Table Minat Membaca (X2)
x2.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
8 8.8 8.8 8.8
2.00
21 23.1 23.1 31.9
3.00
14 15.4 15.4 47.3
4.00
33 36.3 36.3 83.5
5.00
15 16.5 16.5 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x2.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
4 4.4 4.4 4.4
2.00
24 26.4 26.4 30.8
3.00
22 24.2 24.2 54.9
4.00
34 37.4 37.4 92.3
5.00
7 7.7 7.7 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x2.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
4 4.4 4.4 4.4
2.00
14 15.4 15.4 19.8
3.00
29 31.9 31.9 51.6
4.00
35 38.5 38.5 90.1
5.00
9 9.9 9.9 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
132
x2.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
2.00
12 13.2 13.2 13.2
3.00
12 13.2 13.2 26.4
4.00
46 50.5 50.5 76.9
5.00
21 23.1 23.1 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x2.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
1 1.1 1.1 1.1
2.00
10 11.0 11.0 12.1
3.00
19 20.9 20.9 33.0
4.00
33 36.3 36.3 69.2
5.00
28 30.8 30.8 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x2.6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
1 1.1 1.1 1.1
2.00
5 5.5 5.5 6.6
3.00
21 23.1 23.1 29.7
4.00
35 38.5 38.5 68.1
5.00
29 31.9 31.9 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x2.7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
3 3.3 3.3 3.3
2.00
19 20.9 20.9 24.2
3.00
28 30.8 30.8 54.9
4.00
27 29.7 29.7 84.6
5.00
14 15.4 15.4 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
133
x2.8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
5 5.5 5.5 5.5
2.00
24 26.4 26.4 31.9
3.00
35 38.5 38.5 70.3
4.00
22 24.2 24.2 94.5
5.00
5 5.5 5.5 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x2.9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
2 2.2 2.2 2.2
2.00
11 12.1 12.1 14.3
3.00
18 19.8 19.8 34.1
4.00
43 47.3 47.3 81.3
5.00
17 18.7 18.7 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x21.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
3 3.3 3.3 3.3
2.00
15 16.5 16.5 19.8
3.00
34 37.4 37.4 57.1
4.00
23 25.3 25.3 82.4
5.00
16 17.6 17.6 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x2.11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
4 4.4 4.4 4.4
2.00
29 31.9 31.9 36.3
3.00
27 29.7 29.7 65.9
4.00
27 29.7 29.7 95.6
5.00
4 4.4 4.4 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
134
x2.12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
10 11.0 11.0 11.0
2.00
36 39.6 39.6 50.5
3.00
28 30.8 30.8 81.3
4.00
15 16.5 16.5 97.8
5.00
2 2.2 2.2 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
x2.13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
1.00
4 4.4 4.4 4.4
2.00
20 22.0 22.0 26.4
3.00
27 29.7 29.7 56.0
4.00
25 27.5 27.5 83.5
5.00
15 16.5 16.5 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
Frequency Table Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS (Y)
y11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
4.00
85 93.4 93.4 93.4
5.00
6 6.6 6.6 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
y12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
4.00
76 83.5 83.5 83.5
5.00
15 16.5 16.5 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
y13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
4.00
75 82.4 82.4 82.4
5.00
16 17.6 17.6 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
135
y14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
2.00
1 1.1 1.1 1.1
3.00
32 35.2 35.2 36.3
4.00
45 49.5 49.5 85.7
5.00
13 14.3 14.3 100.0
Valid
Total
91 100.0 100.0
1
Lampiran 6
Validitas Variabel X1 (Kebiasaan Belajar)
Correlations
x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x110 x111 x112 x113 x114 x115 x116 x117 x1
x11 Pearson Correlation
1 .403** .332** .327** .213* .112 .371** .222* .231* .169 .312** .243* .369** .411** .343** .291** .237* .633**
Sig. (2-tailed)
. .000 .001 .002 .043 .292 .000 .034 .028 .108 .003 .020 .000 .000 .001 .005 .023 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x12 Pearson Correlation
.403** 1 .275** .109 -.003 .220* .078 -.071 .100 .201 .186 .099 .248* .218* .250* .388** .225* .456**
Sig. (2-tailed)
.000 . .008 .302 .978 .036 .461 .503 .344 .057 .078 .352 .018 .038 .017 .000 .032 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x13 Pearson Correlation
.332** .275** 1 .388** .372** .363** .246* .023 .176 .352** .278** .171 .395** .283** .220* .202 .130 .576**
Sig. (2-tailed)
.001 .008 . .000 .000 .000 .019 .831 .095 .001 .008 .105 .000 .007 .036 .054 .220 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x14 Pearson Correlation
.327** .109 .388** 1 .339** .306** .234* .136 .190 .299** .223* .135 .244* .413** .101 .299** .219* .550**
Sig. (2-tailed)
.002 .302 .000 . .001 .003 .026 .198 .071 .004 .034 .202 .020 .000 .342 .004 .037 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x15 Pearson Correlation
.213* -.003 .372** .339** 1 .145 .300** .187 .248* .221* .293** .332** .294** .257* .163 .297** .194 .514**
Sig. (2-tailed)
.043 .978 .000 .001 . .171 .004 .076 .018 .035 .005 .001 .005 .014 .122 .004 .065 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x16 Pearson Correlation
.112 .220* .363** .306** .145 1 .053 -.086 .020 .217* .086 .151 .278** .174 -.008 .136 .192 .272**
Sig. (2-tailed)
.292 .036 .000 .003 .171 . .620 .416 .848 .039 .416 .152 .008 .098 .942 .200 .068 .008
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x17 Pearson Correlation
.371** .078 .246* .234* .300** .053 1 .285** .077 .305** .296** .158 .329** .273** .142 .169 .373** .533**
Sig. (2-tailed)
.000 .461 .019 .026 .004 .620 . .006 .468 .003 .004 .134 .001 .009 .179 .109 .000 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x18 Pearson Correlation
.222* -.071 .023 .136 .187 -.086 .285** 1 .373** .245* .319** .206* .165 .230* .109 .062 .331** .434**
2
Sig. (2-tailed)
.034 .503 .831 .198 .076 .416 .006 . .000 .019 .002 .050 .119 .028 .303 .562 .001 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x19 Pearson Correlation
.231* .100 .176 .190 .248* .020 .077 .373** 1 .309** .244* .119 .199 .121 .195 .264* .062 .439**
Sig. (2-tailed)
.028 .344 .095 .071 .018 .848 .468 .000 . .003 .020 .260 .059 .251 .065 .012 .556 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x110 Pearson Correlation
.169 .201 .352** .299** .221* .217* .305** .245* .309** 1 .023 .172 .438** .245* .109 .191 .295** .546**
Sig. (2-tailed)
.108 .057 .001 .004 .035 .039 .003 .019 .003 . .826 .104 .000 .019 .305 .070 .005 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x111 Pearson Correlation
.312** .186 .278** .223* .293** .086 .296** .319** .244* .023 1 .282** .309** .360** .177 .312** .318** .554**
Sig. (2-tailed)
.003 .078 .008 .034 .005 .416 .004 .002 .020 .826 . .007 .003 .000 .093 .003 .002 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x112 Pearson Correlation
.243* .099 .171 .135 .332** .151 .158 .206* .119 .172 .282** 1 .303** .366** .060 .330** .276** .467**
Sig. (2-tailed)
.020 .352 .105 .202 .001 .152 .134 .050 .260 .104 .007 . .003 .000 .573 .001 .008 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x113 Pearson Correlation
.369** .248* .395** .244* .294** .278** .329** .165 .199 .438** .309** .303** 1 .392** .198 .320** .416** .653**
Sig. (2-tailed)
.000 .018 .000 .020 .005 .008 .001 .119 .059 .000 .003 .003 . .000 .060 .002 .000 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x114 Pearson Correlation
.411** .218* .283** .413** .257* .174 .273** .230* .121 .245* .360** .366** .392** 1 .243* .401** .391** .641**
Sig. (2-tailed)
.000 .038 .007 .000 .014 .098 .009 .028 .251 .019 .000 .000 .000 . .020 .000 .000 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x115 Pearson Correlation
.343** .250* .220* .101 .163 -.008 .142 .109 .195 .109 .177 .060 .198 .243* 1 .338** .160 .426**
Sig. (2-tailed)
.001 .017 .036 .342 .122 .942 .179 .303 .065 .305 .093 .573 .060 .020 . .001 .130 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x116 Pearson Correlation
.291** .388** .202 .299** .297** .136 .169 .062 .264* .191 .312** .330** .320** .401** .338** 1 .405** .594**
Sig. (2-tailed)
.005 .000 .054 .004 .004 .200 .109 .562 .012 .070 .003 .001 .002 .000 .001 . .000 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x117 Pearson Correlation
.237* .225* .130 .219* .194 .192 .373** .331** .062 .295** .318** .276** .416** .391** .160 .405** 1 .587**
Sig. (2-tailed)
.023 .032 .220 .037 .065 .068 .000 .001 .556 .005 .002 .008 .000 .000 .130 .000 . .000
3
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x1 Pearson Correlation
.633** .456** .576** .550** .514** .349** .533** .434** .439** .546** .554** .467** .653** .641** .426** .594** .587** 1
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Validitas Variabel X2 (Minat Membaca)
Correlations
x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28 x29 x210 x211 x212 x213 x2
x21 Pearson Correlation
1 .217* .368** .214* .447** .100 .153 .463** .256* .408** .123 .181 .330** .607**
Sig. (2-tailed)
. .039 .000 .042 .000 .346 .147 .000 .014 .000 .246 .085 .001 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x22 Pearson Correlation
.217* 1 .133 .132 .212* .157 .302** .275** .162 .210* .421** .247* .172 .501**
Sig. (2-tailed)
.039 . .211 .213 .044 .137 .004 .008 .125 .046 .000 .018 .102 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x23 Pearson Correlation
.368** .133 1 .227* .475** .340** .224* .416** .246* .495** .266* .202 .137 .614**
Sig. (2-tailed)
.000 .211 . .031 .000 .001 .032 .000 .019 .000 .011 .055 .197 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x24 Pearson Correlation
.214* .132 .227* 1 .381** .257* .265* .191 .352** .242* .068 .233* .153 .494**
Sig. (2-tailed)
.042 .213 .031 . .000 .014 .011 .070 .001 .021 .520 .026 .147 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x25 Pearson Correlation
.447** .212* .475** .381** 1 .433** .289** .386** .281** .290** .283** .263* .215* .665**
Sig. (2-tailed)
.000 .044 .000 .000 . .000 .005 .000 .007 .005 .007 .012 .041 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x26 Pearson Correlation
.100 .157 .340** .257* .433** 1 .339** .145 .306** .222* .191 -.013 .101 .474**
4
Sig. (2-tailed)
.346 .137 .001 .014 .000 . .001 .172 .003 .034 .070 .905 .343 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x27 Pearson Correlation
.153 .302** .224* .265* .289** .339** 1 .218* .131 .183 .289** .195 .370** .550**
Sig. (2-tailed)
.147 .004 .032 .011 .005 .001 . .038 .214 .083 .005 .064 .000 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x28 Pearson Correlation
.463** .275** .416** .191 .386** .145 .218* 1 .223* .415** .241* .308** .452** .650**
Sig. (2-tailed)
.000 .008 .000 .070 .000 .172 .038 . .034 .000 .021 .003 .000 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x29 Pearson Correlation
.256* .162 .246* .352** .281** .306** .131 .223* 1 .316** .232* .061 .066 .490**
Sig. (2-tailed)
.014 .125 .019 .001 .007 .003 .214 .034 . .002 .027 .568 .532 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x210 Pearson Correlation
.408** .210* .495** .242* .290** .222* .183 .415** .316** 1 .199 .323** .448** .663**
Sig. (2-tailed)
.000 .046 .000 .021 .005 .034 .083 .000 .002 . .059 .002 .000 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x211 Pearson Correlation
.123 .421** .266* .068 .283** .191 .289** .241* .232* .199 1 .270** .187 .504**
Sig. (2-tailed)
.246 .000 .011 .520 .007 .070 .005 .021 .027 .059 . .010 .077 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x212 Pearson Correlation
.181 .247* .202 .233* .263* -.013 .195 .308** .061 .323** .270** 1 .328** .488**
Sig. (2-tailed)
.085 .018 .055 .026 .012 .905 .064 .003 .568 .002 .010 . .001 .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x213 Pearson Correlation
.330** .172 .137 .153 .215* .101 .370** .452** .066 .448** .187 .328** 1 .566**
Sig. (2-tailed)
.001 .102 .197 .147 .041 .343 .000 .000 .532 .000 .077 .001 . .000
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
x2 Pearson Correlation
.607** .501** .614** .494** .665** .474** .550** .650** .490** .663** .504** .488** .566** 1
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
N
91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91 91
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
1
Lampiran 7
Reliability X1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.836 .838 17
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x11
55.3077 66.793 .553 .449 .822
x12
56.1209 69.219 .340 .371 .834
x13
55.6264 67.392 .494 .417 .825
x14
55.1758 67.791 .461 .372 .827
x15
54.7912 70.500 .450 .335 .828
x16
55.8462 72.732 .276 .254 .835
x17
55.2857 68.362 .436 .338 .828
x18
55.2418 70.319 .320 .389 .835
x19
55.6154 69.862 .343 .332 .833
x110
55.5495 67.717 .453 .420 .827
x111
55.0769 69.094 .473 .364 .826
x112
55.8022 70.760 .390 .285 .830
x113
55.5055 66.497 .585 .423 .820
x114
54.9341 67.573 .569 .410 .821
x115
55.6044 70.620 .330 .229 .834
x116
55.0989 68.446 .522 .453 .824
x117
55.3077 67.438 .498 .428 .825
2
Reliability X2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.818 .818 13
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x21
40.3736 46.614 .486 .386 .804
x22
40.4835 49.586 .385 .271 .811
x23
40.3187 48.086 .524 .455 .800
x24
39.8242 50.280 .395 .272 .810
x25
39.8132 47.042 .592 .474 .795
x26
39.7143 50.562 .372 .342 .812
x27
40.3297 48.735 .432 .316 .808
x28
40.6813 47.753 .568 .417 .797
x29
39.9780 50.088 .381 .277 .811
x210
40.2857 47.029 .566 .472 .797
x211
40.6813 49.775 .404 .304 .810
x212
41.0659 50.218 .382 .270 .811
x213
40.3626 48.256 .441 .432 .807
3
Lampiran 8
Regression
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
y
91 3.4106 .50358
x1
91 3.3335 .53578
x2
91 3.3584 .57760
Valid N (listwise)
91
Correlations
1 .263* .930**
. .012 .000
91 91 91
.263* 1 .196
.012 . .063
91 91 91
.930** .196 1
.000 .063 .
91 91 91
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
y
x1
x2
y x1 x2
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Variables Entered/Removed
b
x2, x1
a
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.
a.
Dependent Variable: y
b.
4
Model Summary
a Predictors: (Constant), x2, x1
ANOVA
b
19.879 2 9.939 297.056 .000
a
2.944 88 .033
22.823 90
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), x2, x1
a.
Dependent Variable: y
b.
Coefficients
a
.474 .151 3.132 .002
.079 .037 .084 2.146 .035
.796 .034 .913 23.388 .000
(Constant)
x1
x2
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: y
a.
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1
.933(a) .871 .868 .18292 .871 297.056 2 88 .000
5
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551354 Fax. (0341) 572533
Nomor : Un. 3.1/TL.00/537/2007 25 Mei 2007
Lampiran : 1 (Satu) berkas
Hal : PENELITIAN
Kepada
Yth. Kepala MTs Darul Huda
di
Blitar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan ini kami mohon dengan hormat agar mahasiswa yang tersebut
di bawah ini:
Nama : Husna Afida
NIM : 03160031
Semester/ Th. AK : VIII/ 2003
Judul Skripsi : Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Minat
Membaca Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran
IPS di MTs Darul Huda Gambar
Wonodadi Blitar.
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir studi/ menyusun
skripsinya, yang bersangkutan diberikan izin/ kesempatan untuk
mengadakan penelitian di lembaga/ instansi yang menjadi
wewenang Bapak/Ibu dalam bidang-bidang yang sesuai dengan
judul skripsinya di atas.
Demikian, atas perkenan dan kerjasama Bapak/ Ibu disampaikan
terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Dekan,
Prof. Dr. HM. Djunaidi Ghony
NIP.150 042 031
6
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551345 Fax. (0341) 572533
BUKTI KONSULTASI
1. Nama : Husna Afida
2. NIM : 03160031
3. Jurusan : Pendidikan IPS
4. Pembimbing : Drs. M. Yunus, M.Si
5. Judul : Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Minat Membaca Siswa
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata
Pelajaran IPS di MTs Darul Huda Wonodadi Blitar
No Tanggal Hal Yang Dikonsultasikan Tanda Tangan
1
10-04-2007 Proposal
1.
2 30-04-2007
BAB I dan BAB II
2.
3 22-05-2007 Revisi BAB I, BAB II dan
Pengajuan BAB III
3.
4 25-05-2007 Angket
4.
5 25-06-2007 Revisi BAB III dan Pengajuan BAB
IV
5.
6 06-07-2007 Revisi BAB IV, pengajuan BAB V
dan VI
6.
7 09-07-2007 Keseluruhan
7.
Malang, 9 Juli 2007
Mengetahui,
Dekan
Prof. Dr. HM. Djunaidi Ghony
NIP. 150 042 031
7
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) 551354 Fax. (0341) 572533
Nomor : Un. 3. 1/TL. 00/ 513/2007 Malang, 10 - 04 - 2007
Lampiran : 1 (Satu) berkas
Hal : Bimbingan Skripsi Mahasiswa
Kepada
Yth . Drs. Muhammad Yunus M.Si
Dosen Fakultas Tarbiyah
Di
Malang
Assalamualaikum Wr.Wb.
Mengharap kesediaan bapak untuk memberikan bimbingan skripsi
kepada mahasiswa
Nama : Husna Afida
Nim : 03160031
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Semester/ Th. Ak : VIII/ 2003
Judul Skripsi : Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Minat
Membaca Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPS di
MTs Darul Huda Wonodadi Blitar.
Jangka waktu penyusunan: 3 (tiga) bulan
Mulai tanggal : 10 - April - 2007
Sampai tanggal : 9 - Juli - 2007
Sesuai dengan program studinya, maka dimohon Bapak mengarahkan judul
skripsi ke bidang Tarbiyah, adapun kesempurnaan judul, out line, dan
proposal diserahkan kepada Bapak pembimbing melalui proses bimbingan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Demikian, atas kesediaan dan kerja samanya disampaikan terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Dekan,
Prof. Dr. HM. Djunaidi Ghony
NIP. 150 042 031