Anda di halaman 1dari 6

BAB 12 LAPORAN SEGMEN DAN DESENTRALISASI

Desentralisasi Organisasi

Suatu organisasi yang terdesentralisasi adalah organisasi yang pembuatan keputusannya tidak diserahkan pada beberapa eksekutif-eksekutif puncak tetapi disebarkan di seluruh organisasi, dengan manajer pada berbagai tingkat membuat keputusan-keputusan penting yang berhubungan dengan lingkup tanggung jawab mereka.

Keunggulan dan Kelemahan Desentralisasi

Keunggulannya yaitu: 1. Manajemen puncak dibebaskan dari pemecahan persoalan hari ke hari yang banyak dan memiliki peluang untuk berkonsentrasi pada strategi, pada pembuatan keputusan yang tingkatnya lebih tinggi, dan pada kegiatan-kegiatan koordinasi. 2. Desentralisasi memberikan manajer-manajer tingkat yang lebih rendah mendapatkan pengalaman pokok dalam pembuatan keputusan. 3. Menambahkan tanggung jawab dan kewenangan pembuatan keputusan yang mengakibatkan kepuasan pekerjaan yang meningkat. 4. Manajer-manajer tingkat yang lebih rendah secara umum memiliki informasi yang lebih rinci dan diperbaharui tentang kondisi-kondisi dalam bidang tanggung jawab mereka sendiri daripada manajer-manajer puncak. 5. Sulit untuk mengevaluasi prestasi seorang manajer jika manajer tidak diberi banyak kebebasan.

Kelemahannya yaitu: 1. Manajer-manajer tingkat yang lebih rendah mungki membuat keputusan-keputusan tanpa sepenuhnya memahami gambaran besar. 2. Dalam suatu organisasi yang betul-betul terdesentralisasi, mungkin terdapat suatu kekurangan koordinasi di antara manajer yang memiliki otonomi. 3. Manajer tingkat yang lebih rendah mungkin memiliki tujuan yang berbeda dan tujuan perusahaan secara keseluruhan. 4. Dalam suatu organisasi yang sangat terdesentralisasi, mungkin lebih sulit untuk secara efektif menyebarkan gagasan-gagasan yang inovatif.

Desentralisasi dan Pelaporan Segmen

Suatu segmen adalah suatu bagian atau aktivitas suatu organisasi dan manajer-manajer akan menginginkan data biaya, penerimaan atau laba dari bagian organisasi tersebut. Laporan laba rugi segmen berguna dalam menganalisis profitabilitas segmen dan dalam mengukur prestasi manajermanajer segmen.

Pusat Biaya, Laba, dan Investasi

PUSAT BIAYA. Suatu pusat biaya adalah segmen usaha yang manajernya memiliki kendali atas biaya-biaya, tetapi tidak atas penerimaan atau dana investasi. Manajer pusat biaya diharapkan meminimalkan biaya dan menyediakan jasa atau produk yang diminta oleh bagian lain dari organisasi. PUSAT LABA. Suatu pusat laba adalah setiap segmen usaha yang manajernya memiliki kendali atas biaya maupun penerimaan. Suatu pusat laba secara umum tidak memiliki kendali atas dana-dana investasi. Manajer pusat laba dievaluasi dengan membandingkan laba aktual dengan laba yang ditargetkan atau dianggarkan. PUSAT INVESTASI. Suatu pusat investasi adalah setiap segmen dari suatu organisasi yang manajernya memiliki kendali atas biaya, penerimaan dan investasi dalam mengoperasikan aktivaaktiva.

Pusat Pertanggungjawaban

Pusat pertanggungjawaban yaitu setiap bagian dari suatu organisasi yang manajernya memiliki kendali atas biaya, penerimaan atau dana investasi.

Pusat Investasi

Universal Food Corp Kantor Pusat Pimpinan

Wakil Pimpinan Personalia

Kepala Bagian Keuangan

Urusan Hukum

Wakil Pimpinan Operasi

Pusat Laba

Manajer Produk Makanan Kecil

Manajer Produk Minuman

Manajer Produk Konveksi

Pusat Biaya

Manajer Pabrik Pembatalan

Manajer Gudang

Manajer Distribusi

Pelaporan Segmen dan Analisis Profitabilitas

Diperlukan laporan laba rugi yang berbeda untuk mengevaluasi prestasi segmen usaha-suatu laporan laba rugi yang menekankan segmen dan bukan prestasi perusahaan sebagai suatu keseluruhan. Sistem akuntansi biaya dengan model absorption konvensional biaya produksi tetap dan variabel dicampur dalam harga pokok penjualan. Saat format kontribusi digunakan, (1) harga pokok penjualan terdiri dari biaya manufaktur variabel; (2) biaya variabel dan tetap dicatat dalam bagian yang berbeda; dan (3) diperhitungkan margin kontribusi. Margin segmen menjadi alat yang penting untuk menilai profitabilitas jangka panjang suatu segmen dan juga merupakan suatu alat yang jauh lebih baik untuk mengevaluasi prestasi daripada laporan berdasarkan absorption costing biasa.

Tingkat Laporan yang Tersegmentasi Laporan laba rugi segmen dapat dipersiapkan untuk kegiatan-kegiatan pada berbagai tingkat dalam perusahaan. Bersamaan dengan kita melangkah dari laporan yang tersegmentasi yang satu ke yang

lain, kita melihat pada potongan-potongan perusahaan yang lebih kecil. Dengan menguji kecenderungan dan hasil di masing-masing segmen secara hati-hati, seorang menajer dapat memperoleh wawasan yang mendalam operasi perusahaan yang dipandang dari berbagai sudut yang berbeda. sistem operasi komputer mempermudah pembuatan laporan seperti ini dan mempertahankan unutk selalu up to date.

Penjualan dan Margin Kontribusi Untuk mempersiapkan laporan laba rugi suatu segmen tertentu, biaya variabel dikurangkan dari penjualan untuk menghasilkan margin kontribusi segmen tersebut. Margin Kontribusi tersebut memberi tahu kita apa yang terjadi pada laba bersamaan berubahnya volume-mempertahankan kapasitas suatu segmen dan biaya-biaya tetap yang konstan. Margin kontribusi secara khusus berguna dalam keputusan yang melibatkan penggunaan kapasitas temporer seperti pesanan khusus.

Biaya Tetap yang Dapat Ditelusuri dan Biaya Umum Biaya tetap yang dapat ditelusuri pada suatu segmen adalah suatu biaya tetap yang muncul karena keberadaan segmen tersebut-jika segmen tersebut tidak pernahada biaya tetap itu tidak akan ada;dan atau jika segmen dihilangkan, biaya tetap akan dihilangkan. Biaya tetap umum adalah biaya tetap yang mendukung operasi suatu segmen tetapi tidak dapat ditelusuri dalam seluruh atau sebagian segmen manapun, bahkan jika suatu segmen secara menyeluruh dihilangkan tidak akan ada perubahan dalam biaya umum yang sesungguhnya. Mengidentifikasi Biaya Tetap yang Dapat Ditelusuri. Pemisahan biaya tetap yang dapat ditelusuri dan yang umum penting dalam pelaporan segmen karena biaya tetap yang dapat ditelusuri dibebankan pada segmen sementara, biaya umum tidak. Panduan umum untuk memperlakukan sebagai biaya yang dapat ditelusuri adalah hanya biaya yang akan menghilang sejala dengan waktu jika segme itu sendiri akan menghilang. gagasan yang sama juga diungkapkan dengan cara lain, memperlakukan sebagai biaya yang dapat ditelusuri hanya biaya tambahan sebagai hasil penciptaan segmen. Activity-Based-Costing. Beberapa biaya mudah untuk diidentifikasi sebagai biaya yang dapat ditelusuri. Manajer yang terbiasa dengan heavy-duty trailer axlesmungkin berpendapat bahwa biaya sewa dapat ditelusuri dan seharusnya ditempatkan pada produk sesuai dengan berapa besar ruangan yang digunakan produk tersebut di dalam gudang. Dengan cara yang sama, manajer akan berpendapat bahwa biaya pemprosesan pesanan, biaya dukungan penjualan, dan biaya penjualan lainya, umum dan administrasi seharusnya juga dibebankan pada segmen menurut konsumsi segmen atas sumber daya penjualan, umum, dan administrasi.

Biaya yang Dapat Ditelusuri Dapat Menjadi Biaya Umum Biaya umum yang dapat ditelusuri mungkin merupakan biaya umum segmen lain. contohnya, suatu perusahaan penerbangan ingin melaporkan laporan laba rugi segmen dengan pemilahan menjadi kelas utama, bisnis, dan ekonomi. Perusahaan penerbangan tersebut herus membayar biaya pendaratan. Biaya pendaratn itu adalah biaya yang dapat ditelusuri dalam penerbangan, tetapi merupakan biaya umum kelas utama, bisnis, dan ekonomi.

TINGKAT PENGEMBALIAN UNTUK MENGHITUNG PRESTASI MANAJERIAL Salah satu cara yang paling popular dalam membuat penilaian ini adalah mengukur tingkat pengembalian yang mampu dihasilkan oleh manajer pusat investasi pada aktiva mereka. Tingkat pengembalian ini dikenal dnegan nama ROI (return on investment).

Rumus Return on Investment ROI didefinisikan sebagai pendapatan operasi netto diabgi rata-rata aktiva operasional:

ROI=

Laba Neto Operasi Rata-rata Aktiva Operasional

Laba Neto Operasi dan Aktiva Operasional Adalah pendapatan sebelum bunga dan pajak dan kadang-kadang disebut sebagai EBIT (earnings before interest and taxes). Aktiva operasional mencakup kas, piutang, inventaris, pabrik dan peralatan dan aktivaaktiva lain yang dipertahankan untuk penggunaan produktif di dalam organisasi.

Pabrik dan Peralatan: Net Book Value atau Gross Cost Masalah utama pergitungan ROI adalah berapakah nilai pabrik dan peralatan yang seharusnya tercakup dalam dasar aktiva operasional. Ada beberapa pendapat yang mendukung penggunaan nilai buku neto untuk mengukur aktiva operasional dan penggunaan nilai bruto untuk mengukur aktiva operasional dalam perhitungan ROI: 1. Argumen penggunaan nilai buku neto dalam mengukur aktiva operasional dala perhitunagn ROI: a. Metode nilai buku neto konsisten dengan bagaimana pabrik dan peralatan dilaporkan pada neraca.

b. Metode nilai buku neto konsisten dengan perhitungan pendapatan operasional, yang mencakup penyusutan sebagai biaya operasional. 2. Argumen penggunaan nilai bruto dalam mengukur aktiva operasional dalam perhitungan ROI: a. Metode nilai bruto menghilangkan usai peralatan maupun metode penyusutan sebagi factor dalam penghitungan ROI b. Metode nilai bruto tidak menghalangi penggantian peralatan lama dan using.

ROI dan Balanced Scorecard Balanced scorecard memberikan suatu cara untuk mengkomunikasikan strategi perusahaan kepada manajer-manajer di seluruh organisasi. Balanced scorecard menunjukkan bagaimana perusahaan menyempurnakan kinerja keuangannya. Balanced scorecard yang disusun dengan baik dapat memberikan peta yang menunjukkan bagaimana perusahaan meningkatkan ROI.

Kritik terhadap ROI


1. hanya member tahu manajer untuk meningkatkan ROI mungkin tidak cukup. 2. seorang manajer yang mengambil alih suatu segmen usaha siasanya mewarisi banyak biaya

yang telah ditentukan yang tidak dikendalikan oleh manajer.


3. seorang manajer yang dievaluasi berdasarkan ROI mungkin menolak atau tidak

memanfaatkan peluang investasi.

Laba Residu Laba Residu adalah laba operasi bersih yang diperoleh pusat investasi diatas imbal hasil minimum ang diminta atas aktiva operasi yang digunakan. Nilai tambah ekonomis adalah adaptasi dari laba residu yang akhir-akhir ini telah diterapkan oleh banyak perusahaan.

Motivasi dan Laba Residu Pendekatan laba residu mendorong manajer untuk membuat investasi yang menguntungkan untuk seluruh perusahaan tetapi yang akan ditolak oleh manajer yang dievaluasi dengan rumus ROI.

Perbandingan Divisi dan Lba Residu Kelemahan dari laba residu tidak dapat digunakan untuk membandingkan kinerja divisi dengan ukuran yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai