Anda di halaman 1dari 31

Makalah Pharmaceutical Care

ANTIPSIKOSIS

Oleh: Eka Irmawati Miranti Dewi Rina Nurul Fithri

Program Profesi Apoteker Departemen Farmasi Fakultas Matematiika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Depok 2010

GANGGUAN KEJIWAAN

Gangguan kejiwaan, disebut juga gangguan psikologi, adalah kondisi yang mengganggu pikiran, suasana hati, dan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain. Berbagai macam klasifikasi kondisi kejiwaan seperti gangguan gelisah, gangguan suasana hati, gangguan penyesuaian, gangguan perkembangan, gangguan disosiatif, gangguan kepribadian, dan gangguan kegilaan. Gangguan kejiwaan dapat terjadi pada siapa saja, dari semua kalangan umur, kelamin, ras, atau sejarah kesehatannya. Peneliti percaya pada faktor kombinasi, antara lain genetik, kimia otak, dan stimulasi lingkungan (kejadian traumatis), dapat dengan mudah memunculkan kejadian penyakit kejiwaan. Faktor-faktor tersebut juga dapat menentukan cara pengobatannya, dan seberapa sukses pengobatan tersebut. Beberapa terapi, termasuk psikoterapi dan obat-obatan, dapat membantu mengatur gejala dan mencegah kekambuhan. Keluarga, pasien. Neuroleptik digunakan sebagai obat penyakit kejiwaan seperti schizophrenia dan gangguan suasana hati. Penyakit kejiwaan diperkirakan terjadi karena tidak seimbangnya jumlah neurotransmitter pada otak, neuroleptik bekerja pada neurotransmitter atau pada reseptornya. Sebagian besar neuroleptik memiliki efek penghambatan terhadap reseptor dopamin dan serotonin. Untuk memaksimalkan efektivitas dari pengobatan, pasien dengan penyakit kejiwaan diberitahu untuk menggunakan obat sesuai anjuran dokter, dan jangan mengganti atau menghentikan penggunaan obat tanpa konsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Pasien yang tidak patuh adalah masalah selanjutnya dalam penyakit kejiwaan, seringkali karena bawaan dari penyakit ini, bahkan ada pasien yang tidak percaya bahwa dia sedang sakit. teman, dan perawat memiliki keuntungan dengan adanya

psikoedukasi untuk membantu mereka mempelajari bagaimana mengatasi penyakit

GANGGUAN PSIKOSIS

Gangguan kegilaan, disebut juga psikosis, terjadi ketika pasien tidak dapat membedakan antara yang nyata dan tidak. Gejala psikosis antara lain halusinasi, pemikiran yang tidak rasional dan ketakutan, pemikiran yang berantakan, aneh atau kebiasaan yang tidak lazim. Perbedaan tipe pada gangguan psikosis meliputi gangguan schizophrenia, schizoafektif, schizophreniform, schizophrenia, dan psikosis singkat. Penyebab mendasar dari gangguan psikosis tidak diketahui. Schizophrenia terjadi pada sekitar 1% dari populasi, dibandingkan dengan 10% dari pasien tersebut memiliki keluarga dengan sejarah schizophrenia. Sangat dimungkinkan adanya pengaruh genetik pada schizophrenia dan mungkin juga pada gangguan psikosis lainnya. Ketidaknormalan kimia otak kemungkin juga adalah penyebab meningkatnya penyakit gangguan psikosis. Tanda dan gejala Schizophrenia menyebabkan pasien menderita karena terjadinya delusi dan halusinasi selama lebih dari 6 bulan. Delusi terjadi saat pasien kehilangan sentuhan kenyataan. Gejala lain schizophrenia yang sering timbul antara lain, gelisah berkepanjangan, perasaan yang mengubah kenyataan, kehilangan nafsu makan, tidak bersih, sulit menangkap informasi, sulit mengingat, suasana hati selalu buruk, perasaan tertekan karena kontrol dari luar. Perilaku dari pasien schizophrenia sangat beragam. Gejala schizophrenia pada pria umumnya terlihat selagi remaja atau berumur 20 tahunan. Wanita pada umumnya terjadi peningkatan gejala antara 20-30 tahun. Pasien dengan schizoafektif memiliki gejala schizophrenia disertai dengan gejala afektivitas (gangguan depresi bipolar atau mania). Pasien dengan gangguan schizophreniform memiliki gejala schizophrenia tetapi terjadinya kurang dari 6 bulan. Psikosis singkat terjadi ketika pasien memiliki titik perilaku psikosis, pada umumnya saat menanggapi kejadian yang sangat stress (kematian keluarga). Pasien biasanya sembuh dalam 1 bulan. Diagnosis

Uji klinis pada umumnya tidak digunakan untuk mendiagnosa gangguan psikosis. Namun, pasien biasanya menjalani pemeriksaan fisik untuk mengontrol kondisi sesuai gejala yang serupa, seperti gangguan serangan jantung, gangguan metabolisme, tumor otak, atau disfungsi tiroid. Evaluasi fisiologis selanjutnya harus direkomendasikan. Seorang profesional kesehatan mental harus mendiagnosis gangguan psikosis spesifik setelah meninjau gejala yang dialami pasien dan riwayat kesehatan pribadinya. The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) yang diterbitkan oleh The American Psychiatric Association berisi peraturan untuk dipakai oleh para professional kesehatan mental untuk mendiagnosis gangguan kesehatan mental, termasuk schizofrenia.

TERAPI HERBAL TERPILIH Gangguan kejiwaan adalah penyakit yang serius dan setiap individu harus dievaluasi oleh dokter atau seorang professional kesehatan mental sebelum menggunakan terapi herbal. Betel Nut (Areca catechu) Grade C: Belum jelas atau berlawanan dengan bukti keilmuan Catatan: Meskipun telah digunakan secara meluas dengan dikunyah , betel nut tidak bisa dikatakan aman bagi manusia, khususnya jika digunakan dalam dosis tinggi dan jangka panjang. Mekanisme aksi Arecoline, komponen dari betel nut, adalah agonis muskarinik yang dapat dengan cepat melewati sawar darah otak dan menginduksi parasimpatis. Seperti efek kolinergik yang memberikan efek farmakologi yang menjanjikan dari Arecoline pada pasien schizofrenia.

Kandungan kimia Biji pinang mengandung beberapa alkaloid golongan piridin. Yang paling bermakna adalah Arecolin. Arecolin memiliki efek yang serupa dengan pilokarpin. Efeknya dilaporkan seperti efek kolinergik dan efek diaforetik dalam dosis normal, namun pada dosis yang sangat tinggi akan terjadi penurunan sistem saraf pusat dan paralisis otot. Biji pinang juga dipakai sebagai stimulant pada sistem okulomotor yang dapat menyebabkan midriasis, dengan mendilatasi pupil.

Efektivitas berdasarkan bukti ilmiah Dua pengujian klinik dilaporkan peningkatan para pengunyah betel nut terhadap schizofren. Penurunan secara signifikan skala positif dan negatif pasien, yaitu pada Positive and Negative Syndrome Scale (PANSS). Dosis Bukti yang diperlukan tidak cukup Keamanan

United States Food and Drug Administration tidak secara gamblang mengatur tentang herbal dan suplemen. Tidak ada jaminan, kemurnian atau keamanan produk. Pinang juga dilaporkan menyebabkan kesulitan bernafas, walaupun tidak didapatkan literatur tentang reaksi alergi yang ditimbulkan pinang. Efek merugikan Pinang tidak dianggap aman bagi manusia, khususnya pada penggunaan jangka panjang. Pada pemakaian jangka panjang dapat menimbulkan fibrosis submukosa mulut (Oral Submucous Fibrosis), lesi oral prakanker, dan kanker sel skuamosa. Sesak nafas, bronkodilatasi, dan udem paru-paru sering ditemukan pada pemakai pinang. Pasien yang mengunyah pinang dilaporkan mengalami nyeri dada, aritmia ventrikular, takikardi, palpitasi, hipotensi atau hipertensi. Sindrom ekstrapiramidal seperti tremor dan kekakuan dilaporkan pula oleh pasien yang menggunakan pinang bersama dengan obat antipsikotik. Interaksi Obat antipsikotik Tremor dan kekakuan efek kolinergik dari pinang meningkatkan terjadinya sindrom ekstrapiramidal dari obat-obatan antipsikotik. Glukosa darah Fraksi arecolin dari pinang dapat menurunkan kadar glukosa darah pada kelinci yang diabetes. Walaupun uji klinis masih kurang, jika digunakan bersamaan dengan penurun gula darah dapat meningkatkan resiko hipoglikemia. Obat kolinergik Efek antikolinergik akan menurun jika dikombinasikan dengan pinang. Tembaga Pasien yang mengunyah pinang memperlihatkan peningkatan kadar tembaga pada jaringan mukosa mulut. Tes fungsi ginjal Pada penderita diabetes tipe 2, mengunyah pinang dikaitkan dengan laju ekskresi albumin pada urin dan albuminuria, yang mengindikasikan adanya nefrotoksisitas. Tes fungsi hati Pada hewan, arecolin dapat meningkatkan enzim penanda hepatotoksik (SGOT/AST dan SGPT/ALT) dalam serum. Hormon Tiroid Pinang memperlihatkan efek stimulasi dan inhibisi pada fungsi tiroid mencit jantan.

Farmakokinetik Farmakokinetik dari pinang tidak diketahui dengan jelas. Satu menit setelah mengunyah pinang, efek onset sudah terjadi, paling lama 17 menit. Sediaan yang beredar a. Bing Lang Extract Harga : US $1-100 / kg Asal : Shanghai

b. Health care Tooth Powder Harga : US $5 /buah Asal : Guangzou

Coleus (Coleus forskohlii)

Grade C : bukti ilmiah masih dalam pertentangan.

Kandungan kimia :

Forskolin (7 beta-acetoxy-8, 13-epoxy-1 alpha,6 beta,9 alpha-trihydroxy-labd-14-ene11-one).

Mekanisme kerja: Pada pasien skizofrenia mungkin terjadi penurunan cyclic adenosine monophospate (cAMP). Forskolin, zat aktif utama yang terdapat dalam Coleus forskohlii, dapat bekerja sebagai aktivator adenilate cyclase yang secara langsung meningkatkan level dari second-messenger cAMP. Bukti ilmiah keefektifitasan Pada studi pendahuluan yang melibatkan 5 pasien skizofrenia, menunjukkan jika forskolin intravena yang diberikan melalui infus selama 75 menit, dapat meningkatkan mood. Dosis Jumlah dosis coleus untuk skizofrenia belum ditentukan. Farmakokinetik Farmakokinetik dari Coleus masih belum diketahui dengan jelas. Bioavaibilitas pada penggunaan secara oral diketahui buruk.

Efek samping Beber apa efek samping dilaporkan terjadi pada pengggunaan Coleus. Coleus digunakan pada pengobatan hipotensi. Interaksi Keasaman. Secara teoritis Coleus berinteraksi dengan makanan dan minuman yang bersifat asam. Coleus barbatus dilaporkan dapat meningkatkan kecepatan pengosongan lambung dan meningkatkan asam lambung. Penggunaan Coleus bersamaan dengan obat yang aktivitas atau kestabilannya dipengaruhi oleh pH dan kerja lambung seperti sefalosporin generasi terbaru, itrakonazol, ketokonazol dan warfarin harus diperhatikan. Antikoagulan atau antiplatelet. Coleus merupakan inhibitor poten dari antiplatelet baik secara in vivo atau in vitro. Penggunaan Coleus bersamaan dengan antikoagulan atau antiplatelet, termasuk NSAID, dapat meningkatkan resiko pendarahan. Tetapi laporan mengenai interaksi obat sangat sedikit. Gula darah. Colenol, senyawa isolasi dari dari Coleus, telah menunjukkan dapat menstimulasi pelepasan insulan pada tikus. Penggunaan bersamaan dengan obat hipoglikemi atau insulin dapat menimbulkan efek aditif. Tekanan darah. Forskolin menunjukan aktivitas menurunkan tekanan darah melalui efek vasodilator. Aktivitas inotropik positif ditunjukkan pada jantung tikus yang diisolasi, pada atrium kiri tikus yang diisolasi, pada jantung kucing dan anjing yang diisolasi. Bronkodilator. Dilakukan penelitian mengenai efek forskolin terhadap asma. Secara teori, penggunaan bersamaan dengan obat asma atau bronkodilator dapat memberikan efek aditif. Tetapi, pada suatu penelitian, forskolin menunjukkan efek yang berlawanan terhadap bronkodilator. Obat kolinergik. Pada tikus, forskolin menunjukkan aktivitas menyerupai tricyclic antidepresant (TCA) 150 kali lebih poten dibandingkan denngan amitriptilin. Interaksi dengan antidepresan lain dapat terjadi. tradisional sebagai obat pada gangguan kardiovaskuler dan dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, muka merah dan

Senyawa estrogen. Forskolin diketahui dapat menstimulasi pelepasan luteinizing hormon (LH) pada hewan, menunjukkan efek kebalikan dari pemberian estrogen. Detak jantung. Pada hewan, forskolin diketahui dapat meningkatkan detak jantung, tanpa dihambat oleh beta-bloker. Histamin. Forskolin menghambat pelepasan histamin dari basofil leukosit dan juga dari mast cell pada manusia. Penggunaan forskolin bersamaan dengan antihistamin dapat memberikan efek aditif. Tekanan intraokular. Penggunaan forskolin secara topikal dilaporkan menurunkan tekanan introker pada kelinci, monyet dan manusia, melalui mekanisme yang berbeda dengan obat glaukoma. Ditunjukkan dengan pengurangan produksi airmata yang tidak dihambat oleh obat galukoma golongan beta-bloker yaitu timolol. Efek aditif mungkin dapat terjadi, meskipun data kliniknya sedikit. Luteinizing hormon. Forskolin dilaporkan dapat menstimulasi pelepasan LH pada hewan. Thyroid hormon. Forskolin menstimulasi fungsi tiroid pada hewan dan secara in vitro. Bentuk sediaan yang beredar. serbuk ekstrak coleus forskohlii.

Evening primrose (Oenothera binensis).

Grade D : bukti ilmiah menunjukkan hasil yang negatif.

Kingdom: Division: (unranked): Order: Family: Genus:

Plantae Magnoliophyta Eudicots Myrtales Onagraceae Oenothera L.

Evening primrose oil adalah suplemen yang berasal dari biji dari tanaman evening primrose, Oenothera biennis. Nama latin berasal dari bahasa Yunani untuk anggur, mencerminkan kepercayaan rakyat bahwa tanaman bisa meringankan gejala mabuk. Penduduk asli Amerika menggunakan daun dan kulit evening primrose sebagai obat penenang dan meringankan keluhan lambung dan hati serta gangguan pada sistem reproduksi wanita. Baru-baru ini, dilakukan penelitian mengenai manfaat minyak dari biji dalam mengobati berbagai penyakit dan gangguan, termasuk sebagai anti inflamasi, dan untuk premenstrual syndrome (PMS), rheumatoid arthritis, diabetes, osteoporosis , ulcerative colitis, masalah menopause, dan penyakit jantung. Kandungan kimia : Evening primrose oil mengandung kedua asam linoleat (74%) dan GLA (9%), asam oleat (11%) dan asam palmitat (6%). Asam lemak essensial Omega-6 gammalinolenic acid (GLA) adalah senyawa aktif yang terkandung dalam Evening Primrose Oil (EPO). Metabolisme membran fosfolipid pada pasien skizofrenia mungkin bersifat abnormal, diketahui bahwa asam lemak essensial (khususnya asam arakhidonat dan asam dokosaheksanoik) dalam membran sel darah pasien skizofrenia relatif lebih rendah dibandingkan dengan orang normal. Oleh karena itu, dengan meningkatkan asam lemak essensial mungkin dapat mengurangi gejala skizofrenia. Perubahan pada diet, dengan memodifikasi jumlah asam lemak pada membran memberikan efek yang signifikan pada gejala skozifrenia dan tardive dyskinesia. Pasien

skizofrenia yang memakan asam lemak essensial lebih banyak

pada diet normal

mungkin dapat mengurangi gejala yang terjadi. Meskipun demikian, tidak ada bukti klinik yang mendukung hipotesis suplemen asam lemak essensial, termasuk EPO dan minyak ikan bermanfaat bagi skizofrenia. Salah satu percobaan menunjukkan tidak adanya perbedaan dalam nilai status mental pasien antara EPO dan plasebo. Pada penelitian double-blind, crossover menunjukkan tidak adanya efek terapeutik yang signifikan pada 13 pasien skizofrenia yang menerima EPO selama 2 sampai 4 bulan. Dosis yang dianjurkan Evening primrose oil dapat diperoleh di toko-toko makanan kesehatan baik dalam bentuk cair atau kapsul. Konsumen disarankan untuk menyimpannya dalam lemari es. Standar dosis bervariasi sesuai dengan kondisi yang sedang dirawat. Dosis untuk nyeri payudara dari penyakit fibrokistik adalah 3 g per hari. Untuk terbakar sinar matahari, pasien mungkin memerlukan waktu hingga 8 kapsul sehari sampai gejala mereda. Dosis untuk eksim dan rheumatoid arthritis tergantung pada konsentrasi GLA dalam penyusunan minyak evening primrose, dan harus diputuskan melalui konsultasi dengan dokter, atau praktisi neuropati. Evening primrose oil juga dapat digunakan sebagai persiapan topikal untuk mengobati sengatan matahari dan eksim. Seluruh bagian dari tanaman evening primrose aman untuk dimakan. Kewaspadaan Evening primrose oil tidak boleh diberikan kepada pasien dengan epilepsi, dan pemberian pada anak-anak harus melalui konsultasi dengan dokter. Efek samping Evening primrose oil belum dilaporkan memiliki efek samping toksik atau berat. Beberapa pasien, , telah dilaporkan mual, sakit kepala, dan pelunakan kotoran. Interaksi penggunaan evening primrose oil dengan phenytoin (Dilantin) dan obat antikonvulsan

lainnya, dapat menurunkan ambang untuk kejang. Tidak ada interaksi obat lain yang signifikan telah dilaporkan. Sediaan yang beredar. Evening primrose soft oil capsules 500mg dan 1000mg.

TERAPI HERBAL DENGAN BUKTI YANG MASIH TERBATAS Bacopa (Bacopa monnieri) Kingdom : Plantae Unranked : Angiosperms Unranked : Eudicots Unranked : Asterids Orde : Lamiales Family : Scrophulariaceae Genus : Bacopa Spesies : Bacopa monnieri Tanaman ini banyak digunakan sebagai ayurveda, yaitu pengobatan tradisional untuk epilepsi dan asma. Memiliki sifat antioksidan, sehingga dapat mengurangi oksidasi

lemak pada pembuluh darah. Tetapi, untuk pengobatan antiepilepsi dosis yang digunakan mendekati letal dose dan sangat toksik. Penelitian uji klinik ekstrak dari tanaman menunjukkan efek antianxietas. Kandungan kimia : Saponin seperti bacoside A dan B, alkaloid dan glikosida.

Bacoside A

Bacoside B Hilangnya aktivitas kolinergik di hippocampus adalah penyebab utama penyakit Alzheimer. B. monierri menunjukkan aktivitas antioksidan pada berbagai bagian-bagian otak seperti hippocampus, striatum dan korteks frontal. Penelitian lebih lanjut menunjukkan efek protektif terhadap kerusakan DNA di astrosit dan sel fibroblast. Semua ini menunjukkan peran penting bacopa dalam Alzheimer atau setidaknya dapat bermanfaat dalam memeriksa perkembangan penyakit ini sampai batas tertentu.

Bacopa dapat digunakan sebagai antianxietas. Penelitian dengan mengunakan tikus sebagai model klinik menunjukkan sebanyak 25% bahwa ekstrak yang mengandung bacosides memiliki aktivitas anxiolitik dengan menggunakan pembanding

lorazepam. Selain itu, tidak menimbulkan efek samping amnesia seperti lorazepam, sebaliknya menunjukkan efek peningkatan memori. Pada penelitian lain yang dilaksanakan selama satu bulan pada penderita yang didiagnosa mengalami kecemasan neurosis, dengan sirup obat herbal ini setara dengan 12 gram bubuk mentah, ditemukan penurunan yang signifikan dalam gejala kecemasan, tingkat kecacatan dan kelelahan. Ada peningkatan tambahan dalam memori langsung, penurunan tingkat pernafasan dan penurunan tekanan darah sistolik. Bacopa diklaim sebagai herbal neuroplactic dan psikotropik. Tetapi, tidak terdapat bukti yang mendukung penggunaan bacopa sebagai obat gangguan kejiwaan. Efek yang menguntungkan berdasarkan peningkatan aktivitas kolinergik dan antioksidan. Bentuk sediaan yang beredar dipasaran. Kapsul 250mg.

Chapparal (Larrea tridentata, Larrea divaricata) Kingdom : Plantae Phylum : Magnoliophyta Class : Magnoliopsida Order : Zygophyllae Family : Zygophyllaceae Genus : Larrea Spesies : L. tridentata Kandungan kimia :

Norhidroguaiaretic acid 4,4'-(2,3-dimethylbutane-1,4-diyl)dibenzene-1,2-diol Teh Chapparal pernah digunakan untuk membuktikan efek pemindahan lysergic acid diethylamide (LSD) residu, sehingga mencegah terjadinya kembali halusinasi. Zat aktif dalam Chapparal yaitu norhidroguaiaretic acid (NDGA) telah dievaluasi penggunaannya pada berbagai kondisi, termasuk gangguan neurologi dan kejiwaan. Tetapi, karena resiko toksik pada ginjal dan hati, Chapparal ditetapkan tidak aman, dan tidak direkomendasikan untuk digunakan.

Oleander (Nerium oleander, Thevetia peruviana)

Kingdom: Plantae (unranked): Angiosperms

(unranked): Eudicots (unranked): Asterids Order: Gentianales Family: Apocynaceae Subfamily: Apocynoideae Tribe: Wrightieae Genus: Nerium L. Species: N. Oleander Di China Selatan, oleander digunakan untuk pengobatan berbagai macam gangguan neurologi dan psikistrik. Oleander telah digunakan pada pengobatan penyakit jantung, asma, diabetes melitus, scabies, cancer dan epilepsi. Tetapi tidak ada satupun yang memiliki bukti ilmiah yang kuat. Oleander bersifat kardiotoksik akut, sangat toksik karena mengganggu ritme jantung dan dapat menyebabkan kematian , sehingga penggunaannya harus ekstra hati-hati. Belum ada bukti klinik mengenai dosis oleander yang digunakan. Saat ini oleander dianggap tidak aman. Penggunaan oleander secara oral dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan cardiac aritmia yang berakibat kematian. Kandungan kimia. Tanaman mengandung sejumlah glikosida jantung yang memiliki aktivitas seperti digitalis. Glikosida utaman yang terdapat dalam oleander adalah oleandrin dan neriine. Juga senyawa lain yang memiliki efek farmakologi seperti folinerin, rosagenin, rutin, dan oleandomycin

HERBAL DENGAN EFEK HALUSINOGEN Agaric (Amanita muskarina) Kingdom: Fungi Phylum: Basidiomycota Class: Agaricomycetes Order: Agaricales Family: Amanitaceae Genus: Amanita Species: A. Muscaria Agaric atau fly amanita, telah digunakan secara tradisional sebagai halusinogen selama 6000 tahun. Dilaporkan bahwa terjadi efek halusinasi dan mengigau pada penggunaan agaric. Kandungan kimia: Muscazon, asam ibotenic, muscimol, bufotenine.

Zat aktif pada agaric dapat menyebabkan semacam mabuk yang digambarkan seperti mabuk pada penggunaan alkohol dan ganja secara bersamaan, tetapi lebih kompleks dan berpotensi berbahaya, terjadi selama 6-8 jam. Efek awal obat dimulai dari 15-25 menit setelah konsumsi. Efek yang ditimbulkan adalah pusing, kebingungan, kekeringan mulut, pernapasan cepat, mual, muntah, diare, dan bergerak-gerak otot, bersama dengan perasaan umum mati rasa pada tungkai. Setelah efek ini meghilang, maka akan masuk ke periode tenang, dan tertidur sekitar 2 jam. Setelah terjaga akan timbul halusinasi. Pada mendekati dosis fatal, dapat menyebabkan pembengkakan, marah dan kegilaan, ditandai dengan kegilaan kemudian diikuti dengan periode halusinasi yang diam. Overdosis dapat menyebabkan delirium, kejang, koma mendalam, dan kematian sebagai akibat dari gagal jantung. Antidot yang digunakan pada overdosis adalah atropin, tetapi efektivitas atropin masih dipertanyakan. Beberapa menyatakan bahwa menambahkan atropin dapat meningkatkan kemungkinan penyakit serius atau kematian.

Angels trumpet (Brugmansia dan Datura spp.) Kingdom: Plantae (unranked): Angiosperms (unranked): Eudicots (unranked): Asterids Order: Solanales Family: Solanaceae Genus: Brugmansia Species: B. versicolor Angels trumpet telah digunakan secara tradisional untuk tujuan halusinasi, dan penggunaannya meningkat oleh anak muda sebagai pengganti halusinogen LSD. Penggunaan Angels trumpet secara oral atau dalam bentuk teh akan menghasilkan efek induksi antikolinergik pada SSP yang disebabkan oleh alkaloid, sindrome ditandai dengan gejala seperti demam, kegilaan, halusinasi, kegelisahan, gangguan memori kronis. Kandungan kimia D. stramonium mengandung hyoscine, seperti atropin, hyoscyamine, apohyoscine dan meteloidine.

Atropin

Hyoscyamine

D. stramonium

pada saat ini digunakan untuk asma, gangguan gastrointestinal,

termasuk gatal, luka bernanah, artritis, sakit kepala, hemoroid, gigitan ular dan tumor. Memiliki efek sebagai sedatif pada dosis besar dan juga memiliki efek stimulan. Calamus (Acorus calamus) Kingdom: Plantae (unranked): Angiosperms (unranked): Monocots Order: Acorales Family: Acoraceae Genus: Acorus Species: A. calamus Calamus menarik dalam bidang ketenangan jiwa, berasal dari penduduk pribumi Amerika yang menggunakan calamus sebagai bahan yang digunakan pada panah/senjata tradisional. Pada tahun 2005, dilaporkan bahwa calammus digunakan sebagai bahan dalam produk komersial yang memberikan efek halusinasi dan atau stimulan. Kandungan kimia. Senyawa kimia utama yang terdapat pada calamus adalah hidrokarbon, acorin, trimethylamine,asarone, acorenone, beta-asarone, calamendiol, a-selinene, a-calacorene, calamusenone, camphone and shyobunone.

Trimetilamin Trimethoxyamphetamine (TMA) dapat disintesis dari calamus, sama seperti MDMA yang lebih dikenal sebagai ecstasy, digambarkan sebagai zat psychedelic amphetamine. Calamus pada penggunaan dengan jumlah yang kecil, dapat memberikan efek stimulan atau menenangkan (tergantung pada pasien). Pada penggunaan besar, dapat memberikan efek halusinogen, tetapi efek yang dihasilkan sangat lemah dan para pengguna obat tidak merasakan efek bahkan pada dosis yang besar. Calamus dapat digunakan sebagai obat antianxietas yang dapat memberikan efek menenangkan. Beberapa orang menggunakan calamus untuk mengatasi rasa panik dan gelisah. Sedangkan yang lain menggunakannya setelah mengalami kejadin traumatik, tetapi gejala akan muncuk kembali ketika efek obat hilang. Damiana (Turnera diffusa) Kingdom: Plantae Division: Magnoliophyta Class: Magnoliopsida Order: Malpighiales Family: Turneraceae Genus: Turnera Species: T. diffusa Turnera diffusa yanng dikenal juga sebagai Turnera aphrodisiac, telah digunakan sejak lama oleh penduduk asli meksiko sebagai zat afrodisiakdan halusinogen, selain itu juga digunakan untuk asma, neurosis, bronkitis, dan gangguan seksual lainnya. Turnera diffusa atau damiana juga digunakan untuk mengatasi depresi. Walaupun memiliki

banyak senyawa komplek, tetapi belum ada cukup bukti ilmiah yang kuat mengenai efek halusinogen dari damiana. Belum ada penelitian mengenai dosis yang direkomendasikan. Kandungan kimia. Damiana mengandung minyak essensial termasuk pinene, sineol, cymol, arbutin, cymene, mengandung alkaloid, tanin, resin dan glikosida.

Pinene Sediaan yang beredar di pasaran. Kapsul herbal Damiana 510mg. Kapsul herbal Damiana Leaves 370mg

1,8 sineol

False pennyroyal (Hedeoma spp.) Kingdom: Plantae (unranked): Angiosperms (unranked): Eudicots (unranked): Asterids Order: Lamiales Family: Lamiaceae Genus: Hedeoma Pers.

American pennyroyal dianggap sebagai herbal toksik dan dapat menyebabkan kerusakan pada otak, ginjal dan liver. Penggunaan minyak pennyroyal dapat menyebabkan halusinasi, psikosis dan kegilaan.

Guarana (Paullinia cupana) Kingdom: Plantae (unranked): Angiosperms (unranked): Eudicots (unranked): Rosids Order: Sapindales Family: Sapindaceae Genus: Paullinia Species: P. cupana Zat aktif yang terdapat pada guarana awalnya disebut guaranine (tetrametilxantin), yang kemudian dikenal sebagai caffeine. Guaranine memiliki struktur kimia yang menyerupai caffein sehingga memiliki efek stimulasi yang sama dan sering digunakan untuk meningkatkan energi, penurunan berat badan, mengobati sakit kepala dan sebagai zat aditif pada minuman ringan. Tidak seperti caffein yang efek stimulannya langsung terlihat, guaranine bekerja perlahan, dan efeknya baru terasa setelah 6 jam. Pada awal penggunaan, guaranine menimbulkan efek revitalisasi dan relaks, hal ini dikarenakan ada zat lain yang yang memodifikasi kerja dari guaranine. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa guaranine adalah caffein yang berikatan dengan tanin atau phenol. Kandungan kimia. Senyawa kimia yang terdapat dalam guarana adalah adenine, allantoin, alpha-copaene, anethole, caffeine, carvacrol, caryophyllene, catechins, catechutannic acid, choline, dimethylbenzene, dimethylpropylphenol, estragole, glucose, guanine, hypoxanthine, limonene, mucilage, nicotinic acid, proanthocyanidins, protein, resin, salicylic acid,

starch, sucrose, tannic acid, tannins, theobromine, theophylline, timbonine, dan xanthine.

Caffein

Kava (Piper methysticum)


Kingdom: Plantae Division: Magnoliophyta Class: Magnoliopsida Order: Piperales Family: Piperaceae Genus: Piper Species: Piper methysticum Minuman kava, terbuat dari akar kering Piper methysticum, telah digunakan saat

berkumpul dan acara tertentu di wilayah Pasifik Selatan selama ratusan tahun dan di Eropa semenjak 1700. Minuman ini dilaporkan efek ringan psikoaktif, mirip dengan minuman beralkohol. Recreational use dari kava telah berkembang pada 20 tahun terakhir pada suku Aborigin di Australia, sering diminum dicampur dengan alkohol. Tahun 2005, sebuah survey pada penjualan produk untuk kebutuhan recreational juga mengandung kava. Kandungan kimia.

Simplisia kering dari akar kava mengandung 43 % pati, 20 % serat, 12 % air, 3,2 % gula, 3,6 % protein, 3,2 % mineral, 15 % kavalaktone.kandungan kavalactone dapat bervariasi kandungannya, antara 3 % - 20 %, tegantung pada umur dan cara panennya. Tiga kandungan utama dalam akar kava adalah Arylethilene--pyrone, chalone dan flavonoid lainnya, serta konjugat dari Dieneketon. Senyawa yang memiliki efek farmakologis yang paling besar adalah -pyrone atau kavapyrone, yang biasa disebut kavalactone. Ada 15 lactone yang dapat diisolasi dari simplisia akar kava. Berikut kandungan kimia yang paling banyak, yaitu yangonin, methysticin, dihydromethysticin, kavain, dihydrokavain, and demethoxyyangonin (5,6-dehydrokavain).

kavain

methysticin

10-methoxyyangonin

7,8-dihydrokavain

dihydromethysticin

11-methoxyyangonin

5,6-dehydrokavain

5,6-dehydromethysticin

11-hydroxyyangonin

yangonin

5,6-dihydroyangonin

hydroxykavain

5,6,7,8-tetrahydroyangonin

7,8-dihydroyangonin

11-methoxy-12hydroxydehydrokavain

Sediaan yang beredar (luar negeri) :

Peyote (Lophophora williamsii)


Peyote diklasifikasikan sebagai halusinogen dan telah dilaporkan dapat menyebabkan penyakit jiwa.Halusinogen mescaline ditemukan pada peyote dan mungkin memiliki aktivitas yang sama dengan LSD. Kandungan kimia.

Mescaline ( 3,4,5 - trimethoxyphenethylamine ) Salvia (Salvia divinorum)

Salvia merupakan tumbuhan halusigenik tradisional, yang digunakan suku Mazatek di kota Meksiko. Salvia tumbuh di Kalifornia dan dibeberapa wilayah bagian Amerika, dimana biasa digunakan sebagai halusinogen legal dan menjadi terkenal di kalangan remaja. Hukum di Finlandia, Denmark, dan Australia melarang penanaman, mengkonsumsi, dan perdagangan salvia. Kandungan kimia. Salvia divinorum memiliki beberapa beberapa komponen yang telah diketahui, tapi salvinorin A yang biasanya disebut sebagai zat aktifnya dan selektif pada reseptor kappa-opioid. Salvinorin A , neoclerodane diterpen, yang biasanya digunakan untuk halusinogen alami dan dikombinasikan dengan LSD sebagai halusinogen sintetik. Salvia mengandung beberapa senyawa kimia, yang paling berperan adalah Salvinorin A.

(Salvinorine A) Yohimbe (Pausinystalia yohimbe)


Secara tradisional, kulit pohon yohimbe digunakan aphrodisiac dan halusinogen ringan. Bagaimanapun, banyak informasi yang menjelaskan khasiatnya sebagai folkloric, anecdotal atau extrapolated dari penelitian tentang yohimbe hidroklorida.

Yohimbe, dikonsumsi secara oral, yang mungkin tidak aman. Yohimbe telah dilaporkan menyebabkan efek samping berat detak jantung menjadi cepat dan tidak teratur, gagal ginjal, kejang, serangan jantung dan lain-lain. Yohimbe mengandung senyawa obat yaitu yohimbin. Penrinngatan khusus untuk penggunaan yohimbe. Anak-anak : anak-anak tidak boleh mengonsumsi yohimbe, karena efek yohimbe sangat kuat. Kehamilan atau menyusui: Yohimbe kemungkinan tidak aman. Yohimbe dapat mempengaruhi rahim dan membahayakan kehamilan. Dan dapat dieksresikan melalui ASI. Penderita skizofrenia: Gunakan yohimbe dengan hati-hati. Senyawa yohimbin didalam yohimbe mungkin membuat orang dengan skizofrenia menjadi psikotik. Masalah prostat: Gunakan yohimbe dengan hati-hati. Yohimbe mungkin membuat gejala BPH (benign prostatic hyperplasia) buruk. Senyawa kimia yang dikandung yohimbe adalah yohimbine.

(Yohimbine)
Sediaan lain yang beredar : 11-hydroxy Yohimbine, Alpha Yohimbine HCl, Coryanthe Yohimbe, Corynanthe johimbi, Corynanthe yohimbi, Johimbi, Pausinystalia yohimbe, Pausinystalia johimbe, Yohimbehe, Yohimbehe cortex, Yohimbine, Yohimbine HCl. Tanaman lain yang mengandung yohimbine adalah pule pandak (Rauvolvia serpentina L)

DAFTAR PUSTAKA Anonim, Species Profiles for Pasific Island Agroforestry, vers 1.3. 2006. Diunduh dari www.traditionaltree.org Anonim, Damiana, diunduh dari www.herbs2000.com/herbs/herbs_damiana.htm.

Anonim,

Ayurvedic

Herbal

Information

about

Damiana,

diunduh

dari

www.ayurveda.com Anonim, Neriumoleander, diunduh dari www.inchem.org/document/pims/plant Anonim, Amanita, diunduh dari www.drugtext.org/library/books/recreationaldrugs/ amanita.htm Anonim, Damiana, diunduh dari http://www.drugs.com/npp/damiana.html Anonim, Oleander, diunduh dari http://www.drugs.com/npp/olenader.html Anonim, Datura, diunduh dari http://medplant.nmsu.edu/datura.html Anonim, coleus,diunduh dari http://www.advance-health.com/coleus.html Anonim, Angels trumpet and jimswood, diunduh dari Error! Hyperlink reference not valid. Jaiswal, P., et all. 2009. Areca catechu L: A valuable Herbal Medicine Againts Different Health Problems. Research Journal of Medicinal Plant, 5 (2), 145-152. Ulbricht, Catherine., 2010, Natural Standard Herbal Pharmacotheraphy : An EvidenceBased Approach, Mosby, Inc.: Canada

Anda mungkin juga menyukai